Penanaman SPJ umum sudah dilakukan oleh MPM pada Hari Minggu tanggal 4 Oktober
dalam bentuk pencerdasan komunal. Lalu poin B dan C yang ada pada SPJ umum, dapat
juga didapatkan oleh BP QC dengan pembiasaan diri dalam keseharian BP yang
penanamannya masih terus berproses dilakukan hingga akhir jabatan. Begitupula arahan
ketua lembaga. Penilaian keberhasilan penanaman skill arahan ketua Lembaga melalui
UAT Lembaga.
Untuk penanaman kurikulum dan kaderisasi untuk poin B, C, dan D, kami melakukan
penanaman secara terpisah ikhwan dan akhwat demi kelancaran komunikasi dan
memudahkan aliran diskusi. Pemberian materi skill dalam berbagai bentuk media yaitu
video, buku, ataupun postingan line yang di kirim ke grup secara berkala.
Beberapa skill membutuhkan pemberian tugas yang dinilai oleh BPH, contohnya skill
hafalan dan kemampuan membaca sesuai hukumnya. BP diberi tugas merekam hafalan
lalu dikirim ke BPH. Penilaian tugas milik ikhwan dipegang oleh Ibrahim Zaki
sedangkan akhwat dipegang oleh Yumna Alya.
Renstra :
Kami akan selalu membuat PPT yang berisi inti-inti materi yang akan kami sampaikan
terkait penanaman materi kurikulum dan kaderisasi QC, jadi ikhwan dan akhwat inti
materinya sama. Kami akan mengontak pihak ketua lembaga untuk mengetahui
spesifikasi materi yang harus disampaikan, alat bantunya, dan bagaimana cara
menyampaikannya. Kemudian kepala departemen Quran Center akan menyusun strategi
dan jadwal penanaman kurikulum kaderisasi, terkait materi yang akan disampaikan,
waktu, dan media penyampaian agar penanaman lebih mudah dan tertata.
4. Gambaran Umum
4.1 Koordinasi BPH-PI
Koordinasi BPH dengan PI di bidang Syiar ini dilakukan kebanyakan melalui grup Line
antara BPH QC serta BPH syiar lainnya dengan PI bidang syiar. Grup ini membantu PI
dalam memantau kinerja proker yang kami laksanakan sebagai BPH QC. Dalam Grup
dilakukan laporan kegiatan, share posting sebagai bentuk laporan dari akun terkait, serta
pengiriman berkas kegiatan yang diperlukan. BPH QC dan PI syiar sering melakukan
diskusi di grup syiar mengenai hal-hal tertentu terkait proker yang berjalan.
Hambatan yang dirasa adalah sering terjadi kesalahpahaman saat kami atau pun PI Syiar
mengungkapkan suatu hal terkait proker di grup line Syiar dikarenakan keterbatasan
penyampaian informasi yang dimiliki media seperti grup yaitu hanya bergantung pada
visual dan sedikit audio.
Solusi dari hambatan adalah lebih banyak memanfaatkan media lain dalam
berkomunikasi, seperti foto, video, dan voice note untuk mencapai komunikasi yang
efektif, sering mengadakan diskusi atau obrolan kecil juga bisa menjadi solusi. Dengan
begitu insya Allah kesalahpahaman akan berkurang dan pengertian antara satu sama lain
lebih bertambah. Solusi lainnya adalah dengan menanamkan pada BPH dan PI untuk
saling mengkonfirmasi apakah info yang diberikan telah diterima dan sisampaikan
dengan baik, dan sangat menghindari sifat terburu-buru dalam berdiskusi.
Kemudian untuk periode 2A ini, kepala departemen akan lebih banyak berkomunikasi
dengan pihak PI syiar melalui wakil bidang syiar yaitu Fajar Rian Wulandari. Melalui
Fajar, kepala departemen QC banyak memberikan info mengenai kegiatan QC secara
lebih to the poin. Lalu pada periode 2A ini, pada saat kegiatan MTQUI, pihak PI syiar
membantu untuk mengapresiasi kontingen lomba dengan memposting di story IG FUSI
FTUI mengenai para peserta yang akan melakukan lomba di hari tersebut.
Hambatan yang terjadi adalah terkadang terjadi miskomunikasi dan salah paham
mengenai detail tugas yang diberikan. Solusinya adalah dengan lebih sering berinteraksi
agar terjalinnya komunikasi yang lebih baik dan melatih kami untuk menyampaikan
sesuatu dengan lebih jelas. Bisa ditambahkan dengan menambah media lain seperti
gambar untuk menjelaskan suatu hal serta berdiskusi melalui media suara.
Hal lain yang perlu ditambahkan sebagai solusi adalah penyelenggaraan konsolidasi.
Karena departemen kami belum pernah konsolidasi selama semester 1 maupun periode
2A ini. Konsolidasi online dengan membahas suatu hal yang santai dan tidak terlalu
serius, serta sharing-sharing mengenai kehidupannya masing-masing akhir-akhir ini,
ditambahkan dengan games atau kegiatan hiburan lainnya.
Koordinasi BPH dengan BP QC lebih banyak berlangsung di multichat khusus proker
Quran Time ataupun proker Engineers Learn Quran. Dengan dilakukannya diskusi di
multichat khusus, insyaAllah pembahasan akan cepat selesai dan jelas semuanya.
Kekurangan dari diskusi di multichat ini adalah bagi BP yang tidak ada didalam
multichat tersebut akan kurang mengetahui sebenarnya apa yang terjadi terkait proker
tertentu. Untuk itu setiap hasil diskusi di multichat, kepala departemen akan
menginformasikan via rapat departemen maupun private chat kepada BP QC tentang
keadaan masing-masing proker yang sedang berjalan dan telah didiskusikan via
multichat.
Diharapkan kedepannya, koordinasi antara BPH-BP lebih banyak dalam grup umum QC
agar BP satu sama lain dapat mengetahui apa yang sedang dikerjakan oleh satu sama lain
dan apa kendalanya.
Koordinasi lainnya dengan pihak BPH departemen Humas terkait dengan posting-posting
di akun FUSI. Sejauh ini koordinasi dengan pihak BPH departemen Humas tidak ada
hambatan.
Secara keseluruhan koordinasi antar BPH Quran Center dengan BPH departemen lain di
FUSI sudah cukup baik. Koordinasi dilakukan melalui grup PI-BPH , Grup pesan desain
(media), Grup publikasi (humas), serta private chat. Jika terdapat kendala biasanya
langsung diselesaikan di grup line itu juga dan terkadang melalui private chat. Namun
karena pihak QC berkoordinasi hanya kepada BPH-BPH departemen-departemen tertentu
yang berhubungan dengan penjalanan proker rutin, ukhuwah belum terjalin secara utuh
dalam satu kepengurusan, sehingga diperlukan konsolidasi semua departemen yang dapat
mewadahi semua BPH untuk berinteraksi.
4.4 Koordinasi Kepala Departemen-Wakil Kepala Departemen
Koordinasi Kepala departemen dan wakil departemen di Quran Center sudah
direncanakan dan dilaksanakan sebaik mungkin. Namun dalam pelaksanaannya sering
sekali terjadi hambatan berupa miskomunikasi antara kedua pihak komunikasi yang tidak
tersampaikan dengan baik saat diskusi, akibatnya terjadi kesalahpahaman yang tidak
terhindarkan selama jalannya diskusi. Terkadang terjadinya argumentasi dan beda
pendapat terkait cara berkoordinasi. Lalu belum detailnya pembagian tugas dengan baik.
Solusi dari masalah yang ada adalah dengan melakukan pembagian tugas yang detail dan
jelas, serta mengupayakan jalan komunikasi yang detail dan sejelas mungkin yang
disampaikan dengan teliti agar maksud masing-masing pihak tersampaikan dengan baik
sehingga koordinasi menjadi baik. Pada masa waktu tertentu juga terjadi konflik antara
BPH yang menghentikan jalan koodinasi. Kedepannya harus dilakukan perencanaan
jangka panjang terkait kesepakatan koordinasi, jadwal rapat, dan rekonsiliasi dari setiap
konflik permasalahan yang dihadapi saat berkoordinasi. Semoga koordinasi bisa berjalan
baik Kembali.
Weakness:
- Terdapat kelonggaran ukhuwah antara BP ikhwan dan BP akhwat.
- Kurang disiplin dalam melaksanakan kebijakan atau kesepakatan yang sudah dibuat
atau yang telah disepakati.
- Aktif di grup sendiri tapi kurang aktif di grup besar FUSI.
- Kurang inisiatif dalam meramaikan proker bidang lain.
- Masih kurang aktif dan berani dalam melakukan pencerdasan Al-Quran kepada
warga FT.
- BP Belum memiliki keberanian dan bekal yang cukup untuk memberikan
pencerdasan Al-Quran tersebut kepada teman-teman sekitarnya.
- Karakter pribadi yang sangat berbeda-beda dalam departemen menyebabkan perlu
waktu lebih untuk saling menyesuaikan.
Opportunity:
- Semua orang di Quran Center sangat cinta kepada Al-Quran.
- Warga FTUI memiliki keinginan untuk belajar Al-Quran.
- Warga FTUI terbuka dan ramah dalam ajakan.
- FTUI adalah ladang dakwah yang mudah dan pengertian, memudahkan dalam
melakukan Proker QC.
Threat:
- Mahasiswa FT belum memprioritaskan waktu untuk belajar Al-Quran
- Publikasi Acara QC kalah dari lembaga lain.
- Padatnya Proker di FT serta beban akademisnya yang membuat nilai saing Proker
QC lebih sulit.
4.6 Rencana Strategis SWOT Departemen
Pada awal triwulan semester 2 ini, kami fokus dalam memulai Proker yang akan
berlangsung lama seperti QT dan ELQ untuk mulai dengan tepat waktu. QC akan
melaksanakan kegiatan ELQ, insyaAllah setelah ujian tengah semester nanti. Pada Awal
periode 2A awal, kami melakukan penjelasan tanggung jawab proker kepada setiap BP,
mereka mengurus yang mana, dan apa yang harus mereka lakukan. Karena terjadi wabah
Covid-19 yang menyebabkan terjadinya PJJ. Oleh sebab itu kami fokus dalam
merancang bentuk proker menjadi online agar bisa tetap berjalan selama PJJ dan tetap
sesuai dengan keperluan warga dan tujuan proker. Semua proker sama namun diubah
berbasis online. Kemudian perlahan menguatkan komunikasi dan metode koordinasi
dengan para stakeholder, PJ, departemen lain di FUSI, SALAM, Quran Center Fakultas
lain, dan komunitas Quran UI yang menyesuaikan dengan kondisi PJJ melalui grup dan
multi chat Line. Banyak TWTW yang dilakukan dengan fakultas lain dan SALAM
untuk membahas LD masing-masing dan mencari cara meng-improve departemen
masing-masing.
Selain itu, BP maupun BPH Quran Center sangatlah perlu untuk menambah
pengetahuan akan Al-Quran untuk saling berbagi. Kadep dan wakadep melakukan
pencerdasan kepada BP QC mengenai Al-Quran sebagai bekal yang dapat disebarkan
kepada teman-teman di FTUI. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca buku-buku ilmu
Al-Quran. Kepala departemen nanti akan menyarankan kepada wakadep serta BP QC
untuk membeli buku bagus mengenai ilmu Al-Quran yaitu 1. At-Tibyan An Nawawi
(adab penghafal Al-Quran), 2. Dasar-dasar ilmu Al-Qur'an (karya syaikh Manna’ Al-
Qatthan cetakan ummul Qura). Nantinya pada saat penanaman kurikulum kaderisasi
kami akan menyampaikan ilmu Al-Quran melalui 2 buku tersebut insyaAllah.
Departemen Quran Center perlu membuat publikasi yang lebih menarik inovatif.
Strategi untuk mengajak lebih ditingkatkan dengan bergerak bersama dan terjadwal
sehingga dapat membuat masyarakat FT tertarik untuk mengikuti kegiatan Quran Center
serta dapat menikmati proker online yang kita punya.
5. Program Kerja
5.1 Program Kerja Proyek
-
5.2 Program Kerja Non-Proyek
5.2.1 Quran Time
5.2.1.1 Jenis Program Kerja
Penggerak Perubahan dan Pembekalan.
5.2.1.5 Evaluasi
- Evaluasi Keefektifan Bentuk
Untuk menyesuaikan perubahan selama PJJ, bentukan Proker
semua diubah menjadi online. Bentukan tersebut adalah AOTD
(Ayat of The Day) yang di post setiap hari selasa, rabu, kamis,
jumat, dan sabtu. Bentukan lainnya dari perubahan proker Quran
Time dari offline menjadi online adalah reminder Al-Kahfi, dan
tadabbur interaktif yang semuanya di post di IG FUSI. Tadabbur
interaktif dinilai sangat efektif dalam mencapai tujuan proker
dimana materi dapat tersampaikan dengan mudah dan warga tetap
bisa berinteraksi dengan panitia melalui story IG. Namun
kekurangannya, bentukan ini hanya sebatas kepada followers IG
FUSI. Reminder Al-Kahfi berbentuk poster dan di sebar di story IG
FUSI dan berbagai grup line. walau dapat menjangkau berbagai
warga yang mungkin belum mem-follow IG FUSI, tetapi
bentukannya dinilai kurang efektif mengajak dan diharapkan ada
bentukan yang lebih interaktif dan live mungkin dengan live ig,
persebaran murattal, atau komik/meme menarik. Sama halnya
dengan AOTD, bentukan AOTD dinilai cukup efektif dalam
menanamkan pembiasaan berinteraksi dengan Al-Quran karena
dilaksanakan 5 hari dalam seminggu, namun bentukannya yang
merupakan poster pasif kurang mendapat perhatian warga. Oleh
karena itu, diperlukan bentukan yang lebih interaktif untuk IG dan
line yang dapat bersaing dengan konten lain yang tersebar di
penjuru IG dan line. Bentukan tersebut bisa berupa video, gambar,
atau meme yang membahas Ayat of The Day yang dipilih. Secara
keseluruhan bentukan proker secara online melalui IG dinilai sudah
tepat dan paling sesuai dengan kondisi PJJ. Namun sebagian besar
konten yang dibuat kurang eye catching untuk dilihat warga.
Kedepannya perlu dipersiapkan bentukan yang berbeda untuk IG
dan Line sesuai dengan target pengguna agar warga dapat lebih
memperhatikan Proker yang berjalan.
Remainder Al-Kahfi
Waktu pelaksanaan pada kamis malam, ini dilakukan karena di
kamis malam waktu keutamaan membaca Al-kahfi sudah dimulai.
Secara umum pelaksanaannya tidak memiliki hambatan.
Tadabbur interaktif
Pada periode 2A ini, tadabbur interaktif belum sempat dipost.
Tetapi seharusnya tadabbur interaktif ini dilakukan setiap 2 minggu
sekali pada hari senin jam delapan malam. Pemilihan waktu malam
untuk post tadabbur adalah karena pada jam malam tersebut IG
FUSI banyak dikunjungi, jadi ini menurut QC jam yang pas untuk
post sehingga orang yang dapat manfaatnya lebih banyak lagi. Atau
manfaatnya tersebar kelebih banyak orang.
Biasanya pada semester lalu, tadabbur ini selalu selesai di hari akan
di posting, kedepannya diharapkan dapat selesai lebih jauh-jauh hari
agar persiapan dapat lebih matang. AOTD dan Tadabbur yang
kadang berkendala karena target selesai desain seringkali melebihi
waktu target, diharapkan dapat diatasi Ketika anggota QC sudah
belajar desain.
- Evaluasi Koordinasi dan Pembagian Kerja
Koordinasi Proker dilakukan antara pengurus QC. Pembagian kerja
untuk tadabbur interaktif adalah sebagai berikut : kepala
departemen QC sebagai penentu tema tadabbur, lalu wakil kepada
departemen QC bertugas sebagai penulisan tadabbur. Pembagian
kerja untuk AOTD adalah sebagai berikut : Athira, faqih, Yumna
Alya, Ibrahim, dan harish sebagai penentu ayat yang akan diangkat,
kami berdiskusi di multichat Quran time di line. Jadi kami
mendiskusikan dan kami berkoordinasi di multichat QT terkait
ayat-ayat yang angkat selama sebulan. Untuk postingan AOTD,
dilakukan oleh harish, atau dengan kata lain harish sebagai PJ
publikasi AOTD yang memposting AOTD di IG FUSI serta
membagikannya ke grup line fusiftui. Koordinasi yang dilakukan di
multichat ini sudahlah sangat efektif, dan tidak ada hambatan.
Rencana dan Strategi Program Kerja
Permasalahan yang paling berpengaruh
1. Atensi warga kurang.
2. Sulit menjangkau khalayak ramai/lebih banyak anak FT.
Solusi :
- Atensi warga kurang:
1. Membuat bentukan konten yang lebih menarik dan bersaing dengan
konten lainnya di IG dan line sesuai dengan kesukaan warga agar lebih
dilihat dan tidak berkesan kaku, bisa dengan meme, gambar, komik
pendek, atau video pendek.
2. Melakukan personal approachment atau berbagi konten secara personal
juga.
3. Membuat bentukan desain yang lebih interaktif di IG dan Line agar
lebih mencolok.
4. Membuat desain yang mencolok dan gaul.
5. Member QC belajar desain.
6. Mengubah bentuk konten yang esai menjadi ringkasan pendek atau
berilustrasi yang mudah dipahami.
5.2.2 Engineers Learn Quran
5.2.2.1 Jenis Program Kerja
Pembekalan dan Penggerak Perubahan.
5.2.2.5 Evaluasi
- Evaluasi Keefektifan Bentuk
Sesudah PJJ :
Setelah PJJ, proker dilaksanakan dalam bentuk daring atau online
dalam metode yang sama dalam mengajar seperti sebelum PJJ yaitu
dengan liqo dan tahsin. Bentukan ini dapat mengatasi kendala
kelompok yang tidak dapat bertatap muka selama PJJ, tetapi dirasa
tetap belum efektif sebagai pengganti liqo tatap muka.
Bentukanayang tidak memerlukan banyak effort untuk dating dengan
jadwal yang sangat fleksibel membuat member terlalu mudah untuk
terlalu mengangap ringan kelas dan tidak ada beban dalam
mengutamakan kegiatan lain disamping kelas ELQ sehingga
seringkali member tidak megikuti kelas untuk mengerjakan
pekerjaan lainnya.
Kondisi bidang secara keseluruhan cukup baik dengan setiap anggota masih saling
menyesuaikan untuk mendapat spot yang nyaman dalam berkoordinasi. Argumentasi
bisa diatasi namun perlu ada banyak diskusi kedepannya. Konsolidasi diharuskan dan
sudah direncanakan. Pada hubungan QC dengan BPH lain, perlu lebih banyak diskusi
dan bicara bersama karena jarang ada pertukaran ide diantara bidang Syiar sehingga
kerjasama belum bisa spontan dilakukan. Kedepannya diharapkan bisa ada lebih
banyak kolaborasi antar bidang dan keterlibatan bidang lain ke bidang lainnya untuk
merapatkan saf dan bergerak berjamaah.
Penjabaran Penilaian
Ketua
Penilaian
dengan
Nama Koordinasi
memberikan
Departemen Kondisi Internal Program Kerja dengan
dari skala 1-4
stakeholder terkait
1= kurang
2= cukup
3= baik
4= sangat baik
Quran Center Beberapa BP 1 dari 3 proker Untuk pertemuan 2
masih kurang fast belum dengan stakeholder *Nilai pada
respond sehingga memenuhi lumayan berjalan kolom ini akan
pekerjaan parameter dengan lancar diisi ketulem
terhambat dan
juga beberapa
BP juga masih
kurang inisiatif
dalam
melaksanakan
jobdesk atau
bertanya tentang
kondisi
departemen
8. Lampiran
8.1 Tools Evaluasi Program Kerja
8.1.1 Quran Time
Selama PJJ
- Screenshot story AOTD dari OA Instagram FUSI
- Screenshot story reminder Al-Kahfi dari OA Instagram FUSI
- Screenshot hasil tadabbur interaktif dari OA Instagram FUSI
8.1.2 Engineers Learn Quran
- Database peserta
- Database pengajar
8.2 Bukti Koordinasi dengan Pihak Luar IKM FTUI
-
8.3 Presensi Kehadiran Rapat Departemen
Terlampir
8.4 Notulensi Rapat Departemen
Terlampir
8.5 LPJ Kepantiaan
-