Anda di halaman 1dari 32

DEPARTEMEN QC

1. Deskripsi Kerja Departemen


Departemen Quran Center merupakan suatu departemen yang bertanggung jawab untuk
membumikan serta menuansakan nilai-nilai Quran kepada warga FTUI. Departemen ini
merupakan ujung tombak dari dakwah Quran di FTUI.

2. Pencapaian Visi Misi dan Arahan Ketua


2.1 Arahan Departemen
No Arahan Ketua Pencapaian Evaluasi
1 Bertanggung Tercapai Alhamdulillah, pada periode triwulan
jawab pertama ini pada semester 2 (2A),
mempersiapkan Quran Center telah mempersiapkan
kontingen FT dengan sebaik-baiknya kontingen FT
untuk MTQ UI untuk MTQUI dengan melakukan
pelatihan pada beberapa cabang lomba,
serta mengarahkan mereka (baik
kontingen yang dilaksanakan pelatihan
maupun tidak) untuk memberikan yang
terbaik untuk FT di ajang MTQUI 2020
kali ini. Hasil yang didapatkan adalah
sebagai berikut : Juara 1 pada MHQ
Ikhwan cabang 2 juz, juara 2 cabang
tartil Akhwat, juara 2 syarhil Quran,
juara 3 fahmil Quran, serta Juara 3
Desain Aplikasi Quran.
2 Membumikan Al- Tercapai Untuk semester 2 (2A) ini
Quran di Fakultas Alhamdulillah tercapai karena
Teknik terselenggaranya program kerja Quran
Time, seperti pelaksanaan Ayat of The
Day setiap hari selasa, rabu, kamis,
jumat, dan sabtu. Lalu terselenggaranya
remainder Al-Kahfi setiap malam
jumat. Namun catatan pada periode 2A
ini, pelaksanaan ELQ tertunda karena
jumlah member yang daftar sangat
sedikit, tapi insyaAllah diperiode 2B
ELQ akan berjalan normal. Lalu
Tadabbur interaktif pada periode ini
juga tertunda karena terkendala desain.
Secara umum, Alhamdulillah Quran
Time dan ELQ telah diusahakan
berjalan dengan baik sebagai bentuk
upaya dalam membumikan Al-Quran di
FT.
3 Menuansakan Tercapai Alhamdulillah, Sudah dilaksanakan di
Quran di bulan periode semester 1,
Ramadan
4 Mengadakan Belum InsyaAllah, ELQ akan berjalan pada
Engineers Learn Tercapai periode 2B nanti. Sekarang masih
Quran sebagai terkendala jumlah member yang masih
wadah belajar Al- sangat sedikit pada beberapa pengajar.
Quran secara Program kerja ELQ akan dilaksanakan
langsung dan rutin secara online sebagai peralihan sejak
adanya pandemi covid di semester 1
kemarin, Lalu hal yang menjadi
konsentrasi dari QC adalah menjadikan
proker ini menjadu proker yang rutin
dilaksanakan setiap minggunya.
5 Mengadakan Tercapai Pada periode semester kemarin sudah
kompetisi Quran terselenggaranya FTQO sebagai bagian
di bulan Ramadan dari rangkaian GRADASI FTUI pada
bulan Ramadan.
6 Menuansakan Tercapai Terselenggaranya Ayat of The Day
pembiasaan setiap hari selama ramadan di story
berinteraksi instagram FUSI, serta pengingat Al
dengan Al-Quran Kahfi setiap hari kamis malam dii story
instagram FUSI. InsyaAllah setelah
UTS tadabbur interaktif akan dimulai.
7 Mengapresiasi Tercapai Pada periode semester 2, kontingen
kontingen quran Quran FT untuk MTQUI telah berhasil
diapresiasi oleh FUSI FTUI melalui
postingan pemberi semangat di story
OA instagram FUSI FTUI disetiap
kontingen akan mengikuti setiap cabang
lomba. Lalu FUSI FTUI juga
melakukan apresiasi melalui postingan
di feed IG FUSIFTUI berbentuk
“TEKNIK ON MTQ UI X FUSI
BERPRESTASI” dengan menampilkan
foto kontingen Quran yang menang
beserta keterangan menang di cabang
apa, serta asal departemennya. Untuk
mewujudkan postingan apresiasi ini,
QC bekerjasama dengan KESTARI
FUSI FTUI.
8 Memastikan Tercapai Kepala departemen Quran Center sudah
budaya tilawah mengingatkan seluruh PI FUSIFTUI
sebelum rapat untuk mengingatkan di grup bidang
dilakukan oleh mereka masing-masing untuk
setiap BPH FUSI melakukan tilawah sebelum melakukan
rapat.
Untuk bidang syiar pengingatan ini
dilakukan sendiri oleh kadept QC di
grup syiar. Lalu kadept QC juga sudah
mengingatkan di Grup PI BPH tentang
jangan lupa melakukan tilawah sebelum
rapat.
Renstra Arahan ketua:
- Pada periode saat in, upaya membumikan Al-Quran di Fakultas Teknik masih terasa
kurang karena pelaksanaan proker Engineers Learn Quran yang belum dapat
dilangsungkan. Proker ini tidak bisa dilaksanakan secara bersamaan untuk seluruh
pengajar Al-Quran, karena terkendala oleh terlalu sedikitnya bahkan tidak ada yang
mendaftar untuk pengajar tertentu. Lalu pelaksanaannya menjadi diundur karena
mendekati UTS untuk saat ini lalu masih belum dibentuknya grup masing-masing
kelompok. Karenna itu, QC pada periode ini fokus untuk mengajak lagi mahasiswa
FT untuk mengikuti proker, Kami memprioritaskan mahasiswa Angkatan 2020
untuk mengikuti ELQ ini. Cara yang pertama yang dapat dilakukan adalah dengan
meminta bantuan mahasiswa Angkatan 2020 untuk menyebarkan postingan ELQ ke
grup Angkatan mereka. Yang kedua, mengajak member lama untuk mengikuti ELQ
lagi. Ketiga, mendata seluruh member lalu membuat grup kelas sesegera mungkin,
kemudian kepada pengajar agar kegiatan ELQ dapat segera dilaksanakan.
- Pada periode ini juga kami memiliki kekurangan dalam membumikan Quran di FT
karena pelaksanaan Tadabbur interaktif sebagai bagian dari program kerja Quran
Time belum bisa dilaksanakan. Ini disebabkan oleh kekurangan orang untuk
mengerjakan desain tadabburnya, lalu ini juga diakibatkan oleh pesanan desain di
media FUSI FTUI sangatlah banyak dan menumpuk, yang pada akhirnya
menyebabkan poster tadabbur belum diposting di story IG FUSI FTUI. Rencana
kedepannya adalah QC akan memposting tadabbur benar-benar setelah UTS,
insyaAllah. Lalu QC juga akan membuat pemesanan desain dari lebih jauh hari dari
batas minimal, ini dilakukan agar pihak desain akan memiliki waktu yang cukup
untuk mendesain tadabbur interaktif dengan sebaik-baiknya.

3. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi dan Ketercapain SPJ


3.1 Kurikulum Kaderisasi yang Dilaksanakan
- SPJ Umum:
A. Ke IKMan
1. Mengetahui sejarah dan tujuan IKM - FTUI
2. Mengetahui kode etik IKM-FTUI
3. Memahami GBHI
4. Memahami GBPKD
5. Memahami hak dan kewajiban lembaga
6. Memahami peran lembaga/bidang
B. Kepemimpinan
1. Mampu menghadiri rapat
2. Mampu mempengaruhi orang disekitarnya
3. Mampu bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
4. Memiliki self awareness, self regulation, self motivation
C. Kemampuan Menyelesaikan Masalah
1. Critical thinking dan problem solving
2. Creativity dan innovation
- Arahan Ketua Lembaga :
A. Pemahaman Dasar Nilai-nilai Islam
1. Pemahaman tentang rukun iman
2. Pemahaman tentang rukun islam
3. Pemahaman tentang Al-Quran
4. Pemahaman tentang Sirah
B. Kontribusi terhadap FUSI
1. Kedatangan BP pada agenda FUSI
2. BP menjalankan kegiatan atau proker FUSI
C. Pemahaman terkait FUSI FTUI 2020
1. Pemahaman tentang nilai dan budaya FUSI FTUI 2020
2. Pemahaman tentang struktur FUSI FTUI 2020
- SPJ Departemen:
A. Pengetahuan tentang bidang Quran Center
1. Mengetahui fungsi dan tugas dari bidang Quran Center secara mendalam
2. Mengetahui dan memahami esensi setiap proker bidang Quran Center
3. Memahami tujuan adanya bidang Quran Center
B. Pengetahuan dasar perjalanan Proker Quran Center
1. Mengerti cara membaca dan membuat timeline
2. Mengetahui dan memahami tata cara pembuatan proker dan kegiatan
3. Mengetahui cara membaca RKAT dan LPJ
4. Mengetahui mekanisme standar peminjaman ruangan
C. Skill Quran Center
1. Mengetahui ilmu dasar Al-Quran
2. Memahami esensi dasar Al-Quran dan amalannya
3. Menanamkan budaya menghafal
4. Mampu membaca Al-Quran sesuai hukumnya
5. Menginternalisasi diri dengan Al-Quran
D. Budaya Quran
1. Memahami pentingnya tepat waktu beserta dalilnya
3.2 Ketercapaian SPJ
Materi
Poin Target Jumlah
belum
Bagian Kurikulum BP BP
tertanamkan
Kaderisasi terkader terkader
triwulan
SPJ A.1-A.6, B.1- - 4 orang -
(Standar B.4, C.1-C.2
Pemangku
jabatan)
Umum
Arahan A.1-A.4, B.1- A.1-A.3
Ketua B.2, C.1-C.2
Lembaga
SPJ A.1-A.3, B.1- B.2, C.1
departemen B.4, C.1-C5,
D.1

3.3 Gambaran Pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi


Penanaman Kurikulum kaderisasi di Quran Center FUSI FTUI 2020 itu dilakukan di
setiap rapat sebagai bagian dari agenda. Diberikan dalam bentuk diskusi atau presentasi,
Penanaman juga dilakukan diluar rapat dalam bentuk diskusi baik dalam grup maupun
secara pribadi.

Penanaman SPJ umum sudah dilakukan oleh MPM pada Hari Minggu tanggal 4 Oktober
dalam bentuk pencerdasan komunal. Lalu poin B dan C yang ada pada SPJ umum, dapat
juga didapatkan oleh BP QC dengan pembiasaan diri dalam keseharian BP yang
penanamannya masih terus berproses dilakukan hingga akhir jabatan. Begitupula arahan
ketua lembaga. Penilaian keberhasilan penanaman skill arahan ketua Lembaga melalui
UAT Lembaga.

Untuk penanaman kurikulum dan kaderisasi untuk poin B, C, dan D, kami melakukan
penanaman secara terpisah ikhwan dan akhwat demi kelancaran komunikasi dan
memudahkan aliran diskusi. Pemberian materi skill dalam berbagai bentuk media yaitu
video, buku, ataupun postingan line yang di kirim ke grup secara berkala.

Beberapa skill membutuhkan pemberian tugas yang dinilai oleh BPH, contohnya skill
hafalan dan kemampuan membaca sesuai hukumnya. BP diberi tugas merekam hafalan
lalu dikirim ke BPH. Penilaian tugas milik ikhwan dipegang oleh Ibrahim Zaki
sedangkan akhwat dipegang oleh Yumna Alya.

3.4 Hambatan serta Evaluasi dalam Penanaman Kurikulum Kaderisasi 


Hambatan pelaksanaan penanaman adalah kebingungan kami akan bagaimana cara
menanamkan arahan ketua lembaga, ini dikarenakan kurangnya briefing kepada kami dan
tidak ada bahan-bahan yang harus ditanamkannya. Pengarahan dari ketua agar skill
tersebut berhasil ditanamkan sesuai keinginan dirasa kurang.

Saat pelaksanaan penanaman kurikulum dan kaderisasi QC secara keseluruhan (Ikhwan


dan akhwat), BP kurang fokus dalam memperhatikan dan diskusi seringkali keluar topik
pembahasan. Hambatan lainnya juga adanya kurang terjadwalnyaa proses penanaman
kurikulum kaderisasi, terkait urutan dan waktu penanaman serta tools materi yang
digunakan.
3.5 Solusi dan Rencana Strategis Kurikulum Kaderisasi
- Ketua lembaga memberikan briefing akan materi apa yang seharusnya disampaikan
untuk ditanamkan mengenai pemahaman akan rukun iman, rukun islam, serta Al-
Quran dengan lebih meruncing. Karena spesifikasi dalam poin tersebut dianggap
masih terlalu luas.
- Kami mengingatkan BP agar tetap fokus saat kami menyampaikan materi.
Memperbanyak rapat (terpisah tapi) untuk membiasakan dan melatih diri memimpin
rapat dan fokus pada diskusi.
- Membuat PPT terkait penanaman berikutnya, agar tidak keluar dari topik, dan
diskusi lebih terarah dan mudah.
- Membuat penjadwalan penanaman Kurikulum kaderisasi yang lebih mendetail.
- Membuat notulensi penanaman dengan mengikutsertakan tanya jawab yang
dilakukan selama sesi penanaman berlangsung. Ini dapat dilakukan dengan
menunjuk satu orang BP untuk menjadi notulen rapat penanaman kurikulum dan
kaderisasi.

Renstra :
Kami akan selalu membuat PPT yang berisi inti-inti materi yang akan kami sampaikan
terkait penanaman materi kurikulum dan kaderisasi QC, jadi ikhwan dan akhwat inti
materinya sama. Kami akan mengontak pihak ketua lembaga untuk mengetahui
spesifikasi materi yang harus disampaikan, alat bantunya, dan bagaimana cara
menyampaikannya. Kemudian kepala departemen Quran Center akan menyusun strategi
dan jadwal penanaman kurikulum kaderisasi, terkait materi yang akan disampaikan,
waktu, dan media penyampaian agar penanaman lebih mudah dan tertata.

4. Gambaran Umum
4.1 Koordinasi BPH-PI
Koordinasi BPH dengan PI di bidang Syiar ini dilakukan kebanyakan melalui grup Line
antara BPH QC serta BPH syiar lainnya dengan PI bidang syiar. Grup ini membantu PI
dalam memantau kinerja proker yang kami laksanakan sebagai BPH QC. Dalam Grup
dilakukan laporan kegiatan, share posting sebagai bentuk laporan dari akun terkait, serta
pengiriman berkas kegiatan yang diperlukan. BPH QC dan PI syiar sering melakukan
diskusi di grup syiar mengenai hal-hal tertentu terkait proker yang berjalan.

Hambatan yang dirasa adalah sering terjadi kesalahpahaman saat kami atau pun PI Syiar
mengungkapkan suatu hal terkait proker di grup line Syiar dikarenakan keterbatasan
penyampaian informasi yang dimiliki media seperti grup yaitu hanya bergantung pada
visual dan sedikit audio.

Solusi dari hambatan adalah lebih banyak memanfaatkan media lain dalam
berkomunikasi, seperti foto, video, dan voice note untuk mencapai komunikasi yang
efektif, sering mengadakan diskusi atau obrolan kecil juga bisa menjadi solusi. Dengan
begitu insya Allah kesalahpahaman akan berkurang dan pengertian antara satu sama lain
lebih bertambah. Solusi lainnya adalah dengan menanamkan pada BPH dan PI untuk
saling mengkonfirmasi apakah info yang diberikan telah diterima dan sisampaikan
dengan baik, dan sangat menghindari sifat terburu-buru dalam berdiskusi.
Kemudian untuk periode 2A ini, kepala departemen akan lebih banyak berkomunikasi
dengan pihak PI syiar melalui wakil bidang syiar yaitu Fajar Rian Wulandari. Melalui
Fajar, kepala departemen QC banyak memberikan info mengenai kegiatan QC secara
lebih to the poin. Lalu pada periode 2A ini, pada saat kegiatan MTQUI, pihak PI syiar
membantu untuk mengapresiasi kontingen lomba dengan memposting di story IG FUSI
FTUI mengenai para peserta yang akan melakukan lomba di hari tersebut.

4.2 Koordinasi BPH-BP


Koordinasi antara BPH dan BP Quran Center sudah cukup baik. Di awal pengurusan,
koordinasi paling banyak dilakukan secara tatap muka melalui rapat departemen atau
ketika menjalankan Proker. Kemudian ketika aturan social distancing diberlakukan,
koordinasi dilakukan banyak dengan online grup line ataupun private chat line dan WA.
Rapat dialihkan melalui call grup Line maupun melalui google meets. Dan dikarenakan
program kerja Quran Center kebanyakan kontinu seperti Quran Time dan Engineers
Learn Quran dialihkan ke online dan juga diubah bentuknya agar menyesuaikan. BPH
dan BP QC pun semuanya cenderung aktif dalam diskusi saat rapat departemen serta BP
QC aktif dan terlibat kegiatan Quran Center lainnya, izin ketika berhalangan hadir pada
suatu proker QC, kegiatan FUSI, maupun rapat departemen dan jarang sekali absen tanpa
keterangan.

Hambatan yang terjadi adalah terkadang terjadi miskomunikasi dan salah paham
mengenai detail tugas yang diberikan. Solusinya adalah dengan lebih sering berinteraksi
agar terjalinnya komunikasi yang lebih baik dan melatih kami untuk menyampaikan
sesuatu dengan lebih jelas. Bisa ditambahkan dengan menambah media lain seperti
gambar untuk menjelaskan suatu hal serta berdiskusi melalui media suara.
Hal lain yang perlu ditambahkan sebagai solusi adalah penyelenggaraan konsolidasi.
Karena departemen kami belum pernah konsolidasi selama semester 1 maupun periode
2A ini. Konsolidasi online dengan membahas suatu hal yang santai dan tidak terlalu
serius, serta sharing-sharing mengenai kehidupannya masing-masing akhir-akhir ini,
ditambahkan dengan games atau kegiatan hiburan lainnya.
Koordinasi BPH dengan BP QC lebih banyak berlangsung di multichat khusus proker
Quran Time ataupun proker Engineers Learn Quran. Dengan dilakukannya diskusi di
multichat khusus, insyaAllah pembahasan akan cepat selesai dan jelas semuanya.
Kekurangan dari diskusi di multichat ini adalah bagi BP yang tidak ada didalam
multichat tersebut akan kurang mengetahui sebenarnya apa yang terjadi terkait proker
tertentu. Untuk itu setiap hasil diskusi di multichat, kepala departemen akan
menginformasikan via rapat departemen maupun private chat kepada BP QC tentang
keadaan masing-masing proker yang sedang berjalan dan telah didiskusikan via
multichat.
Diharapkan kedepannya, koordinasi antara BPH-BP lebih banyak dalam grup umum QC
agar BP satu sama lain dapat mengetahui apa yang sedang dikerjakan oleh satu sama lain
dan apa kendalanya.

4.3 Koordinasi BPH-BPH


Koordinasi yang kami lakukan paling banyak adalah dengan departemen media FUSI
FTUI 2020, terkait desain ayat of the day, yang setiap selasa, rabu, kamis, jumat, dan
sabtu akan selalu di post. Lalu dengan media juga kami juga meminta mereka untuk
membuat desain tadabbur interaktif, sebagai kegiatan rutin setiap dua minggu sekali pada
hari senin. Namun pada periode 2A ini belum sempat dipost, tetapi desainnya sudah ada.
Hambatan yang terjadi dengan koordinasi dengan bidang media adalah waktu selesainya
desain yang sedikit melewati jadwal yang disepakati. Solusi untuk hambatan tersebut
adalah dengan memberikan deadline desain yang lebih sesuai dan mengingatkan media
terkait deadline pemesanan desain. Solusi lainnya, Quran Center dapat memiliki PJ
desain sendiri di dalam bidangnya.

Koordinasi lainnya adalah dengan departemen kreatif, kami berkoordinasi untuk


membuat konten yang menarik tentang remainder al-kahfi. Lalu pada periode 2B nanti
yaitu pada bulan November akan dilaksanakan kegiatan Hijrah Fair. Pihak QC
berkoordinasi dengan departemen kreatif untuk mengadakan kajian di hari sabtu tanggal
14 November, insyaAllah. Departemen QC juga akan menyumbangkan beberapa
pemaparan materi mengenai kisah hijrah khalid bin walid, serta hijrah dalam Al-Quran
itu seperti apa. Pemaparan materi yang dibuat oleh departemen QC, nantinya akan dibuat
semacam infografis yang akan didesain oleh pihak departemen kreatif. InsyaAllah, di
bulan November, departemen QC akan sangat banyak berkoordinasi dengan pihak kreatif
insyaAllah. QC juga menyalurkan BP QC sebagai PJ-PJ dari kegiatan Hijrah Fair
nantinya sebagai bentuk Kerjasama. Hambatan belum dapat ditemukan, namun kami
perlu mengatisipasi agar koordinasi lebih sering dilakukan lebih dan setiap diskusi harus
menghasilakan notulensi untuk menghindari masalah pendataan dan informasi
kedepannya.

Koordinasi lainnya dengan pihak BPH departemen Humas terkait dengan posting-posting
di akun FUSI. Sejauh ini koordinasi dengan pihak BPH departemen Humas tidak ada
hambatan.

Secara keseluruhan koordinasi antar BPH Quran Center dengan BPH departemen lain di
FUSI sudah cukup baik. Koordinasi dilakukan melalui grup PI-BPH , Grup pesan desain
(media), Grup publikasi (humas), serta private chat. Jika terdapat kendala biasanya
langsung diselesaikan di grup line itu juga dan terkadang melalui private chat. Namun
karena pihak QC berkoordinasi hanya kepada BPH-BPH departemen-departemen tertentu
yang berhubungan dengan penjalanan proker rutin, ukhuwah belum terjalin secara utuh
dalam satu kepengurusan, sehingga diperlukan konsolidasi semua departemen yang dapat
mewadahi semua BPH untuk berinteraksi.
 4.4 Koordinasi Kepala Departemen-Wakil Kepala Departemen
Koordinasi Kepala departemen dan wakil departemen di Quran Center sudah
direncanakan dan dilaksanakan sebaik mungkin. Namun dalam pelaksanaannya sering
sekali terjadi hambatan berupa miskomunikasi antara kedua pihak komunikasi yang tidak
tersampaikan dengan baik saat diskusi, akibatnya terjadi kesalahpahaman yang tidak
terhindarkan selama jalannya diskusi. Terkadang terjadinya argumentasi dan beda
pendapat terkait cara berkoordinasi. Lalu belum detailnya pembagian tugas dengan baik.
Solusi dari masalah yang ada adalah dengan melakukan pembagian tugas yang detail dan
jelas, serta mengupayakan jalan komunikasi yang detail dan sejelas mungkin yang
disampaikan dengan teliti agar maksud masing-masing pihak tersampaikan dengan baik
sehingga koordinasi menjadi baik. Pada masa waktu tertentu juga terjadi konflik antara
BPH yang menghentikan jalan koodinasi. Kedepannya harus dilakukan perencanaan
jangka panjang terkait kesepakatan koordinasi, jadwal rapat, dan rekonsiliasi dari setiap
konflik permasalahan yang dihadapi saat berkoordinasi. Semoga koordinasi bisa berjalan
baik Kembali.

4.5 Analisis SWOT Bidang


Strength:
- Semua orang yang ada di Quran Center baik BPH maupun BP memahami fungsi dan
tugas dari bidang Quran Center.
- BPH dan BP Quran Center mampu melaksanakan tugas sesuai dengan job
description dengan baik.
- BPH QC dan semua BP QC sangat bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan
oleh kepala departemen (kesadaran akan tanggung jawab begitu tinggi).
- Publikasi program kerja Quran Center sudah sangat baik.
- Keaktifan BP dan BPH tinggi.
- BP sangat tertarik dalam bidang yang dikerjakan.

Weakness:
- Terdapat kelonggaran ukhuwah antara BP ikhwan dan BP akhwat.
- Kurang disiplin dalam melaksanakan kebijakan atau kesepakatan yang sudah dibuat
atau yang telah disepakati.
- Aktif di grup sendiri tapi kurang aktif di grup besar FUSI.
- Kurang inisiatif dalam meramaikan proker bidang lain.
- Masih kurang aktif dan berani dalam melakukan pencerdasan Al-Quran kepada
warga FT.
- BP Belum memiliki keberanian dan bekal yang cukup untuk memberikan
pencerdasan Al-Quran tersebut kepada teman-teman sekitarnya.
- Karakter pribadi yang sangat berbeda-beda dalam departemen menyebabkan perlu
waktu lebih untuk saling menyesuaikan.

Opportunity:
- Semua orang di Quran Center sangat cinta kepada Al-Quran.
- Warga FTUI memiliki keinginan untuk belajar Al-Quran.
- Warga FTUI terbuka dan ramah dalam ajakan.
- FTUI adalah ladang dakwah yang mudah dan pengertian, memudahkan dalam
melakukan Proker QC.

Threat:
- Mahasiswa FT belum memprioritaskan waktu untuk belajar Al-Quran
- Publikasi Acara QC kalah dari lembaga lain.
- Padatnya Proker di FT serta beban akademisnya yang membuat nilai saing Proker
QC lebih sulit.
4.6 Rencana Strategis SWOT Departemen
Pada awal triwulan semester 2 ini, kami fokus dalam memulai Proker yang akan
berlangsung lama seperti QT dan ELQ untuk mulai dengan tepat waktu. QC akan
melaksanakan kegiatan ELQ, insyaAllah setelah ujian tengah semester nanti. Pada Awal
periode 2A awal, kami melakukan penjelasan tanggung jawab proker kepada setiap BP,
mereka mengurus yang mana, dan apa yang harus mereka lakukan. Karena terjadi wabah
Covid-19 yang menyebabkan terjadinya PJJ. Oleh sebab itu kami fokus dalam
merancang bentuk proker menjadi online agar bisa tetap berjalan selama PJJ dan tetap
sesuai dengan keperluan warga dan tujuan proker. Semua proker sama namun diubah
berbasis online. Kemudian perlahan menguatkan komunikasi dan metode koordinasi
dengan para stakeholder, PJ, departemen lain di FUSI, SALAM, Quran Center Fakultas
lain, dan komunitas Quran UI yang menyesuaikan dengan kondisi PJJ melalui grup dan
multi chat Line. Banyak TWTW yang dilakukan dengan fakultas lain dan SALAM
untuk membahas LD masing-masing dan mencari cara meng-improve departemen
masing-masing.

Setelah menganalisis SWOT, konsolidasi departemen QC dirasa sangat perlu dilakukan


untuk meningkatkan komunikasi dan familiaritas antara anggota departemen.
Direncanakan dilakukan online via microsoft teams atau media lainnya.

Selain itu, BP maupun BPH Quran Center sangatlah perlu untuk menambah
pengetahuan akan Al-Quran untuk saling berbagi. Kadep dan wakadep melakukan
pencerdasan kepada BP QC mengenai Al-Quran sebagai bekal yang dapat disebarkan
kepada teman-teman di FTUI. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca buku-buku ilmu
Al-Quran. Kepala departemen nanti akan menyarankan kepada wakadep serta BP QC
untuk membeli buku bagus mengenai ilmu Al-Quran yaitu 1. At-Tibyan An Nawawi
(adab penghafal Al-Quran), 2. Dasar-dasar ilmu Al-Qur'an (karya syaikh Manna’ Al-
Qatthan cetakan ummul Qura). Nantinya pada saat penanaman kurikulum kaderisasi
kami akan menyampaikan ilmu Al-Quran melalui 2 buku tersebut insyaAllah.

Departemen Quran Center perlu membuat publikasi yang lebih menarik inovatif.
Strategi untuk mengajak lebih ditingkatkan dengan bergerak bersama dan terjadwal
sehingga dapat membuat masyarakat FT tertarik untuk mengikuti kegiatan Quran Center
serta dapat menikmati proker online yang kita punya.

5. Program Kerja
5.1 Program Kerja Proyek
-
5.2 Program Kerja Non-Proyek
5.2.1 Quran Time
5.2.1.1 Jenis Program Kerja
Penggerak Perubahan dan Pembekalan.

5.2.1.2 Waktu Pelaksanaan


Sepanjang Kepengurusan

5.2.1.3 Tujuan Program Kerja


1. Mewadahi mahasiswa FTUI untuk berinteraksi dan memberi waktu
untuk Al-Quran.
2. Memberikan pemahaman akan pelajaran dan hikmah dalam Al-Quran.

5.2.1.4 Pencapaian Parameter


No Parameter Hasil Ketercapaian
1 Ayat of the day Tercapai Tercapai. Tercapai karena
terposting pada pada periode semester dua
story Instagram ini, Quran Center telah
FUSI FTUI memposting pada bulan
minimal 10 kali September dan oktober
dalam satu bulan sebanyak lebih dari 10 kali
aktif perkuliahan pada bulan tersebut.
sampai akhir Tepatnya adalah sebanyak
kepengurusan. 11 postingan Ayat of the day
pada bulan September dan
20 postingan Ayat of the
Day pada bulan Oktober.
Lalu karena pada semester
satu ini setelah KLB ada
sebanyak 2 bulan aktif
perkuliahan yang artinya
seharusnya terdapat minimal
sekitar 20 AOTD terposting
di story IG FUSI. Pada
kenyataannya QC berhasil
memposting sebanyak 31
AOTD. Jadi 31/20, tercapai.

2 Minimal terdapat Tercapai Tercapai. Alhamdulillah


7 kali remainder Sudah terposting X kali
Alkahfi Setiap reminder Al Kahfi setiap
malam jumat malam jumat selama masa
dimana aktif perkuliahan aktif. Tepatnya
kegiatan QC berhasil melakukan
perkuliahan reminder al kahfi sebanyak 7
sampai akhir kali dalam periode semester
kepengurusan. 2 (tepatnya 2A).

3 Ada minimal 10 Belum Belum dapat diukur.


responden pada dapat Tadabbur interaktif belum
setiap tadabbur diukur terlaksana pada periode 2A.
interaktif.

5.2.1.5 Evaluasi
- Evaluasi Keefektifan Bentuk
Untuk menyesuaikan perubahan selama PJJ, bentukan Proker
semua diubah menjadi online. Bentukan tersebut adalah AOTD
(Ayat of The Day) yang di post setiap hari selasa, rabu, kamis,
jumat, dan sabtu. Bentukan lainnya dari perubahan proker Quran
Time dari offline menjadi online adalah reminder Al-Kahfi, dan
tadabbur interaktif yang semuanya di post di IG FUSI. Tadabbur
interaktif dinilai sangat efektif dalam mencapai tujuan proker
dimana materi dapat tersampaikan dengan mudah dan warga tetap
bisa berinteraksi dengan panitia melalui story IG. Namun
kekurangannya, bentukan ini hanya sebatas kepada followers IG
FUSI. Reminder Al-Kahfi berbentuk poster dan di sebar di story IG
FUSI dan berbagai grup line. walau dapat menjangkau berbagai
warga yang mungkin belum mem-follow IG FUSI, tetapi
bentukannya dinilai kurang efektif mengajak dan diharapkan ada
bentukan yang lebih interaktif dan live mungkin dengan live ig,
persebaran murattal, atau komik/meme menarik. Sama halnya
dengan AOTD, bentukan AOTD dinilai cukup efektif dalam
menanamkan pembiasaan berinteraksi dengan Al-Quran karena
dilaksanakan 5 hari dalam seminggu, namun bentukannya yang
merupakan poster pasif kurang mendapat perhatian warga. Oleh
karena itu, diperlukan bentukan yang lebih interaktif untuk IG dan
line yang dapat bersaing dengan konten lain yang tersebar di
penjuru IG dan line. Bentukan tersebut bisa berupa video, gambar,
atau meme yang membahas Ayat of The Day yang dipilih. Secara
keseluruhan bentukan proker secara online melalui IG dinilai sudah
tepat dan paling sesuai dengan kondisi PJJ. Namun sebagian besar
konten yang dibuat kurang eye catching untuk dilihat warga.
Kedepannya perlu dipersiapkan bentukan yang berbeda untuk IG
dan Line sesuai dengan target pengguna agar warga dapat lebih
memperhatikan Proker yang berjalan.

- Evaluasi Teknis Pelaksanaan


Pada pelaksanaannya QT secara online ini, semua konten dan
materi di post di OA, dilihat oleh warga yang mem-follow IG FUSI
dan beberapa warga grup besar. Sangat mudah dilakukan dan
tersebar ke segala penjuru. Kekurangannya adalah tidak dapat
dilihat oleh warga yang tidak mengikuti IG FUSI, OA LINE, atau
grup yang dipilih. Diharapkan QC dapat bekerjasama dengan
departemen lainnya atau mungkin lembaga lain untuk menyebarkan
konten di grup mereka, serta tak lupa untuk membagikan konten di
circle masing-masing anggota departemen Quran Center.
Pelaksanaan AOTD cukup lancar dalam desain dan
penyebarannya di IG FUSI serta di grup line mahasiswa FTUI.
Namun QC tidak bisa bergantung kepada tim desain FUSI saja
karena bidang tersebut dapat kekurangan tenaga kerja sewaktu-
waktu, oleh karena itu, sepantasnya anggota QC juga dapat
mendesain posting AOTD setiap harinya. Solusinya adalah dengan
mengajak PJ QT serta BPH QC untuk belajar desain, lalu
mengajarkan yang lain. Tapi karena dari pihak QC memang tidak
ada yang bisa desain, jadi pihak QC akan selalu untuk meminta
bantuan kepada pihak media. Disamping itu tentunya kita pihak QC
akan belajar desain secara mandiri demi keberlangsungan AOTD.
Untuk tidak memberatkan pihak media, kami pihak QC memesan
sekaligus satu bulan full AOTDnya, ini dilakukan agar pihak media
dapat mempersiapkan jauh-jauh hari serta mereka dapat berbagi
tugas dengan BPH maupun BP media.

Pelaksanaan Reminder Al-Kahfi juga sama dengan AOTD, di


reminder Al-Kahfi terdapat 2 hadits populer tentang keutamaan Al-
Kahfi. Setelah poster jadi maka akan disebar setiap malam jumat
sekitar jam 19:30. Tidak ada hambatan untuk reminder Al-Kahfi,
bentuknya pun dinilai sudah bagus, namun poster perlu lebih
banyak variasi atau dalam versi yang berbeda agar tidak jemu.
Poster dinilai kurang efektif dalam meraih atensi warga. Sebagai
bentuk upaya untuk memvariasikan remaindernya, kami pihak QC
bekerjasama dengan pihak kreatif untuk membuat remainder al-
kahfi yang didalamnya terdapat animasi atau suatu percakapan
antara Luki dan Lucy mengenai keutamaan membaca Al-kahdi
dimalam jumat ataupun di hari jumat. Jadi dipostannya terdapat
gambar luki dan lucy sedang berdialog mengenai keutamaan
membaca Al-kahfi.
Pelaksanaan Tadabbur Interaktif ini sebelum pelaksanaannya
dilakukan pemilihan ayat yang cocok untuk ditadabburi lalu dibahas
dengan penjelasan dari sabda Rasulullah dan juga perkataan sahabat
Nabi dan juga perkataan ulama yang kemudian dikaitkan dengan
kegiatan sehari-hari. Penulisan konten oleh Wakil departemen serta
desain dipegang oleh desain FUSI. Hambatannya adalah terlambat
diskusi ayat dan juga poster yang belum jadi ketika caption atau
kata-kata sudah dibuat. Hal lain adalah tadabbur ini hanya bisa
dinikmati oleh pengguna IG. Solusinya adalah dengan membuat
jadwal target penyelesaian kerja. Untuk periode 2A ini,
pelaksanaannya belum bisa dilakukan karena sudah dekat UTS dan
juga desainnya selesainya sangat telat.

- Evaluasi Waktu Pelaksanaan


Ayat of The Day
Waktu pelaksanaan dari AOTD adalah setiap hari selasa, rabu,
kamis, jumat, dan sabtu. AOTD akan diposting di story IG FUSI
FTUI pada sekitar jam delapan malam. Lalu AOTD ini khusus hari
kamis malam, menggunakan ayat dari QS. Al-Kahfi, sebagai alat
bantu untuk remainder Al-kahfi. Secara umum, tahap persiapan dari
AOTD dilakukan lima hari sebelum awal bulan untuk desain post
sebulan penuh, ini dilakukan agar pihak media lebih siap menerima
pesanan desain, dan agar desain maksimal. Pemilihan waktu malam
untuk post AOTD adalah karena pada jam malam tersebut IG FUSI
banyak dikunjungi, jadi ini menurut QC jam yang pas untuk post
sehingga orang yang dapat manfaatnya lebih banyak lagi. Atau
manfaatnya tersebar kelebih banyak orang.

Remainder Al-Kahfi
Waktu pelaksanaan pada kamis malam, ini dilakukan karena di
kamis malam waktu keutamaan membaca Al-kahfi sudah dimulai.
Secara umum pelaksanaannya tidak memiliki hambatan.
Tadabbur interaktif
Pada periode 2A ini, tadabbur interaktif belum sempat dipost.
Tetapi seharusnya tadabbur interaktif ini dilakukan setiap 2 minggu
sekali pada hari senin jam delapan malam. Pemilihan waktu malam
untuk post tadabbur adalah karena pada jam malam tersebut IG
FUSI banyak dikunjungi, jadi ini menurut QC jam yang pas untuk
post sehingga orang yang dapat manfaatnya lebih banyak lagi. Atau
manfaatnya tersebar kelebih banyak orang.
Biasanya pada semester lalu, tadabbur ini selalu selesai di hari akan
di posting, kedepannya diharapkan dapat selesai lebih jauh-jauh hari
agar persiapan dapat lebih matang. AOTD dan Tadabbur yang
kadang berkendala karena target selesai desain seringkali melebihi
waktu target, diharapkan dapat diatasi Ketika anggota QC sudah
belajar desain.
- Evaluasi Koordinasi dan Pembagian Kerja
Koordinasi Proker dilakukan antara pengurus QC. Pembagian kerja
untuk tadabbur interaktif adalah sebagai berikut : kepala
departemen QC sebagai penentu tema tadabbur, lalu wakil kepada
departemen QC bertugas sebagai penulisan tadabbur. Pembagian
kerja untuk AOTD adalah sebagai berikut : Athira, faqih, Yumna
Alya, Ibrahim, dan harish sebagai penentu ayat yang akan diangkat,
kami berdiskusi di multichat Quran time di line. Jadi kami
mendiskusikan dan kami berkoordinasi di multichat QT terkait
ayat-ayat yang angkat selama sebulan. Untuk postingan AOTD,
dilakukan oleh harish, atau dengan kata lain harish sebagai PJ
publikasi AOTD yang memposting AOTD di IG FUSI serta
membagikannya ke grup line fusiftui. Koordinasi yang dilakukan di
multichat ini sudahlah sangat efektif, dan tidak ada hambatan.
Rencana dan Strategi Program Kerja
Permasalahan yang paling berpengaruh
1. Atensi warga kurang.
2. Sulit menjangkau khalayak ramai/lebih banyak anak FT.

Solusi :
- Atensi warga kurang:
1. Membuat bentukan konten yang lebih menarik dan bersaing dengan
konten lainnya di IG dan line sesuai dengan kesukaan warga agar lebih
dilihat dan tidak berkesan kaku, bisa dengan meme, gambar, komik
pendek, atau video pendek.
2. Melakukan personal approachment atau berbagi konten secara personal
juga.
3. Membuat bentukan desain yang lebih interaktif di IG dan Line agar
lebih mencolok.
4. Membuat desain yang mencolok dan gaul.
5. Member QC belajar desain.
6. Mengubah bentuk konten yang esai menjadi ringkasan pendek atau
berilustrasi yang mudah dipahami.
5.2.2 Engineers Learn Quran
5.2.2.1 Jenis Program Kerja
Pembekalan dan Penggerak Perubahan.

5.2.2.2 Waktu Pelaksanaan


Sepanjang Kepengurusan

5.2.2.3 Tujuan Program Kerja


1. Memfasilitasi mahasiswa FTUI untuk belajar ilmu dasar Al-Quran
(termasuk tajwid) dan memperbaiki bacaan Al-Quran.
2. Meningkatkan kemampuan dan kualitas mahasiswa FTUI dalam
membaca Al-Quran.
3. Memberikan pengetahuan akan ilmu Al-Quran.
5.2.2.4 Pencapaian Parameter
No Parameter Hasil Ketercapaian
1 Setiap kelompok Belum Belum ada kegiatan
minimal dapat pembelajaran sama sekali,
mengadakan 4x diukur akibat terkendala
pertemuan online sedikitnya member yang
sampai akhir TW 3 mendaftar ELQ untuk
belajar Al-Quran.

2 Setiap kelompok Belum Belum Tercapai. Belum


mendapatkan dapat ada kegiatan pembelajaran
pengajaran minimal diukur sama sekali, akibat
satu kali sebulan terkendala sedikitnya
perkuliahan aktif. member yang mendaftar
ELQ untuk belajar Al-
Quran.

3 Terdapat minimal Tercapai Tercapai. Terdapat 10


10 pengajar pengajar yang aktif
mengajar

4 Terdapat minimal Belum Belum Tercapai. Pada


50 peserta dapat periode 2A ini, pada ELQ
diukur 2.0 ada 29 peserta yang
mendaftar, dan
pendaftaran akan selalu
dibuka sampai akhir
kepengurusan.
5 Adanya apresiasi Belum InsyaAllah akan
pengajar yang sudah dapat dilaksanakan diakhir
terlibat dalam diukur kepengurusan
kegiatan ELQ di
feeds IG FUSI

5.2.2.5 Evaluasi
- Evaluasi Keefektifan Bentuk
Sesudah PJJ :
Setelah PJJ, proker dilaksanakan dalam bentuk daring atau online
dalam metode yang sama dalam mengajar seperti sebelum PJJ yaitu
dengan liqo dan tahsin. Bentukan ini dapat mengatasi kendala
kelompok yang tidak dapat bertatap muka selama PJJ, tetapi dirasa
tetap belum efektif sebagai pengganti liqo tatap muka.
Bentukanayang tidak memerlukan banyak effort untuk dating dengan
jadwal yang sangat fleksibel membuat member terlalu mudah untuk
terlalu mengangap ringan kelas dan tidak ada beban dalam
mengutamakan kegiatan lain disamping kelas ELQ sehingga
seringkali member tidak megikuti kelas untuk mengerjakan
pekerjaan lainnya.

- Evaluasi Teknis Pelaksanaan


Setelah PJJ:
Pelaksanaan sama namun secara online dilakukan dengan berbagai
aplikasi seperti voice note line, google meets, zoom, dan microsoft
Teams. Teknis kegiatan dirasa sudah cukup mudah untuk
dilaksanakan baik member ataupun pengejar, namun tetap belum
ditemukan solusi untuk mengatasi kendala tidak adanya internet atau
jaringan yang jelek. Pada pelaksanaan ELQ secara online,
pengajarcenderung tidak mengikuti kurikulum yang sudah dibuat,
tetapi lebih mengikuti kebutuhan para member. Sebagai contoh
pelaksanaan ELQ Ikhwan di line itu dilaksanakan dengan cara
pengajar menentukan bacaan apa yg harus dibacakan oleh peserta,
kemudian member mengirim VN melalui chat pribadi atau grup
kelas elq dan dievaluasi oleh pengajar melalui PC sedangkan
member lain dapat menanyakan pembelajaran secara bebas.
Sedangkan kelompok ELQ akhwat cenderung lebih menyukai
pertemuan dan pembelajaran teori secara Bersama lewat zoom atau
interface lainnya. Teknis pelaksanaan seperti ini ini dirasa efektif
karena menyesuaikan dengan kebutuhan member. Evaluasi dari
bentukan pelaksanaan bagi ikhwan adalah pengajar membutuhkan
waktu untuk setiap member yang akan membutuhkan waktu lama
sesuai jumlah member ditambah pelaksanaan yang online membuat
kelompok membutuhkan waktu lebih untuk mempersiapkan masing-
masing dan berkumpul. Sedangkan bagi kelompok akhwat,
bentukannya kurang fleksibel jadi membutuhkan persiapan baik bagi
pengajar maupun member untuk memulai kelas.

- Evaluasi Waktu Pelaksanaan


No Timeline Kegiatan
1 10 – 22 September Fiksasi Pengajar
2020
2 22 September – 3 Open Recruitment member
Oktober 2020
3 TBA Pengumuman kelompok ajar
4 TBA Awal kelas

Timeline Proker dimulai sejak dimulainya juga tahun ajaran baru.


Perombakan pengajar dan recruitment member berjalan dengan baik
dan sesuai. namun evaluasi dari perencanaan timeline TW lalu, kelas
ELQ tidak terlaksana dengan waktu yang tepat sesuai yang
direncanakan. Hingga bulan November ini, kelas ELQ belum
terjalankan. Hal ini dikarenakan ada konflik internal yang terjadi
dalam QC, menyebabkan diskusi perencanaan terhambat, Juga
dikarenakan QC lebih fokus mempersiapkan Proker rutin QT karena
membutuhkan banyak persiapan.

- Evaluasi Koordinasi dan Pembagian Kerja


Pembagian kerja dilakukan antara BPH QC, 2 PJ ELQ, dan 10 orang
pengajar. BPH QC bertugas melakukan perencanaan dan memimpin
eksekusi dari timeline QC. PJ QC yaitu Nabila dan Reza bertugas
mengendalikan jalannya Proker di masing-masing ikhwan dan
akhwat. Kerja PJ antara lain adalah membuat buku absen dengan
bentukan sesuai hasil rapat, menghubungi pengajar dari masa oprec
hingga kelas berlangsung, membuat jadwal pengajaran, membuat
grup line, menjadi narahubung antara anggota dan ELQ, dan mem
follow up ataupun memonitoring keberlangsungan ELQ dengan
menggunakan excel selama masa aktifnya agar terus berjalan.
Selama pengerjaannya dibantu BPH. Para pengajar bertugas untuk
memimpin kelompok saat kelas ELQ berlangsung, mengisi buku
absen, dan memberikan materi ajar sesuai yang diberikan. Sejauh
ini, belum dirasakan kefektifan kerja dari pembagian amanah yang
seperti ini. Kerja cenderung bertumpu kepada BPH dan BPH belum
berhasil menjadikan PJ sebagai advokat. Workload untuk PJ
Kegiatan dirasa berat untuk dilakukan dilihat dari banyak tugas yang
terlewat atau tidak dapat dijaga pelaksanaannya. PJ belum terbiasa
dengan jobdesk, belum berpengalaman berinteraksi dengan warga,
dan sulit membagi waktu jadwal akademis dengan tanggung jawab
yang banyak. BPH dirasa harus lebih konsentrasi mendelegasikan
kerja kepada PJ hingga PJ paham dan dapat mengerjakan amanah
dengan mudah. Pengajar memiliki beban kerja yang ringan namun
kesulitan untuk menjagany agar tetap konsisten, dikarenakan jadwal
dirumah bisa sangat dinamis jika tidak dikukuhkan dari awal.
Akibatnya pengerjaan kerja di masing-masing pengajar berbeda dan
menghasilkan beban kerja yang berbeda tergantung dengan jumlah
peserta dan peristiwa yang terjadi di kelompoknya. Beberapa
pengajar masih sulit untuk dihubungi oleh PJ maupun BPH selama
masa PJJ berlangsung. Para member ELQ pun sulit untuk dihubungi
di grup oleh pengajar maupun PJ dari QC terkait kelompok tersebut.
Ditambah lagi adanya masalah koordinasi antar BPH pada TW ini
meyebabkan konsentrasi yang seharusnya diterima proker ELQ
sesuai dengan LPJ yang lalu jadi tidak diterima oleh ELQ.

Rencana dan Strategi Program Kerja


Permasalahan penting yang paling berpengaruh:
1. Pengajar tidak memenuhi komitmen.
2. Antusiasme member kurang.
3. Kelas sulit diadakan
4. Koordinasi antara BPH QC, BPH- PJ ELQ, dan BPH-pengajar atau
PJ-Pengajar kurang baik.
Solusi
- Untuk permasalahan : Pengajar tidak memenuhi komitmen
1. Membuat Kembali surat komitmen.
2. Menjelaskan lebih detail maksud dari surat komitmen kepada
pengajar dan member.
3. Selalu mengingatkan adanya kelas sebelum hari yang
dijadwalkan kelas kepada pengajar dan member.
4. Mengingatkan setiap member secara personal akan kelas yang
mau dilaksanakan oleh pengajar sehari sebelum hari mengajar
baik oleh PJ maupun BPH dan pengajar. Mengingatkan secara
personal begitu member diketahui absen tanpa kabar.
5. Membuat forum pengajar untuk menyelesaikan permasalahan
perihal belum adanya kelas pelatihan pengajar, untuk mendapat
solusi dan kesepakatan.

- Antusiasme member kurang


1. Pengajar ataupun pihak QC selalu memberikan motivasi untuk
para member, baik dari segi sebagai pelajar, mahasiswa,
kehidupan, maupun akhirat untuk memperkuat bond dalam
kelompok.
2. Membuat metode pembelajaran yang lebih menarik dan
bervariasi seperti video dan kajian.
3. Pihak QC memberikan motivasi kepada para pengajar, baik dari
segi sebagai pelajar, mahasiswa, kehidupan, maupun akhirat agar
pengajar dapat menularkan kepada member.
4. Jika memungkinkan, melakukan pembelajaran tatap muka baik
dengan pertemuan atau aplikasi seperti zoom dan ms.team.
5. Meng-encourage member dan pengajar untuk saling berinteraksi
sejak awal pertemuan dan selalu diusahakan. Ekstra meng-
encourage member/pengajar yang diketahui sedang
sibuk/berkendala/ atau bermasalah kehadirannya agar lebih aktif.

- Koordinasi panitia kurang


1. Membuat perjanjian koordinasi antara BPH-PJ-Penajar secara
Bersama-sama hingga tidak ada lagi kebingungan atau keraguan
dalam berinteraksi.
2. Mem-break-down lebih detail tugas PJ.
3. Membuat media untuk saling bertukar kabar antara BPJ-PJ-
Pengajar.

- Kelas sulit diadakan


1. Membuat jadwal yang bisa dirutinkan minimal 3 minggu.
2. Memastikan jadwal berjalan secara berkala selama PJJ,
mengubah jadwal jika diperlukan agar kelas tetap bisa diadakan.
3. Jika kelas tidak teradakan, mencari akar penyebabnya agar tidak
terulang lagi kedepannya dan membuat solusi dari kendala
tersebut,
6. Penutup
6.1 Kesimpulan
Departemen Quran Center telah melaksanakan beberapa program kerja yang
direncanakan seperti Engineers Learn Quran, dan Quran Time. Secara umum, proker
berjalan dengan baik dengan 2 proker rutinan, yaitu QT dan ELQ akan berjalan
kembali saat perkuliahan aktif. Dengan keberhasilan pencapaian parameter 66%
untuk QT, dan 20% untuk ELQ sampai triwulan ini. Bentukan proker untuk QT dan
ELQ dilaksanakan pada Setelah PJJ berbasis online. Quran Center perlu meng-
upgrade kemampuan sehingga dapat memberikan pencerdasan kepada warga FTUI.
QC juga harus lebih aktif dalam mengajak warga FTUI untuk belajar Al-Quran dan
membuat publikasi yang menarik sehingga dapat membuat warga FTUI berminat
untuk mengikuti kegiatan.

Kondisi bidang secara keseluruhan cukup baik dengan setiap anggota masih saling
menyesuaikan untuk mendapat spot yang nyaman dalam berkoordinasi. Argumentasi
bisa diatasi namun perlu ada banyak diskusi kedepannya. Konsolidasi diharuskan dan
sudah direncanakan. Pada hubungan QC dengan BPH lain, perlu lebih banyak diskusi
dan bicara bersama karena jarang ada pertukaran ide diantara bidang Syiar sehingga
kerjasama belum bisa spontan dilakukan. Kedepannya diharapkan bisa ada lebih
banyak kolaborasi antar bidang dan keterlibatan bidang lain ke bidang lainnya untuk
merapatkan saf dan bergerak berjamaah.

6.2 Rencana Strategis Departemen


Rencana Strategis untuk Semester Selanjutnya
- BPH QC melakukan twtw kembali ke pengurus QC sebelumnya.
- Merencanakan kembali mekanisme, jobdesk, dan alur kepengurusan terhadap
setiap proker sesuai dengan hasil twtw dan diskusi secara detail. Kemudian
mensosialisasikan kembali kepada BP sejelas-jelasnya.
- Melakukan konsolidasi departemen.
- Melihat konten populer dari berbagai sumber dan platform untuk mengambil
contoh yang inovatif dan menarik.
- Memperbanyak kolaborasi kerja dengan departemen lain.
- Memperbanyak gerakan berjamaah dan encouragement antara satu sama lain
dalam departemen dan kepanitiaan.
Rencana Strategis di Semester 2B sebagai Gambaran untuk Kepengurusan Tahun
Depan
- Menyelesaikan penanaman kurikulum kaderisasi dengan sebaik-baiknya, sesuai
dengan poin-poin yang ada dengan menggunakan alat bantu yang memudahkan
BP memahami.
- Memaksimalkan pelaksanaan proker dan kegiatan sesuai dengan rencana, serta
selalu peduli terhadap berbagai kekurangan departemen maupun lembaga.
- Mencari calon pengurus QC berikutnya yang sesuai dengan kriteria yang nanti
disepakati.
- Memantau dan memberikan saran kepada kepengurusan selanjutnya mengenai
proker-proker mereka nantinya dengan cara melayani mereka jika ingin twtw.

7. Penilaian Terhadap Departemen Quran Center

Penjabaran Penilaian
Ketua

Penilaian
dengan
Nama Koordinasi
memberikan
Departemen Kondisi Internal Program Kerja dengan
dari skala 1-4
stakeholder terkait
1= kurang
2= cukup
3= baik
4= sangat baik
Quran Center Beberapa BP 1 dari 3 proker  Untuk pertemuan 2
masih kurang fast belum dengan stakeholder *Nilai pada
respond sehingga memenuhi lumayan berjalan kolom ini akan
pekerjaan parameter dengan lancar diisi ketulem
terhambat dan
juga beberapa
BP juga masih
kurang inisiatif
dalam
melaksanakan
jobdesk atau
bertanya tentang
kondisi
departemen

8. Lampiran
8.1 Tools Evaluasi Program Kerja
8.1.1 Quran Time
Selama PJJ
- Screenshot story AOTD dari OA Instagram FUSI
- Screenshot story reminder Al-Kahfi dari OA Instagram FUSI
- Screenshot hasil tadabbur interaktif dari OA Instagram FUSI
8.1.2 Engineers Learn Quran
- Database peserta
- Database pengajar
8.2 Bukti Koordinasi dengan Pihak Luar IKM FTUI
-
8.3 Presensi Kehadiran Rapat Departemen
Terlampir
8.4 Notulensi Rapat Departemen
Terlampir
8.5 LPJ Kepantiaan
-

Anda mungkin juga menyukai