100. Insisi dan drainase sinus cranialis 101. Reopening tempat craniotomy 102. Debridemen kepala 103. Rekonstruksi tulang kepala 104. Insisi pada brain dan cerebral meninges 105. Lobotomy dan tractotomy jaringan otak, traktus serebri, percutaneus singulotomy 106. Operasi pada thalamus dan globus pallidus 107. Thalamus, chemotalamectomy, thalamotomy 108. Globus pallidus, Pallidoansectomy, Pallidotomy 109. Eksisi atau destruksi jaringan otak dan meninges 110. HHemisferektomy 111. Lobektomy 112. Tindakan lain pada skull, brain dan meninges 113. Cranioplasty 114. Membuka sutura cranial. Linera craniectomy. Strip craniectomy 115. Evaluasi fragmen tulang kepala yang patah Debridement fraktur tulang kepala Dekompresi fraktur tulang kepala 116. Cranial bone flap 117. Bone graft. Autograf cranioplasty 118. Pemasangan implant skull defek 119. Rekonstruksi cerebral meninges 120. Penjahitan primer duramater 121. Ligasi meninges. Sinus sgitalis. Arteri meningea media 122. Choroid plexectomy kauterisasi pleksus koroid 123. Ventriculostomy. Cervical dan rongga subarachnoid. Sisterna magna. Insersi Holter Valve. Endoscopy Third Ventriculostomy 124. Ekstrakranial ventricular shunt 125. Ventrikel shunt dihubungkan dengan struktur pada kepala dan leher Ventricular-nasofaring shunt, Ventricular-mastoid anastomose, ventricular-sisterna shunt 126 Ventrikular shunt dengan system sirkulasi Ventriculo-atrial anastomosis. Venticulo-atria shunt 127. Ventricular shunt dengan cavum thorasic Ventriculo-pleural shunt 128. Ventricukar shunt dengan cavum abdomen dan organ ventriculo-peritoneostomy 129. Revisi, removal dan irigasi dari ventricular shunt 130. Irigasi dan eksplorasi ventricular shunt 131. Penggantian ventricular shunt. Penggantian ventricular kateter. Revisi VP shunt pada sisi yang sama. 132. Pengangkatan ventricular kateter 133. Operasi spinal cord dan struktru kanalis spinalis 134. Reopening laminectomy 135. Intraspinal nerve root. Rhizotomy 136. Chordotomy, percutaneous chordotomy. Tractotomy 137. Prosedur diagnostic untuk spinal cord dan struktur canalis spinalis 138. Tapping spinal. Lumbal pungsi 139. Plastic operation pada struktur struktur spinal cord 140. Repair meningocele 141. Repair spinal myelomeningocele 142. Repair fraktur vertebra, elevasi fragmen tulang, pengangkatan serpihan tulang 143. Repair spina bifida, spina meninges, spinal cords, defect arkus vertebrae 144. Lisis dari adhesi spinal cord dan nerve root 145. Spinal theca shunt 146. Spinal subarachnoid-peritoneal shunt. Lumbo- peritoneal shunt 147. Spinal subarachnoid-ureteral shunt 148. Yang lain :pleurothecal anastomosis, lumbal- subarachnoid shunt, syringe-subdural shunt 149. Injeksi agen destruksi ke dalam canalis spinalis Percutaneus epidurolisis 150. Prosedur operasi spine yang lain Pengangkatan spinal theca shunt 151. Operasi pada saraf cranial dan saraf tepi 152. Insisi, divisi dan eksisi nervus crania dan nervus perifer 153. Eksisi akustik neuroma 154. Bagian dari nervus trigeminal. Retrogaserian neuritomy 155. Prosedur diagnostic dari system nervus perifer 156. Closed percutaneous biopsy nervus cranial atau nervus perifer atau ganglion 157. Open biopsy nervus cranial atau nervus perifer atau ganglion 158. Destruksi nervus cranial atau nervus perifer 159. Penjahitan nervus cranialis dan nervus perifer 160. Penghancuran dari adhesi dan dekompresi nervus cranial dan nervus perifer 161. Dekompresi nervus trigeminal 162. Dekompresi nervus yang lain 163. Release carpal tunnel 164. Neurolisis nervus perifer 165. Graft nervus cranial atau nervus perifer 166. Transposisi nervus cranial atau nervus perifer 167. Transplantasi nervus 168. Injeksi ke dalan nervus perifer 169. Injeksi nervus perifer
170. Injeksi anestesi ke nervus perifer
171. Injeksi agen lain selain neurolisis 172. Neurectasis 173. Operasi saraf simpatis atau ganglia 174. Prosedur diagnostic saraf simpatis atau ganglion Biopsi Simpatektomy Injeksi ke dalam saraf simpatis atau ganglion
LAMPIRAN KEWENANGAN KLINIS :
a. Keterangan Kemampuan Klinik Dokter Spesialis
Tingkat Kemampuan 1 : Mengenali gambaran-gambaran klinik sesuai penyakit Tingkat Kemampuan 2 : Mampu membuat diagnosis klinik Tingkat Kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis klinik, member terapi pendahuluan Tingkat Kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinik, memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas
b. Keterangan Ketrampilan Klinik Dokter Spesialis
Tingkat Kemampuan 1 : Memiliki pengetahuan teoritis Tingkat Kemampuan 2 : Pernah melihat atau mendemonstrasikan ketrampilan ini Tingkat Kemampuan 3 : Menerapkan di bawah supervisi Tingkat Kemampuan 4 : Mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas