Anda di halaman 1dari 11

Nama : Dimas Ariyo Wicaksono

Nim : 18015
Tingkat 3

CONTOH ASKEP KELUARGA DENGAN HIPERTENSI


I.      Identitas Umum Keluarga
A.    Identitas kepala keluarga
Nama KK           : Tn. G
Umur                  : 60 Tahun
Alamat               : Dsn. Kademangan Ds. Kayan lor RT.01 RW.02
Pekerjaan KK     : Wiraswasta
Pendidikan         : SMA
Komposisi Keluarga
N Nama Umur L/P Hub. klg Pendidikan Pekerjaan
o
1 Tn. G 56 th L KK SMA Wiraswasta
2 Ny. S 54 th P Istri SMP Penjahit
3 Ny. S 70 th P Mertua SD -

B.     Genogram

C.     Keterangan :

×      : meninggal dunia                                            : tinggal serumah


               : laki-laki                                                         : garis keturunan
               : perempuan                                                     : klien

D.    Tipe Keluarga : Keluarga besar (Extended Family)


E.     Suku Bangsa : Semua anggota keluarga berasal dari suku Jawa,dengan kultur budaya
Jawa.Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa “ngoko halus”. Tidak ada
pantangan dalam makanan atau hal-hal yang lain asalkan tidak bertentangan dengan
budaya dan agama.
F.      Agama : semua anggota keluarga beragama Kristen
G.    Status Sosial ekonomi keluarga
Keluarga Tn.G termasuk keluarga dengan ekonomi tinggi dengan penghasilan  1.500,000
rupiah perbulan. Biaya makan tiap hari ± 20-30 ribu, listrik 80ribu. Memiliki perabotan rumah
tangga yang lengkap.
H.    Aktivitas rekreasi keluarga: Kelurga Tn. G beraktivitas rekreasi dengan menonton TV
sambil bercengkrama, kalau ada waktu luang biasanya berkebun dengan istrinya
II.      Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a.       Tahap Perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn. G untuk saat ini berada pada tahap perkembangan
keluarga usia tua
b.      Tugas perkembangan kelurga yang belum terpenuhi :
Tugas perkembangan keluarga pada usia tua yang belum terpenuhi adalah belum
dapat memodifikasi lingkungan kesehatan. Ini dapat diketahui dari pernyataan Ny. S bahwa
Ny. S suka makan asin dan berlemak.
c.       Riwayat keluarga inti :
Dalam keluarga Ny. S menderita hipertensi dengan tekanan darah 180/100 mmHg dan
kadang-kadang merasa pusing.
d.      Riwayat Kesehatan Sebelumnya:
Ny. S mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit keturunan dan tidak
ada yang menderita penyakit menular.
III.      Pemeriksaan Fisik Keluarga
Pemeriksaan Tn. G Ny. S Ny.S
fisik
TD 130/100mmHg 120/80 mmHg 180/100
mmHg
N 86x/mt 84x/mt 72x/mt
RR 22x/mt 24x/mt 20x/mt
Rambut tidak ada ketombe, tidak ada ketombe, kulit Beruban, kulit
kulit kepala bersih, kepala bersih, tidak ada bersih, tidak
tidak ada luka luka ada luka
Konjungtiva Merah muda Merah muda Merah muda
Sklera Putih Putih Putih
Hidung Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada secret, Simetris, tidak
secret, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada ada sekret,
tidak ada perdarahan perdarahan tidak ada lesi,
tidak ada
perdarahan
Telinga Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak
serumen, tidak ada serumen, tidak ada benda ada serumen,
benda asing asing tidak ada
benda asing
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir lembab, tidak Mukosa bibir
lembab, tidak sariawan, tidak ada lembab, tidak
sariawan, tidak ada perdarahan sariawan, tidak
perdarahan ada perdarahan
Leher Tidak ada Tidak ada pembesaran Tidak ada
pembesaran kelenjar kelenjar tiroid dan limfe pembesaran
tiroid dan limfe kelenjar tiroid
dan limfe
Dada: Bentuk dada Bentuk dada simetris Tidak Bentuk dada
Paru simetris adasuara nafas tambahan simetris Tidak
ada suara nafas Irama jantung teratur adasuara nafas
jantung tambahan ronchi tambahan
Irama jantung Irama jantung
teratur dan tampak teratur
jelas
Abdomen Datar, ada bising Datar, ada bising usus Datar, ada
usus14x/mt, tidak 15x/mt, tidak nyeri tekan, bising usus
nyeri tekan, suara suara perkusi timpani 13x/mt, tidak
perkusi timpani nyeri tekan,
suara perkusi
timpani
Ekstremitas Tidak edema, baik Tidak edema, baik Kaki sebelah
kanan lumpuh
Kulit Bersih, kuning, tidak Bersih, kuning, tidaktampa Kuning,
tampak keriput k keriput danlembab bersih, tampak
keriput dan
kering
Turgor kulit Lebih dari 1 detik Lebih dari 1 detik Lebih dari 1
detik
Keluhan Tidak ada Pusing pusing

IV.      Pengkajian Lingkungan
a.       Karakteristik rumah
Jenis bangunan rumah Ny. S bersifat permanent dengan ukuran 9 x 15 m2, dengan
status kepemilikan rumah pribadi, dengan lantai keramik yang terdiri dari 1 ruang
tamu, 4 kamar tidur, 1 kamar mandi/WC (beserta septictank), 1 ruang makan dan 1 ruang
dapur. Ventilasi rumah baik dengan 1 jendela tiap ruangan, kecuali ruang tamu mempunyai
2 jendela, kondisi rumah bersih dan tertata rapi. Pembuangan sampah ada dibelakang
rumah dikubur dan di bakar, kondisi air bening tetapi terdapat jentik. Tendon air dikuras ± 1-
2 minggu sekali. Jarak sumber air dengan pembuangan air limbah > 10m.
b.  karateristik linkungan
Lingkungan rumah Tn. G mayoritas sebagai wiraswasta tiap pagi berangkat kerja
dengan naik sepeda. Tn. G sangat akrab dengan tetangga sekitar.
c.       Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. G belum pernah berpindah tempat, apabila ada anggota keluarga yang
sakit biasanya diantar menggunakan transportasi sepeda motor atau angkutan untuk
mencapai tempat pelayanan kesehatan.
d.      Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn G sering dikunjungi oleh anaknya. Dan kesempatan ini digunakan oleh
keluarga untuk saling bercerita dan bersenda gurau. . Hubungan keluarga Ny. S dengan
tetangga tampak baik dan harmonis. Tn. G kurang aktif dalam kegiatan di tempat
tinggalnya.
e.       System Pendukung Keluarga
Apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit maka anggota yang lain
memberikan dorongan atau mengingatkan serta mengantar untuk berobat ke pelayanan
kesehatan (puskesmas). Jarak antara rumah Tn. G dengan tempat pelayanan kesehatan ±
500m.
V.      Struktur Keluarga
a.       Pola komunikasi keluarga
Dalam berkomunikasi sehari-hari Ny. S dan anggota keluarga menggunakan bahasa
Jawa dengan komunikasi secara verbal. Dan kalau ada masalah dimusyawarahkan. Setiap
anggota keluarga menerima dan menghargai hasil keputusan terakhir. Akan tetapi
pengambil keputusan adalah Tn. G selaku kepala rumah tangga.
b.      Struktur Peran
peran formal : Tn. G mampu menjalankan perannya sebagai kepala keluarga, Ny. S
juga mampu menjalankan perannya sebagai Ibu rumah tangga seperti memasak,
membersihkan rumah, manager keuangan, bekerja juga sebagai penjahit kalau menerima
pesanan
peran Informal : setiap anggota keluarga berperan sebagai pendorong jika ada salah
satu anggota keluarga yang bermasalah, sebagai sahabat bagi semua anggota keluarga
dan sebagai penghibur apabila ada anggota keluarga yang sedang bersedih.
c.       Nilai atau norma kel;uarga
Nilai yang dianut keluarga adalah saling menghormati antar anggota keluarga yang
satu dengan yang lain, mengormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
Menurut Ny, S semua anggota keluarga berusaha menyesuaikan  diri dengan lingkungan
sekitar, nilai yang ada dikeluarga merupakan gambaran diri dari agama yang dianut, tidak
terlihat adanya konflik dalam nilai. Keluarga Ny. S mempunyai persepsi bahwa penyakitnya
sudah biasa dan tidak dirasakan sehingga jarang kontrol.

VI.      Fungsi Keluarga
a.       Fungsi Affektif
Keluarga Ny. S tampak sangat harmonis, antar anggota keluarga saling menghargai
dan menghormati. Tn. G menerapkan disiplin yang tinggi terhadap anaknya. Sehingga
menjadikan anaknya berhasil dalam pendidikannya dan sekarang bekerja diluar kota.
b.      Fungsi Sosialisasi
Hubungan antara anggota keluarga tampak baik dimana anaknya sering menjenguk
Ny. S sekeluarga. Tn. G menerapkan disiplin yang tinggi pada anaknya baik disiplin waktu
maupun disiplin dalam janji. Kluarga Tn. G mengikuti adat dan norma yang ada di
masyarakat.
c.       Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Ny. S kurang mengenal masalah kesehatan dibuktikan dengan Ny. S
sering makan makanaan yang asin dan berlemak serta jarang control ke pelayanan
kesehatan. Keluarga Tn. G belum dapat mengambil  keputusan untuk mengatasi masalah
kesehatan, hal ini bisa dilihat bahwa Ny. S jarang kontrol.
Keluarga Ny. S kurang tahu bagaimana memodifikasi lingkungan kaitannya dengan
pola makan dalam keluarga tersebut.
Keluarga Ny. S jarang menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada yaitu
Puskesmas, dokter swasta ataupun bidan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada
pada keluarga.
d.      Fungsi reproduksi
Jumlah anak keluarga Tn. G ada tiga dan saat ini sudah berkerja semuanya. Ny.
S tidak ikut KB karena sudah lansia.

e.   Fungsi ekonomi
Penghasilannya tiap bulan Tn.G 1.500.000 rupiah dan tidak ada sumber penghasilan
yang lain. Pakaian yang penting bersih. Keluarga Tn. G mempunyai rumah sendiri.

VII.      Stress dan Koping Keluraga


a.       Stresor jangka pendek dan jangka panjang
: Yang menjadi pemikiran keluarga saat ini adalah merasa ditinggal oleh anak-anaknya.
Kadang merasa sepi dan sendiri apabila anak-anaknya tidak datang menjenguknya.
: Bagaimana jika tiba-tiba meninggal tetapi tidak ada anak disampingnya.
b.      Strategi koping yang di gunakan
Apabila ada masalah di selesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat. Dan
dicari jalan yang terbaik serta tidak lupa berdoa.
c.       Kemampuan keluarga dalam berespon terhadap stressor
Keluarga tidak bisa apa-apa, hanya bisa menuggu anaknya datang. Dan mengusir
kesepiannya dengan bermain kerumah tetangga.

VIII.      Harapan Keluarga
Harapan keluarga Tn G pada petugas kesehatan adalah Mendapatkan infornasi
yang berguna bagi kesehatan anggota keluarganya dan harapan pada puskesmas baik tapi
kalau bisa tarif berobat tidak naik.

XI.      ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1.       Ds : Ny. S mengatakan tidak tahu tentang Ketidakmampuan Resiko gg. perfusi
penyakitnya. Namun sering merasa keluarga mengenal jaringan
nyeri kepala. Keluarga merasa masalah kesehatan
masalah ini merupakan hal yang
biasa.
Do : TD = 180/100 mmHg,
 N : 72 x/mt, RR : 20 x/mt,

Ds : Ny. S mengatakan suka makanan Ketidakmampuan  Ketidak efektifan


yanga asin dan berlemak. Apabila keluarga merawat penatalaksanaan
kambuh keluarga hanya memberikan anggota keluarga program terapeutik.
obat gosok dan Jarang periksa ke yang sakit.
pelayanaan kesehatan
Do : Makanan terasa asin Ny. S jarang
dan tidak mau periksa ke pelayanaan
kesehatan. TD : 180/ 100 mmHg, RR
: 20 x/mt, N : 72 x/mt

X dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan


2.      Ketidak efektifan keluarga dalam penatalaksanaan program terapeutik berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota kelurga yang sakit.
XI.      Skoring
1.      Resiko gg perfusi jaringan berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam
mengenal masalah kesehatan
No kriteria skor bobot jumlah total pembenaran
e
1 Sifat masalah : 2 1 2/3 x 1 2/3 Apabila masalah yang dialami
Ancaman Ny.S berkelanjutan maka akan
kesehatan mengakibatkan suatu masalah
yang semakin fatal yaitu stroke

2. Kemungkinan 2 2 2/2 x1 1 Masalah dapat mudah diubah


masalah dapat karena dalam hal ini keluarga
diubah belum mengenal masalah dan
:Masalah jarang pergi ke YanKes sehingga
mudah diubah  diharapkan dengan pendekatan
yang baik dari petugas bisa
mengubah kebiasaan diet
makanannya dan dengan bantuan
peran serta anggota keluarga
3. Potensi untuk 1 2 2/3 x 1 2/3
dicegah : Masalah belum berat walaupun
cukup Ny.S tidak merasakan keluhan
apa-apa, tetapi TD Ny.S apabila
tidak mendapatkan tindakan akan
4. Menonjolnya 0 1 0/1 X 1 0
masalah : Membahayakan
Masalah tidak Ny.S tidak merasakan keluhan
dirasakan apa-apa.Dan keluarga
menganggap masalah ini hal yang
biasa
.
Jumlah 1 1/2

2.      Ketidakefektifan keluarga dalam penatalaksanaan program terapeutik berhubungan


dengan ketidak tahuan kelurga dalam merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi
No Kriteria skor bobot Jumlah total pembenaran
1. Sifat masalah: 3 1 3/3 X 1 1 Masalah adalah actual sudah terjadi
actual untuk itu perlu tindakan perawatan,
sehingga tidak berdampak pada
masalah lain (stroke)

2. Kemungkinan 1 2 1/2 X 2 1 Masalah dapat dicegah untuk lebih


masalah dapat parah, dan membutuhkan peran serta
diubah: keluarga yang amat besar, dalam
sebagian merubah perilaku pemenuhan
nutrisi, ada tenaga kesehatan
yang akan membina.

3. Potensial untuk 2 1 2/3 X 1 2/3 Masalah belum berat, dan


dicegah: cukup membutuhkan waktu untuk
mengubah kebiasaan keluarga
Menonjolnya
4 masalah tidak 0 1 0 X1 0 Ny.S menganggap masalah
dirasakan Anggapan keluarga, bahwa masalah
                           HT ini adalah masalah yang biasa
dan oleh Ny.S tidak dirasakan

total 3 1/3

Prioritas masalah keperawatan


1)      Ketidakefektifan keluarga dalam penatalaksanaan program terapeutik berhubungan
dengan ketidak tahuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
2)      Resiko gg perfusi jaringan berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam
mengenal masalah kesehatan
XII.      PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA
NO
Tujuan / Kriteria
. Rencana Tindakan Rasional
Hasil
Dx
1 Setelah dilakukan 1.  Bina hubungan saling percaya, 1.                 Menciptakan
tindakan keperawatan kontrak dengan keluarga dan klien kerjasama ytang
selama 3 kali 2.  observasi pengetahiuan keluarga kooperatif dengan klien
kunjungan diharapkan dank lien tentang hipertensi dan keluarga
keluarga mampu 3.  Berti penjelasan klien tentang : 2.                 Mengtahui sejauh
melaksanakan diit      Pengertian hipertensi mana pengetahuan klien
hipertensi dengan      Penyebab hipertensi dan menentukan
kriteria hasil  :      Tanda dan gejala intervensi
    Klien melaksanakan      Akibat hipertensi 3.                 Menambah
diit      Cara pencegahan hipertensi pengetahuan klien
    Klien tidak lagi termasuk diit hipertensi tentang hipertensi
makan makanan yang 4.  Anjurkan klien untuk tidak makan 4.                 Ketaatan diit
dapat meningkatkan makanan peningkat tekanan darah mencegah terjadinya
tekanan darah naik. 5.  Anjurkan periksa ke puskesmas / serangan berulang
    Pengetahuan panti bila penyakit berlanjut 5.                 Mengetahui
meningkat perkembangan kesehatan
lebih lanjut
XIII.      IMPLEMENTASI
Tangga No.
Jam Implementasi Ttd.
l Dx
0.9.30 I1.      Membina hubungan saling percaya dengan klien
(perkenalan identitas)
2.      Kontrak dengan keluarga dan klien untuk pertemuan akan
datang

10.00 1.      Observasi  pengetahuan keluarga dan klien tentang


penyakitnya
2.      Menyakan penyebab tekanan darah tingginya naik lagi
3.      Kontrak waktu pertemuan berikutnya untuk memberikan
penyuluhan tentang diit hipertensi

10.00 1.      Memberikn penjelasan tentang :


        Pengertian hipertensi

        Penyebab hipertensi

        Tanda dan gejala

        Akibat hipertensi

        Cara pencegahan hipertensi termasuk diit hipertensi

2.      Menganjurkan klien untuk tidak makan makanan yang


dapat meningkatkan tekanan darahnya naik (seperti, pete,
jengkol, mengurangi makanan bersantan, makanan asin
dll).
3.      Menganjurkan klien untuk periksa ke Puskesmas bila
penyakit berlanjut
XIV.      EVALUASI
Tanggal/ja No.
Evaluasi Ttd
m Dx
I S : Klien mengatakan sudah mengerti tentang penyakitnya
O:
   Klien dapat menjelaskan pengertian hipertensi
   Klien akan berusaha menjalankan diit
   Klien akan berusaha mengontrol penyakitnya

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi (1 s/d 6) lanjutkan  keluarga pasien

http://rouhimmanis.blogspot.com/2012/11/askep-keluarga-dengan-hipertensi.html

Anda mungkin juga menyukai