Oleh:
Selvi Lorena Kapur
NIM. 190810101051
Irgi Aditya
NIM. 190810301078
Rifqo Al Ubaidillah Aldian Meindra
NIM. 190810301101
Nopal Wahyudi
NIM. 190810301106
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya yang berjudul “Analisis Ciri Bahasa Karya Ilmiah”.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas untuk mata kuliah
Bahasa Indonesia. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Meskipun penulis telah berusaha melakukan yang terbaik dalam
penulisan makalah ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun, demi kesempurnaan makalah ini.
Dan penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat
dosen pengampu, Ibu Dr. Rusdhianti Wuryaningrum S.Pd, M.Pd., atas bimbingan
beliau, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dan juga para rekan-
rekan yang ikut membantu penyelesaian makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini, akan menambah informasi dan
wawasan bagi para pembaca tentang bagaimana cara membangun teks akademik
secara bersama-sama dan membangun teks akademik secara mandiri.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.3. Tujuan........................................................................................................2
ii
2.5 Perbaikan Kesalahan Berbahasa..............................................................11
3.1 Kesimpulan..............................................................................................12
3.2 Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2
1.3. Tujuan
1.3.1 Mengetehui apa yang dimaksud dengan ciri kebahasaan karya ilmiah.
1.3.2 Mengetahui pentingnya mempelajari ciri kebahasaan karya ilmiah.
1.3.3 Mengetahui lebih dalam aspek yang dikaji dalam suatu ciri
kebahasaan karya ilmiah.
1.3.4 Mengetahui cara menggunakan bahasa yang baik dan benar.
1.3.5 Mengetahui alasan harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.
BAB II. PEMBAHASAN
3
4
PENOMINALISASIAN
Contoh:
- Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan terselenggara dengan baik
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
e. Menggunakan istilah teknis
Istilah teknis yang dimaksud disini adalah suatu istilah bidang keilmuan.
Istilah teknis adalah kata-kata yang memiliki makna khusus pada suatu bidang
keahlian. Makna dari kata teknis ini adalah makna leksikal atau makna kamus,
sehingga tidak ada di kamus umum.
Contoh istilah teknis pada bidang keahlian ekonomi
- Inflasi adalah kenaikan harga barang secara keseluruhan secara terus
menerus ditandai dengan melemahnya nilai tukar rupiah.
- …perusahaan swasta yang bergerak di sektor keuangan, minyak bumi
dan gas, manufaktur, serta…
f. Bersifat taksonomis dan abstrak
Pada dasarnya taksonomi adalah pemetaan pokok persoalan melalui
klasifikasi terhadap sesuatu. Sedangkan teks karya ilmiah dikatakan abstrak
karena pokok persoalan yang dibicarakan didalamnya seringkali merupakan
hasil dari pemformulasian nyata menjadi teori.
g. Menggunakan pengacuan eksofora
Kalimat ini pengacuannya diluar teks. Contohnya, “Lihatlah bintang
dilangit itu!”. Kalimat tersebut mengacu pada sebuah bintang yang berada dilar
6
- Buku dibeli.
- Mobil dikendarai.
Contoh kalimat yang kami temui dalam analisis salah satu proposal
kegiatan adalah sebagai berikut.
- Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan terselenggara dengan
baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
- Kegiatan ini akan diselenggarakan dalam bentuk company visit
selama dua hari ke lembaga pemerintah dan perusahaan swasta
yang bergerak di sektor keuangan, minyak bumi dan gas,
manufaktur, serta studi banding ke lembaga swadaya masyarakat
dan universitas yang ditinjau.
k. Tidak megandung kalimat minor
Minor berarti kecil. Dalam bahasa Indonesia, terdapat satu jenis kalimat
yang bernama kalimat minor. Kalimat minor diartikan sebagai kalimat yang
hanya mengandung satu unsur pusat saja. Kalimat ini terdiri dari satu kata saja
namun maksudnya lengkap. Penggunaan jenis kalimat ini biasanya pada
sebuah jawaban atas suatu pertanyaan, perintah, ajakan, larangan, seruan, dll.
Contohnya,
- Kalimat perintah (lari!, pergilah!, ambillah!).
- Kalimat salam (selamat pagi, sampai jumpa).
- Kalimat seruan (awas!, syukurlah!).
l. Menggunakan kalimat gramatikal
Kalimat gramatikal adalah kalimat yang makna katanya berubah-ubah
karena mengalami proses pengimbuhan, pengulangan ataupun pemajemukan
yang disesuaikan menurut tata bahasa serta terikat dengan konteks pemakainya .
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008: 461), gramatikal
diartikan sesuai dengan tata bahasa. Dimana makna katannya mengalami
mengalami proses afiksasi, reduplikasi, komposisi, atau kalimatisasi. Makna
dari gramatikal sendiri adalah kata yang berubah-ubah sesuai dengan konteks
(berkenaan dengan situasinya, yakni tempat,waktu, lingkungan penggunaan
bahasa) pemakainya.
Contoh:
9
d. Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat
digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.
e. Ragam akrab (intimate). digunakan di antara orang yang memiliki hubungan
yang sangat akrab dan intim.
3.1 Kesimpulan
Kesimpulannya adalah bahwa ragam kebahasaan adalah kekhasan dalam
menulis atau menyampaikan sebuah bahasa. Dalam setiap karya memiliki
pembaca dan peminat khususnya sesuai dibidang masing-masing, sehingga
diperlukan penyampaian yang sesuai dengan kaidah penulisannya. Dalam sebuah
karya pasti memiliki kosakata-kosakata khas dalam bidangnya masing-masing,
sehingga dalam hal ini diharapkan bagi pembaca untuk bisa lebih memahami
bahasa yang bagaimana yang seharusya digunakan (bahasa yang digunakan harus
disesuaikan dengan perkiraan nantinya yang akan membaca teks itu siapa). Hal
tersebut diharapkan agar pembaca lebih mudah dalam mencerna kalimat yang
sedang dibacanya.
3.2 Saran
Untuk sarannya adalah supaya pembaca lebih memiliki motivasi
untuk memperbaki kualitas berbahasanya, karena bahasa adalah alat
komunikasi yang paling vital digunakan di Negara Indonesia yang
memiliki banyak keragaman bahasa. Orang tua dan lembaga pendidikan
formal maupun tidak formal diharapkan menanamkan nilai berbahasa pada
anak usia dini agar kedepannya kualitas berbahasa di Indonesia semakin
baik.
12
DAFTAR PUSTAKA
Grafindo Persada.
Msi, D. D. 2009. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung: PT. Remaja
Rodakarya.
Yogyakarta: UP Indonesia.
Indonesia: Yogyakarta.UGM
13