Anda di halaman 1dari 3

KRONOLOGIS KASUS PIDANA

Untuk MK Keprodian Serumpun


(Keadvokatan, Praktik Penyidikan&Penuntutan,
Praktik Peradilan Perdata dan Praktik Peradilan Pidana)

Karno susongko umur 16 tahun lahir di bantul 25 September 2004


menghampiri temannya Rizal Saputra umur 19 tahun lahir di sleman 21
Agustus Tahun 2001 melalui pesan WhatsApp keduanya bersepakat
mengadakan pertemuan di Warung Kopi 158 pada hari Kamis tanggal 10
September 2020 sekitar pukul 19.15 Wib bertempat di Jalan Kabupaten, Desa
Srikoyo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Dalam pertemuan itu
keduanya mengobrol santai menghabiskan waktu di cafe tersebut, pukul
21.00 Rizal Saputra mendapat pesan WhatApp dari temannya yang bernama
Igun Sutrisno umur 18 tahun lahir di Yogyakarta tanggal 30 September 2004
mengajak ke rumahnya yang beralamat di daerah Suryotomo Yogyakarta Rizal
Saputra datang kerumah Igun Sutrisno dengan mengendarai sepeda motor
Honda Vario, tidak lama kemudian Karno Susongko datang menyusul dengan
mengendarai sepeda motor Honda Scoopy No.Pol. AB-3171-XN warna biru
putih,setelah itu mereka berdua masuk kedalam kamar rumah Igun Sutrisno
selanjutnya ngobrol mereka mengobrol bertiga.

Bahwa sekitar pukul 22.00 Wib Rizal Saputra bersama terdakwa Karno
Susongko keluar dari rumah Igun Sutrisno dengan menaiki sepeda motor
Honda Scoopy No.Pol. AB-3171-XN warna biru putih, Karno Sasongko
mengendarai kendaraannya berboncengan denga Rizal Saputra sedangkan
mereka berdua langsung pergi menuju ke Jogja Tronik lalu menuju alun-alun
utara, terus menuju ke Ngabean belok kekiri sampai pertigaan dekat SMP 11
Yogyakarta lurus melewati palang pintu Kereta Api Tompean langsung menuju
pertigaan Jatikencana belok ke kiri sampai di Mirota jalan Godean lurus
sampai ke perempatan Demak Ijo, kemudian belok ke kiri lurus kearah Pasar
Gamping.

Bahwa pada saat sampai di dekat Pasar Gamping tepatnya di depan Toko oleh-
oleh Bakpia Patuk 75 Jalan Wates Km.5 Gamping Sleman, Karno Susongko.
melihat ada rombongan orang-orang naik sepeda motor yang oleh Mereka
diperkirakan akan melakukan keributan, dan karena merasa takut kemudian
Rizal Saputra Mengatakan kepada Karno Susongko agar menghentikan
sepeda motornya kemudian Rizal Saputra turun dari atas sepeda motor yang
dikemudikan oleh Karno Susongko untuk mengambil batu warna putih yang
ada di pinggir jalan, setelah itu dengan berbekal batu yang diambil bersama
Karno Susongko melanjutkan perjalanan menyusuri jalan Wates lalu belok ke
kanan, kemudian di pertigaan Polsek Sedayu lurus ke arah utara dan setelah
sampai di pertigaan Rizal Saputra bersama Karno Susongko belok ke kanan
dan melihat ada lampu Baliho bertuliskan Monumen Soeharto terus
menyusuri jalan tersebut kearah timur, kemudian di jalan tikungan Karno
Susongko berpapasan dengan mobil sedan yang dikemudikan oleh Taufan
Pranowo yang datang dari arah berlawanan sambil menyalakan lampu jarak
jauh sehingga Rizal Saputra bersama Karno Susongko merasa terkejut dan
matanya merasa silau akibat sorot lampu jauh tersebut.

Bahwa setelah Rizal Saputra bersama Karno Susongko pandangan matanya


merasa silau akibat sorot lampu mobil yang dikemudikan oleh korban,
terdakwa bersama Rizal Saputra menjadi emosi, kemudian Rizal Saputra yang
sebelumnya sudah membawa atau mempersiapkan bongkahan batu yang
sengaja akan digunakan apabila ada permasalahan dengan seseorang, ketika
mobil yang dikemudikan oleh korban tepat berpapasan dengan sepeda motor
yang dikemudikan oleh Karno Susongko, bongkahan batu tersebut oleh Rizal
Saputra dilemparkan tepat kearah kaca depan mobil yang dikemudikan oleh
Taufan Pranowo hingga kaca mobil tersebut pecah dan bongkahan batu
tersebut mengenai kepala dan wajah korban Taufan Pranowo, selanjutnya
Karno Sasongko bersama Rizal Saputra melanjutkan perjalanan kearah timur
dan pulang ke rumahnya masing-masing.

Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut korban Taufan Pranowo meninggal


dunia setelah medapat perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Yogyakarta, sebagaimana diuraikan dalam Visum Et Repertum Nomor :6/E-
11/VIS/I/2020 tertanggal 10 September 2020 yang ditanda tangani oleh dr.
Andi Hermanto, Sp.BS. Dokter pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Yogyakarta, kesimpulannya :

- Pasien laki-laki umur 39 tahun;


- Keadaan luka pada tulang tengkorak pada dahi kanan dan terdapat
bagian fragment retak tulang yang mencederai otak di bagian dalamnya
dan terdapat memar dan bercak pendarahan di dalam otak bagian
frontal kanan disebabkan trauma benda keras;
- Pasien dinyatakan meninggal.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340
KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP.

Polisi bergerak cepat dengan menangkap Pelaku Yaitu Rizal Saputra dan Putra
Sasongko. Igun Sutrisno yang rumahnya menjadi tempat singgah terakhir
kalipun ikut ditangkap. Tanpa menunjukan Surat Penangkapan, Penahanan
dan Penggeledahan Polisi Igun dan Motornya Honda CBR 250 No.Pol. AB-
2222-XC diamankan oleh pihak kepolisian.

Anda mungkin juga menyukai