Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aprillia Mutiara Nur Malis

NIM : 05021181823018
Kelas : Indralaya
Mata Kuliah : Metode Ilmiah

Jurnal 1 : PENGEMBANGAN METODE DETEKSI MINYAK KEDELAI DALAM


CAMPURAN MINYAK KELAPA MURNI DENGAN SPEKTROSKOPI INFRA MERAH
DAN KEMOMETRIKA
Parafase paragraf 1 :
Minyak kelapa murni merupakan minyak fungsional yang mampu menurunkan
trigliserida, fosfolipida, dan kolesterol total. Deteksi pemalsuan makanan merupakan hal
yang penting untuk perlindungan kesehatan dan merupakan isu besar dalam bidang
makanan, salah satu kasusnya beberapa konsumen alergi terhadap bahan pemalsu, bahkan
beberapa orang meninggal karena kasus pemalsuan minyak zaitun [ CITATION Roh121 \l 1057 ].
Parafase paragraf 2 :
Pemalsuan makanan biasa bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang besar,
dikarenakan harga VCO 10 – 15 kali lebih tinggi dibandingkan dengan minyak nabati. Maka
dari itu para penjual VCO untuk mencampur atau mengencerkan VCO, untuk meminimalisir
kasus ini diperlukan teknik analisis yang mampu mendeteksi secara cepat dan akurat yaitu
metode spektroskopi Fourier Transform Inframerah (FTIR) [ CITATION Roh121 \l 1057 ].
Parafase paragraf 3 :
Spektroskopi FTIR merupakan teknik analisis kimia yang digabungkan dengan
kemometrika tertentu untuk autentikasi minyak zaitun dari minyak sawit minyak hati ikan
cod serta untuk autentikasi VCO dari minyak biji sawit, minyak sawit dan minyak babi,
meskipun belum ada laporan tentang penggunaan teknik ini untuk analisis kuantitatif adanya
minyak kedelai dalam VCO. Maka dari studi ini bertujuan untuk melakukan kuantifikasi
minyak kedelai dalam VCO serta membedakan VCO murni dengan VCO yang telah
dicampur dengan minyak kedelai dengan kemometrika analisis diskriminan [ CITATION
Roh121 \l 1057 ].

Jurnal 2 : Optimisasi Alokasi Sumberdaya Air di DAS Cicatih, Kabupaten Sukabumi, Jawa
Barat
Parafase paragraf 1 :
Indonesia akan mengalami krisis air pada tahun 2025, disebabkan karena lemahnya
pengelolaan SDA seperti pemakaian air yang kurang efisien maka sektor pemukiman,
industri dan pertanian berperan penting dalam menentukan alokasi sumber daya air yang
bergantung pada pengelolaan DAS secara terpadu [ CITATION Was19 \l 1057 ]
Parafase paragraf 2 :
DAS Cicatih dikenal sebagai penyuplai air baku bagi industri air minum dalam
kemasan (AMDK) dengan sebagian besar arealnya perkebunan dan pertanian, lalu terjadi
pula konversi lahan yang konsumsi airnya meningkat dan menimbulkan persaingan
pemanfaatan sumber daya air [ CITATION Was19 \l 1057 ].
Parafase paragraf 3 :
Peningkatan jumlah penduduk dan beragamnya aktivitas masyarakat yang
menyebabkan peningkatan kebutuhan air disetiap sektor berpotensi menekan pasokan air
yang tersedia dan konflik antar sektor, dan sektor pertanian (sawah) sebagai pengguna air
terbesar [ CITATION Was19 \l 1057 ].
Parafase paragraf 4 :
Untuk mengairi sawah seluas 1 ha pada 2 musim dibutuhkan sekitar 40 ribu m3 dan
untuk kebutuhan rumah tangga sekitar 86 liter per hari atau 31,5 m3 pertahun, maka
kebutuhan air setiap 1 ha sawah setara dengan kebutuhan air bersih untuk 1300 orang
mengingat meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan taraf hidup masyarakat [ CITATION
Was19 \l 1057 ].
Parafase paragraf 5 :
Pemograman Linear merupakan metode analisis riset operasional untuk optimasi
variabel atau parameter dalam suatu sistem dan mengkuantifikasi hubungan antar variabel ke
dalam sistem persamaan matematik guna mengalokasi sumberdaya dalam memaksimalkan
keuntungan dan meminimalkan biaya [ CITATION Was19 \l 1057 ].
Parafase paragraf 6 :
Upaya untuk mengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya air yang terbatas dan
kebutuhan yang meningkat dengan pengalokasian sumber daya air dalam wilayah DAS
menggunakan LP untuk kebutuhan domestik, industri dan pertanian [ CITATION Was19 \l
1057 ].
DAFTAR PUSTAKA

Rohman , A. & Man, Y. B. C., 2012. PENGEMBANGAN METODE DETEKSI MINYAK KEDELAI DALAM
CAMPURAN MINYAK KELAPA MURNI DENGAN SPEKTROSKOPI INFRA MERAH DAN KEMOMETRIKA.
AGRITECH, 32(2), pp. 111-116.

Waspodo, R. S. B., Komariah, S. & Dewi, V. A. K., 2019. Optimisasi Alokasi Sumberdaya Air di DAS
Cicatih, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Keteknikan Pertanian, 7(3), pp. 179-184.

Anda mungkin juga menyukai