Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

“Morfologi Akar dan Batang”

Oleh :

INDAH ROMANA
D1B1 16 070

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Morfologi tumbuhan adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari organ

tubuh tumbuhan, baik-bagiannya, bentuk ataupun fungsinya. Secara umum,

tumbuhan memiliki tiga organ dasar yaitu akar, batang dan daun.

Akar adalah salah satu organ fital yang dimiliki tumbuhan. Akar berfungsi

memperkuat tubuh tumbuhan, menyerap air dan unsur hara yang terkandung di

dalam tanah, mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap dan dibawa

ketempat-tempat pada tubuh tumbuhanyang memerlukan dan kadang-kadang

sebagai tempat untuk penimbunan atau tempat penyimpanan cadangan makanan.

Umumnya, akar tanaman terdiri dari dua jenis yaitu akar serabut dan akar

tunggang. Akar serabut umumnya terdapat pada tanaman berkeping satu

(monokotil). Akar ini hanya merupakan akar-akar yang tersebar dari dasar batang

akar. Meskipun demikian, ada pula tumbuhan dikotil yang memiliki akar serabut

dengan catatan tumbuhan tersebut dikembangbiakan dengan cara cangkok atau

stek. Sedangkan akar tunggang di tandai dengan adanya akar utama (tab root)

yang umumnya lebih dalam masuk kedalam tanah serta lebih memiliki cabang-

cabang akar lateral. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi

umumnya adalah menyimpan cadangan makanan.

Akar tmbuhan sering mengalami modifikasi dengan bentuk yang beragam

napas, akar naik keatas tanah, khususnya ke atas air seperti pada tanaman genera

mangrove (Avicennia soneratia), akar gantung adalah akar yang sepenuhnya

berada diatas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit anggrek dan
beringin. Akar banir adalah akar yang banyak terdapat pada tumbuhan jenis tropis.

Sedangkan akar penghisap banyak terdapat pada tumbuhan parasit seperti benalu.

Batang merupakan salah satu bagian dari tumbuan yang amat penting.

Batang berfungsi sebagai penerus penyaluran air dan unsur hara dari akar kedaun

atau bagian tubuh tumbuhan yang membutuhkan. Umumnya berbentuk panjang

bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bantuk lain, akan tetapi selalu

bersifat aktonomof. Terdiri atas ruang-ruang yang masing-masing dibatasi oleh

buku-buku dan pada buku-buku itulah terdapat daun. Biasanya tumbuh keatas

menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop).Selalu bertambah

panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai

pertumbuhan yang lebih terbatas. Mengandung percabangan dan selama hidupnya

tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang

kecil. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umumnya pendek,

misalnya rumput dan waktu batang masih muda.

B. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut yaitu :


1. Memberi pengalaman kepada praktikan dalam melakukan pengamatan

terhadap bermacam tipe akar, batang dan bentuk metamorphose dari akar dan

batang.

2. Memberi pengetahuan kepada praktikan untuk mendeskripsikan bermacam

tipe akar, batang dan bentuk metamorphose dari akar dan batang.
Kegunaan dari praktikum ini adalah untuk macam atau tipe dari tiap-tiap

akar dan batang baik akar monokotil dan dikotil serta batang monokotil dan

dikotil dan untuk memahami bagian-bagian dari batang dan akar.


II. TINJAUAN PUSTAKA

Morfologi tumbuhan adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari organ

tubuh tumbuhan, baik-bagiannya, bentuk ataupun fungsinya. Secara umum,

tumbuhan memiliki tiga organ dasar yaitu akar, batang dan daun (Setiaji, 2009).

Akar adalah salah satu organ fital yang dimiliki tumbuhan. Akar berfungsi

memperkuat tubuh tumbuhan, menyerap air dan unsur hara yang terkandung di

dalam tanah, mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap dan dibawa

ketempat-tempat pada tubuh tumbuhanyang memerlukan dan kadang-kadang

sebagai tempat untuk penimbunan atau tempat penyimpanan cadangan makanan

(Suprapti, 2006).

Akar tmbuhan sering mengalami modifikasi dengan bentuk yang beragam

napas, akar naik keatas tanah, khususnya ke atas air seperti pada tanaman genera

mangrove (Avicennia soneratia), akar gantung adalah akar yang sepenuhnya

berada diatas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit anggrek dan

beringin. Akar banir adalah akar yang banyak terdapat pada tumbuhan jenis tropis.

Sedangkan akar penghisap banyak terdapat pada tumbuhan parasit seperti benalu

(Muhlisah, 2007).

Akar tmbuhan sering mengalami modifikasi dengan bentuk yang beragam

napas, akar naik keatas tanah, khususnya ke atas air seperti pada tanaman genera

mangrove (Avicennia soneratia), akar gantung adalah akar yang sepenuhnya

berada diatas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit anggrek dan

beringin. Akar banir adalah akar yang banyak terdapat pada tumbuhan jenis tropis.
Sedangkan akar penghisap banyak terdapat pada tumbuhan parasit seperti benalu

(Rochmatul, 2006).

Batang merupakan salah satu bagian dari tumbuan yang amat penting.

Batang berfungsi sebagai penerus penyaluran air dan unsur hara dari akar kedaun

atau bagian tubuh tumbuhan yang membutuhkan. Umumnya berbentuk panjang

bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bantuk lain, akan tetapi selalu

bersifat aktonomof. Terdiri atas ruang-ruang yang masing-masing dibatasi oleh

buku-buku dan pada buku-buku itulah terdapat daun. Biasanya tumbuh keatas

menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop).Selalu bertambah

panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai

pertumbuhan yang lebih terbatas..Mengandung percabangan dan selama hidupnya

tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang

kecil. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umumnya pendek,

misalnya rumput dan waktu batang masih muda (Rukmana, 2008).

Modifikasi batang merupakan salah satu jalan tubuh tumbuhan dalam dalam

melakukan adaptasi, artinya adaptasi dapat dilakukan tumbuhan dengan

melakukan modifikasi bagian fisik tubuh tumbuhan, termaksud batang (Eka,

2011).
III. METODE PRAKTIKUM

A. Tempat dan Waktu

Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi

Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, pada hari Kamis, 20 Oktober 2016

pukul 08 00 WITA Sampai selesai

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu buku panduan dan alat

tulis menulis.

Bahan yang digunakan dalam prakikum ini adalah akar padi (Oryza sativa

L.), umbi ubi kayu (Maniihot utilissima), akar bayam (Amarantus sp.), batang

rumput teki (Cyperus rotundus L.), batang markisa (Passiflora quadragularis),

umbi kentang (Solanum tuberosum L.), umbi lengkuas (Languas galangal L.) dan

umbi bawang merah (Allium cepa L.).

C. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum kali ini yaitu sebagai berikut:

1. Menuliskan nama bahan disertai bahasa latinnya pada buku laporan anda.

2. Menggambar bahan akar bayamdan akar padi serta sebutkan bagian-bagiannya

dan sistem perakarannya.

3. Menggambar bahan batang rumput teki dan batang markisa.

4. Menyebutkan sifat-sifat batang, bentuk batang, sifat permukan batang dan arah
tumbuh batang.

5. Menggambar bahan lengkuas, kentang dan bawang merah serta sebutkan

metamorphose dari akar, batang dan daun antara lain kuncup, akar rimpang

atau akar tongkat, umbi lapis, alat pembelit dan duri.

6. Menggambar semua bahan dengan keterangan yang lengkap.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil praktikum kali ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

1. Akar padi (Oryza sativa L.)

Keterangan :

a. Batang

b. Leher akar

c. Akar serabut

d. Rambut akar

Tipe akar serabut.

2. Umbi ubi kayu (Manihit utilissima)

Keterangan :

a. Leher akar

b. Batang akar

c. Akar

Modifikasi dari akar membentuk cadangan makanan.


3. Akar bayam(Amarantus sp.)

Keterangan :

a. Batang

b. Leher akar

c. Akar primer

d. Akar sekunder

Tipe akar tunggang e. Tudung akar

f. Rambut akar

g. Batang akar

4. Batang rumput teki (Cyperus rotundus L.)

Keteragan :

a. Triangular

b. Sisi

Batang bentuk segitiga (Trianguler).


5. Batang markisa (Passiflora quadragularis)

Keterangan :

a. Batang

b. Akarpembelit

6. Umbi kentang (Solanum tuberosum L.)

Keterangan :

a. Titik tumbuh

Modifikasi dari akar.

7. Umbi lengkuas (Languas galangal L.)

Keterangan :

a. Sisik

b. Akar rimpang
c. Tunas

Modifikasi dari batang.

8. Umbu bawang merah (Allium cepa L.)

Keterangan :

a. Umbi lapis

b. Batang bentuk akar

c. Akar

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan menunjukan bahwa setiap tumbuhan

memiliki struktur akar dan batang yang berbeda-beda. Perbedaan itu tergantung

pada jenis tanaman jenis apakah tanaman tersebut tergolong pada tanaman dikotil

atau monokotil.

Akar padi (Oryza sativa L.) terdapat batang, leher akar, akar primr, akar

sekunder, tudung akar, rambut akar dan batang akar. Batang berfungsi sebagai

penerus unsur hara yang diserap oleh akar tanaman dan disebarkan keselurah

bagaian tanaman yang membutuhkan, leher akar merupakan perbatasan atara

batang dan akar primer, rambut akar berfungsi untuk memperluas jangkauan akar

untuk menyerap air dan unsur hara didalam dalam tanah, sedangkan akar serabut
adalah akar yang hanya dimiliki tanaman yang berfungsi memperkuat akar

tanaman.

Umbi ubi kayu (Manihot utilissima) terdapat leher akar, batang akar dan

akar. Batang akar berfungsi pelekat antara umbi dengan batang, akar berfingsi

sebagai penyerap unsur hara sedangkan leher berfungsi sebagai pemisah antara

batang dengan batang akar.

Akar bayam (Amaranthus sp.) terdapat batang, leher akar, akar primer, akar

sekuder, tudung akar, rambut akar dan batang akar. Akar berfungsi sebagai

penopang berdirinya tanaman, Batang berfungsi sebagai penerus unsur hara yang

diserap oleh akar tanaman dan disebarkan keseluruh bagian tanaman yang

membutuhkan, leher akar merupakan perbatasan atara batang dan akar primer,

akar promer merupakan akar utama yang terdapat akar-akar sekunder, akar

sekunder merupakan cabang dari akar-akar primer dan terdapat rambut-rambut

akar yang berfungsi menyerap air dan unsur hara, sedangkan tudung akar

merupakan tempat terjadinya pembelahan sel pada akar.

Batang rumput teki (Cyperus rotundus L.) terdapat tringular dan sisik.

Tringular berfungsi memberi bentuk pada tanaman rumput teki sedangkan sisik

merupakan bagian luar tubuh rumput teki yng memiliki tiga sisi dengan fungsi

melindungi bagian dalam tanaman dari gangguan serangga maupun organisme

lainya.

Batang markisa (Passiflora quadragularis)terdapatbatangdanakarlilitan.

Batangberfungsisebgaialattransportasi,
penyokongberdirinyategaknyatumbuhandanpenyimpanancadanganmakanan,

akarpembelitberfungsisebagaipenopakutukbatangdandaun.

Umbi kentang (Solanum tuberosum L.) terdapat jtitik tumbuh. Titik tumbuh

berfungsi sebagai cikal bakal tunas baru apabila batang dewasa telah mati.

Umbi kentang (Solanum tuberosum L.) dan umbi lengkuas (Languas

galangal L.) terdapat sisik,tunas dan akar rimpang. Sisik merupakan modifikasi

dari batang, tunas berfungsi sebagai penerus kehidupan dan tumbuh dalam bentuk

tanaman baru, sedangkan akar rimpang berfungsi sebagai penyerapan unsur hara

dan air.

Umbi bawang merah (Allium cepa L.) terdapat daun lapis, batang bentuk

cakram dan akar. Daun lapis berfungsi sebagai pelindung tunas dalam dengan

susunan yang berlapis-lapis, batang bentuk cakram berfungsi sebagai tempat

melekatnya akar, sedangkan akar berfungsi sebagai penyerapan air dan unsur hara

dalam tanah.
V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa Akar padi (Oryza

sativa L.) terdapat batang, leher akar, akar primer, akar sekunder, tudung akar,

rambut akar dan batang akar. Umbi ubi kayu (Manihot utilissima) terdapat leher

akar, batang akar dan akar. Batang akar berfungsi pelekat antara umbi dengan

batang Akar bayam (Amaranthus sp.) terdapat batang, leher akar, akar primer,

akar sekuder, tudung akar, rambut akar dan batang akar. Batang rumput teki

(Cyperus rotundus L.) terdapat tringular dan sisik. Umbi kentang (Solanum

tuberosum L.) terdapat jtitik tumbuh. Umbi kentang (Solanum tuberosum L.) dan

umbi lengkuas (Languas galangal L.) terdapat sisik, tunas dan akar rimpang.

Umbu bawang merah (Allium cepa L.) terdapat daun lapis, batang bentuk cakram

dan akar.

B. sSaran

Saran saya dalam praktikum kali ini adalah setiap praktikan harus

mengetahui prosedur kerja serta alat bahan yang digunakan dalam praktikum, agar

praktikum berikutnya dapat lebih baik lagi.


DAFTAR PUSTAKA

Eka, 2011.Struktur Pertumbuhan Pada akar.


Journal Penelitian Tentang Tumbuhan. 4 (2):142-146

Muhlisah, 2007. Macam-macam akar. Bioliogi Penerbit Erlangga. Jakarta.

Rocmatul, 2006. Struktur Anatomi Tumbuhan. Yogyakrta.

Rukmana, 2008. Definisi batang. Bina Akasara. Jakarta.

Setiaji, 2009. Struktur Anatomi Tumbuhan. Bina Akasara. Jakarta.

Suprapti, 2006. Fungsi akar. http://www.blogspot.com. Diakses pada tanggal 19


oktober 2016, pukul 20.24 WITA.

Anda mungkin juga menyukai