Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aprillia Mutiara Nur Malis

NIM : 05021181823018
Kelas : Indralaya
Mata Kuliah : Alat Dan Mesin Budidaya Pertanian

1. Jelaskan gambar no 12.6 di halaman 99 (narasi dihal sebelumnya)

Gambar diatas merupakan keadaan dimana gambar tersebut menggunakan tarikan


offset pada traktor, tetapi dapat dilihat pada bagian side draft force atau (gaya samping), gaya
samping yang relative besar tersebut akan tercipta pada roda depan sehingga dapat
mengakibatkan hilangnya kendali kemudi dan pergerakan pada bagian depan traktor.
Misalnya pada gambar 21.6 tersebut dalam mengemudi harus tetap menyetir ke kiri untuk
membuat traktor bergerak lurus kedepan, namun disini dapat dilihat pada bagian pulling
force atau (gaya tarik), garis halangan dan gaya tarikan tidak melewati center of pull (pusat
tarikan traktor), sehingga kondisi ini harus dihindari.

2. Gambar ulang pada gambar 12.7 dan dibuat keterangannya

 P : merupakan gaya tarik horizontal drawabar


 H : merupakan tinggi drawabar dari permukaan tanah
 CG: merupakan titik tengah dari traktor
 WR: merupakan berat yang didukung dari roda belakang
 WB: merupakan jarak antara roda traktor
 WF : merupakan berat yang didukung dari roda depan
 WR+WF: merupakan berat yang di dukung dari kedua roda

3. Kerjakan soal nomor 1, 2, dan 3 pada halaman 101 dengan mengubah satuannya.
Misalnya : Inchi = meter, ketinggian drawbar = meter, berat = kg ... ?
1) Dik: P = 12000 lb = 5443,11 kg
H = 24 in = 0,609 m
WB = 106 in = 2,69 m
Roda depan = 4360 lb = 1977,66 kg
Roda belakang = 14280 lb = 6477,3 kg
Dit: AWT, WF, WR?
Jawab:

AWT = = = 1232,29 kg
WF = RD – AWT = 1977,66 – 1232,29 = 745,37 kg
WR = RB + AWT = 6477,3 + 1232,29 = 7709,59 kg

2) Dik: P = 17000 lb = 7711,07 kg


H = 20 in = 0,508 m
WB = 120 in = 3,048 m
RD = 11250 lb = 5102,9 kg
RB = 5950 lb = 2698,9 kg
Dit: AWT, WF, WR?
Jawab:

AWT = = = 1285,18 kg
WF = RD – AWT = 5102,9 – 1285,18 = 3817,72 kg
WR = RB + AWT = 2698,9 + 1285,18 =3984,08 kg

Dik: P = 17000 lb = 7711,07 kg


H = 20 in = 0,508 m
WB = 100 in = 2,54 m
RD = 3350 lb = 1519,534 kg
RB = 9075 lb = 4116,351 kg
Dit: AWT, WF, WR?
Jawab:

AWT = = =1542,214 kg
WF = RD – AWT = 1519,534 – 1542,214 = -22,68 kg atau = 22,68 kg
WR = RB + AWT = 4116,351 + 1542,214 =5658,565 kg
4. Jelaskan secara singkat masing – masing faktor yang perlu diperhatikan dalam
membuat sistem penggandengan implemen ke traktor!

Dalam pemasangan implemen traktor yang perlu diperhatikan adalah posisi traktor
dan implement yang akan dipasangkan terhadap traktor harus sejajar. Jika traktor yang
akan dipasangkan tidak sejajar dengan implementnya maka akan terjadi kesulitan
dalam memasangkannya. Cara pemasangan implement traktor :

1. Memposisikan traktor tepat sejajar dengan implement yang akan dipasangkan.


Disini pengemudi harus mahir dalam mengendalikan traktor agar pemasangan
implement menjadi mudah dan cepat. Jika pengemudi tidak mahir dalam
mengendalikan traktor maka pemasangan implement akan sangat memakan waktu dan
sulit. Patokannya adalah kita perhatikan bagian upper hitch point pada traktor harus
sejajar dengan implementnya.

2.Setelah implement dan traktor dalam sejajar, aturlah jarak traktor dan implement
hingga tepat. Patokannya adalah bagian three point hitch pada traktor telah sesuai
dengan lubang pada batang penarik (beam) pada implement. Kita dapat mensesuaikan
kedua lower link arm dengan menaikkan atau menurunkanya hingga sesuai dengan
lubang yang terdapat pada implement dengan cara menekan atau menarik tuas yang
berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan lower link arm disanping jok kemudi.

3.Dalam pemasangan three point hitch terhadap implement, hal pertama yang harus
dilakukan adalah memasangkan bagian sebelah kiri terlebih dahulu pada batang
penarik pada implement. Hal ini dikarenakan pada bagian sebelah kiri (lower link arm
dan lift arm) sebelah kiri bersifat static. Setelah itu sesuaikan lubang pada implement
dengan lower hitch point dan kunci dengan menggunakan pin. Setlah bagian sebelah
kiri terpasang barulah kita memasang bagian sebelah kanannya dengan cara yang
sama. Jika bagian sebelah kanan tidak sesuai kita dapat mengaturnya karena (lower
link arm dan lift arm) bersifat dinamis. Setelah kedua lower hitch point terpasang
barulah kita dapat memasang upper hitch point dengan cara yang sama yaitu dengan
menyesuaikan lubang pada batang penarik yang terdapat pada implement dengan
upper hitch point lalu menguncinya dengan sebuah pin.

4.Setelah semua three hitch pint terpasang barulah kita kencangankan alat yang
menyatu dengan lower link arms yang berbentuk seperti ulir, hingga lower link arm
tidak dapat bergerak lagi.

5.Setelah semua siap barulah traktor dan implementnya dapat digunakan.

Anda mungkin juga menyukai