Anda di halaman 1dari 5

TEORI KENDALA

TP1. Menjelaskan Teori Kendala (Theory of Constraint - TOC)

Ringkasan:

 Eli Goldratt mengembangkan teori kendala sebagai alternatif untuk meningkatkan


proses. Dalam gagasannya terdapat pemikiran-pemikiran yang di stimulasi oleh para
praktisi, krena gagasan-gagasan tersebut pada banyak area , termasuk produksi,
distribusi, dan manajemen proyek. Filosofi yang mendasarinya yaitu pentingnya untuk
berkonsentrasi pada batasan system yang ditentukan oleh oleh capacitu-constrained
resource, dan supaya perusahaan dapat memperoleh laba , maka perusahaan harus
menghilangkan batasan terebut secara sistematis.
 Eli Goldratt berpendapat bahwa untuk melakukan itu, perusahaan perlu melakukan
throughput, mengurangi persediaan, dan mengurangi beban operasi secara bersamaan.
Ia juga berpendapat bahwa peningkatan produktivitas tenaga kerja tidak akan
memberikan keuntungan bagi perusahaan, kecuali jika disertai dengan peningkatan
throughput, pengurangan persediaan, dan pengurangan beban operasi.
 Pendapat Eli Golddratt yang lainnya yaitu upaya untuk menjaga keseimbangan
kapasitas memiliki banyak masalah karena hal tersebut membuat setiap sumber daya
tergantung pada sumber daya lainnya. Dikarenakan fluktuasi statistic yang melekat
dalam segala jenis proses, keseimbangan yang sempurna mengakibatkan adanya
gangguan. Goldratt mengatakan bahwa yang harus diseimbangkan bukanlah kapasitas,
melainkan aliran dalam rooses tersebut.

Daftar Istilah
Manufaktur Sinkron (Synchronous Manufacturing)
Sebuah proses produksi yang dikoordinasikan untuk berjalan secara selaras untuk
mmencapai tujuan perusahaan.

Throughput
Tingkat pemerolehan laba oleh sistem melalui penjualan (definisi Goldratt).

Persediaan (Inventory)
Keseluruhan uang yang telah di investasikan olwh sistem dalam bentuk barang yang
dimaksudkan untuk dijual (definisi Goldratt).

Beban Operasi (Operating Expenses)


Keseluruhan uang yang dikeluarkan oleh sistem untuk mengubah persediaan menjadi
throughput (definisi Goldratt).

TP2. Menganalisis Sumber Daya Bottleneck Dan Menerapkan Prinsip-Prinsip TOC untuk
Mengendalikan Suatu Proses.

Ringkasan:

 Pengelolaan aliran pada bottleneck merupakan sesuatu yang pentig bagi pendekatan
manufaktir sinkron TOC. Bottleneck didefinisikan dengan menghitung perkiraan
utilisasi (persentase kapasitas yang digunakan) untuk masing-masing sumber daya.
Bottleneck dapat berupa mesin, tenaga kerja yang jumlahnya sedikit atau tenaga kerja
yang sangat terampil atau peralatan khusus.
 Penghematan waktu pada sumber daya bottleneck adalah satu-satunya cara untuk
meningkatkan throughput. Teknik yang mempercepat kerja melalui sistem berdasarkan
kecepatan bottleneck digunakan untuk mengelola aliran pada sistem tersebut.
Daftar Istilah

Bottleneck
Seluruh sumber daya yang kapasitasnya lebih rendah daripada permintaan terhadap
sumber daya tersebut (definisi Goldratt).

Nonbottleneck
Seluruh sumber daya yang kapasitasnya lebih besar daripada permintaan terhadap
sumber daya tersebut (definisi Goldratt).

Capacity – Contrained Resource (CCR)


Sumber daya yang utilitasinya mendekati kapasitas, dan dapat menjadi bottleneck jika
tidak dijadwalkan secara cermat (definisi Goldratt).

TP3. Mengembangkan TOC Dengan Pendekatan konvensional

Ringkasan:

 MRP menggunakan pendekatan penjadwalan mundur dan berorientasi terhadap


pemenuhan tanggal jatuh tempo dan pemaksimalan penggunaan kapasitas. Pendekatan
JIT menarik bahan baku berdasarkan kebutuhan, tetapi tidak memungkinkan
fleksibilitas yang terlalu besar terhadap perubahan, khususnya ketika kapasitasnya
kecil.
 Manufaktur sinkron (Teori kendala) lebih fleksibel dan difokuskan pada pemaksimalan
aliran pada sistem seperti peminimalan biaya. Supaya TOC dapat diterapkan,
perusahaan harus mengetahui perbedaannya dengan gagasan akuntansi dan pemasaran/
penjualan konvensional. Akuntansi biaya tradisional didasarkan pada tujuan
pemanfaatan sumberdaya sepenuhnya dan peminimalan biaya. Hal tersebut secara
langsung bertentangan dengan tujuan TOC, yaitu memaksimalkan laba dengan
meningkatkan throughput.
TP4. Mengevaluasi Masalah Penjadwalan Bottleneck dengan Menerapkan Prinsip-Prinsip TOC

Ringkasan:

 TOC dapat digunakan untuk menjadwalkan produksii. Solusinya seringkali sangat


berbeda jika dibandingkan produksi yang mengggunakan aturan konvensional seperti
yang dibahas dalam bab 22.
 Langkah dalam TOC
Dalam mengimplementasikan ide-ide sebagai solusi dari suatu permasalahan,
Goldratt mengembangkan 5 (lima) langkah yang berurutan supaya proses perbaikan
lebih fokus dan berakibatlebih baik bagi sistem. Langkah-langkah tersebut adalah:
1. Identifikasi konstrain sistem (identifying the constraint). Mengidentifikasi bagian
systemmanakah yang paling lemah kemudian melihat kelemahanya apakah
kelemahan fisik ataukebijakan.
2. Eksploitasi konstrain (exploiting the constraint). Menentukan cara menghilangkan
ataumengelola constraint dengan biaya yang paling rendah.
3. Subordinasi sumber lainnya (subordinating the remaining resources). Setelah
menemukankonstrain dan telah diputuskan bagaimana mengelola konstrain tersebut
maka harusmengevaluasi apakah kostrain tersebut masih menjadi kostrain pada
performansi system atautidak. Jika tidak maka akan menuju ke langkah kelima,
tetapi jika ya, maka akan menuju kelangkah keempat.
4. Evaluasi konstrain (Elevating the constraint). Jika langkah ini dilakukan, maka
langkah keduadan ketiga tidak berhasil menangani konstrain. Maka harus ada
perubahan besar dalam sistem,seperti reorganisasi, perbaikan modal, atau
modifikasi substansi system.
5. Mengulangi proses keseluruhan (repeating the process). Jika langkah ketiga dan
keempat telahberhasil dilakukan maka akan mengulangi lagi dari langkah pertama.
Proses ini akan berputarsebagai siklus. Tetap waspada bahwa suatu solusi dapat
menimbulkan konstrain baru perludilakukan.

Anda mungkin juga menyukai