Anda di halaman 1dari 2

RESPON BANJIR BANDANG MASAMBA

MAHASISWA UIN JAKARTA MENUJU DESA TERISOLIR

Oleh: Yogi Handika

Jakarta., Senin 20 Juli 2020

Banjir bandang yang telah terjadi di sejumlah wilayah Kecamatan Masamba sejak
sepekan membuat akses jalan tidak lagi mudah untuk dilalui, namun mahasiswa UIN Jakarta
yang tergabung kedalam organisasi Relawan RANITA berupaya menuju Desa Maipi dengan
berjalan kaki selama 2 jam menyebrangi Sungai demi menyerahkan bantuan dan asessment
kepada warga, Senin (20/7/2020).

Dalam merespon bencana alam kali ini RANITA telah menurunkan 2 orang relawan
yakni Yasir dan Dewita sejak Kamis, 16/7/2020

Untuk menuju Desa Maipi, Tim Relawan ditemani oleh masyarakat sekitar, Desa ini
merupakan salah satu lokasi terdampak banjir bandang di Kecamatan Masamba, Luwu Utara.
Perlu berjalan kaki sekitar 7 kilometer untuk sampai ke desa ini akibat sejumlah fasilitas
rusak semenjak banjir dan menjadikan desa terisolir.

Pada hari ini tim melakukan asesmen kepada warga terdampak sekaligus
mendistribusikan bantuan darurat berupa logistik kepada warga-warga terdampak yang dari
Jumat kemarin yang masih terisolir. “Kita ke Desa Maipi dalam rangka melakukan
asesemen. Tetapi alhamdulillah kita juga ditemani beberapa warga untuk menyalurkan
bantuan di daerah terdampak,” jelas Dewita.

Yasir, mengatakan bahwa desa ini terdampak cukup parah dan lokasinya terpencil.
Sumber penghasilan utama warga juga tersapu banjir sehingga mereka sangat membutuhkan
bantuan sebagai penyambung hidup

“Kami melakukan assesment di Desa Maipi yang mendapatkan data setidaknya ada
156 KK penyintas dan 70 KK yang mengungsi dikarenakan rumah mereka yang rusak,
sedangkan berdasarkan data kerentanan di Desa Maipi ada 10 Bayi, 51 Balita, 3 Ibu Hamil,
dan 108 orang Lansia yang sangat membutuhkan bantuan kita”, ujar Yasir relawan RANITA
dilokasi.

Berdasarkan laporan langsung dari relawan RANITA dilokasi, masyarakat sangat


membutuhkan makanan pokok, terpal, penerangan dan obat-obatan.

Menyikapi hal ini Dewi, selaku Kepala Bidang Disaster Managemenet RANITA
mengajak masyarakat dan pemerintah berkolaborasi membantu saudara-saudara kita yang
terdampak, walaupun kita tengah di uji pula dengan Pandemi, namun rasa kemanusiaan kita
dengan bencana alam pun tidak boleh luntur.
“Alhamdulillah Tim Relawan RANITA sudah bisa menjangkau beberapa desa
terisolir. Dalam beberapa waktu ke depan, tim RANITA berencana kembali ke lokasi untuk
mendistribusikan bantuan lainnya. “Insyaallah Desa Maipi menjadi salah satu lokasi
pertimbangan kami untuk posko bersama masyarakat oleh sebab itu perlu uluran berbagai
pihak untuk meringankan beban saudara-saudara kita. Beberapa kebutuhan masih mendesak
seperti penerangan, keperluan bayi dan ibu hami, serta lauk pauk.,” kata Dewi, kepada
penulis.

Respon mahasiswa UIN Jakarta terhadap Banjir Bandang Masamba juga mendapat
apresiasi dari Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Armany Burhanuddin Umar Lubis, mahasiswa
UIN Jakarta tetap konsisten membantu penyintas di Masamba walaupun di tengah Pandemi,
dan rela berjalan jauh dari Jakarta demi membantu warga Masamba

“mewakili Civitas akademika UIN Jakarta kami merasa bangga dan disini sangat berterima
kasih mahasiswa UIN yang tergabung kedalam RANITA mau berjibaku membantu langsung
masyarakat di Masamba yang terkena banjir bandang,” ungkapnya

Anda mungkin juga menyukai