Anda di halaman 1dari 36

STATISTIKA

PENDIDIKAN

PENGENALAN STATISTICAL PRODUCT AND


SERVICE SOLUTION (SPSS)

Dr. Enny Keristiana Sinaga, S.Pd., M.Si


Kamis, 01 September 2022

PRODI S2-TEKNOLOGI
PENDIDIKAN
Statistical Product and Service Solution (SPSS) merupakan salah satu dari beberapa program
PENGENALAN aplikasi komputer yang digunakan untuk melakukan analisis data statistik.

SPSS SPSS sebagai software statistik memiliki kemampuan analisis statistik yang cukup tinggi serta
sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif
dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara
pengoperasiannya.

Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking
mouse.

Software SPSS dibuat dan dikembangkan oleh SPSS Inc. yang kemudian diakusisi oleh IBM
Corporation. Beberapa kali SPSS mengalami perubahan dari sisi nama, yaitu ketika SPSS
merilis versi 17, nama SPSS diganti dengan IBM SPSS. Selanjutnya pada versi 18, nama
program SPSS menjadi PASW Statistics 18. PASW merupakan singkatan dari Predictive
Analytics Software. Namun pada versi 19, PAWS kembali menggunakan nama SPSS dengan
tambahan kata IBM, yakni IBM SPSS Statistics 19. Setelah itu merilis IBM SPSS Statistics 20,
IBM SPSS Statistics 22, IBM SPSS Statistics 23, IBM SPSS Statistics 24, IBM SPSS Statistics
25, IBM SPSS Statistics 26, dan IBM SPSS Statistics 27. Pada Mei 2021 dirilis versi terbaru
SPSS, yakni IBM SPSS Statistics 28.
Statistical Product and Service Solution (SPSS) merupakan salah satu dari beberapa program
CARA KERJA aplikasi komputer yang digunakan untuk melakukan analisis data statistik.

SPSS SPSS sebagai software statistik memiliki kemampuan analisis statistik yang cukup tinggi serta
sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif
dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara
pengoperasiannya.

Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking
mouse.

Software SPSS dibuat dan dikembangkan oleh SPSS Inc. yang kemudian diakusisi oleh IBM
Corporation. Beberapa kali SPSS mengalami perubahan dari sisi nama, yaitu ketika SPSS
merilis versi 17, nama SPSS diganti dengan IBM SPSS. Selanjutnya pada versi 18, nama
program SPSS menjadi PASW Statistics 18. PASW merupakan singkatan dari Predictive
Analytics Software. Namun pada versi 19, PAWS kembali menggunakan nama SPSS dengan
tambahan kata IBM, yakni IBM SPSS Statistics 19. Setelah itu merilis IBM SPSS Statistics 20,
IBM SPSS Statistics 22, IBM SPSS Statistics 23, IBM SPSS Statistics 24, IBM SPSS Statistics
25, IBM SPSS Statistics 26, dan IBM SPSS Statistics 27. Pada Mei 2021 dirilis versi terbaru
SPSS, yakni IBM SPSS Statistics 28.
Windows SPSS Window SPSS Data Editor mempunyai dua bagian, yakni :
Data Editor  DATA VIEW
Data View merupakan tempat untuk menginput data statistik. Tampilan data view
seperti model spreadsheet, yakni terdiri dari kolom, baris, dan sel berisi nilai. Kolom
akan diisi oleh variabel. Masing-masing kolom mewakili satu variabel. Baris adalah
mewakili satu kasus atau observasi. Selanjutnya setiap sel berisi nilai tunggal variabel
untuk satu kasus atau variabel.

 VARIABLE VIEW
Variable View merupakan tempat untuk menginput dan mendefenisikan variabel-
variabel. Variable View berisi deskripsi atribut-atribut masing-masing varibel dalam
data
Menu File

Menu Bar dan


Toolbar SPSS Berikut masing fungsi menu bar yang terdapat pada SPSS:

Menu File berisikan perintah-perintah terkait fungsi manajemen file seperti membuka file,
menyimpan file, export file, import file, dan lain-lain.

Menu Bar
 New : membuat lembar kerja baru SPSS.
 Open : membuka dokumen yang telah ada atau yang
telah disimpan.
 Data : dokumen SPSS berupa data.
 Syntax : dokumen berisi file syntax SPSS.
Toolbar  Output : dokumen berisi hasil running out SPSS.
 Script : dokumen berisi running out SPSS.
 
 
 Save : menyimpan dokumen atau hasil kerja yang telah dibuat.
 Save As : menyimpan ulang dokumen atau hasil kerja dengan nama/
tempat/type dokumen yang berbeda.
 Recently Used Data : berisi list data yang pernah digunakan sebelumnya.
 Recently Used File : berisi list file secara keseluruhan yang pernah digunakan
dikerjakan.
Menu Edit

Menu Bar dan


 Undo : pembatalan perintah yang dilakukan sebelumnya.
Toolbar SPSS  Redo : perintah pembalatan yang dilakukan sebelumnya dari menu Undo.
 Cut : penghapusan dan memindahkan sebuah sel/ teks atau objek
lainnya ke tempat yang lain untuk keperluan tertentu dengan perintah dari
menu Paste.
Menu Bar  Copy : menyalin dan menggandakan teks, angka maupun objek
lainnya ke tempat yang sama maupun ke tempat yang lainnya untuk
keperluan tertentu dengan perintah dari menu Paste
 Paste : menampilkan sebuah sel/ teks atau objek lainnya hasil dari
perintah Cut dan Copy
Toolbar  Insert Variable : menambahkan variabel baru (kolom baru) diantara variabel-
variabel lama yang sudah dibuat sebelumnya sesuai dengan keperluan
tertentu
 Go to Case: perintah untuk menuju ke kasus (baris) tertentu
 Go to Variable : perintah untuk menuju ke variabel (kolom) tertentu.
 Options : mengatur konfigurasi tampilan lembar SPSS secara umum.
Menu View

Menu Bar dan  Status Bar : mengetahui proses yang sedang berlangsung.
 Toolbars : mengatur tampilan toolbar.
Toolbar SPSS  Fronts : mengatur jenis, ukuran huruf pada editor SPSS.
 Kolom Front : menyajikan berbagai pilihan jenis huruf, seperti
Times New Roman, Arial, Calibri, dsb
Menu Bar
 Kolom Front Style : menyajikan berbagai pilihan bentuk huruf,
seperti huruf biasa (Regular), huruf miring
(Italic), huruf tebal (Bold), dan kombinasinya (Bold
Toolbar Italic).
 Kolom Size: menyajikan berbagai ukuran besar huruf.
Semakin besar size huruf yang digunakan, akan semakin
besar huruf yang Nampak di layar.
 Grid Liness : mengatur garis grid pada data editor SPSS.
 Value Labels : untuk melihat label pada variabel-variabel. Jika
menu ini diaktifkan. (√), untuk penginputan data
dengan kode, data view SPSS akan menampilkan
dalam bentuk kata atau kalimat sesuai dengan kode yang
diberikan.
INPUT DATA
Nama Tinggi Badan Jenis Kelamin Tgl Lahir Golongan Gaji Penjualan
Suhendry 165 Laki-laki 12-05-1970 Manager Rp 6.400.000,00 $ 1.500,00
Budi 174 Laki-laki 24-04-1965 Supervisor Rp 3.500.000,00 $ 2.000,00
Hermawan 160 Laki-laki 10-08-1980 Karyawan Rp 2.750.000,00 $ 1.750,00
Inri leoni 156 Perempuan 24-06-1979 Karyawan Rp 2.500.000,00 $ 1.250,00
Davine 170 Perempuan 07-12-1988 Direksi Rp 9.750.000,00 $ 3.000,00
Priskila 165 Perempuan 23-10-1982 Direksi Rp 9.500.000,00 $ 4.500,00
Zoel A 180 Laki-laki 21-01-1990 Manager Rp 7.000.000,00 $1.500,00
Nicholas 167 Laki-laki 18-02-1988 Supervisor Rp 4.350.000,00 $ 2.000,00
Suryani 154 Perempuan 08-08-1987 Karyawan Rp 2.250.000,00 $ 4.000,00
Jeremy T 161 Laki-laki 10-08-1989 Supervisor Rp 4.250.000,00 $ 3.000,00
Noviayanti 155 Perempuan 10-05-1988 Manager Rp 7.000.000,00 $ 2.500,00
Elsa M 145 Perempuan 23-08-1978 Karyawan Rp 3.000.000,00 $ 1.750,00
Yogie T 178 Laki-laki 16-09-1987 Manager Rp 6.750.000,00 $ 2.100,00
Riantomuan 167 Laki-laki 23-07-1975 Karyawan Rp 2.700.000,00 $ 1.750,00
Andika T 170 Laki-laki 10-10-1990 Manager Rp 7.500.000,00 $ 3.000,00
Winda R T 160 Perempuan 08-12-1988 Direksi Rp 8.200.000,00 $ 1.500,00
Teressia 162 Perempuan 23-08-1989 Direksi Rp 8.750.000,00 $ 4.000,00
John DP 155 Laki-laki 23-12-1979 Karyawan Rp 3.100.000,00 $ 1.750,00
Sinta R 150 Perempuan 23-08-1977 Supervisor Rp 4.000.000,00 $ 2.000,00
Briant S 165 Laki-laki 24-10-1977 Manager Rp 4.800.000,00 $ 2.400,00
Jenis kelamin : 1 = Laki-laki, 2 = Perempuan
Golongan : 1 = Direksi, 2 = Manager, 3 = Supervisor, 4 = karyawan
1. Tabel Kolom atau Baris

Peringkasan & Penyajian


Data Penelitian Penyajian dalam bentuk tabel kolom dan baris, bila data yang akan disajikan terdiri atas satu faktor atau
satu variabel. Kemudian faktor tersebut terdiri dari beberapa nilai/skor. Misalnya tabel tentang jumlah
mahasiswa baru suatu perguruan tinggi berdasarkan tahun seperti Tabel 1.

Tabel 1. Data Fiktif Jumlah Mahasiswa Baru Berdasarkan Tahun

Tahun Jumlah Mahasiswa yang Aktif


2009 376
2010 524
2011 412
2012 310
2013 268
2014 476
2015 316
Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel 2016 556
2017 585
2018 434
2. Tabel Kontigensi
Peringkasan & Penyajian
Data Penelitian Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, namun dalam tabel ini memiliki ciri khusus,
yaitu menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel, faktor yang satu terdiri atas b
kategori dan lainnya terdiri atas k kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dengan b
menyatakan baris dan k menyatakan kolom. Misalnya, tabel tentang jumlah mahasiswa baru suatu
perguruan tinggi berdasarkan tahun dan jenis kelamin seperti Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Jumlah Mahasiswa Baru Berdasarkan Tahun dan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
Tahun Jumlah Mahasiswa yang Aktif
L P
2009 151 225 376
2010 240 284 524
2011 211 201 412
2012 105 155 310
2013 142 126 268
Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel 2014 210 266 476
2015 156 160 316
2016 255 301 556
2017 273 312 585
2018 230 204 434
3. Tabel Distribusi Frekuensi
Peringkasan & Penyajian
Data Penelitian
Suatu cara untuk meringkas serta menyusun sekelompok data
mentah (raw data) yang diperoleh dari haasil pengukuran atau
observasi sampel yang dipilih secara random (acak) dari
populasi tertentu, dengan didasarkan pada distribusi
(penyebaran) nilai peubah dan frekuensi individu yang terdapat
pada nilai peubah tersebut.

Distribusi frekuensi (DF) digambarkan melalui tabulasi yang


disebut tabel distribusi frekuensi.

Selain itu, DF dapat pula disajikan dalam bentuk diagram dan


grafik.

Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel


Peringkasan & Penyajian
Data Penelitian
Jenis Tabel Frekuensi
 Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal
Dicirikan dengan tidak adanya pengelompokan nilai-

nilai variabel (peubah).

 Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok


Dicirikan oleh penggunaan interval-interval kelas untuk

penggambaran peubah-peubahnya.

Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel


a. Distribusi Frekuensi Tunggal

Peringkasan & Penyajian Tabel distribusi frekuensi tunggal umumnya digunakan untuk variabel kategorik.

Data Penelitian Contoh 1:


Dalam suatu penelitian diperoleh data tentang kepuasan mahasiswa Fakultas Teknik Unimed terhadap
layanan administrasi akademik pegawai Fakultas Teknik Unimed. Data yang diperoleh ditabulasikan
sebagai mana terdapat pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Administrasi Akademik Pegawai
Fakultas Teknik Unimed

Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif Persen

Sangat Puas 70 70/450 = 0,156 15,56


Contoh 2
Puas 320 320/450 = 0,711 71,11 Tabel 4. Distribusi Frekuensi Usia 40 orang wanita
Peserta Program KB
Kurang Puas 45 45/450 = 0,100 10,00
Usia Wanita Peserta Jumlah Wanita Peserta
Program KB (fi)
Tidak Puas 15 15/450 = 0,033 3,33
24 3
Total 450 1 100,00 25 6
Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel 26 7
33 5
34 8
38 6
40 5
b. Distribusi Frekuensi Berkelompok

Peringkasan & Penyajian


Data Penelitian
Penggunaan interval-interval dalam distribusi frekuensi kelompok dikarenakan angka-angka yang
tersedia termasuk angka yang sangat heterogen, yang tidak dapat dikelompokkan dan disimbolkan oleh
satu jenis angka tertentu seperti yang terdapat pada distribusi frekuensi tunggal.

Kelebihan
Dapat mengetahui kejelasan atas gambaran keseluruhan data sehingga
kecenderungan (trend) karakteristik data tersebut mudah terlihat.

Kekurangan
Rincian atau informasi awal (dari data asli) menjadi hilang

Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel


b. Distribusi Frekuensi Berkelompok

Peringkasan & Penyajian


Data Penelitian Beberapa Istilah Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok

Kelas : data dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berbentuk a–b

Batas kelas : nilai-nilai ujung yang terdapat pada suatu kelas. Nilai ujung bawah pada

suatu kelas disebut batas bawah kelas dan nilai ujung atas disebut batas atas kelas.
Tepi kelas/limit kelas : nilai yang besarnya satu desimal lebih/kurang sedikit dari data

aslinya . Tepi bawah kelas disebut batas bawah nyata (nilai yang besarnya satu desimal
kurang sedikit dari data aslinya), dan tepi atas kelas disebut batas atas nyata (nilai yang
besarnya satu desimal lebih sedikit dari data aslinya
Panjang Kelas : disebut juga dengan interval, yaitu selisih antara tepi atas kelas dengan

tepi bawah kelas.

Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel Titik tengah kelas : nilai tengah antara batas bawah kelas dengan batas atas kelas.

 Frekuensi : banyak data pada tiap kelas yang biasa dilambangkah dengan f.
b. Distribusi Frekuensi Berkelompok

Peringkasan & Penyajian


Data Penelitian
Langkah-langkah Membuat Tabel Distribusi Frekuensi :

Langkah 1

Tentukan nilai/skor tertinggi (xmaks) dan terendah (xmin)

Langkah 2

Tentukan Range atau jangkauan data menggunakan rumus :

R = xmaks – xmin

Langkah 3

Tentukan banyak kelas (k) dengan menggunakan rumus Sturgess :


Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel k=1+3,3 log n
Peringkasan & Penyajian Langkah 4

Data Penelitian
Tentukan panjang kelas atau interval kelas (p) dengan menggunakan rumus :

p= R/k

Langkah 5

Tetapkan kelas-kelasnya sedemikian rupa, sehingga mencakup semua nilai data. Batas
bawah kelas b ≤ Xmin, dengan syarat Xmaks harus tercakup dalam kelas terakhir

Langkah 6

Tentukan frekuensi tiap kelas dengan menggunakan sistem turus (tally atau tabulasi).
Kemudian susunlah tabel frekuensi data berkelompok.

Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel Langkah 7

Tulislah tabel distribusi frekuensi data berkelompok dalam bentuk yang lazim
Peringkasan & Penyajian CONTOH
Data Penelitian
Data hasil belajar Mata Kuliah Statistika dari 60 orang mahasiswa

23 60 79 32 57 74 52 70 82 36
80 77 81 95 41 65 92 85 55 76
52 10 64 75 78 25 80 98 81 67
41 71 83 54 64 72 88 62 74 43
60 78 89 76 84 48 84 90 15 79
34 67 17 82 69 74 63 80 85 61
Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel
JAWAB

1. Data terkecil xmin = 10 dan Data terbesar xmaks = 98


R = 98 – 10 = 88
Jadi range atau jangkauannya adalah sebesar 88
2. Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log 60 = 6,8
Jadi banyak kelas adalah sebanyak 7 kelas
3. Panjang kelas (p) = 88 / 7 = 12,5 mendekati 13
4. Batas bawah kelas pertama adalah 10, dibuat beberapa
alternatif limit bawah kelas yaitu 10, 9, dan 8
Maka tepi bawah kelas-nya adalah 9,5 ; 8,5 ; dan 7,5
JAWAB (LANJUTAN)

5. Tepi atas kelas pertama adalah tepi bawah kelas ditambah


panjang kelas, yaitu sebesar
9,5 + 13 = 22,5
8,5 + 13 = 21,5
7,5 + 13 = 20,5
6. Batas atas kelas pertama adalah sebesar
22,5 - 0,5 = 22
21,5 - 0,5 = 21
20,5 – 0,5 = 20
Alternatif Alternatif Alternatif
1 2 3
8-20 9-21 10-22
21-33 22-34 23-35
34-46 35-47 36-48
47-59 48-60 49-61
60-72 61-73 62-74
73-85 74-86 75-87
86-98 87-99 88-100

Misal dipilih Alternatif 2


Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika

Interval Tepi Kelas Frekuensi


Kelas
9-21 8,5-21,5 3
Jika frekuensi dinyatakan dalam
22-34 21,5-34,5 4 persen (%), maka diperoleh tabel
35-47 34,5-47,5 4 distribusi frekuensi relatif.
48-60 47,5-60,5 8
61-73 60,5-73,5 12
74-86 73,5-86,5 23
87-99 86,5-99,5 6

Jumlah 60
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF
DAN KUMULATIF

Distribusi frekuensi relatif


Membandingkan frekuensi masing-masing kelas
dengan jumlah frekuensi total dikalikan 100 %

Distribusi frekuensi kumulatif ada 2, yaitu


distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan
lebih dari
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF

Distribusi Frekuensi Relatif Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah


Statistika
Frekuensi
Interval Kelas Frekuensi
Relatif (%)
9-21 3 5
22-34 4 6,67
35-47 4 6,67
48-60 8 13,33
61-73 12 20
74-86 23 38,33
87-99 6 10

Jumlah 60 100
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF

Daftar distribusi frekuensi kumulatif ada dua macam, yaitu :

1. Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari


menyatakan jumlah frekuensi semua nilai data yang kurang dari atau sama
dengan nilai tepi atas pada tiap kelas.

2. Tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari


menyatakan jumlah frekuensi semua nilai data yang lebih dari atau sama dengan
nilai tepi bawah pada tiap kelas.
DISTRIBUSI FREKUENSI
KUMULATIF KURANG DARI

Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah
Statistika

Interval Tepi Kelas Frekuensi Kumulatif Persen


Kelas Kurang Dari Kumulatif
kurang dari 8,5 0 0
9-21 kurang dari 21,5 3 (0 + 3) 5
22-34 kurang dari 34,5 7 (3 + 4) 11,67
35-47 kurang dari 47,5 11 (7 + 4) 18,34
48-60 kurang dari 60,5 19 (11 + 8) 31,67
61-73 kurang dari 73,5 31 (19 + 12) 51,67
74-86 kurang dari 86,5 54 (31 + 23) 90
87-99 kurang dari 99,5 60 (54 + 6) 100
DISTRIBUSI FREKUENSI
KUMULATIF LEBIH DARI
Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika

Interval Tepi Kelas Frekuensi Kumulatif Persen


Kelas Lebih Dari Kumulatif
9-21 lebih dari 8,5 60 100
22-34 lebih dari 21,5 57 (60 – 3) 95
35-47 lebih dari 34,5 53 (57 – 4) 88,33
48-60 lebih dari 47,5 49 (53 – 4) 81,66
61-73 lebih dari 60,5 41 (49 – 8) 68,33
74-86 lebih dari 73,5 29 (41 – 12) 48,33
87-99 lebih dari 86,5 6 (29 – 23) 10
lebih dari 99,5 0 (6 – 6) 0
PENYAJIAN TABEL DF DENGAN
HISTOGRAM,POLIGON FREKUENSI DAN OGIF

Tabel distribusi frekuensi disajikan dalam diagram batang/histogram


dan/atau poligon frekuensi

Tabel distribusi frekuensi relatif disajikan dalam diagram


batang/histogram dan/atau poligon frekuensi

Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari disajikan dalam ogif

Tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari disajikan dalam ogif


HISTOGRAM DAN POLIGON FREKUENSI

Histogram dan Poligon Frekuensi Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika

23
25
Histogram
20
Frekuensi

Poligon Frekuensi
15 12
8
10 6
4 4
5 3

0 8,5 34,5 60,5 86,5


21,5 47,5 73,5 99,5 Nilai
OGIF

Ogif Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika

60 60
54
50
Frekuensi Kumulatif

40
31
30

20 19
11
10 7
3
0 8,5 34,5 60,5 86,5
21,5 47,5 73,5 99,5 Nilai
OGIF (lanjutan)

Ogif Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika

60
60 57
53
50 49
Frekuensi Kumulatif

41
40
29
30

20

10 6

0 8,5 34,5 60,5 86,5


21,5 47,5 73,5 99,5 Nilai
OGIF (lanjutan)

Ogif Frekuensi Kumulatif Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika

60 kurva ogif lebih dari


kurva ogif kurang dari
50
Frekuensi Kumulatif

40

30

20

10

0 8,5 34,5 60,5 86,5


21,5 47,5 73,5 99,5 Nilai
SOAL
1. Berikut ini adalah data hasil ujian akhir Mata Kuliah Statistika dari 80
orang mahasiswa

78 79 69 67 89 91 79 69 62 75
48 83 70 71 34 92 90 73 59 92
47 89 91 84 82 75 60 98 82 87
73 69 37 50 72 70 71 94 81 69
80 90 55 64 73 89 96 79 59 65
97 92 80 92 42 71 90 58 66 87
86 81 73 82 85 66 87 70 88 78
79 77 72 85 87 74 80 76 62 74
a. Buatlah tabel distribusi frekuensi, tabel
distribusi frekuensi relatif dan tabel distribusi
frekuensi kumulatif untuk data tersebut.
b. Buatlah histogram, poligon frekuensi dan ogif
dari ketiga tabel distribusi frekuensi pada
pertanyaan no. 1

2. Bagaimana kalau kelas terlalu besar atau terlalu


kecil, apakah akibatnya?

3. Berikut ini adalah sebaran nilai ujian


matakuliah Statistika untuk 60 orang mahasiswa
11 18 30 7 19 10 17 21 39 15
18 13 29 20 25 31 8 19 20 17
14 18 17 15 27 21 23 13 17 19
14 16 26 22 30 25 14 19 10 13
5 15 25 31 21 23 18 17 19 10
24 28 21 24 17 12 11 20 31 35

Buatlah tabel distribusi frekuensi dari sebaran nilai ujian


matakuliah Statistika untuk 60 orang mahasiswa tersebut
dengan menggunakan banyak kelas (K) = 7 dan panjang
kelas (p) = 5.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai