Anda di halaman 1dari 2

Sebutkan nama alat untuk menentukan bilangan oksidasi unsur

1. Spektometri massa

Salah satu fungsi spektroskopi massa adaah identifikasi struktur kimia suatu molekul.
Penentuan struktur molekul baik molekul organik maupun anorganik didasarkan pada pola
fragmentasi dari ion-ion yang terbentuk ketika suatu molekul diionkan. Spektroskopi massa
adalah suatu tekhnik analisis yang mendasarkan pemisahan bekas ion-ion yang sesuai dengan
perbandingan massa dengan muatan dan pengukuran intensitas dari berkas ion-ion tersebut.
Dalam spektroskopi massa, molekul–molekul senyawa organik ditembak dengan berkas elektron
dan diubah menjadi ion-ion positif yang berenergi tinggi (ion - ion molekuler atau ion - ion
induk), yang dapat dipecah-pecah menjadi ion-ion yang lebih kecil (ion- ion pecahan) atau
fragmen. Lepasnya elektron dari molekul akan menghasilkan radikal kation. Pola fragmentasi
suatu molekul sangat berbeda dengan molekul yang lain dan hasil analisisnya dapat berulang
(reproducible).

Prinsip kerja Spektometri massa :

Sistem kerja dari mass spectrometer terdiri dari empat tahapan, yaitu proses ionisasi,
akselerasi, defleksi, dan deteksi. Proses ionisasi diawali dengan penguapan sample. Partikel
sample yang berasal dari proses penguapan kemudian bertumbukan dengan aliran elektron yang
berasal dari pemanasan metal coil menuju electron trap. Dari proses tumbukan tersebut,
memungkinkan terjadinya proses pertukaran energy sehingga bebrapa elektron dapat keluar dan
membentuk ion positif.

Ion positif yang keluar dari ionization chamber kemudian melewati tiga celah. Pada celah
pertama ion dikenakan tegangan 1000 volt sampai melewati celah ketiga dengan tegangan 0 volt.
Celah kedua, yang merupakan celah pertengahan mimiliki tegangan diantara 1000 – 0 volt.
Semua ion yang melalui celah ini dipercepat untuk mendapatkan berkas cahaya yang fokus.

Setelah melalui proses percepatan, kemudian ion positif dibelokkan oleh medan magnet.
Jumlah medan magnet yang digunakan bergantung pada massa ion. Ion yang ringan mengalami
pembelokkan yang lebih dibandingkan dengan ion yang berat. Faktor kedua yang mempengaruhi
jumlah medan magnet yang digunakan yaitu muatan ion. Akan tetapi, untuk mempermudah,
muatan ion biasanya diasumsikan bermuatan +1 sehingga perbandingan antara massa dan
muatan ion (m/z) sama dengan massa ion.

2. XPS
Spektroskopi photoelektron induksi oleh sinar X dikembangkan sejak tahun 1950-an oleh
kelompok Siegbahn. Teknik ini didasari oleh adanya pemisahan beresolusi tinggi dari energi
ikatan elektron pada tingkat inti yang diemisikan oleh efek fotoelektrik yang berasal dari iradiasi
sinar X. Sumber photon yang berasal dari iradiasi sinar X, dilewatkan pada sampel. Elektron
yang berada pada tingkat dekat inti atau kulit bagian dalam akan diemisikan keluar, yang
ditangkap oleh penganalisa dan dideteksi dalam bentuk energy ikatan elektron pada tingkat inti.
Energi ikatan elektron tingkat lebih dalam / dekat inti oleh interface/software akan ditampilkan
dalam bentuk spektrum energi ikatan terhadap intensitas, yang akhirnya dapat diinterpretasikan
sebagai kehadiran molekul atau atom tertentu.
Sumber sinar biasanya merupakan hasil iradiasi logam alumunium atau magnesium.
Penggunaan sumber sinar alumunium menghasilkan sinar dengan panjang gelombang 1450 nm,
sedangkan sinar X yang dihasilkan oleh sumber sinar magnesium menghasilkan 1250 nm.
Masing- masing sumber sinar ini karakterisik , sehingga diperlukan pemilihan sumber sinar yang
tepat untuk menghasilkan karakter analisi yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai