`
NIM : 180810301058
Kelas :D
Tugas :
TOPIK 9
MENGELOLA KHAYALAN DAN MENCIPTAKAN GAGASAN BISNIS
Pengantar
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Khayalan merupakan anak dari imajinasi di mana
UNIVERSITAS para orang sukses telah menggunakannya
JEMBER
untuk menyelesaikan masalah mulai dari bisnis, profesi, dan lain-lain. Imajinasi adalah
OKTOBER 2019
BAB 9
Pengantar
Mengelola khayalan dan menciptakan gagasan bisnis dibahas agar dapat memahami dan
mengimplementasikan khayalan sehingga tercipta sebuah gagasan bisnis yang kemudian
dikembangkan sehingga memperoleh laba (keuntungan) untuk diri sendiri dan dapat memberikan
manfaat bagi orang lain dengan menganut pada ajaran dari guru besar atau para tokoh.
Mengelola khayalan dan menciptakan gagasan bisnis dikaji untuk menambah wawasan
kita sebagai calon wirausahawan mengenai bagaimana mengelola khayalan serta memahami
metode mengkhayal untuk menciptakan gagasan bisnis.
Yang menjadi dasar dalam mencapai target dari ketiga alinea di atas yaitu pendapat dari
para tokoh dunia sebagaimana yang telah dicantumkan di dalam matriks. Dari dasar tersebut
diharapkan dapat mengimplementasikannya dalam mengelola khayalan dan menciptakan
gagasan bisnis sehingga dapat memberikan manfaat untuk diri sendiri dan orang lain.
Pembahasan
2. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan
mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam)
dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini
paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan
dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah
masalah. Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
A. Strengths (kekuatan)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis
yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi,
proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
B. Weakness (kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis
yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi,
proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
C. Opportunities (peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi
merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri, misalnya
kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
D. Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi,
proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Grid di atas merangkum beberapa bidang subjek yang
perlu mempertimbangkan baik faktor internal maupun faktor eksternal. Grid ini dapat digunakan
sebagai judul topik bila kita bekerja dalam kelompok-kelompok kecil (gagasan yang baik bila
kelompokmu lebih besar dari delapan orang).
3.1 memproduksi
sesuatu yang
unik berbeda
dari yang
lainnya
3.2 membuat
dompet
kosmetik
3.3 membuat
nasi goreng
rujak
TOPIK 10
MENGANALISIS USAHA BARU
Pengantar
Tidak dapat dipungkiri kalau sebuah gagasan baru berpotensi menciptakan produk baru pula.
Karena itu, banyak pengusaha yang terus menciptakan produk baru serta mencari pasar baru
untuk meningkatkan keuntungan perusahaan mereka. Kemudian, perusahaan menggunakan
rencana dan analisis untuk menilai kelangsungan hidup peluang bisnis baru.Tetapi ada catatan di
sini, tanpa analisa yang tepat, tak jarang produk baru yang mereka kembangkan tidak sesuai
keinginan pasar. Maka dari itu saya membahas topik menganalisis usaha baru agar kita bisa
mengerti bagaimana cara menganalisis usaha dan apa saja yang perlu diperhatikan.
Berikut kriteria untuk menilai sebuah peluang bisnis baru. Pertama melihat seberapa besar
peluang serta persaingan yang ada. Ya, untuk menilai kelangsungan sebuah peluang baru, Anda
perlu mengidentifikasi dan mendata semua produk competitor, baik produk maupun jasa.
Kemudian, bandingkan peluang bisnis baru Anda dengan beberapa kompetitor yang jualan
produknya hamper sama dengan yang Anda jual. Setelah itu, kenali karakteristik pasar, misalnya
bagaimana seorang pengusaha baru capat produknya diterima pasar. Kemudian, kumpulkan data
pasar dalam beberapa tahun belakangan demi melihat tren pergerakan pasar. Dari situ, Anda
harus dapat menentukan produk seperti apa yang dibutuhkan oleh pasar dengan karakteristik A,
B maupun C. Siapkan salah seorang kepercayaan untuk mengimplementasikan ide baru yang
ada. Ini merupakan salah satu karakteristik yang berkaitan dengan keberhasilan usaha. Syaratnya,
orang tersebut harus memiliki komitmen tinggi terhadap perusahaan hingga akhirnya ide baru
tersebut mampu direalisasikanian untuk kemudian di lempar ke pasar. Langkah berikutnya ialah
memperkirakan kebutuhan modal untuk pelaksanaan ide tersebut. Jika ide dengan cara join atau
dengan cara lainnya. Satu hal yang pasti, ide yang diusulkan juga harus berkontribusi terhadap
perusahaan kesejahteraan finansial jika diterapkan. Evaluasi kompatibilitas juga penting
dilakukan, Jika Anda tidak dapat mengintegrasikan ide baru ke dalam proses produksi, Anda
harus memiliki biaya lebih banyak, seperti membeli peralatan baru guna menunjang produksi.
Terakhir adalah dengan mensinergikan ide yang ada di kepala Anda dan tim, dengan kemampuan
manajemen dan SDM yang ada. Setelah itu tentukan strategi pemasaran untuk produk atau jasa
yang akan dijual ke masyarakat.
Analisis peluang usaha sangat penting dilakukan untuk menunjang keberhasilan suatu bisnis.
Seringkali seorang entrepreneur mengalami dilemma saat mendefinisikan produk atau jasa yang
hendak ditawarkan. Bahkan merasa ragu apakah produk tersebut unik dam layak dijual atau
tidak. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mencari tahu kekuatan, kelemahan, peluang
hingga ancaman yang mungkin saja terjadi.
Pembahasan
B. Weakness (kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis
yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi,
proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
C. Opportunities (peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi
merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri, misalnya
kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
D. Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi,
proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Grid di atas merangkum beberapa bidang subjek yang
perlu mempertimbangkan baik faktor internal maupun faktor eksternal. Grid ini dapat digunakan
sebagai judul topik bila kita bekerja dalam kelompok-kelompok kecil (gagasan yang baik bila
kelompokmu lebih besar dari delapan orang).
TOPIK 11
MEMBANGUN TIM WIRUSAHA
Pengantar
Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia termasuk masih kekurangan
wirausahawan. Hal ini dapat dikarenakan dari sisi institusipendiidkan dan masyarakat kurang
mendukung pertumbuhan wirausahawan. Disisi lain, banyak kebijakan pemerintah yang tidak
dapat mendorong semangat kerja masyarakat. Maka dari itu, saya membahas topik ini agar saya
bisa lebih memahami tentang pentingnya membangun tim wirausaha.
Sebagian besar pendorong perubahanndan kemajuan suatu negara adalah para
wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis yang berhadapan
dengan resiko dan ketidakpastian yang bertujuan untuk memperoleh profit dan mengalami
pertumbuhan dengan mengidentifikasi kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang
dibutuhkan. Untuk mengimplementasikan pembangunan tim wirausaha yang baik, perlu adanya
kesempatan dan keinginan dari diri masing-masing wirausahawan untuk membangun usaha
bersama- sama dan membentuk suatu tim.
Selain itu, tujuan dari mengkaji topik membangun tim wirausaha yaitu untuk menumbuhkan
semangat pada calon wirausahawan untuk membentuk suatu tim dalam berwirusaha. Tidak
hanya itu, mahasiswa dan para sarjana diharapkan mempunyai kemampuan dan keberanian untuk
mendirikan bisnis baru meskipun secara ukuran bisnis termasuk kecil, tetapi membuka
kesempatan pekerjaan bagi banyak orang. Pihak perguruan tinggi juga seharusnya bertanggung
jawab dalam mendiidk dan memebrikan kemampuan dalam melihat peluang bisnis serta
mengelola bisnis tersebut dengan memberikan motivasi untuk mempunyai keberanian
menghadapi resiko bisnis. Membangun tim wirausaha ini sendiri untuk memudahkan kita dalam
berbisnis, yaitu dengan bekerjasama membangun bisnis baru dengan rekan yang satu visi.
Pembahasan
5. Resolusi Konflik
Dalam mencapai tujuan mungkin saja ada konflik yang harus dihadapi. Tetapi konflik ini
tidak harus menjadi sumber kehancuran tim. Sebaliknya, konflik ini yang dapat dikelola dengan
baik bisa dijadikan senjata ampuh untuk melihat satu masalah dari berbagai aspek yang berbeda
sehingga bisa diperoleh cara baru, inovasi baru, ataupun perubahan yang memang diperlukan
untuk melaju lebih cepat ke arah tujuan. Jika terjadi konflik, jangan didiamkan ataupun dihindari.
Konflik yang tidak ditangani secara langsung akan menjadi seperti kanker yang menggerogoti
semangat tim. Jadi, konflik yang ada perlu segera dikendalikan.
6. Shared power
Jika ada anggota tim yang terlalu dominan, sehingga segala sesuatu dilakukan sendiri, atau
sebaliknya, jika ada anggota tim yang terlalu banyak menganggur, maka pasti ada ketidakberesan
dalam tim yang lambat laun akan membuat tim menjadi tidak efektif. Jadi, tiap anggota tim perlu
diberikan kesempatan untuk menjadi ”pemimpin”, menunjukkan ”kekuasaannya” di bidang yang
menjadi keahlian dan tanggung jawab mereka masing-masing. Sehingga mereka merasa ikut
bertanggung jawab untuk kesuksesan tercapainya tujuan bersama.
7. Keahlian
Bayangkan sebuah paduan suara dengan anggota memiliki satu jenis suara saja: sopran saja,
tenor saja, alto saja, atau bas saja. Tentu suara yang dihasilkan akan monoton. Bandingkan
dengan paduan suara yang memiliki anggota dengan berbagai jenis suara yang berbeda (sopran,
alto, tenor dan bas). Paduan suara yang dihasilkan pasti akan lebih harmonis.
Demikian pula dengan tim kerja. Tim yang terdiri dari anggota-anggota dengan berbagai
keahlian yang saling menunjang akan lebih mudah bekerja sama mencapai tujuan. Berbagai
keahlian yang berbeda tersebut dapat saling menunjang sehingga pekerjaan menjadi lebih mudah
dan lebih cepat diselesaikan. Anggota tim dengan keahlian yang berbeda juga bisa saling
memperluas perspektif and memperkaya keahlian masing-masing Apresiasi. Tiap anggota yang
telah berhasil melakukan apa yang menjadi tanggung jawabnya dengan baik, atau telah
memberikan kontribusi positif bagi keuntungan tim, pantas mendapat apresiasi. Tentu saja
apresiasi yang diberikan dengan tulus akan lebih terasa dampaknya. Apresiasi bisa menambah
semangat anggota tim yang bersangkutan untuk terus berprestasi. Apresiasi tidak harus diberikan
dalam bentuk uang. ”Saya sangat menghargai ketulusan Anda membantu pelanggan memilih
produk kita yang paling tepat untuknya,” merupakan satu bentuk apresiasi sederhana berupa
kata-kata tulus. Banyak bentuk apresiasi lain yang bisa diberikan, misalnya: promosi, bonus
dalam berbagai bentuk (wisata keluarga yang dengan menggunakan fasilitas transportasi dan vila
perusahaan, beasiswa bagi anak). Sikap dan pikiran positif. Dengan menggunakan kacamata
hitam, dunia yang Anda lihat akan lebih redup. Dengan menggunakan kacamata kehijauan, dunia
pun terlihat bernuansa hijau. Demikian pula dengan ”kacamata” sikap dan pikiran yang positif,
dunia di sekitar Anda akan terlihat positif. Kesulitan pun akan terlihat lebih mudah diatasi,
karena kesulitan bukanlah masalah yang harus dihindari, tetapi tantangan yang harus ditangani.
Sikap dan pikiran yang positif merupakan modal utama sebuah tim.
8. Evaluasi
Bagaimana sebuah tim bisa mengetahui sudah sedekat apa mereka dari tujuan, jika mereka
tidak menyediakan waktu sejenak untuk melakukan evaluasi? Evaluasi yang dilakukan secara
periodik selama proses pencapaian tujuan masih berlangsung bisa membantu mendeteksi lebih
dini penyimpangan yang terjadi, sehingga bisa segera diperbaiki. Evaluasi juga bisa dilakukan
tidak sekadar untuk koreksi, tetapi untuk mencari cara yang lebih baik. Evaluasi bisa dilakukan
dalam berbagai cara: observasi, riset pelanggan, riset karyawan, interview, evaluasi diri, evaluasi
keluhan pelanggan yang masuk, atau sekedar polling pendapat pada saat meeting.
Pengantar
Financial engineering dibahas agar dapat memahami dan bisa menjadikan FE sebagai
acuan dalam mengurangi biaya produksi serta mendapatkan tingkat pengembalian yang sebesar-
besarnya.
Yang menjadi dasar dalam mencapai target dari ketiga alinea di atas yaitu pendapat dari
para tokoh dunia sebagaimana yang telah dicantumkan di dalam matriks. Dari dasar tersebut
diharapkan dapat mengimplementasikan efisiensi biaya sehingga tercipta usaha baru yang
memiliki tingkat pengembalian tinggi.
Pembahasan
1.1. Mem
berikan
pelayanan
yang baik
1.2. Efisi
ensi biaya
1.3. Men
ggunakan
teknologi
canggih
2.1 Mengumpulkan
dana dengan
penjualan produk
2.2 Membeli
peralatan untuk
meningkatkan
produksi
3.1. Pajak yang
belum dibayar
3.2 Gaji karyawan
yang belum dibayar
4. Ching F Lee dana internal melibatkan tingkat 1. Dana internal 1.1. Modal
dan Joseph E. arus kas dari penghasilan dan pemilik
2. Tingkat arus kas
Finnerty penyusutan beban ditahan
1.2. Dana hasil
(1990: 395) dihasilkan oleh perusahaan 3. Penyusutan
penjualan
produk