Anda di halaman 1dari 26

Makalah Kewirausahaan

Identifikasi dan Analisis Peluang

Oleh:
Hamzah Ferdian
1900522073

Dosen Pengampu:
Agriqisthi, S.E., M.M.

Program Studi Diploma III Akuntansi


Fakultas Ekonomi
Universitas Andalas
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Identifikasi dan Analisis Peluang”. Makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas Kewirausahaan.

Penulis menyadari banyak terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan


makalah ini, Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca. Dengan adanya kritik dan saran dari pembaca akan membantu penulis untuk
memperbaiki kesalahan yang ada dan menyempurnakannya dalam penulisan makalah
selanjutnya.

Bukittinggi, 28 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
2.1 Pengertian Wirausaha.................................................................................. 3
2.2 Tujuan Wirausaha........................................................................................ 3
2.3 Pengertian Peluang Usaha............................................................................ 4
2.4 Unsur Peluang Usaha................................................................................... 5
2.5 Fase Pendekatan Peluang Bisnis.................................................................. 6
2.6 Analisis Peluang Usaha................................................................................ 7
2.7 Analissi SWOT............................................................................................ 8
2.8 Karakter Usaha yang Bagus......................................................................... 8
2.9 Faktor Keberhasilan Peluang Bisnis............................................................ 9
2.10 Mengidentifikasi dan Menilai Peluang Usaha............................................. 9
2.11 Mencari Peluang Bisnis............................................................................... 10
2.12 Informasi Industri dan Pasar........................................................................ 10
2.13 Globalisasi dan Bisnis.................................................................................. 10
2.14 Bisnis Domestik dan Internasional.............................................................. 12
2.15 Pentingnya Mengembangkan Bisnis Internasional...................................... 13
2.16 Ruang Lingkup Bisnis Internasional............................................................ 13
2.17 Aktivitas Bisnis Internasional...................................................................... 15
2.18 Analisis Peluang Bisnis Internasional.......................................................... 15
2.19 Penghambat Bisnis Internasional................................................................. 18
2.20 Analisis Peluang Usaha Pet Shop................................................................ 19
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 22
3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 22
3.2 Saran............................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 23

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengusaha merasa sulit mengelola dan memperluas usaha yang dibuat.
untuk mengembangkan usaha diperlukan peluang untuk ekspansi domestic dan
internasional, mengembangkan keterampilan manajemen, dan menanamkan jiwa
wirausaha. Peluang Bisnis dapat dijelaskan sebagai ide investasi atau usulan usaha
yang menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil atau
keuntungan bagi seseorang yang memiliki resiko. Kunci keberhasilan
kewirausahaan adalah mengembangkan ide produk atau jasa yang dikandung.
Penilaian peluang seringkali dilakukan dengan mengembangkan rencana penilaian
peluang, rencana penilaian peluang bukanlah rencana bisnis.
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran dan aspek-aspek kebudayaan
lainnya. Globalisasi telah menyebabkan berkembangnya kegiatan bisnis
internasional. Setelah mengalami kemajuan dan menguasai pasar domestik, para
pemimpin dan pemilik perusahaan akan tertarik sekaligus tertantang untuk
memasarkan produk atau perusahaannya ke mancanegara.
Bisnis Internasional merupakan seluruh transaksi bisnis oleh swasta dan
pemerintah yang melibatkan dua atau lebih negara. Meskipun pengusaha domestik
dan internasional sama-sama memiliki perhatian terhadap penjualan, biaya, dan
keuntungan yang membedakan antara domestik dengan internasional adalah variasi
yang bersifat relatif penting dan faktor-faktor yang memoengaruhi setiap
keputusan.
Untuk mengembangkan bisnis domestic dan internasional diperlukan
pemahaman mengenai analisa peluang bisnis.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, didapatkan rumusan masalah sebagai
berikut :

1
1. Bagaimana mengidentifikasi dan menganalisis peluang usaha?
2. Bagaimana contoh analisis peluang sebuah usaha?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan mengenai identifikasi dan analisis peluang usaha.
2. Menjelaskan contoh kasus analisis peluang usaha Pet Shop.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Wirausaha


Wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan
mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk
baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk
baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan
sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
Kewirausahaan secara umum adalah suatu proses dalam mengerjakan
sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam
memberikan nilai lebih. Kewirausahaan adalah kemampuan manajer resiko (risk
manager) dalam mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu materil,
intelektual, waktu, dan kemampuan kretivitasnya untuk menghasilkan suatu produk
atau usaha yang berguna bagi dirinya dan bagi orang lain. Tiap orang tertarik kepada
kewirausahaan kerena berbagai imbalan yang dapat dikelompokkan dalam tiga
kategori dasar yaitu Laba, Kebebasan, dan kepuasan dalam menjalani hidup serta
mampu melakukan gebrakan-gebrakan baru yang orang lain belum melakukan.

2.2 Tujuan Wirausaha


Berikut beberapa tujuan dari seorang wirausaha yaitu:
a. Berusaha dan bertekad dalam meningkatkan jumlah para wirausaha yang baik
dengan kata lain ikut serta dalam mengader manusia manusia calon wirausaha
untuk membangun jaringan bisnis yang lebih baik.
b. Mewujudkan kemampuan para wirausaha untuk meningkatkan kesejahteraan
dan kemakmuran masyarakat dan negaranya.
c. Ikut serta dalam menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran serta orientasi
kewirausahaan yang kokoh.
d. Menyebarluaskan dan membuat budaya ciri ciri kewirausahaan disekitarnya
terutama dalam masyarakat.

3
e. Mengembangkan dalam bentuk inovasi dan kreatifitas agar tercipta dinamika
dalam kewirausahaan atau dunia bisnis sehingga kemakmuran dapat tercapai.

2.3 Pengertian Peluang Usaha


Peluang Bisnis dapat dijelaskan sebagai ide investasi atau usulan usaha
yang menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil atau keuntungan
bagi seseorang yang memiliki resiko. Peluang seperti itu digambarkan oleh
persyaratan dan mengarah ke penyedian suatu usaha produk atau usaha jasa yang
dibuat atau ditambahkan nilainya untuk keperluan pembeli atau pengguna akhir.
Peluang sendiri sebenarnya berasal dari sebuah ide, inspirasi atau
kesempatan yang muncul untuk dimanfaatkan bagi kepentingan seseorang baik
dalam kehidupan sehari hari dalam bisnis. Dalam bahasa inggris opportunity berarti
sebuah atau beberapa kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau moment.
Jadi asal dari peluang itu adalah kesempatan yang terjadi dan berkembang menjadi
ide bagi seseorang.
Menurut solihin, peluang merupakan tren positif yang berada dilingkungan
eksternal perusahaan, dan apabila peluang tersebut dieksploitasi oleh perusahaan,
maka peluang usaha tersebut berpotensi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan
secara berkelanjutan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia peluang merupakan
kesempatan (ruang gerak) baik dalam bentuk konkret maupun dalam bentuk abstrak.
Sedangkan menurut Hendro, peluang bisnis berasal dari sebuah inspirasi, ide, atau
kesempatan yang muncul untuk dimanfaatkan bagi kepentingan seseorang baik
dalam kehidupan sehari-hari atau dalam bisnis. Peluang dalam bahasa Inggris adalah
(opportunity) yang berarti sebuah atau beberapa kesempatan yang muncul dari
sebuah kejadian atau moment Jadi, peluang bisnis adalah kesempatan atau waktu
yang tepat yang seharusnya di ambil atau dimanfaatkan bagi seseorang untuk
mendapat keuntungan. Banyak peluang yang di sia-siakan, sehingga berlalu begitu
saja karena tidak semua orang dapat melihat peluang dan yang melihatpun belum
tentu berani memanfaatkan peluang tersebut. Peluang bisnis jika tidak dimanfaatkan
maka peluang tersebut akan berlalu begitu saja.
Suatu ide yang bagus belum tentu merupakan peluang usaha atau bisnis
yang baik. Sebagai contoh, Anda menciptakan suatu produk yang bagus dari segi

4
teknis namun pasar belum siap untuk produk itu. Atau ide itu tidak masuk akal,
tetapi tingkat persaingan dan sumber daya yang dibutuhkan sedemikian rupa
sehingga tidak layak untuk dilanjutkan. Kadang-kadang bahkan ada pasar yang siap
untuk ide itu, tetapi pengembalian investasi tidak dapat diterima. Untuk lebih lanjut,
pertimbangkan fakta bahwa lebih dari 80 % semua produk baru gagal. Memang,
bagi para investor atau penanam modal, ide itu kelihatan bagus, namun jelas tidak
tahan uji terhadap pasar.

2.4 Unsur Peluang Usaha


Berikut unsur-unsur peluang usaha :
1. Kebutuhan akan sumber penemuan. Sebelum memulai sebuah usaha, ada
baiknya kita melakukan pengamatan tentang kebutuhan pasar terhadap produk
yang akan kita geluti. Pengamatan ini sangat berguna bagi panjang atau
tidaknya umur usaha yang akan digeluti.
2. Membuat inovasi baru. Hal yang sangat dan selalu perlu dilakukan oleh
seorang wirausaha adalah melakukan inovasi yang dapat dilakukan untuk
sebuah produk yang akan dijalani.
3. Sesuai keahlian. Usaha yang dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki
hasilnya akan lebih memuaskan seorang usahawan.
4. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar. Menyesuaikan kondisi usaha yang
akan dijalani dengan kebutuhan sekitar akan berpengaruh pada permintaan
pasar, khususnya pasar-pasar terdekat yang mudah digapai.
5. Memanfaatkan koneksi dan relasi. Koneksi dan relasi yang kita miliki juga
sangat berguna, baik dalam hal promosi maupun pengembangan usaha.
6. Mengamati kecenderungan-kecenderungan. Melakukan pengamatan terhadap
kecenderungan-kecenderungan yang terjadi pada pasar juga akan sangat
membantu untuk memperbaiki kegiatan usaha yang baru saja dimulai.
7. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada. Pengamatan
terhadap produk atau jasa juga adalah hal terpenting yang harus dilakukan
oleh usahawan agar kekurangan pada produk atau jasa yang dihasilkan dapat
diperbaiki. Sehingga hasil yang memuaskan dapat dihasilkan.

5
8. Pemanfaat produk dari perusahaan lain. Memanfaatkan produk dari
perusahaan lain juga dapat dilakukan untuk menjadi bahan pembantu dalam
produk atau jasa yang dihasilkan.
9. Usaha Warisan. Sebuah usaha juga dapat merupakan sebuah usaha yang
dilakukan secara turun temurun.
10. Ikut-ikutan. Sebuah usaha yang ditekuni oleh seorang usahawan juga dapat
merupakan joinan bersama partner. Atau usaha yang diajak oleh partner
lainnya untuk menekuninya bersama-sama.
11. Coba-coba. Usaha juga dapat ditemui dengan coba-coba pada mulanya.
Sehingga dari hasil coba-coba itu bisa mendapatkan hasil yang nantinya
menjadi pertimbangan atau pun muncul ide baru.

2.5 Fase Pendekatan Peluang Bisnis


Menurut Anoraga dan Sudantoko (2002:186) terdapat dua fase pendekatan
mengidentifikasi peluang bisnis, yaitu:
1. Fase Pertama adalah untuk menemukan gagasan.
Terdapat empat tempat untuk memperoleh gagasan-gagasan peluang bisnis
yaitu: diri sendiri, pelanggan, pasar dan produk yang gagal.
a. Diri Sendiri, sumber pertama gagasan yang paling dekat dan mudah adalah
pada diri sendiri. Hanya saja dalam hal ini butuh kepekaan.
b. Pelanggan, sumber kedua untuk memperoleh gagasan bisnis adalah
pelanggan dan pesaing. Sumber gagasan dari pesaing ini lebih sulit karena
mereka tidak begitu saja secara jujur mengatakan segala hal yang ingin kita
ketahui.
c. Pasar, sumber gagasan bisnis baru adalah pasar. Keberhasilan suatu produk
disatu pasar kerap kali dapat dapat melahirkan gagasan tentang sukses-
sukses potensial di pasar lainnya.
d. Produk yang gagal, sumber keempat lahirnya gagasan bisnis adalah produk-
produk yang gagal. Suatu evaluasi yang mendalam atau produk yang gagal
kerap kali mengisyaratkan masih adanya permintaan yang cukup besar atas
produk itu, asal ciri-ciri negatifnya dihilangkan.

6
2. Fase Kedua adalah untuk mengidentifikasi peluang bisnis dalam kaitannya
dengan gagasan yang meliputi: analisis persoalan, analisis situasi, merumuskan
wilayah yang tidak diketahui dan mensurvei pelanggan sasaran.
a. Analisis Persoalan Langkah penting pertama adalah analisis persoalan
mengapa orang yakin bahwa setiap gagasan produk akan berhasil dan
memberikan keuntungan.
b. Analisis Situasi Langkah kedua yang tidak kalah pentingnya adalah analisis
situasi. Analisis situasi ini bertujuan untuk menghasilkan sekumpulan
pengetahuan yang perlu untuk menilai gagasan dan menentukan secara tepat
apa yang dituntut dalam mengembangkan gagasan tadi agar sukses,
berdasarkan kenyataan-kenyataan di lapangan.
c. Merumuskan wilayah yang tidak diketahui Langkah ketiga yakni
mengidentifikasi, merumuskan, dan memeriksa hal-hal yang tidak atau
belum diketahui yang dapat melahirkan atau memporak-porandakan gagasan
tadi.
d. Mensurvei pelanggan sasaran Jikalau wilayah-wilayah yang tidak diketahui
ini sudah dirumuskan dan diperiksa, teruslah maju ke langkah keempat,
yakni riset kualitatif mengenai pelanggan sasaran. Sasarannya adalah
menemukan jawaban atas hal-hal penting yang tidak diketahui dan
memeriksa kembali pengendalian-pengendalian. Survei dan uji pelanggan
merupakan cara yang mudah untuk memeriksa bisa tidaknya suatu usulan
bisnis dijalankan.

2.6 Analisis Peluang Usaha


1. Analisis kebutuhan pasar atau konsumen
Lakukan analisissebelum memulai usaha, tentukan target dan lokasi
membangun usaha.
2. Analisis kebutuhan materi dan produk
Analisa sumber bahan baku atau keperluan untuk berjalannya usaha.
3. Analisis keberlanjutan usaha kedepan
Untuk keberlanjutan usaha kedepan, diperlukan adanya inovasi terbaru.
4. Analisis persaingan usaha

7
Melihat usaha serupa disekitar untuk menentukan harga, fasilitas, alternatif
lain dalam pelayanan, dan inovasi.
5. Analisis pendapatan dan pengembangan
Usaha didirikan untuk mendapatkan pendapatan. Dengan menganalisis
pendapatan, dibahas juga mengenai pengembangan usaha menggunakan
pendapatan tersebut.

2.7 Analisis SWOT


Analisis SWOT yaitu analisis tentang Strength (kekuatan), Weakness
(kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman) sangat penting dalam
menciptakan keberhasilan perusahaan baru. Usaha itu dapat diibaratkan “Seperti
Perang”. Siapa lambat mengambil keputusan akan menguntungkan posisi lawan.
Oleh karena itu, risiko usaha hanya ada dua kemungkinan, yaitu sukses atau gagal.
Jika kita tidak ingin gagal, maka segala keputusan harus diperhitungkan secermat
mungkin dengan memperhatikan istilah dalam Bahasa Indonesia yaitu Kekepan
(kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman). Setelah Anda yakin bahwa anda
memiliki kekuatan/kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha yang ada,
segera ambil keputusan dengan cepat dan tepat, sehingga anda tidak menderita
risiko kerugian.

2.8 Karakter Usaha yang Bagus


Suatu peluang usaha harus memenuhi, atau mampu memenuhi beberapa
kriteria sebagai berikut :
a. Permintaan yang nyata, yaitu : merespon kebutuhan yang tidak dipenuhi atau
mensyaratkan pelanggan yang mempunyai kemampuan untuk membeli dan bisa
memilih.
b. Pengembalian investasi (return on investment) yaitu memberikan hasil dalam
jangka waktu cepat, lama dan tepat waktu.
c. Kompetitif yaitu dapat mengimbangi/lebih baik, atau sama dari sudut pandang
pelanggan dibandingkan dengan produk atau jasa yang tersedia.
d. Mencapai tujuan yaitu memenuhi tujuan dan aspirasi dari orang atau organisasi
yang mengambil resiko

8
e. Ketersediaan sumberdaya dan keterampilan, yaitu terjangkau oleh penguasa
dari segi sumberdaya, kompetensi, persyaratan hukum.

2.9 Faktor Keberhasilan Peluang Bisnis


Menurut Hendro faktor-faktor keberhasilan peluang bisnis adalah sebagai
berikut:
1. Peluang itu memenuhi ciri-ciri peluang bisnis yang baik.
2. Berawal dari uji test pasar dan uji coba (trial) seperti:
a. Seberapa besar tingkat kebutuhan produk dipasar. Apakah tinggi atau
rendah.
b. Seberapa besar tingkat kontinuitas kebutuhan akan produk tersebut.
c. Mengetahui alasan, mengapa orang enggan membeli, memakai, dan
menggunakan jasa atau produk.
3. Mengikuti dan memenuhi kebutuhan konsumen.
4. Mengikuti (trend) kecenderungan perubahan pasar.
5. Bisa terus menerus diinovasi dan ditingkatkan kualitasnya.
6. Resiko kegagalannya tidak besar saat pertama kali dimulai. Dalam arti tingkat
visibilitasnya telah diperhitungkan dengan waktu saat diluncurkan di pasar
7. Merupakan alternatif terbaik dari peluang-peluang yang ada.

2.10 Mengidentifikasi dan Menilai Peluang Usaha


Ide dan Peluang harus disaring dan dinilai untuk kelayakannya setelah ide
dan peluang diidentifikasi atau dihasilkan. Ini bukan tugas yang mudah dan juga
sangat penting. Hal ini dapat membedakan antara berhasil dan gagal, antara
membuat kaya atau melenyapkan apapun yang anda miliki. Mengidentifikasi dan
menilai peluang usaha pada intinya menentukan resiko dan hasil/imbalan yang
menggambarkan beberap faktor seperti di bawah ini:
a. Kondisi industri dan pasar.
b. Lamanya masa peluang produk.
c. Tujuan pengusaha dan kompetensi yang dimiliki pengusaha.
d. Pengelola tim.
e. Persaingan.

9
f. Modal, Teknologi dan Sumberdaya.
g. Kondisi Lingkungan (politik, ekonomi, hokum, kebijakan pemerintah.

2.11 Mencari Peluang Bisnis


Kunci sukses kewirausahaan domestik dan internasional adalah untuk
mengembangkan ide yang memiliki pasar untuk ide produk / layanan baru. Salah
satu cara untuk mengevaluasi kesempatan adalah melalui pengembangan rencana
penilaian kesempatan untuk melihat rencana dalam waktu jangka panjang untuk
melihat apakah ide/peluang tersebut menguntungkan atau tidak. pertama
membahas dan mengembangkan ide produk / jasa, analisis produk yang
kompetitif, dan mengidentifikasi keunikan gagasan dalam hal proposisi penjualan
yang unik. Bagian ini meliputi:
a. Penjelasan mengenai produk atau jasa.
b. Kebutuhan pasar untuk produk atau layanan.
c. Aspek tertentu dari produk atau jasa.
d. Produk yang kompetitif saat ini tersedia mengisi kebutuhan ini dan fitur
mereka serta harga.
e. Perusahaan-perusahaan di ruang pasar produk / layanan ini.
f. Proposisi penjualan unik ini produk / layanan.

2.12 Informasi Industri dan Pasar


Ada banyak sumber informasi baik di perusahaan yang kompetitif dan
produk/jasa dan ukuran pasar, karakteristik, dan tingkat pertumbuhan yang
tersedia untuk pengusaha dalam mengidentifikasi kesempatan informasi umum,
industri dan informasi pasar sumber, kompetitif perusahaan dan informasi
produk/jasa, sumber-sumber pemerintah, mesin pencari, asosiasi perdagangan,
dan publikasi perdagangan.

2.13 Globalisasi dan Bisnis


Globalisasi telah menyebabkan berkembangnya kegiatan bisnis
internasional. Setelah mengalami kemajuan dan menguasai pasar domestik, para
pemimpin dan pemilik perusahaan akan tertarik sekaligus tertantang untuk

10
memasarkan produk atau perusahaannya ke mancanegara. Selain perluasan
market, penyebaran produk, popularitas perusahaan dengan brand yang dikenal di
luar negeri, juga peningkatan omzet perusahaan.
Pada umumnya faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan global
antara lain :
1. Kekuatan sosiokultural
Sosiokultural ini memiliki kekuatan dalam memutuskan kerjasama dan arah
kebijakan sebuah negara ketika mau melakukan hubungan niaga dengan
negara lain. Seorang pengusaha sebaiknya memahami kondisi objektif
sosiokultural setiap negara yang akan dijadikan objek perdagangan setiap
produknya. Karena sosiokultural setiap negara memiliki kekhasan dan
keberagaman yang satu dengan yang lainnya berbeda, dan membutuhkan
perhatian di antara praktisi bisnis untuk mempelajarinya. Dengan demikian,
ketika pengusaha ini memasuki wilayah sosiokultural mitra bisnisnya, maka
bisa beradaptasi dengan mudah dan akhirnya kerjasamanya bisa diterima
dengan baik.
2. Kekuatan ekonomi dan finansial
Negara-negara yang terkena masalah ekonomi dan finansial, warga negara
akan berpikir dua kali untuk membeli sebuah produk yang termasuk kepada
kebutuhan sekunder sampai tersier. Berbeda dengan warga negara yang di
negaranya dalam urusan ekonomi dan finansial sudah mapan dan stabil,
mereka akan membeli bahan yang termasuk pada kebutuhan sekunder atau
tersier pada waktu-waktu tertentu.
3. Kekuatan hukum dan regulasi
Dalam pasar global, berbagai sistem hukum dan regulasi dapat berlaku. Hal
ini membuat para pelaku bisnis, dalam melakukan bisnis globalnya sangat
sulit, karena mereka harus mempelajari, mengikuti, dan bernavigasi dalam
lautan hukum dan regulasi pasar global yang acap kali tidak konsisten dan
berlawanan dengan sistem hukum dan regulasi dengan negara pebisnis
berasal. Mulai dari aturan atau hukum tentang hubungan tenaga kerja, hak
paten, hak cipta, praktik perdagangan, tentang perpajakan, kewajiban produk,

11
tenaga kerja anak, dan isu-isu lainnya ditulis dan diinterpretasikan secara
berbeda dari negara satu ke negara lainnya.
4. Kekuatan fisik dan lingkungan
Kekuatan fisik dan lingkungan tertentu dapat berdampak pada kemampuan
perusahaan untuk melakukan bisnis dalam pasar global. Bahkan batasan
teknologi dapat menimbulkan kesulitan atau bahkan membuatnya tidak
mungkin untuk membangun pasar global yang besar. Misalnya, beberapa
negara berkembang yang mempunyai sistem transportasi dan penyimpanan
barang di gudang yang bangunan dan lingkungan tidak baik, sehingga
membuat distribusinya menjadi tidak efektif. Karena kendaraan yang keluar
masuk gudang mendapat kendala, sehingga keluar masuk barang menjadi
tersendak. Beruntung kalau barangnya tidak mudah basi, ancur, atau rusak,
bagaimana kalau barangnya yang acap kali mudah busuk pada saat mencapai
pasar di negara tertentu. Seperti buah-buahan, makanan yang sebentar masa
berlakunya.

2.14 Bisnis Domestik dan Internasional


Meskipun pengusaha domestik dan internasional sama-sama memiliki
perhatian terhadap penjualan, biaya, dan keuntungan yang membedakan antara
domestik dengan internasional adalah variasi yang bersifat relatif penting dan
faktor-faktor yang memoengaruhi setiap keputusan. Keputusan perusahaan
internasional lebih kompleks dikarenakan faktor-faktor diluar kendali seperti :
1. Ekonomi
Dalam strategi bisnis domestik sebuah negara tunggal pada tingkat
perkembangan ekonomi tertentu menjadi fokus dari upaya-upaya
kewirausahaan perusahaan. Menciptakan sebuah strategi bisnis multinegara
berarti berurusan dengan perbedaan-perbedaan perkembangan ekonomi,
pemasaran, sistem distribusi.
2. Politik
Jenis sistem hukum dan politik yang dihadapi pengusaha global bervariasi
secara signifikan di seluruh dunia sehingga perlu dilakukannya analisis yaitu
secara kolektivisme (menekankan kebutuhan masyarakat satu keseluruhan

12
daripada kebebasan individual), individualisme (mengedepankan kepentingan
individu daripada kepentingan masyarakat).
3. Kultur
Kecanggihan tingkat teknologi produk perusahaan bergantung pada tingkat
pendidikan dalam suatu kultur. Hal ini juga mempengaruhi apakah para
pelnggan mampu menggunakan barang atau jasa sebagaimana mestinya dan
memahami pesan-pesan periklanan atau promosi lainnya dari perusahaan.
Tata cara dan kebiasaan memahami tata cara dan kebiasaan, khususnya,
sangat penting bagi pengusaha global dalam melakukan negosiasi dan
pemberian hadiah.
4. Teknologi
Produk-produk baru dalam sebuah negara diciptakan berdasarkan kondisi dan
infrastruktur yang terdapat dalam negara tersebut

2.15 Pentingnya Mengembangkan Bisnis Internasional


Mengembangkan bisnis sangatlah penting khususnya sekarang ini
perusahaan harus mampu bersaing kedalam ekonomi global. Dengan tingkat
persaingan yang tinggi perusahaan harus memperhatikan :
1. Kultur
2. Lingkungan politik dan legal
3. Ekonomi
4. Saluran distribusi

2.16 Ruang Lingkup Bisnis Internasional


Bisnis Internasional merupakan seluruh transaksi bisnis oleh swasta dan
pemerintah yang melibatkan dua atau lebih negara. Kegiatan bisnis ini bagi pihak
swasta memiliki tujuan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya,
sedangkan bagi pemerintah kegiatan bisnis ini bukan hanya untuk keuntungan
semata, akan tetapi juga memiliki tujuan untuk kesejahteraan sosial.
Alasan perusahaan ikut bisnis internasional :
1. Untuk memperbesar penjualan. Bisnis internasional memungkinkan sebuah
perusahaan untuk melakukan ekspansi dalam hal penjualan produknya, hal ini

13
dikarenakan bisnis internasional memiliki pasar yang sangat luas, tidak
terbatas pada negara dimana perusahaan tersebut berada akan tetapi juga
perusahaan dapat mengembangkan pasarnya ke luar negeri.dengan pasar yang
luas, besar kemungkinan perusahaan dapat meningkatkan jumlah penjualan
barang yang diproduksinya.
2. Untuk mengakuisisi sumber daya. Saat ini, sebuaha perusahaan yang
memiliki akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan atau perusahaan yang
memiliki akses lebih baik terhadap faktor-faktor produksi (man, money,
material, method) maka dapat dipastikan perusahaan tersebut akan
memenangkan persaingan. Hal ini terjadi karena sumber daya produksi yang
jumlah terbatas, sedangkan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi oleh
perusahaan sebagai produsen semakin tak terbatas. Kegiatan bisnis
internasional, memungkinkan sebuah perusahaan berada di sebuah negara
memiliki akses terhadap sumber daya yang ada di negara lainnya. Perusahaan
tersebut dapat memiliki akses dengan cara melakukan investasi baik langsung
maupun tidak langsung di negara yang memiliki keunggulan dalam hal
sumber daya.
3. Untuk mendiversifikasikan sumber-sumber penjualan dan penawaran. Bisnis
internasional dapat membuat perusahaan menjadi lebih kreatif dan inovatif
untuk menambah sumber penjualan dan penawaran yang dilakukannya.
Dengan pangsa pasar yang semakin luas dan jumlah konsumen yang semakin
meningkat, maka perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi harapan
konsumen akan produk yang dijual. Karena keinginan konsumen yang tidak
terbatas, maka perusahaan harus mampu berinovasi sesering mungkin,
dengan tujuan memenangkan persaingan dengan para pesaingnya.

Saat ini perkembangan kegiatan bisnis internasional semakin maju, hal ini
dikarenakan adanya aspek-aspek yang menyebabkan kegiatan ini semakin cepat
berkembang, diantaranya adalah :

1. Peningkatan yang pesat dalam teknologi dan ekspansinya sehingga


transportasi menjadi lebih cepat dan sistem kiomunikasi yang memungkinkan
untuk melakukan sesuatu dari jarak jauh.

14
2. Liberalisasi dalam kebiajakan pemerintah sehubungan dengan pergerakan
perdagangan dan sumber daya lintas negara.
3. Pengembangan lembaga yang diperlukan untuk mendukung dan memfasilitasi
perdagangan internasional. lembaga-lembaga ini dibentuk oleh kalangan
bisnis dan pemerintah sehingga keberadaan lembaga ini mengurangi resiko
perusahaan.
4. Peningkatan dalam kompetisi global, dimana persaingan bisnis tidak saja
hanya antara perusahaan-perusahaan dalam satu negara, akan tetapi juga
persaingan itu diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain yang ada dalam satu
regional/kawasan bahkan antar benua.

2.17 Aktivitas Bisnis Internasional


Aktivitas bisnis internasional dimulai dari adanya perdagangan antar
negara. Hal ini terjadi karena tidak ada satupun negara di dunia yang dapat
memenuhi seluruh kebutuhan hidup rakyatnya sendiri. Apabila kita tarik lebih
jauh ke belakang, maka sebetulnya aktivitas bisnis internasional sudah dilakukan
sejak jaman kerajaan, dimana pada masa itu terjadi aktivitas perdagangan antara
kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lainnya, bukan hanya dalam satu benua
akan tetapi antar benua. Saat ini kegiatan perdagangan antar negara tersebut
seringkali dinamakan dengan ekspor-impor. Ekspor dalam arti menjual produk
dalam negeri ke luar negeri, sedangkan impor membeli barang luar negeri untuk
dipakai di dalam negeri. Aktivitas bisnis internasional adalah ekspor, impor,
lisensi, waralaba, dan kontrak manajemen.

2.18 Analisis Peluang Bisnis Internasional


Sebuah perusahaan multinasional apabila akan melakukan ekspansi dalam
bisnis internasional, alangkan baiknya memilih untuk memasuki negara terdekat
terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk melihat kondisi pasar di suatu negara
yang akan dituju. Dengan memahami negara terdekat secara tidak langsung,
sebuah perusahaan dapat menilai keadaan pasar di negara tersebut. Perusahaan
harus mengumpulkan informasi kemudian menganalisa apakah mungkin apabila
ekspansi ke negara itu dapat menghasilkan sebuah keuntungan.

15
Banyak perusahaan yang meraih kesuksesan dalam melakukan ekspansi
bisnis ke sebuah negara tujuan baru akibat berhasil membaca potensi pasar yang
ada. Akan tetapi tidak sedikit perusahaan yang gagal melakukan ekspansi akibat
kesalahan dalam membaca peluang potensi pasar.
Tujuan utama perusahaan melakukan ekspansi tentu mendapatkan
keuntungan. Keuntungan dapat berupa material yaitu uang atau keuntungan lain
dalam artian citra atau image perusahaan. Selain mendapat keuntungan tujuan
utama melakukan ekspansi adalah untuk menjaga penjualan perusahaan dan
membandingan keunggulan komparatif yang dimiliki perusahaan. Maka dari itu
sebuah perusahaan perlu merumuskan strategi analisis peluang internasional untuk
membaca potensi pasar dan dapat memasuki pasar tujuan yang telah ditargetkan.

Gambar 1.1 Analisis Peluang Internasional Menurut John Wild


Dalam buku karangan John Wild menyatakan dua hal yang perusahaan
harus perhatikan dalam melakukan proses pemilihan pasar dan tempat. Pertama,
perusahaan harus menghemat biaya dalam langkah pencarian pasar serendah
mungkin. Kedua, perusahaan harus memantau setiap pasar potensial dan setiap
lokasi yang mungkin. Untuk mencapai dua tujuan ini, perusahaan dapat
mengelompokkan pemutaran pasar dan situs ke dalam proses empat tahap berikut:
a Mengidentifikasi daya tarik utama
Langkah pertama dalam menganalisa pasar potensial berarti memahami
kebutuhan dasar pasar, apakah ada permintaan dasar akan produk perusahaan.
Iklim suatu Negara dapat menjadi sebuah daya tarik dalam memasarkan
sebuah produk. Misalnya, tidak ada perusahaan yang mencoba memasarkan
snowboards di Indonesia, Sri Lanka, atau Amerika Tengah karena Negera

16
tersebut beriklim tropis. Berarti apabila perusahaan ingin memasarkan
snowboard maka perusahaan harus menyasar Negara yang memiliki musim
dingin.
Perusahaan harus mampu menyesuaikan dengan lingkungan serta mampu
menganalisa peluang untuk memproduksi produk yang tepat dalam suatu
Negara. Perusahaan yang membutuhkan sumber daya tertentu untuk
melakukan kegiatan produksi harus memastikan apakah bahan baku yang
dibutuhkan tersedia di negara dimana ekspansi dilakukan. Bahan baku yang
dibutuhkan untuk produksi harus ditemukan di pasar nasional. Apabila bahan
baku produksi tidak terdapat di negara tersebut, maka perusahaan harus
melakukan impor bahan baku. Namun jika melakukan impor perusahaan akan
menghadapi biaya kuota impor, atau hambatan peraturan pemerintah
lainnya.menjadi sebuah daya tarik dalam memasarkan sebuah produk.
b Evaluasi lingkungan bisnis pasar sasaran
Perusahaan hanya perlu menganalisa data yang melaporkan kinerja ekonomi
sebuah negara dan mengalisa bagaimana perkembangan negara tersebut
kedepannya dan menghitung keuntungan yang diharapkan dari melakukan
investasi yang diajukan. Setiap negara memiliki perbedaan yang signifikan
dalam budaya, politik dan hukum serta ekonomi. Perusahaan internasional
harus mampu memahami perbedaan tersebut dan untuk memahaminya maka
perusahaan harus menganalisa bagaimana keadaan budaya, politik dan hukum
serta ekonomi negara tersebut sebelum melakukan keputusan untuk ekspansi.
c Pengukuran pasar potensial
Mengukur potensi pasar sebagai dasar dalam menentukan pilihan dalam
melakukan ekspansi merupakan tujuan dari perusahaan untuk meningkatkan
penjualan di negara yang berkembang. Perkembangan ekonomi suatu negara
mempengaruhi niat beli konsumen. Konsumen akan memilih dan
menganalisa jenis barang yang dijual, dan cara promosi yang dilakukan.
karena adanya perbedaan tingkat ekonomi setiap negara maka hal tersebut
juga berpengaruh terhadap cara menganalisa potensi pasar di negara tersebut.
Informasi dalam menganalisa pasar potensial di negara industri atau negara
maju cenderung lebih mudah dari negara yang sedang berkembang. Hal ini

17
dapat dilihat dari ukuran pasar, pada negara maju ukuran pasar cenderung
besar dan tingkat konsumsi masyarakat tinggi. Sedangkan pada negera
berkembang, ukuran pasar kecil dan tingkat konsumsi masyarakat rendah.
Dari segi pertumbuhan ekonominya, pertumbuhan ekonomi negara maju lebih
cepat meningkat karena basic dari kegiatan ekonominya merupakan
perdangangan.
d Penetuan lokasi bisnis dan target pasar
Manajer puncak perlu melakukan kunjungan pribadi ke negara yang dianggap
memiliki pasar potensial bagi perusahaannya. Kegiatan seperti ini dilakukan
langsung oleh manajer puncak untuk memastikan data yang telah dihimpun
oleh perusahaan sesuai dengan fakta di negara tujuan ekspansi. Manajer
puncak dapat langsung berinteraksi terhadap negara yang menjadi tujuan
ekspansi melalui pertemuan dengan aparatur negara, kemudian menganalisa
budaya di negara tersebut dan melihat sumber daya negara yang memiliki
potensi dijadikan dalam proses produksi. Kemudian menentukan tempat
lokasi produksi dan memilih distributor dalam menyalurkan produk yang
dihasilkan. Kedatangan manajer puncak ke suatu negara tidak hanya sekali,
hal ini dikarenakan perlunya analisa lebih dalam untuk memenuhi persyaratan
yang di perlukan.
Setiap perusahaan harus mengetahui kesiapan perusahaan untuk memasuki
pasar. Setiap perusahaan melakukan bisnis internasional tidak semata-mata hanya
untuk melakukan penjualan, akan tetapi perusahaan juga melakukan bisnis
internasional untuk mendapatkan sumber daya yang belum dimiliki untuk
menghasilkan sebuah produk. Maka dari itu untuk mengetahui peluang pasar
internasional perusahaan harus mampu membaca empat proses yang dijabarkan
oleh John Wild.

2.19 Penghambat Bisnis Internasional


1. Kondisi sosio ekonomi negara.
2. Dumping adalah suatu kebijakan negara atau perusahaan dari suatu negara,
untuk menjual produknya di luar negeri dengan harga yang lebih rendah,
dibandingkan harga jual produk itu di dalam negeri sendiri.

18
3. Hambatan perdagangan meningkatkan biaya seorang pengusaha unutk
mengekspr produk atau produk setengah jadi ke sebuah negara.
4. Pembatasan ekspor secara sukarela dapat menghambat kemampuan
pengusaha unutk menjual produk di suatu negara dengan fasilitas produksi
yang berasal dari luar negara tersebut.
5. Seorang pengusaha mungkin harus menempatkan fasilitas-fasilitas perakitan
dan produksi di sebuah negara untuk memenuhi regulasi mengenai
kandungan lokal dari negara tersebut.

2.20 Analisis Peluang Usaha Pet Shop


Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak
dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka perusahaan dihadapkan pada
berbagai peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam
negeri. Untuk itu setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti dan memahami
apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi keinginan konsumen.
Kecintaan orang terhadap hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing,
membuat mereka rela untuk mengeluarkan biaya dalam jumlah yang cukup besar
untuk memenuhi berbagai kebutuhan hewan peliharaan. Berbagai kebutuhan
hewan peliharaan, seperti makanan, kandang, mainan, baju, aksesoris, shampo,
dan lainnya, dapat dijumpai di pet shop.
Usaha pet shop bukan hanya tempat penjualan perlengkapan hewan
peliharaan, biasanya pet shop dilengkapi dengan usaha penitipan hewan, dan
perawatan hewan peliharaan. Karena itu sebaiknya, sebelum memulai bergelut
dalam peluang usaha pet shop, pastikan diri Anda nemiliki kecintaan terhadap
fewan peliharaan. Dengan demikian Anda dapat menikmati berkerjaan dan
sekaligus menyalurkan hobi Anda.Umumnya usaha pet shop merupakan jenis
usaha one stop service, artinya semua layanan dan kebuthan yang berkaitan
dengan hewan peliharaan tersedia di sana. Semakin lengkap semakin bags. Jadi
usaha pet shop Anda sebaiknya juga menyediakan semua produk berkaitan
dengan hewan peliharaan, seperti jual beli hewan peliharaan, salon perawatan
hewan, tempat penitipan hewan, menjual makanan hewan, menjual aksesoris dan
mainan untuk hewan peliharaan.

19
Berikut identifikasi dan analisis peluang usaha laundry menurut teori
Anoraga dan Sudantoko (2002:186), yaitu:
1. Fase Pertama adalah untuk menemukan gagasan.
Sumber gagasan pada bisnis Pet Shop kebanyakan berasal dari diri sendiri,
pasar dan pelanggan. Selain hobi dan kecintaan terhadap kucing, kepekaan
terhadap kehidupan bermasyarakat menimbulkan ide untuk membuat suatu
usaha yang dapat menguntungkan masyarakat ditengah kesibukannya.
Memelihara hewan peliharaan dapat menurunkan stress kerja. Selain itu, pada
saat masa pandemi ini terjadi peningkatan adopsi hewan peliharaan
(berdasarkan data Republika.co). Melihat potensi pasar yang ada
dilingkungan dapat membangun minat untuk membangun usaha.
2. Fase Kedua adalah untuk mengidentifikasi peluang bisnis dalam kaitannya
dengan gagasan yang meliputi:
a. Analisis Persoalan
Usaha Pet Shop dapat memberikan keuntungan karena dapat
mempermudah masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik untuk
hewan peliharaan mereka.
b. Analisis Situasi
Banyak masyarakat yang memelihara hewan peliharaan. Untuk itu
diperlukan perawatan khusus seperti grooming. Pelayanan ini dapat
dijumpai di Pet Shop dan dapat membantu pemelihara hewan. Selain
menjual makanan dan aksesoris, Pet Shop juga menyediakan pelayanan
penitipan bagi pemilik hewan yang ingin bepergian atau memiliki
kesibukan.
c. Merumuskan wilayah yang tidak diketahui
Memeriksa pesaing di sekitar wilayah, jika ada pesaing maka buatlah
inovasi terbaru, misalnya menyediakan fasilitas pijat relaksasi bagi para
pemilik hewan peliharaan, selagi hewan piaraannya dimandikan dan
diperiksa kesehatannya di Pet Shop.
d. Mensurvei pelanggan sasaran

20
Survey dilakukan kepada masyarakat sekitar mengenai harapan mereka
terhadap usaha Pet Shop ini. Untuk menuju kesuksesan, pertimbangkan
bagaimana usaha dapat memenuhi harapan dari pelanggan tersebut.
Analisis SWOT untuk kemajuan usaha dan memanfaatkan peluang usaha serta
kekuatan yang dimiliki :
Peluang yang mungkin diperoleh pada usaha Pet Shop ini adalah lokasi usaha
yang strategis, jumlah konsumen yang meningkat karena meningkatknya
masyarakat yang memelihara hewan, dan pangsa pasar yang masih terbuka.
Berdasarkan berita Tempo.co, usaha Pet Shop ini jika sudah berkembang dapat
menecapai omzet puluhan hingga ratusan juta. Jadi, usaha ini sangat bagus untuk
didirikan jika melihat peluang yang ada.

21
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Peluang Bisnis dapat dijelaskan sebagai ide investasi atau usulan usaha
yang menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil atau
keuntungan bagi seseorang yang memiliki resiko. Peluang seperti itu digambarkan
oleh persyaratan dan mengarah ke penyedian suatu usaha produk atau usaha jasa
yang dibuat atau ditambahkan nilainya untuk keperluan pembeli atau pengguna
akhir.
Kunci sukses kewirausahaan domestik dan internasional adalah untuk
mengembangkan ide yang memiliki pasar untuk ide produk / layanan baru.
Globalisasi telah menyebabkan berkembangnya kegiatan bisnis internasional.
Setelah mengalami kemajuan dan menguasai pasar domestik, para pemimpin dan
pemilik perusahaan akan tertarik sekaligus tertantang untuk memasarkan produk
atau perusahaannya ke mancanegara. Sebuah perusahaan multinasional apabila
akan melakukan ekspansi dalam bisnis internasional, alangkan baiknya memilih
untuk memasuki negara terdekat terlebih dahulu.
Kecintaan orang terhadap hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing,
membuat mereka rela untuk mengeluarkan biaya dalam jumlah yang cukup besar
untuk memenuhi berbagai kebutuhan hewan peliharaan. Berbagai kebutuhan
hewan peliharaan, seperti makanan, kandang, mainan, baju, aksesoris, shampo,
dan lainnya, dapat dijumpai di pet shop. Usaha Pet Shop ini jika sudah
berkembang dapat menecapai omzet puluhan hingga ratusan juta. Jadi, usaha ini
sangat bagus untuk didirikan jika melihat peluang yang ada.

3.2 Saran
Seorang wirausahawan harus memahami identifikasi dan analisa peluang agar
usaha yang dijalankan sukses dan berkembang. Wirausahawan juga harus peka
mengenai perubahan yang ada dan segera memanfaatkan peluang untuk
kepentingan bisnis.

22
DAFTAR PUSTAKA

Ardiprawira. 2015. Kewirausahaan. Jakarta : Universitas Gunadarma.


Firmansyah, Anang, et al. 2019. Kewirausahaan (Konsep dan Dasar). Surabaya : Qiara
Medika.
Naskah Bisnis dan Lingkungan. Melalui uinsgd.ac.id pada 28 September 2021 pukul
15.00 WIB.
Nata, Desi Aristina. Identifikasi dan Analisis Peluang Bisnis Domestik dan
Internasional.
Peluang Bisnis Pet Shop. Diakses melalui lutimnews.com pada 28 September 2021
pukul 17.00 WIB
Peters, Hisrich Shepherd. 2010. Enterpreneurship Chapter 5 Identifying and Analyzing
Domestic and International Opportunities. By The McGrow-Hill Companies.
Pinayani, Ani. Modul 11 Menganalisis Kebutuhan dan Lingkungan Usaha. UPI : Prodi
Ekonomi dan Koperasi.
Rustandi, Budi Kartawinata. 2014. Bisnis Internasional. Bandung : PT. Karya
Manunggal Lithomas.
Syahra, Eva, et al. (2019). Identifikasi Peluang Bisnis Usaha Kecil Pada Wilayah
Sekitar Industri Kelapa Sawit PT. Damai Jaya Lestari di Kecamatan
Polinggona Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara. Jurnal Administrasi Bisnis.
4(2).pp.184-195.
Triska, Komang Ariwidanta. 2017. Analisis Peluang Internasional dan Contoh 5
Perusahaan Multinasional. Denpasar : Universitas Udayana.

23

Anda mungkin juga menyukai