Anda di halaman 1dari 12

Rusiadi, SE, M.

Si
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan

PEDOMAN PRAKTIS ANALISIS PENELITIAN DENGAN


REGRESI SEDERHANA, KORELASI PARSIAL, UJI T
DAN DETERMINASI
BAHAN BERSUMBER DARI BUKU :
Rusiadi, Subiantoro N, Hidayat, R. (2013). Metode Penelitian, Manajemen, Akuntansi dan
Ekonomi Pembangunan. Konsep, Kasus dan Aplikasi SPSS, Eviews, Amos dan Lisrel.
Cetakan Pertama. Medan : USU Press.
_______________________________________________________________________________

PENGENALAN SPSS
Sebelum SPSS berkembang pesar, pada mulanya SPSS dibuat untuk pemecahan masalah statistik pada
ilmu-ilmu sosial, maka dengan semakin populernya program ini. Sekarang SPSS bisa diaplikasikan pada
semua bidang. Saat ini lebih dari 250.000 perusahaan dan jutaan individu di dunia dalam berbagai bidang
menggunakan SPSS dalam proses pengolahan data statistic, menjadikan SPSS program computer statistic
yang paling laris dan popular di dunia.

Kemudian sebelum diberi nama Statistical Service Product Solutions, aplikasi ini bernama Statistical
Package for the Social Sciences yang dibuat pada tahun 1968 oleh Norman Nie, seorang mahasiswa
lulusan fakultas ilmu politik dari Stanford University. SPSS sangat berguna bagi ilmu sosial di era tersebut,
dan digunakan untuk analisis pasar, penelitian kesehatan, survei perusahaan, dan masih banyak lagi. Nie,
bersama kedua temannya, Hull dan Bent segera mengembangkan program yang dibuat mereka yang pada
nanti akan digunakan dalam penelitian atau analisis. Asal-usul ketiga orang ini sangat berlainan, Nie, yang
berasal dari ilmu sosial dan doctor di Stanford, lalu Bent, yang merupakan seorang doctor berasal dari
bidang komputer, dan yang terakhir adalah Hull yang berasal dari Stanford dengan master dari bidang
bisnis administrasi.

Setelah lulus pada tahun 1969, Nie bergabung dengan Universitas Nasional Chicago yang bergerak dalam
bidang penelitian. Universitas Chicago menganggap SPSS merupakan program intelektual yang sangat
penting, dan mengajak Nie untuk terus mengembangkan program software ini. Nie berhasil mengajak
Hull, tetapi Bent menolaknya dan kembali ke Kanada untuk melanjutkan studinya di Universitas Alberta.
Tahun 1971 Nie membangun sebuah perusahaan kecil yang bergerak dalam bidang SPSS. Untungnya,
pada saat itu SPSS sangat diperlukan, sehingga perusahaan tersebut bertumbuh dengan cepat. Pada tahun
1992 telah diciptakan sebuah program SPSS untuk perusahaan Microsoft Windows. Semenjak saat itu,
SPSS semakin meluas dan banyak kegunaannya dibidang ekonomi.

SPSS adalah software khusus statistik yang beredar sekarang, SPSS adalah yang paling populer dan paling
banyak digunakan pemakai di seluruh dunia. SPSS banyak dipakai dalam berbagai riset pasar,
pengendalian dan perbaikan mutu (qualitiy improvement) serta riset-riste sains. Kepopuleran SPSS ini
dijadikan sebagai alat untuk pengolahan data.

SPSS adalah singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences, sekarang diperluas untuk melayani
berbagai jenis user, seperti untuk proses produksi dipabrik, riset ilmu-ilmu sains dan lainya. Sekarang
kepanjangan SPSS adalah Statistical Product and Service Solutions. Hingga saat sekarang produk SPSS
telah dipakai dalam berbagai bidang seperti Ilmu Keuangan, Retail, Telekomunikasi, Farmasi,
Broadcasting, Militer, Database Marketing, Riset Pemasaran, Peramalan bisnis, penilaian kredit, customer
relationship, penilaian kepuasan konsumen (customer satisfaction) dan sebagainya.
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan

Tampilan awal SPSS, sebaiknya pilih atau tutup kotak dialognya untuk memulai file yang
baru. Kecuali untuk mencari file yang sudah ada sebaiknya pilih dan
untuk mencari file yang sudah tersimpan.

13.1.1. MENU UTAMA


Beberapa menu utama yang penting dalam SPSS adalah sebagai berikut:
 File; berisi fasilitas pengelolaan atau manajemen data dan file
 Transform; digunakan untuk memanipulasi data
 Analyze; digunakan untuk menganalisis data
 Graph; digunakan untuk memvisualkan data
 Utilities; digunakan berkaitan dengan utilitas dalam SPSS 19.0.
2
Rusiadi, SE, M.Si
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan

Menu-menu tersebut bisa anda lihat pada gambar berikut :

13.1.2. FORMAT DATA & OUTPUT


Data dalam SPSS mempunyai ekstensi sav (.sav). Sedangkan output dari hasil pengolahan data yang
dilakukan oleh SPSS berekstensi spo (.spo).

13.1.3. JENIS-JENIS VARIABEL (TIPE DATA)


a. Variabel Numerik. Variabel ini untuk data-data numerik baik yang memakai desimal
maupun tidak. Cantohnya umur, berat badan.
b. Variabel Faktor. Variabel ini berisi data-data kategorik atau faktor, bisa berupa numerik,
huruf, atau string (beberapa huruf) Contohnya 1,2,3 atau rendah, sedang, tinggi, atau A,B,C.
c. Variabel String. Variabel ini untuk data-data String atau Character. Contohnya Nama,
Alamat, A.B,C. Biasanya tidak bisa diolah secara statistics.

13.1.4. Pendefinisian Variabel


Jika anda bekerja pada Software SPSS maka anda pertama-tama harus mempunyai data yang berada dalam
sususan tabel. Cara pemasukan data dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Aktifkan disebelah kiri bawah kotak SPSS.
b. Isikan nama variabel (X1, X2, X3) pada kolom seperti tampilan pada
gambar di bawah ini:
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan

c. Atur kolom sesuai kebutuhan dengan mengklik pada sel yang sudah ada
nama variabelnya, pilihlah tipe data yang sesuai :

d. Klik tombol OK untuk melanjutkan, atau Cancel kalau ingin membatalkan.


e. Type. Tipe data untuk nomor adalah string (kualitatif), karena ’nama’ terdiri atas huruf
(non angka). Tipe String berarti data dianggap sebagai karakter, bukan angka dan karena itu tidak
akan diproses oleh SPSS. Oleh karena secara default SPSS memberi tipe numeric, maka klik kotak
kecil di kanan sel tersebut.
f. Width untuk membatasi banyaknya karakter jika type data string atau memiliki skala
nominal. Pilihan ini menyediakan masukan antara 1 sampai 255 digit.
g. Label ketik label data yang diinginkan (misalkan : kemampuan, motivasi, kinerja). Label
adalah keterangan untuk nama variabel, yang dapat disertakan atau tidak. Untuk keseragaman, klik
ganda pada sel tersebut dan ketik nama responden. Label yang tidak diisi tidak mempengaruhi
proses data.
h. Values untuk membuat definisi karakter (misalnya : 5 sangat setuju, 4, setuju, 3 netral, 2
tidak setuju, 1 sangat tidak setuju).
i. Mising Missing adalah data yang hilang atau tidak ada isinya seperti responden yang
mungkin belum punya nama, maka datanya missing. Dianggap semua responden punya nama
maka diabaikan saja pilihan ini
j. Column. Hampir sama dengan Width, dengan fungsi menyediakan lebar kolom yang
diperlukan untuk pemasukan data. Oleh karena data string, maka batas maksimal adalah 255 digit.
Untuk keseragaman, ketik 20.
4
Rusiadi, SE, M.Si
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan

k. Align adalah posisi data. Apakah rata kanan, kiri ataukah tengah.
l. Measure adalah menyangkut tipe variabel yang nantinya menentukan jenis analisis yang
digunakan. Untuk data string ada dua pilihan nominal atau ordinal. Variabel nama bersifat setara
dan unik maka pilih measurenya nominal.
m. Setelah pendefinisian dilakukan maka pengisian data dapat dilakukan dengan
mengaktifkan terlebih dahulu seperti pada gambar berikut :
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan

KASUS . APLIKASI SPSS DALAM PENELITIAN DENGAN REGRESI LINIER SEDERHANA

a. Judul Penelitian : Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. XYZ.

b. Rumusan Masalah : Apakah kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai pada PT.XYZ?.

c. Kerangka konseptual :

Kecerdasan Emosional Kinerja

Gambar. Kerangka Konseptual Kasus

d. Hipotesis : Kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai
pada PT.XYZ

e. Metode Analisis Data : menggunakan regresi linier sederhana dengan persamaan : Y = a + βx + ε


Dimana : a = konstanta
Y = kinerja pegawai
X = kecerdasan emosional
β = koefisien regresi
ε = error term
Berikut data hasil tabulasi jawaban 52 responden :
n X Y
1 41 38
2 43 38
3 34 38
4 39 32
5 35 40
6 34 35
7 39 37
8 40 36
9 34 37
10 36 37
11 39 35
12 36 35
13 41 36
14 44 38
15 36 32
16 43 38
17 42 37
18 35 31
19 39 34
20 38 35
21 36 31
22 20 17
23 38 37
24 36 32

6
Rusiadi, SE, M.Si
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan

25 36 30
26 36 32
27 20 17
28 36 32
29 36 28
30 20 16
31 36 36
32 36 33
33 36 32
34 36 32
35 20 16
36 23 32
37 44 37
38 32 38
39 36 40
40 36 32
41 36 32
42 36 31
43 36 29
44 20 16
45 29 32
46 35 32
47 43 31
48 45 40
49 42 36
50 20 16
51 45 33
52 42 38

Langkah-langkah pengolahan SPSS :


1) Copy data yang ada di tabel di atas, sebagai berikut :
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan

2) Aktifkan program SPSS, dengan klik logo berikut :

3) Tempatkan (paste/ctrl+V) ke data view di SPSS

4) Aktifkan/klik di kiri bawah, kemudian isikan sesuai tampilan berikut :


8
Rusiadi, SE, M.Si
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan

5) Aktifkan/klik untuk memulai analisis. Klik Analyze + Regression + Linear...

6) Kotak dialog dibawah isikan kinerja pegawai di kotak Dependent: dan kecerdasan emosional
pada kotak Independen(s):
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan

7) Pilih Statistics..dan cek Regression Coefficients yang diinginkan, kilik Continue dan klik OK

Catatan : Untuk pilihan Plots...Save...Option dan Boostrap akan dibahas pada kasus regresi linier
berganda

8) Output lengkap SPSS dapat dilihat pada lampiran CD.


10
Rusiadi, SE, M.Si
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan

f. Interpretasi hasil Output SPSS


a. Interpretasi deskriptif

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N


kinerja pegawai 32.4038 6.56569 52

Kecerdasan emosional 35.5000 6.89842 52

Hasil statistik deskriptif menunjukan nilai rata-rata dan standar deviasi baik kinerja maupun
kecerdasan emosional. Nilai 52 sebagai jumlah sampel sebanyak 52 responden. Nilai standar
deviasi yang lebih kecil dari nilai mean menunjukan kecenderungan data berdistribusi secara
normal.
b. Interpretasi korelasi parsial

Correlations
kinerja Kecerdasan
pegawai emosional
Pearson kinerja pegawai 1.000 .824
Correlation Kecerdasan .824 1.000
emosional
Sig. (1-tailed) kinerja pegawai . .000
Kecerdasan .000 .
emosional
N kinerja pegawai 52 52
Kecerdasan 52 52
emosional

Hasil pearson correlation menunjukan nilai 0,824 dengan probabilitas sig 0,00 menunjukan
korelasi berada pada kategori sangat erat dengan tingkat signifikan si sangat signifikan dibawah
0,05. Kesimpulan : kecerdasan emosional memiliki derajat keeratan yang sangat kuat terhadap
kinerja pegawai.
c. Interpretasi determinasi

Model Summary
Change Statistics
Adjusted Std. Error of R
R the Square F Sig. F
Model R R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change
1 .824a .679 .673 3.75660 .679 105.791 1 50 .000
a. Predictors: (Constant), Kecerdasan emosional

Hasil R square sebesar 0,679 memiliki makna bahwa 67,9% kinerja pegawai mampu dijelaskan
oleh kecerdasan emosional sedangkan 32,1% kinerja pegawai dijelaskan oleh faktor lain yang
tidak masuk dalam model atau tidak diteliti. Kesimpulan : variasi dari kinerja pegawai mampu
dijelaskan secara konsisten oleh kecerdasan emosional. Untuk kasus regresi berganda nilai yang
dipakai adalah Adjusted R Square untuk mengantisipasi adanya error of estimate setiap variabel.
d. Interpretasi Regresi sederhana dan Uji t
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients Correlations
Std. Zero- Partia
Model B Error Beta t Sig. order l Part
1 (Constant) 4.561 2.757 1.655 .104
Kecerdasan emosional .784 .076 .824 10.285 .000 .824 .824 .824
a. Dependent Variable: kinerja pegawai

Persamaan regresi linier diperoleh Y = 4,561 + 0,784x. Artinya nilai positif melambangkan jika
kecerdasan emosional ditingkatkan satu satuan maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar
0,784 satuan. Nilai konstanta artinya adalah jika kecerdasan emosional tidak ditingkatkan/konstan
maka kinerja pegawai sebesar 4,561. Nilai uji t (uji hipotesis) menunjukan t hitung 10,285 > 2,008
t tabel sebesar (lampiran t tabel n-2=52-2=50, alpha 5%) dan sig 0,000 < 0,05, sehingga Ha
diterima dan H0 ditolak, artinya kecerdasan emosional signifikan mempengaruhi kinerja pegawai.
Nilai stanradized coefficients beta juga menggambarkan besarnya pengaruh kecerdasan emosional.

Selamat belajar…………smoga sukses. Disajikan untuk tugas take home mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, 2013.

Sumber : https://www.researchgate.net/profile/Rusiadi_Rusiadi

12

Anda mungkin juga menyukai