Oleh:
Hamzah Ferdian
1900522073
Dosen Pengampu:
Agriqisthi, S.E., M.M.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Identifikasi dan Analisis Peluang”. Makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas Kewirausahaan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
2.1 Pengertian Wirausaha.................................................................................. 3
2.2 Tujuan Wirausaha........................................................................................ 3
2.3 Pengertian Peluang Usaha............................................................................ 4
2.4 Unsur Peluang Usaha................................................................................... 5
2.5 Fase Pendekatan Peluang Bisnis.................................................................. 6
2.6 Analisis Peluang Usaha................................................................................ 7
2.7 Analissi SWOT............................................................................................ 8
2.8 Karakter Usaha yang Bagus......................................................................... 8
2.9 Faktor Keberhasilan Peluang Bisnis............................................................ 9
2.10 Mengidentifikasi dan Menilai Peluang Usaha............................................. 9
2.11 Mencari Peluang Bisnis............................................................................... 10
2.12 Informasi Industri dan Pasar........................................................................ 10
2.13 Globalisasi dan Bisnis.................................................................................. 10
2.14 Bisnis Domestik dan Internasional.............................................................. 12
2.15 Pentingnya Mengembangkan Bisnis Internasional...................................... 13
2.16 Ruang Lingkup Bisnis Internasional............................................................ 13
2.17 Aktivitas Bisnis Internasional...................................................................... 15
2.18 Analisis Peluang Bisnis Internasional.......................................................... 15
2.19 Penghambat Bisnis Internasional................................................................. 18
2.20 Analisis Peluang Usaha Pet Shop................................................................ 19
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 22
3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 22
3.2 Saran............................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Bagaimana mengidentifikasi dan menganalisis peluang usaha?
2. Bagaimana contoh analisis peluang sebuah usaha?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan mengenai identifikasi dan analisis peluang usaha.
2. Menjelaskan contoh kasus analisis peluang usaha Pet Shop.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
e. Mengembangkan dalam bentuk inovasi dan kreatifitas agar tercipta dinamika
dalam kewirausahaan atau dunia bisnis sehingga kemakmuran dapat tercapai.
4
teknis namun pasar belum siap untuk produk itu. Atau ide itu tidak masuk akal,
tetapi tingkat persaingan dan sumber daya yang dibutuhkan sedemikian rupa
sehingga tidak layak untuk dilanjutkan. Kadang-kadang bahkan ada pasar yang siap
untuk ide itu, tetapi pengembalian investasi tidak dapat diterima. Untuk lebih lanjut,
pertimbangkan fakta bahwa lebih dari 80 % semua produk baru gagal. Memang,
bagi para investor atau penanam modal, ide itu kelihatan bagus, namun jelas tidak
tahan uji terhadap pasar.
5
8. Pemanfaat produk dari perusahaan lain. Memanfaatkan produk dari
perusahaan lain juga dapat dilakukan untuk menjadi bahan pembantu dalam
produk atau jasa yang dihasilkan.
9. Usaha Warisan. Sebuah usaha juga dapat merupakan sebuah usaha yang
dilakukan secara turun temurun.
10. Ikut-ikutan. Sebuah usaha yang ditekuni oleh seorang usahawan juga dapat
merupakan joinan bersama partner. Atau usaha yang diajak oleh partner
lainnya untuk menekuninya bersama-sama.
11. Coba-coba. Usaha juga dapat ditemui dengan coba-coba pada mulanya.
Sehingga dari hasil coba-coba itu bisa mendapatkan hasil yang nantinya
menjadi pertimbangan atau pun muncul ide baru.
6
2. Fase Kedua adalah untuk mengidentifikasi peluang bisnis dalam kaitannya
dengan gagasan yang meliputi: analisis persoalan, analisis situasi, merumuskan
wilayah yang tidak diketahui dan mensurvei pelanggan sasaran.
a. Analisis Persoalan Langkah penting pertama adalah analisis persoalan
mengapa orang yakin bahwa setiap gagasan produk akan berhasil dan
memberikan keuntungan.
b. Analisis Situasi Langkah kedua yang tidak kalah pentingnya adalah analisis
situasi. Analisis situasi ini bertujuan untuk menghasilkan sekumpulan
pengetahuan yang perlu untuk menilai gagasan dan menentukan secara tepat
apa yang dituntut dalam mengembangkan gagasan tadi agar sukses,
berdasarkan kenyataan-kenyataan di lapangan.
c. Merumuskan wilayah yang tidak diketahui Langkah ketiga yakni
mengidentifikasi, merumuskan, dan memeriksa hal-hal yang tidak atau
belum diketahui yang dapat melahirkan atau memporak-porandakan gagasan
tadi.
d. Mensurvei pelanggan sasaran Jikalau wilayah-wilayah yang tidak diketahui
ini sudah dirumuskan dan diperiksa, teruslah maju ke langkah keempat,
yakni riset kualitatif mengenai pelanggan sasaran. Sasarannya adalah
menemukan jawaban atas hal-hal penting yang tidak diketahui dan
memeriksa kembali pengendalian-pengendalian. Survei dan uji pelanggan
merupakan cara yang mudah untuk memeriksa bisa tidaknya suatu usulan
bisnis dijalankan.
7
Melihat usaha serupa disekitar untuk menentukan harga, fasilitas, alternatif
lain dalam pelayanan, dan inovasi.
5. Analisis pendapatan dan pengembangan
Usaha didirikan untuk mendapatkan pendapatan. Dengan menganalisis
pendapatan, dibahas juga mengenai pengembangan usaha menggunakan
pendapatan tersebut.
8
e. Ketersediaan sumberdaya dan keterampilan, yaitu terjangkau oleh penguasa
dari segi sumberdaya, kompetensi, persyaratan hukum.
9
f. Modal, Teknologi dan Sumberdaya.
g. Kondisi Lingkungan (politik, ekonomi, hokum, kebijakan pemerintah.
10
memasarkan produk atau perusahaannya ke mancanegara. Selain perluasan
market, penyebaran produk, popularitas perusahaan dengan brand yang dikenal di
luar negeri, juga peningkatan omzet perusahaan.
Pada umumnya faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan global
antara lain :
1. Kekuatan sosiokultural
Sosiokultural ini memiliki kekuatan dalam memutuskan kerjasama dan arah
kebijakan sebuah negara ketika mau melakukan hubungan niaga dengan
negara lain. Seorang pengusaha sebaiknya memahami kondisi objektif
sosiokultural setiap negara yang akan dijadikan objek perdagangan setiap
produknya. Karena sosiokultural setiap negara memiliki kekhasan dan
keberagaman yang satu dengan yang lainnya berbeda, dan membutuhkan
perhatian di antara praktisi bisnis untuk mempelajarinya. Dengan demikian,
ketika pengusaha ini memasuki wilayah sosiokultural mitra bisnisnya, maka
bisa beradaptasi dengan mudah dan akhirnya kerjasamanya bisa diterima
dengan baik.
2. Kekuatan ekonomi dan finansial
Negara-negara yang terkena masalah ekonomi dan finansial, warga negara
akan berpikir dua kali untuk membeli sebuah produk yang termasuk kepada
kebutuhan sekunder sampai tersier. Berbeda dengan warga negara yang di
negaranya dalam urusan ekonomi dan finansial sudah mapan dan stabil,
mereka akan membeli bahan yang termasuk pada kebutuhan sekunder atau
tersier pada waktu-waktu tertentu.
3. Kekuatan hukum dan regulasi
Dalam pasar global, berbagai sistem hukum dan regulasi dapat berlaku. Hal
ini membuat para pelaku bisnis, dalam melakukan bisnis globalnya sangat
sulit, karena mereka harus mempelajari, mengikuti, dan bernavigasi dalam
lautan hukum dan regulasi pasar global yang acap kali tidak konsisten dan
berlawanan dengan sistem hukum dan regulasi dengan negara pebisnis
berasal. Mulai dari aturan atau hukum tentang hubungan tenaga kerja, hak
paten, hak cipta, praktik perdagangan, tentang perpajakan, kewajiban produk,
11
tenaga kerja anak, dan isu-isu lainnya ditulis dan diinterpretasikan secara
berbeda dari negara satu ke negara lainnya.
4. Kekuatan fisik dan lingkungan
Kekuatan fisik dan lingkungan tertentu dapat berdampak pada kemampuan
perusahaan untuk melakukan bisnis dalam pasar global. Bahkan batasan
teknologi dapat menimbulkan kesulitan atau bahkan membuatnya tidak
mungkin untuk membangun pasar global yang besar. Misalnya, beberapa
negara berkembang yang mempunyai sistem transportasi dan penyimpanan
barang di gudang yang bangunan dan lingkungan tidak baik, sehingga
membuat distribusinya menjadi tidak efektif. Karena kendaraan yang keluar
masuk gudang mendapat kendala, sehingga keluar masuk barang menjadi
tersendak. Beruntung kalau barangnya tidak mudah basi, ancur, atau rusak,
bagaimana kalau barangnya yang acap kali mudah busuk pada saat mencapai
pasar di negara tertentu. Seperti buah-buahan, makanan yang sebentar masa
berlakunya.
12
daripada kebebasan individual), individualisme (mengedepankan kepentingan
individu daripada kepentingan masyarakat).
3. Kultur
Kecanggihan tingkat teknologi produk perusahaan bergantung pada tingkat
pendidikan dalam suatu kultur. Hal ini juga mempengaruhi apakah para
pelnggan mampu menggunakan barang atau jasa sebagaimana mestinya dan
memahami pesan-pesan periklanan atau promosi lainnya dari perusahaan.
Tata cara dan kebiasaan memahami tata cara dan kebiasaan, khususnya,
sangat penting bagi pengusaha global dalam melakukan negosiasi dan
pemberian hadiah.
4. Teknologi
Produk-produk baru dalam sebuah negara diciptakan berdasarkan kondisi dan
infrastruktur yang terdapat dalam negara tersebut
13
dikarenakan bisnis internasional memiliki pasar yang sangat luas, tidak
terbatas pada negara dimana perusahaan tersebut berada akan tetapi juga
perusahaan dapat mengembangkan pasarnya ke luar negeri.dengan pasar yang
luas, besar kemungkinan perusahaan dapat meningkatkan jumlah penjualan
barang yang diproduksinya.
2. Untuk mengakuisisi sumber daya. Saat ini, sebuaha perusahaan yang
memiliki akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan atau perusahaan yang
memiliki akses lebih baik terhadap faktor-faktor produksi (man, money,
material, method) maka dapat dipastikan perusahaan tersebut akan
memenangkan persaingan. Hal ini terjadi karena sumber daya produksi yang
jumlah terbatas, sedangkan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi oleh
perusahaan sebagai produsen semakin tak terbatas. Kegiatan bisnis
internasional, memungkinkan sebuah perusahaan berada di sebuah negara
memiliki akses terhadap sumber daya yang ada di negara lainnya. Perusahaan
tersebut dapat memiliki akses dengan cara melakukan investasi baik langsung
maupun tidak langsung di negara yang memiliki keunggulan dalam hal
sumber daya.
3. Untuk mendiversifikasikan sumber-sumber penjualan dan penawaran. Bisnis
internasional dapat membuat perusahaan menjadi lebih kreatif dan inovatif
untuk menambah sumber penjualan dan penawaran yang dilakukannya.
Dengan pangsa pasar yang semakin luas dan jumlah konsumen yang semakin
meningkat, maka perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi harapan
konsumen akan produk yang dijual. Karena keinginan konsumen yang tidak
terbatas, maka perusahaan harus mampu berinovasi sesering mungkin,
dengan tujuan memenangkan persaingan dengan para pesaingnya.
Saat ini perkembangan kegiatan bisnis internasional semakin maju, hal ini
dikarenakan adanya aspek-aspek yang menyebabkan kegiatan ini semakin cepat
berkembang, diantaranya adalah :
14
2. Liberalisasi dalam kebiajakan pemerintah sehubungan dengan pergerakan
perdagangan dan sumber daya lintas negara.
3. Pengembangan lembaga yang diperlukan untuk mendukung dan memfasilitasi
perdagangan internasional. lembaga-lembaga ini dibentuk oleh kalangan
bisnis dan pemerintah sehingga keberadaan lembaga ini mengurangi resiko
perusahaan.
4. Peningkatan dalam kompetisi global, dimana persaingan bisnis tidak saja
hanya antara perusahaan-perusahaan dalam satu negara, akan tetapi juga
persaingan itu diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain yang ada dalam satu
regional/kawasan bahkan antar benua.
15
Banyak perusahaan yang meraih kesuksesan dalam melakukan ekspansi
bisnis ke sebuah negara tujuan baru akibat berhasil membaca potensi pasar yang
ada. Akan tetapi tidak sedikit perusahaan yang gagal melakukan ekspansi akibat
kesalahan dalam membaca peluang potensi pasar.
Tujuan utama perusahaan melakukan ekspansi tentu mendapatkan
keuntungan. Keuntungan dapat berupa material yaitu uang atau keuntungan lain
dalam artian citra atau image perusahaan. Selain mendapat keuntungan tujuan
utama melakukan ekspansi adalah untuk menjaga penjualan perusahaan dan
membandingan keunggulan komparatif yang dimiliki perusahaan. Maka dari itu
sebuah perusahaan perlu merumuskan strategi analisis peluang internasional untuk
membaca potensi pasar dan dapat memasuki pasar tujuan yang telah ditargetkan.
16
tersebut beriklim tropis. Berarti apabila perusahaan ingin memasarkan
snowboard maka perusahaan harus menyasar Negara yang memiliki musim
dingin.
Perusahaan harus mampu menyesuaikan dengan lingkungan serta mampu
menganalisa peluang untuk memproduksi produk yang tepat dalam suatu
Negara. Perusahaan yang membutuhkan sumber daya tertentu untuk
melakukan kegiatan produksi harus memastikan apakah bahan baku yang
dibutuhkan tersedia di negara dimana ekspansi dilakukan. Bahan baku yang
dibutuhkan untuk produksi harus ditemukan di pasar nasional. Apabila bahan
baku produksi tidak terdapat di negara tersebut, maka perusahaan harus
melakukan impor bahan baku. Namun jika melakukan impor perusahaan akan
menghadapi biaya kuota impor, atau hambatan peraturan pemerintah
lainnya.menjadi sebuah daya tarik dalam memasarkan sebuah produk.
b Evaluasi lingkungan bisnis pasar sasaran
Perusahaan hanya perlu menganalisa data yang melaporkan kinerja ekonomi
sebuah negara dan mengalisa bagaimana perkembangan negara tersebut
kedepannya dan menghitung keuntungan yang diharapkan dari melakukan
investasi yang diajukan. Setiap negara memiliki perbedaan yang signifikan
dalam budaya, politik dan hukum serta ekonomi. Perusahaan internasional
harus mampu memahami perbedaan tersebut dan untuk memahaminya maka
perusahaan harus menganalisa bagaimana keadaan budaya, politik dan hukum
serta ekonomi negara tersebut sebelum melakukan keputusan untuk ekspansi.
c Pengukuran pasar potensial
Mengukur potensi pasar sebagai dasar dalam menentukan pilihan dalam
melakukan ekspansi merupakan tujuan dari perusahaan untuk meningkatkan
penjualan di negara yang berkembang. Perkembangan ekonomi suatu negara
mempengaruhi niat beli konsumen. Konsumen akan memilih dan
menganalisa jenis barang yang dijual, dan cara promosi yang dilakukan.
karena adanya perbedaan tingkat ekonomi setiap negara maka hal tersebut
juga berpengaruh terhadap cara menganalisa potensi pasar di negara tersebut.
Informasi dalam menganalisa pasar potensial di negara industri atau negara
maju cenderung lebih mudah dari negara yang sedang berkembang. Hal ini
17
dapat dilihat dari ukuran pasar, pada negara maju ukuran pasar cenderung
besar dan tingkat konsumsi masyarakat tinggi. Sedangkan pada negera
berkembang, ukuran pasar kecil dan tingkat konsumsi masyarakat rendah.
Dari segi pertumbuhan ekonominya, pertumbuhan ekonomi negara maju lebih
cepat meningkat karena basic dari kegiatan ekonominya merupakan
perdangangan.
d Penetuan lokasi bisnis dan target pasar
Manajer puncak perlu melakukan kunjungan pribadi ke negara yang dianggap
memiliki pasar potensial bagi perusahaannya. Kegiatan seperti ini dilakukan
langsung oleh manajer puncak untuk memastikan data yang telah dihimpun
oleh perusahaan sesuai dengan fakta di negara tujuan ekspansi. Manajer
puncak dapat langsung berinteraksi terhadap negara yang menjadi tujuan
ekspansi melalui pertemuan dengan aparatur negara, kemudian menganalisa
budaya di negara tersebut dan melihat sumber daya negara yang memiliki
potensi dijadikan dalam proses produksi. Kemudian menentukan tempat
lokasi produksi dan memilih distributor dalam menyalurkan produk yang
dihasilkan. Kedatangan manajer puncak ke suatu negara tidak hanya sekali,
hal ini dikarenakan perlunya analisa lebih dalam untuk memenuhi persyaratan
yang di perlukan.
Setiap perusahaan harus mengetahui kesiapan perusahaan untuk memasuki
pasar. Setiap perusahaan melakukan bisnis internasional tidak semata-mata hanya
untuk melakukan penjualan, akan tetapi perusahaan juga melakukan bisnis
internasional untuk mendapatkan sumber daya yang belum dimiliki untuk
menghasilkan sebuah produk. Maka dari itu untuk mengetahui peluang pasar
internasional perusahaan harus mampu membaca empat proses yang dijabarkan
oleh John Wild.
18
3. Hambatan perdagangan meningkatkan biaya seorang pengusaha unutk
mengekspr produk atau produk setengah jadi ke sebuah negara.
4. Pembatasan ekspor secara sukarela dapat menghambat kemampuan
pengusaha unutk menjual produk di suatu negara dengan fasilitas produksi
yang berasal dari luar negara tersebut.
5. Seorang pengusaha mungkin harus menempatkan fasilitas-fasilitas perakitan
dan produksi di sebuah negara untuk memenuhi regulasi mengenai
kandungan lokal dari negara tersebut.
19
Berikut identifikasi dan analisis peluang usaha laundry menurut teori
Anoraga dan Sudantoko (2002:186), yaitu:
1. Fase Pertama adalah untuk menemukan gagasan.
Sumber gagasan pada bisnis Pet Shop kebanyakan berasal dari diri sendiri,
pasar dan pelanggan. Selain hobi dan kecintaan terhadap kucing, kepekaan
terhadap kehidupan bermasyarakat menimbulkan ide untuk membuat suatu
usaha yang dapat menguntungkan masyarakat ditengah kesibukannya.
Memelihara hewan peliharaan dapat menurunkan stress kerja. Selain itu, pada
saat masa pandemi ini terjadi peningkatan adopsi hewan peliharaan
(berdasarkan data Republika.co). Melihat potensi pasar yang ada
dilingkungan dapat membangun minat untuk membangun usaha.
2. Fase Kedua adalah untuk mengidentifikasi peluang bisnis dalam kaitannya
dengan gagasan yang meliputi:
a. Analisis Persoalan
Usaha Pet Shop dapat memberikan keuntungan karena dapat
mempermudah masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik untuk
hewan peliharaan mereka.
b. Analisis Situasi
Banyak masyarakat yang memelihara hewan peliharaan. Untuk itu
diperlukan perawatan khusus seperti grooming. Pelayanan ini dapat
dijumpai di Pet Shop dan dapat membantu pemelihara hewan. Selain
menjual makanan dan aksesoris, Pet Shop juga menyediakan pelayanan
penitipan bagi pemilik hewan yang ingin bepergian atau memiliki
kesibukan.
c. Merumuskan wilayah yang tidak diketahui
Memeriksa pesaing di sekitar wilayah, jika ada pesaing maka buatlah
inovasi terbaru, misalnya menyediakan fasilitas pijat relaksasi bagi para
pemilik hewan peliharaan, selagi hewan piaraannya dimandikan dan
diperiksa kesehatannya di Pet Shop.
d. Mensurvei pelanggan sasaran
20
Survey dilakukan kepada masyarakat sekitar mengenai harapan mereka
terhadap usaha Pet Shop ini. Untuk menuju kesuksesan, pertimbangkan
bagaimana usaha dapat memenuhi harapan dari pelanggan tersebut.
Analisis SWOT untuk kemajuan usaha dan memanfaatkan peluang usaha serta
kekuatan yang dimiliki :
Peluang yang mungkin diperoleh pada usaha Pet Shop ini adalah lokasi usaha
yang strategis, jumlah konsumen yang meningkat karena meningkatknya
masyarakat yang memelihara hewan, dan pangsa pasar yang masih terbuka.
Berdasarkan berita Tempo.co, usaha Pet Shop ini jika sudah berkembang dapat
menecapai omzet puluhan hingga ratusan juta. Jadi, usaha ini sangat bagus untuk
didirikan jika melihat peluang yang ada.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peluang Bisnis dapat dijelaskan sebagai ide investasi atau usulan usaha
yang menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil atau
keuntungan bagi seseorang yang memiliki resiko. Peluang seperti itu digambarkan
oleh persyaratan dan mengarah ke penyedian suatu usaha produk atau usaha jasa
yang dibuat atau ditambahkan nilainya untuk keperluan pembeli atau pengguna
akhir.
Kunci sukses kewirausahaan domestik dan internasional adalah untuk
mengembangkan ide yang memiliki pasar untuk ide produk / layanan baru.
Globalisasi telah menyebabkan berkembangnya kegiatan bisnis internasional.
Setelah mengalami kemajuan dan menguasai pasar domestik, para pemimpin dan
pemilik perusahaan akan tertarik sekaligus tertantang untuk memasarkan produk
atau perusahaannya ke mancanegara. Sebuah perusahaan multinasional apabila
akan melakukan ekspansi dalam bisnis internasional, alangkan baiknya memilih
untuk memasuki negara terdekat terlebih dahulu.
Kecintaan orang terhadap hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing,
membuat mereka rela untuk mengeluarkan biaya dalam jumlah yang cukup besar
untuk memenuhi berbagai kebutuhan hewan peliharaan. Berbagai kebutuhan
hewan peliharaan, seperti makanan, kandang, mainan, baju, aksesoris, shampo,
dan lainnya, dapat dijumpai di pet shop. Usaha Pet Shop ini jika sudah
berkembang dapat menecapai omzet puluhan hingga ratusan juta. Jadi, usaha ini
sangat bagus untuk didirikan jika melihat peluang yang ada.
3.2 Saran
Seorang wirausahawan harus memahami identifikasi dan analisa peluang agar
usaha yang dijalankan sukses dan berkembang. Wirausahawan juga harus peka
mengenai perubahan yang ada dan segera memanfaatkan peluang untuk
kepentingan bisnis.
22
DAFTAR PUSTAKA
23