Disusun oleh :
Septiani 622019037P
Dosen pengampuh :
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang "Paragraf"
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal, terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
I
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
2. PEMBAHASAN
3. PENUTUP
3.1 Simpulan...........................................................................................................................................13
Daftar pustaka
II
PENDAHULUAN
Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah mengungkapkan pikiran
menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah.Sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat.
Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain
yang membentuk paragraph, paragraf merupaka sajian kecil sebuah karangan yang membangun
satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat.Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraf,
yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam
paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam
paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu
kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan.Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea
semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika
ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.Paragraf
diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi,
pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab
formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf.Jadi, tanpa kemampuan
menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
1.2 Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka kami rumuskan masalah dalam makalah ini adalah
1. Apa Pengertian Paragraf ?
2. Apa struktur Paragraf ?
3. Bagaimana Unsur- Unsur paragraf?
4. Apa Saja yang menjadi Syarat - Syarat Paragraf ?
5. Bagaimana Tehnik Pengembangan Paragraf?
6. Apa Saja Macam - Macam Paragraf?
1
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan maslah tersebut, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah
1. Untuk mengetahui mengenai paragraf secara umum yang sering di gunakan dalam
kegiatan karya tulis.
2. Untuk mengetahui hal- hal yang berkaitan dengan paragraf itu sendiri, mulai dari
pengertian paragraf , Struktur paragraf, unsure Syarat sebuah paragraf ,tehnik
pengembangan paragraf dan macam – macam paragraf.
2
PEMBAHASAN
Menurut Dr. Djago Tarigan, Paragraf adalah seperangkat kalimat tersusun logis sistematis
yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang
tersirat dalam keseluruhan karangan.Adapun pengertian lain “Paragraf atau Alinea adalah
Pengelompokkan gagasan dalam satu kesatuan yang runtun.”( Prof.Dr.Suherli K, M .Pd.,2012 :
1)
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan
(biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru ).
Menurut penganalisaan beberapa sumber yang memberikan keterangan tentang paragraf,
maka dapat disimpulkan bahwa paragraf adalah kesatuan kalimat yang mengandung gagasan
yang tersusun secara sistematis untuk menyampaikan makna kalimat.Gagasan yang dimiliki
suatu paragraf hanya memiliki satu pikiran utama atau ide pokok.Ide pokok ini merupakan
gagasan utama dari kalimat yang dibuat oleh pengarang.Dengan demikian,kalimat lain yang
disertakan dengan paragraf merupakan kalimat penjelas. Pikiran utama yang terdapat dalam
paragraf dapat diletakkan di awal dan akhir kalimat.Dapat menggunakan pola deduktif (Umum-
Khusus) dan Pola Induktif(Khusus-Umum).Pola deduktif adalah pola yang mnemepatkan pola
pikirannya diawal paragraph sedangkan pola induktif adalah pola yang menempatkan pola
pikirannya diakhir paragraf.
Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau kalimat
pendukung.Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide pokok alinea.Sedangkan
kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk menjelaskan atau mendukung ide
utama. Untuk mendapatkan paragraf yang baik perlu diperhatikan hal-hal berikut :
3
1. Posisi Paragraf
Sebuah karangan dibangun oleh beberapa bab. Bab-bab suatu karangan yang mengandung
kebulatan ide dibangun oleh beberapa anak bab. Anak bab dibangun oleh beberapa paragraf.
Jadi, kedudukan paragraf dalam karangan adalah sebagai unsur pembangun anak bab, atau secara
tidak langsung sebagai pembangun karangan itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa paragraf
merupakan satuan terkecil karangan, sebab di bawah paragraf tidak lagi satuan yang lebih kecil
yang mampu mengungkapkan gagasan secura utuh dan lengkap.
2. Batasan Paragraf
3. Kegunaan Paragraf
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian per
paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:
Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragraf
Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulis
Penanda bahwa pikiran baru dimulai,
Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar, transisi, dan
penutup.
4
4. Struktur Paragraf
Mendapatkan banyaknya unsur dan urutan unsur yang pembangun paragraf, struktur
paragraf dapat dikelompokkan menjadi delapan kemungkinan, yaitu :
1. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat
penegas.
2. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat
penegas.
3. Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat peneges.
4. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat pengembang.
5. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang.
6. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
7. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan katimat topik.
Keempat unsur ini tampil secara bersama-sama atau sebagian, oleh karena itu, suatu paragraf
atau topik paragraf mengandung dua unsur wajib (katimat topik dan kalimat pengembang), tiga
unsur, dan mungkin empat unsur.
Dalam pembuatan suatu paragraf harus memiliki unsur unsur pembangun paragraf agar
paragraf atau alinea dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya Topik atau tema atau gagasan
utama atau gagasan pokok atau pokok pikiran, topik merupakan hal terpernting dalam
pembuatan suatu alinea atau paragraf agar kepaduan kalimat dalam satu paragraf atau alinea
5
dapat terjalin sehingga bahasan dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok pikiran yang
telah ditentukan sebelumnya.
Kalimat utama atau pikiran utama, merupakan dasar dari pengembangan suatu paragraf
karena kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung pikiran utama. Keberadaan kalimat
utama itu bisa di awal paragraf, diakhir paragraf atau pun diawal dan akhir paragraf. Berdasarkan
penempatan inti gagasan atau ide pokoknya alinea dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
Kalimat penjelas, merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari gagasan
utama.Kalimat penjelas merupakan kalimat yang berisigagasan penjelas. Judul (kepala
karangan), untuk membuat suatu kepala karangan yang baik, ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi, yaitu :
1. Provokatif (menarik)
2. Berbentuk frase
3. Relevan (sesuai dengan isi)
4. Logis
5. Spesifik
1. Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraF secara bersama-sama
menyatakan suatu hal atau suatu tema tertenru.Kesatuan di sini tidak boleh diartikan bahwa
paragraf itu memuat satu hal saja.
2. Kepaduan
6
Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan kalimat
yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi apabila hubungan timbal
balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah dipahami. Kepaduan
sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan beberapa hal, seperti pengulangan kata kunci,
penggunaan kata ganti, penggunaan transisi, dan kesejajaran(paralelisme).
3. Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang
kalimat topik.Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan paragraf yang kurang
lengkap.Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan dengan pengulangan-pengulangan
adalah paragraf yang tidak lengkap.
4. Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada beberapa
jauh/dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran.
Memperhitungkar, 4 hal :
a. Penyusunan kalimat topik
b. Penonjolan kalimat topik dalam paragraf,
c. Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat
d. Penggunaan kata-kata transisi, frase,dan alat-alat lain di dalam paragraf.
Rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun menurut pola yang taat asas,
pernyataan yang satu disusun oleh pernyataanyang lain dengan wajar dan bersetalian secara
logis. Dengan cara itu pembaca diajak oleh penulis untuk memahami paragraf sebagai satu
kesatuan gagasan yang bulat. Pola susunannya bermacam-macam, dan yang sering diterapkan
dalam tulisan ilmiah.antara lain :
(1) pola runtunan waktu,
(2) pola uraian sebab akibat,
(3) pola perbandingan dan pertentangan,
7
(4) pola analogi,
(5) pola daftar
(6) pola lain.
1. Secara alami
Pengembangan paragraf secara alami berdasarkan urutan ruang dan waktu. Urutan ruang
merupakan urutan yang akan membawa pembaca dari satu titik ke titik berikutnya dalam suatu
ruang. Urutan waktu adalah urutan yang menggambarkan urutan tedadinya peristiwa, perbuatan,
atau tindakan
Pengembangan paragraf teknik ini berdasarkan posisi tertentu dalam suatu rangkaian
berupa posisi yang tertinggi atau paling menojol. Jika posisi yang tertinggi itu diletakkan pads
bagian akhir disebut klimaks. Sebaliknya, jika penulis mengawali rangkaian dengan posisi paling
menonjol kemudian makin lama makin tidak menonjol disebut antiklimaks.
1. Eksposisi
8
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan menerangkan
kembali sesuatu permasalahan kepada pembaca agar pembaca mendapat gambaran yang sejelas-
jelasnya tentang sesuatu permasalahan yang dimaksud pengarang.
Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan
mengenai impor daging ilegal.Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli
sampai 70 persen.Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga
harganya meningkat.
2. Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi mengenai argumen atau pendapat yang
disertai alasan-alasan kuat dan meyakinkan.Dalam paragraf argumentatif, penulis bermaksud
untuk mempengaruhi pembaca melalui penjelasan yang disertai alasan yang kuat sesuai dengan
fakta.
9
Contoh:
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya.Pernyataan
demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa
anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah
oleh orang tuanya.Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau
mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya
diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga.Lebih-lebih sejak negeri
kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang
ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
3. Deskripsi
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat,
merasa atau mendengar hal tersebut.
Contoh:
Gadis itu menatap Doni dengan seksama.Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang
mempesona di hadapanya.Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik.Rambutnya
hitam lurus hingga melewati garis pinggang.Matanya bersinar lembut dan begitu dalam,
memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip
yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
4. Persuasi
Paragraf persuasif atau paragraf ajakan adalah paragraf yang berisitentang suatu gagasan
mengenai suatu permasalahan dengan maksud untuk meyakinkan dan mengajak pembaca
melakukan seperti yang diharapkan penulis.
10
Karakteristik paragraf persuasi Paragraf peruasi memiliki ciri – ciri sebagai berikut:
Bertujuan untuk mempengaruhi dan mengajak pembaca sesuai yang diharapkan
Memiliki fakta atau bukti untuk mempengaruhi dan mengajak pembaca
Menggunakan bahasa yang menarik unutk mensugesti pembaca untuk melakukan sesuatu yang
harapkan pengarang
Contoh:
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai
cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan
memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap
tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan.Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus
mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai.Dengan demikian, kehidupan
bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
5. Narasi
Paragraf narasi atau paragraf kisahan adalah paragraf yang mengisahkan atau
memaparkan suatu kejadian secara berurutan atau kronologis.Karangan ini berusaha
menyampaikan serangkaian kejadian menurut urutan terjadinya (kronologis), dengan maksud
memberi arti kepada sebuah atau serentetan kejadian, sehingga pembaca dapat memetik hikmah
dari cerita itu.
Karakteristik paragraf narasi Pargaraf narasi memiliki ciri – ciri yaitu: 1. Adanya tokoh
2. Adanya alur atau jalan cerita
3. Adanya latar atau setting lMementingkan urutan waktu atau urutan peristiwa Tidak hanya
terdapat dalam karya fiksi tetapi terdapat dalam karya non fiksi
Contoh:
11
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah.
Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitakan
kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
12
PENUTUP
3.1. Simpulan
Paragraf (Alinea) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan
lebih luas dari pada kalimat atau Alinea merupakan kumpulan kalimat tetapi kalimat yang bukan
sekedar berkumpul melainkan berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam ssatu
rangkaian yang membentuk suatu kalimat
3.2. Saran
Dalam membuat suatu paragraph yang terdiri dari beberapa kalimat harus
mengetahi dahulu kalimat yang akan disusun yang akan menjadi paragraph tersebut,harus
memiliki hubungan yang erat dan memenuhi syarat- syarat yang telah penulis uraikan di bab
sebelumnya.
Demikian makalah ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan
para pembaca. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan
kalimat yang kurang jelas, kurang dimengerti dan lugas, tentunya banyak kekurang dan
kelemahan karana terbatasnya materi dan referensi yang kami peroleh. Penulis juga sangat
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalh ini dapat
diterima dengan baik.
Daftar Pustaka
Finoza, Lamuddin 2000. Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Non Jurusan Bahasa.
Jakarta: Mawar Gempita.
13