Anda di halaman 1dari 3

Ragam Bahasa Ilmiah

Ragam bahasa ilmiah biasanya digunakan dalam dalam menyampaikan ilmu


pengetahuan. Penggunaan bahasa dalam ilmu pengetahuan memiliki sifat
pemakaian yang khas, spesifik, sehingga dalam bidang ilmu pengetahuan gaya
bahasa yang digunakan berbeda dengan gaya bahasa yang lain. Sifat-sifat
tersebut ada yang umum digunakan sebagai bahasa ilmiah dan khusus yang
berhubungan dengan pemakaian kosakata. Sifat umum pada gaya bahasa ilmiah
digunakan untuk menyampaikan informasi ilmiah kepada pembaca sehingga
informasi tersebut menjadi mudah dipahami. Sifat khusus pada ragam bahasa
ilmiah digunakan untuk menyampaikan fakta yang memiliki makna tertentu yang
paling sesuai dengan suatu konsep.

Ciri-ciri ragam bahasa ilmiah


1. Menggunakan bahasa baku.
2. Menggunakan bahasa efektif.
3. Menghindari bahasa yang bermakna ganda.
4. Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas.
5. Menghindari kata atau istilah yang bermakna kias.
6. Menjaga objektivitas dari isi tulisan.
7. Serta adanya keselarasan dan keruntutan antarposisi dan antaralenia.
Gaya bahasa ilmiah ini biasanya digunakan dalam menulis suatu karya ilmiah
seperti menulis laporan, skripsi, tesis, disertasi yang bersifat formal, serta dalam
komunikasi ilmiah, seperti debat ilmiah.

Ragam Bahasa Jurnalistik


Ragam bahasa jurnalistik atau biasa disebut dengan bahasa pers merupakan
model bahasa yang biasa digunakan oleh wartawan atau jurnalis dalam menulis
di media massa. Model bahasa jurnalistik memiliki kaidah-kaidah penulisan
tersendiri yang berbeda dengan model bahasa lain. Kaidah penulisan
mengunakan model bahasa jurnalistik bisa jadi berbeda dalam subbidang
jurnalistik sendiri. Misalnya bahasa jurnalistik yang digunakan untuk menulis
berita utama atau laporan utama akan berbeda dengan bahasa yang digunakan
dalam menulis tajuk. Namun demikian dalam penulisan model bahasa jurnalistik
tidak meninggalkan kaidah bahasa Indonesia yang baku.
Ciri-ciri umum ragam bahasa jurnalistik
yaitu singkat, padat, sederhana, lugas, menarik, lancar, dan jelas. Ciri-ciri
tersebut harus dipenuhi dalam penulisan di bidang jurnalistik seperti surat kabar.
Hal ini mengingat bahwa surat kabar dibaca oleh berbagai lapisan masyarakat
yang memiliki tingkat ilmu pengetahuan yang berbeda.

Ragam Bahasa Sastra


Ragam bahasa sastra ini ada karena sifat sastra itu sendiri yang menggunakan
bahasa sebagai media pengucapannya. Karya sastra sendiri merupakan karya
imajinatif bermedium bahasa yang fungsi estetiknya dominan (Wellek dan
Warren dalam Pradopo, 1997). Sifat estetik yang dominan pada sastra tersebut
mengartikan bahwa bahasa juga memiliki peran besar dalam memberikan fungsi
estetik tersebut. Bahasa dalam sastra itu sendiri digunakan untuk mendapatkan
nilai seni dari sastra itu sendiri yang berkaitan dengan penggunaan gaya
bahasanya. Sifat-sifat dari gaya bahasa sastra sendiri, yaitu bahasa sangat
konotatif, memiliki gaya bahasa, dan adanya ketidaklangsungan ekspresi pada
bahasa yang digunakan.

Ragam Bahasa Lisan dan Tulisan


Ragam bahasa lisan merupakan ragam bahasa yang digunakan untuk
mengungkapkan suatu informasi melalui lisan sehingga dapat membantu
pemahaman yang juga didukung oleh situasi pemakaian. Penggunaan gaya
bahasa dengan menggunakan lisan ini tidak mengurangi ciri kebakuan dari
bahasa tersebut. Kaidah gaya bahasa lisan yang disampaikan pada kegiatan
formal berbeda dengan apabila disampaikan pada situasi percakapan non formal
atau santai. Jika gaya bahasa lisan dituliskan bukan berarti gaya bahasa
tersebut dikategorikan sebagai gaya bahasa tulis. Akan tetapi, tetap disebut
sebagai gaya bahasa lisan hanya saja disampaikan dalam bentuk tulis. Contoh
ragam bahasa lisan, antara lain ceramah, pidato, sambutan, berbincang-bincang
dan lain sebagainya.

Ciri-ciri ragam bahasa lisan


Adapun ciri ciri variasi bahasa lisan antara lain sebagai berikut.

1. Memerlukan orang kedua/teman bicara


2. Tergantung situasi, kondisi, ruang, dan waktu
3. Menyertakan intonasi dan bahasa tubuh, seperti gerak tubuh dan mimik wajah
4. Berlangsung cepat
5. Dapat berlangsung tanpa alat bantu
6. Kesalahan dapat langsung dikoreksi.
Ragam bahasa tulisan merupakan bahasa yang digunakan dengan
memanfaatkan tulisan dimana huruf menjadi unsur dasar penyusunnya. Model
bahasa tulis berhubungan erat dengan tata cara penulisan (ejaan) disamping
aspek tata bahasa dan kosakata. Kelengkapang unsur tata bahasa seperti
bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pemilihan kata, kebenaran
penggunaan ejaan,dan penggunaan tanda baca dalam pengungkapan ide
penting untuk diperhatikan dan dilengkapi.

Ciri-ciri ragam bahasa tulisan


1. Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
2. Tidak terikat ruang dan waktu, kosakata yang digunakan dipilih secara cermat.
3. Pembentukan kata dilakukan secara sempurna.
4. Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap.
5. Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.
6. Berlangsung lambat dan membutuhkan alat bantu.
Model bahasa tulis biasanya digunakan dalam karya ilmiah, surat kabar, surat,
dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai