ibunya. Pasien sering teriak-teriak (marah), memukul salah satu keluarganya. Klien sering ngomel-ngomel sendiri dan keluarganya di Bawa ke Poli RSJ Menur. Klien mengungkapkan merasa marah, tidak tahu marah pada siapa. Sekitar 4 tahun yang lalu putus / diputusin oleh pacarnya. Sejak itu pasien mulai suka ngomel-ngomel sendiri. Karena prilaku klien seperti itu, klien dibawa ke kyai. Disana klien sering kabur, sehingga harus dirantai selama 4 tahun. Saat pengkajian klien duduk agak lesu dan gelisah duduk dikursi dan menghentak-hentakkan kakinya ke lantai. Tangan klien terlihat memukul-mukul kursi. Klien kadang menunduk dan sesekali melihat kea rah kanan dan kiri. Klien menyulutkan rokok di tangan ibunya (pada saat pengkajian ibu klien ada di samping klien) MASALAH KEPERAWATAN 1) Resiko menciderai diri senriri, orang lain, dan lingkungan 2) Harga diri rendah 3) Perilaku Kekerasan 4) Koping individu tidak efektif 5) Respon pasca trauma
INTERVENSI KEPERAWATAN BERDASARKAN TUK
TUK 1: Klien dapat membina hubungan saling percaya TUK2: Mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan TUK 3: klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan TUK 4: klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan TUK 5: klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan TUK 6: klien dapat mengidentifikasi cara konstruktif dalam berespon terhadap kemarahan TUK 7: klien dapat mendemonstrasikan cara mengontrol perilaku kekerasan fisik, verbal, dan spiritual TUK 8: klien mendapatkan dukungan keluarga dalam mengontrol perilaku TUK 9: klien dapat menggunakan obat dengan benar sesuai dengan program pengobatan