Anda di halaman 1dari 3

KRONOLOGIS KASUS PIDANA (REVISI )

Untuk MK Keprodian Serumpun


(Keadvokatan, Praktik Penyidikan&Penuntutan,
Praktik Peradilan Perdata dan Praktik Peradilan Pidana)

Karno susongko umur 20 tahun lahir di bantul 25 September 2000 menghamp


iri temannya Rizal Saputra umur 19 tahun lahir di sleman 21 Agustus Tahun
2001 melalui pesan WhatsApp keduanya bersepakat mengadakan pertemuan
di Warung Kopi 158 pada hari Kamis tanggal 10 September 2020 sekitar pukul
19.15 Wib bertempat di Jalan Kabupaten, Desa Srikoyo, Kecamatan Godean, K
abupaten Sleman. Dalam pertemuan itu keduanya mengobrol santai menghabi
skan waktu di cafe tersebut, pukul 21.00 Rizal Saputra mendapat pesan What
App dari temannya yang bernama Igun Sutrisno umur 22 tahun lahir di Yogya
karta tanggal 30 September 1998 mengajak ke rumahnya yang beralamat di d
aerah Suryotomo Yogyakarta Rizal Saputra datang kerumah Igun Sutrisno den
gan mengendarai sepeda motor Honda Vario, tidak lama kemudian Karno Suso
ngko datang menyusul dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy No.P
ol. AB-3171-XN warna biru putih,setelah itu mereka berdua masuk kedalam k
amar rumah Igun Sutrisno selanjutnya ngobrol mereka mengobrol bertiga.

Bahwa sekitar pukul 22.00 Wib Rizal Saputra bersama terdakwa Karno Suson
gko keluar dari rumah Igun Sutrisno dengan menaiki sepeda motor Honda Sco
opy No.Pol. AB-3171-XN warna biru putih, Karno Sasongko mengendarai kend
araannya berboncengan denga Rizal Saputra sedangkan mereka berdua langsu
ng pergi menuju ke Jogja Tronik lalu menuju alun-alun utara, terus menuju k
e Ngabean belok kekiri sampai pertigaan dekat SMP 11 Yogyakarta lurus mele
wati palang pintu Kereta Api Tompean langsung menuju pertigaan Jatikencana
belok ke kiri sampai di Mirota jalan Godean lurus sampai ke perempatan Dem
ak Ijo, kemudian belok ke kiri lurus kearah Pasar Gamping.

Bahwa pada saat sampai di dekat Pasar Gamping tepatnya di depan Toko oleh-
oleh Bakpia Patuk 75 Jalan Wates Km.5 Gamping Sleman, Karno Susongko. m
elihat ada rombongan orang-orang naik sepeda motor yang oleh Mereka diperk
irakan akan melakukan keributan, dan karena merasa takut kemudian Rizal S
aputra Mengatakan kepada Karno Susongko agar menghentikan sepeda motor
nya kemudian Rizal Saputra turun dari atas sepeda motor yang dikemudikan o
leh Karno Susongko untuk mengambil batu warna putih yang ada di pinggir ja
lan, setelah itu dengan berbekal batu yang diambil bersama Karno Susongko
melanjutkan perjalanan menyusuri jalan Wates lalu belok ke kanan, kemudian
di pertigaan Polsek Sedayu lurus ke arah utara dan setelah sampai di pertigaa
n Rizal Saputra bersama Karno Susongko belok ke kanan dan melihat ada lam
pu Baliho bertuliskan Monumen Soeharto terus menyusuri jalan tersebut kear
ah timur, kemudian di jalan tikungan Karno Susongko berpapasan dengan mo
bil sedan yang dikemudikan oleh Taufan Pranowo yang datang dari arah berla
wanan sambil menyalakan lampu jarak jauh sehingga Rizal Saputra bersama
Karno Susongko merasa terkejut dan matanya merasa silau akibat sorot lamp
u jauh tersebut.

Bahwa setelah Rizal Saputra bersama Karno Susongko pandangan matanya m


erasa silau akibat sorot lampu mobil yang dikemudikan oleh korban, terdakwa
bersama Rizal Saputra menjadi emosi, kemudian Rizal Saputra yang sebelumn
ya sudah membawa atau mempersiapkan bongkahan batu yang sengaja akan
digunakan apabila ada permasalahan dengan seseorang, ketika mobil yang dik
emudikan oleh korban tepat berpapasan dengan sepeda motor yang dikemudik
an oleh Karno Susongko sengaja perlahan dan sengaja mendekat ke mobil
korban, Karno Sasongko meminta agar segera melempar batu yang dibawa
oleh Rizal saputra tersebut, kemudian bongkahan batu tersebut oleh Rizal Sap
utra dilemparkan dengan sekuat tenaga tepat kearah kaca depan mobil yang d
ikemudikan oleh Taufan Pranowo hingga kaca mobil tersebut pecah dan bongk
ahan batu tersebut mengenai kepala dan wajah korban Taufan Pranowo, selan
jutnya Karno Sasongko bersama Rizal Saputra melanjutkan perjalanan kearah
timur dan pulang ke rumahnya masing-masing.

Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut korban Taufan Pranowo meninggal


dunia setelah medapat perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogya
karta, sebagaimana diuraikan dalam Visum Et Repertum Nomor :6/E-11/VIS/
I/2020 tertanggal 10 September 2020 yang ditanda tangani oleh dr. Andi Herm
anto, Sp.BS. Dokter pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, kesi
mpulannya :

- Pasien laki-laki umur 39 tahun;


- Keadaan luka pada tulang tengkorak pada dahi kanan dan terdapat bagi
an fragment retak tulang yang mencederai otak di bagian dalamnya dan
terdapat memar dan bercak pendarahan di dalam otak bagian frontal ka
nan disebabkan trauma benda keras;
- Pasien dinyatakan meninggal.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Primair P


asal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Subsidiair Pasal 338 KUHP jo
55 ayat (1) ke 1 KUHP lebih subsidiair pasal 351 ayat (3) KUHP jo 55 ayat 1 ke
1 KUHP.
Polisi bergerak cepat dengan menangkap Pelaku Yaitu Rizal Saputra dan Putra
Sasongko. Igun Sutrisno yang rumahnya menjadi tempat singgah terakhir kali
pun ikut ditangkap. Tanpa menunjukan Surat Penangkapan, Penahanan dan
Penggeledahan Polisi Igun dan Motornya Honda CBR 250 No.Pol. AB-2222-XC
diamankan oleh pihak kepolisian.

Anda mungkin juga menyukai