UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Dosen Pengampu: Aisa Tri Agustini, SE., M.Sc, CPA

Oleh:
Rifqo Al Ubaidillah Aldian Meindra
NIM. 190810301101

S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
 Narasi Soal
PT. FIREBLADE merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi
produk makanan dan minuman berskala nasional. Bahan baku diperoleh dari beberapa
supplier/vendor dari berbagai daerah. Perusahaan mendistribusikan barang yang dijual
ke toko-toko retail dan supermarket di berbagai wilayah di Indonesia.Karena
permintaan pasar yang sangat tinggi, maka volume transaksi menjadi sangat besar
sehingga perusahaan membutuhkan sistem informasi akuntansi untuk mendukung
proses bisnis perusahaan. Perusahaan tersebut saat ini sedang mengembangkan sistem
informasi akuntansi yang terintegrasi diseluruh departemen dengan menggunakan jasa
pengembang sistem. Dalam pengembangan sistem ini, dibutuhkan analisis kebutuhan
informasi yang nantinya akan menjadi acuan dalam pembuatan sistem tersebut.
Sebagai seorang akuntan atau manager perusahaan, anda dituntut untuk dapat
membantu pengembang sistem dalam menganalisis kebutuhan informasi di
masing-masing departemen (menyangkut siklus pendapatan, pengeluaran, sumber
daya manusia/penggajian, siklus pelaporan, dan siklus produksi) yang nantinya akan
diintegrasikan menjadi sebuah sistem yang dapat diakses oleh seluruh departemen.

 Perintah
1. Sebagai akuntan atau manajer perusahaan, buatlah analisis kebutuhan informasi
masing-masing departemen yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem
informasi akuntansi tersebut!.
2. Analisa bentuk pengendalian internal apa saja yang harus melekat pada sistem
informasi akuntansi yang akan dibuat oleh pengembang sistem sehingga dapat
meminimalisir kesalahan dan kecurangan!.
3. Buat diagram proses bisnis di masing-masing departemen (departemen akuntansi,
departemen produksi, departemen SDM, departemen pembelian, departemen
penjualan) dengan detail informasi sesuai pengembangan logika kalian
masing-masing!.
 Jawaban
1. Jadi untuk kebutuhan informasi dari masing-masing departemen yang ada dalam
narasi diatas saya kelompokkan sebagai berikut.
 Departemen Akuntansi. Dalam usaha yang bertaraf nasional seperti PT.
FIREBLADE yang telah disebutkan diatas, peran departemen akuntansi
sangatlah penting. Yakni yang pada umumnya berfungsi merencanakan,
mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di
perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan
tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan
yang mendukung pencapaian target finansial perusahaan. Secara sederhana jika
dilihat dari narasi diatas, departemen akuntansi berfungsi sebagai penyalur
informasi antara supplier/vendor kepada perusahaan yang selanjutnya
melakukan negosiasi dengan calon konsumen. Dan dalam proses tersebut
departemen akuntansi juga pasti memerlukan sistem informasi dalam
pencatatan setiap transaksi yang kemudian melakukan berbagai pencatatan data
yang pada akhirnya digunakan sebagai bukti-bukti penyusunan laporan
keuangan.
 Departemen Produksi. Dalam memproduksi sebuah barang, pasti hal utama
adalah menentukan berapa banyak jumlah produk yang dihasilkan dengan
jumlah biaya yang digunakan. Nah departemen produksi inilah yang
menyediakan informasi yang berkaitan dengan rincian biaya produksi secara
keseluruhan, biaya produksi per unit serta harga pokok penjualan produk yang
dihasilkan. Dan selanjutnya departemen produksilah yang menentukan kualitas
produk yang dihasilkan dan seperti apa produk itu akan dibuat serta bagaimana
desain produk yang akan dibuat. Sehingga diperlukannya sistem informasi
dalam hal perhitungan biaya produksi dan desain produk.
 Departemen Pembelian. Departemen ini memerlukan sistem informasi yang
dapat digunakan untuk menyediakan informasi yang berkaitan dengan
pemasok barang. Mulai dari harga beli bahan baku sampai merancang daftar
barang yang akan dibeli sebagai bahan baku ataupun persediaan.
 Departemen SDM. Secara logika saja, bahwa PT. FIREBLADE memiliki taraf
nasional, yang artinya itu membutuhkan tenaga profesional untuk
memaksimalkan kinerja perusahaan. Sehingga amat penting jika perusahaan
memiliki karyawan yang profesional, karena dalam departemen inilah
 karyawan akan memperoleh pelatihan dan perhatian khusus akan kinerjanya.
Informasi yang didapatkan dari departemen ini berkaitan dengan seberapa
banyak perusahaan membutuhkan pegawai, informasi perekrutan pegawai, data
pegawai serta informasi pengelolaan dan pemberhentian pegawai. Singkatnya
bahwa departemen SDM memerlukan sistem informasi yang dapat menjangkau
kinerja semua karyawan demi memaksimalkan kinerja.
 Departemen Penjualan. Menyediakan informasi berkaitan dengan
barang-barang yang tersedia untuk dijual, informasi pelanggan yang
bermasalah dengan perusahaan, alamat pelanggan, dan bahkan informasi
pelanggan setia perusahaan serta memberikan informasi tentang ketersedian
stok, rencana pengiriman.

2. Dalam pengendalian internalnya akan saya bahas mulai dari tahap awal proses
produksi, yaitu:
 Pada saat pembelian bahan baku. Biasanya terjadi 2 hal masalah, yang pertama
pada kualitas bahan baku yang diterima dari pemasok dan yang kedua terjadi
pembelian bahan baku yang tidak diperlukan. Dalam hal ini diperlukannya
departemen pembelian yang handal dan cermat dalam memilih bahan baku dari
para pemasok. Selanjutnya ketika bahan baku telah diterima, sebaiknya
dilakukan pendokumentasian dan secepatnya dilakukan penelitian apakah
bahan baku tersebut sesuai pesanan atau tidak. Jika tidak sesuai supaya bisa
secepatnya diketahui dan diretur ke pemasok. Untuk masalah yang kedua
diperlukannya pencatatan secara perpetual, supaya tidak ada barang yang
terlupakan untuk dicatat ketika terjadi perubahan kuantitas bahan baku karena
dicacat secara terus-menerus.
 Desain produk yang tidak sesuai ekspektasi. Bentuk pengendalian dari hal
tersebut yang pertama adalah melakukan analisis akuntansi biaya yang
ditibulkan dari pilihan desain produk. Selain itu juga bisa melakukan analisis
terkait garansi dari desain produk dan biaya perbaikannya.
 Ketidaktepatan kehadiran pekerja. Perlu adanya autentikasi biometrik
(pemindaian sidik jari, wajah bahkan suara) ketika karyawan datang. Dan
melakukan tindakan selanjutnya ketika keterlambatan sering terjadi.
 Terjadinya penyelewengan produk ketika proses pengiriman atau
pendistribusian kepada pelanggan. Diperlukannya pendokumentasian setiap
 kali terjadi perubahan kuantitas produk, selain itu diperlukan pengawasan oleh
orang yang benar-benar profesional.
 Pencurian kas. Dikendalikan dengan memberikan tugas khusus kepada orang
yang menerima pembayaran dari pelanggan, sehingga peluang dugaan pelaku
pencurian akan semakin sempit.
 Data biaya tidak sinkron dengan hasil produksi. Ketidakakuratan data ini dapat
ditangani dengan mengotorisasi data sumber.
 Ancaman lain yang sering timbul diantaranya adalah pencurian persediaan,
kehilangan aktiva tetap akibat kebakaran atau bencana lain dan juga yang
ditakutkan adalah gangguan sistem operasi. Nah untuk pengendaliannya dapat
dilakukan dengan melakukan dokumentasi dari setiap akses pergerakan
persediaan, melakukan pemisahan tugas penyimpanan aset dari pencatatan dan
otorisasi penghapusan, melakukan pembatasan akses terhadap data induk
persediaan dan juga perhitungan persediaan fisik secara periodik dan
rekonsiliasi dari perhitungan tersebut terhadap kuantitas yang dicatat. Lalu
untuk ancaman kehilangan data dapat dilakukan dengan menyiapkan alat
pengamanan fisik (misal alat pemadam api) di ruangan-ruangan penyimpan
dokumen penting. Selain itu dipeelukannya Backup data secara berkala untuk
mengurangi resiko kehilangan data dengan jumlah banyak.
3. Diagram Proses Bisnis
Pelanggan

Mulai Pesan Melakukan Data

Barang Pembayaran Pembayaran
Dep. Penjualan

Daftar
Pesanan
Dep. Produksi

Mengecek Daftar Melakukan Barang

Persediaan Pesanan Produksi Jadi
B. Baku
Dep. Pembelian

Membuat
Daftar Membuat
Daftar
Harga Nota
Harga
B. Baku Pembelian B. Baku
B. Baku

Melakukan Data Nota Bukti

Dep. Akuntansi

Pembayaran Pembayaran Pembelian Pembayaran End

B. Baku Konsumen

1 2 3