Anda di halaman 1dari 279
BAHAN AJARAN KEJURUAN ELEKTRONIKA INDUSTRI UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNOLOGI TEKNIK ELEKTRONIKA TERAPAN Hasil Penataran Penulisan Bahan Ajaran Kejuruan Guru Listrik dan Elektronika SMK Teknologi di PPPG Teknologi Malang tahun 1996 ELEKTRONIKA INDUSTRI Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah PROYEK PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI MALANG Cetakan 1 / 1996 DAFTAR ISI NO} NO.JS/LP MATERI LBR.SISWA| TOTAL | WAKTU TEKNIK ELEKTRONIKA TERAPAN IG 52612100 a 22 1 52612101 |Daya Impuls 9 22 6 Vai 52112200 ER & war 2 52112201 | Rangkaian-Rangkaian Dasar Penguat 22 45 12 3 §2112202 | Diferensional integrator 20 a 10 4 $2112203 | Komparator ( Pembanding ) : 10 19 12 5 52112204 |Penguat Operasi Sebagai Multivibrator 10 22 12 71 149 TEKNIK ELEKTRONIKA TERAPAN TEKNIK IMPULS Daya Impuls Tujuan Instruksional Umum Setelah pelajaran selesai, peserta dapat : => Memahami secara umum tentang teknik impuls Tujuan Instruksional Khusus Peserta harus dapat: => Menjelaskan jenis dan pengertian arus listrik = Menjelaskan harga sesaat dan harga puncak pada arus bolak-balik = Menerangkan dari harga efektif => Menerangkan rumus-rumus untuk harga mean,harga rata-rata dan harga efektif Waktu 6x45 menit Alat Bantu Mengajar / Persiapan = Papan tulis => Lembar latihan => OHP Kepustakaan 1. Asrizal,Wam,Ds;Daya Impuls;PPPGT Malang; Malang, 1989 (52531604) Keterangan => Catur wulan ketiga PPPGT | fiesconia induct _| gue Asrizal Mutt Sugiono 14a vEo¢ [5[2|/6| 12/10 4) Halaman, 0-1 Struktur Materi Pelajaran DAYA IMPULS JENIS ARUS LISTRIK 1.1, Arus searah/DC 1.2. Arus bolak-balik/AC. PENGERTIAN ARUS LISTRIK 2.1. DC murni = Apabila tegangan/arus yang merupakan fungsi dari waktu yang setiap ‘saat menunjukkan harga yang tetap. 2.2. Gelombang sinus periodik = mempunyai perubahan yang sama setiap selang waktu (interval) tertentu. 2.3. Gelombang sinus operiodik = dalam selang waktu (interval) tertentu perubahannya tidak sama. HARGA SESAAT PADA ARUS BOLAK-BALIK Harga sesaat dari gelombang sinus bolak-balik untuk sudut rotasi/putaran dinyatakan sebagai berikut: U = Um sin W.t (Volt) U = Harga sesaat (Volt) Um = Harga maksimum (Volt) t= Waktu yang diperiukan dari posisi awal sampai mencari ‘sudut 0 detik. HARGA PUNCAK (MAKSIMUM) PADA ARUS BOLAK-BALIK HARGA MEAN, HARGA RATA-RATA DAN HARGA EFEKTIF Keterangan : Um = Harga puncak (maksimum) Upp = Harga puncak ke puncak Um = = 170 Volt Upp = 340 Vpp. Program Siud/Bidang Sta Dikelvrkan oh Teneo” ‘Agus Asrizal.MuktiSugiono_ 14-Mar-97 5]2][6/1/2]1/0|1]| 02 us ~ B Ueff = Suit = ul del n ‘ Ueff = LU 1 etl = aps im a Ueff = 0,707Um fe — & 1° | Ueff= SS cuiy? 1 tH U Suit 7 On ~ ia Loo Usov Ueff = Um U] = Um aT 7 oy — & 1 | Ucff=/ 2c? | [Ul [oN 4 T= Suit Xe oh ' ‘al _ i i= = a oe U=0v Ueht = 7g.Um uv Ueff = 0,57Um i f jizn 1 "| — wy | veft=/Sai+ | LN—S = dui dia _ 1 = Um a U Ueff = 75.Um Be Ueff = 0,57Um U}=0,sUm 1 e_ Um _ Ueff = 5.Um a= Ueff = 0,5Um Uj=0.318Um rogram Stud 7 Bisang Bisa Elektronika Industri Sikahenan oh Tenaga Agus,Asrizal,Mukti,Sugiono _ 14-Mar-97 wataANe Name 5[2\[6 [42,74 /0/ 4] Halaman, 0-3 Pembagian tahap Mengajar Metode Alat bantu | Waktu Pengajaran Mengajar 1. Motivasi 1.1. Guru bertanya pada peserta tentang hubungan arus listrik Diskusi Papan tulis 2 dengan Impuls 1.2. Guru menjelaskan tujuan pelajaran Ceramah Papan tulis z 2. Elaborasi 2.1. Guru menjelaskan jenis arus listrik ‘Ceramah OHP 18° 2.2. Guru menjelaskan pengertian arus listrik - Ceramah Wallchart 15° 2.3. Guru menerangkan harga sesaat pada arus bolak-balik Ceramah Papan tulis 15° 2.4. Guru menerangkan harga puncak (maksimum) pada arus | Ceramah Papan tulis | 15° bolak-balik 2.5, Guru menjelaskan pengetian dari harga rata-rata Ceramah Papan tulis 15° 2.6. Guru menjelaskan pengetian dari harga efektif (root mean} Ceramah Papantulis | 15° ‘squart) 3. Konsolidasi 3.1. Guru memberi kesempatan bertanya kepada peserta Diskusi ‘Wall chart + 15° tentang materi pelajaran yang telah dipelajari Papan tulis 3.2. Peserta dengan bimbingan guru mengisi lembar tatihan Tutorial Lembar latihan| 100° 4. Evaluasi 4.1. Peserta mengerjakan soal test tanpa bimbingan Test Lembar soa! | 60° PPPGT | Grirona ints Aguwasral Mult Sugono _teafara7| vEDC, | = 5(2611}2/1]0|11| 0-4 TEKNIK ELEKTRONIKA TERAPAN TEKNIK IMPULS Daya Impuls Tujuan Instruksional Umum Setelah pelajaran selesai, peserta dapat : => Memahami secara umum tentang teknik impuls Tujuan Instruksional Khusus Peserta harus dapat: = Menjelaskan jenis dan pengertian arus listrik => Menjeiaskan harga sesaat dan harga puncak pada arus bolak-balik => Menerangkan dari harga efektif => Menerangkan rumus-rumus untuk harga mean,harga rata-rata dan harga efektif Progam Stu Biaang Sia Dicouercan aah TTaraoat _ PRPGT | ciektronica indus ‘Agus,AsrizalMuktiSugiono 14-Mar-a7; VEOG | “™ 5] 2)(6[1/[2[1)[0]4 14 Latihan Informasi Teori DAYA IMPULS I JENIS ARUS LISTRIK 1.1, Arus searah/DC aliran elektronya mempunyai arah 1.2. Arus bolak-balik/AC. aliran elektronya , PENGERTIAN ARUS LISTRIK 2.1. DC murni Apabila tegangan/arus yang merupakan fungsi dari waktu yang tetap. 2.2. Gelombang sinus periodik Mempunyai perubahan yang sama setiap tertentu. 2.3. Gelombang sinus operiodik Dalam selang waktu (interval) tertentu perubahannya lil, HARGA SESAAT PADA ARUS BOLAK-BALIK Harga sesaat dari gelombang sinus bolak-balik untuk sudut rotasi/putaran dinyatakan sebagai berikut : Keterangan : O= Wt 2n w= T u larga sesaat (Volt) Um larga maksimum (Volt) t= Waktu yang diperlukan dari posisi awal hingga mencapai sudut 0 detik. Jadi eS «6rumus Umum 3.1. Contoh Soal : Suatu gelombang sinus bervariasi dari 0 volt hingga 100 volt. Hitungiah besarya tegangan pada sudut 30°,45°,90°,270°, dari satu periode. Penyelesaian : Program Stal Bera Stud ‘Dkslerkan oleh: Tanase PPPGT | cicttronika inausti Agus Astizal, Mukti,Sugiono_ 14-Mar-97 Nama. YEDC, 5[2\6[t)2/1f0l1]| 2-1 Pada sudut: 30° Us 270° «UF 3.2. Karakteristik arus bolak - balik gelombang sinus : Kesimpulan : ~ Satu siklus/periode terjadi dalam — Polaritas pada setiap 1/2 periode akan ~ Harga maksimum terjadi pada sudut = Harga nol terjadi pada sudut IV. HARGA PUNCAK (MAKSIMUM) PADA ARUS BOLAK-BALIK PP= 340 Vp -170V |... Um= Harga puncak (maksimum) adalah harga simpangan maksimum yang dihitung dari garis nol. Upp= adalah perbedaan antara harga simpangan maksimum positip dan harga simpangan maksimum negatif. Program Siucl/ Bang Studi TP asaran oft Tencaa! Heenan PRPGT | crextonica industi _ conve} Agus. Asrizal Mukti,Sugiono _ 14-Mar-97 VEDC. = Yeo. S[2|6{1][2[1]o[1]) 22 HARGA RATA-RATA 54. Pengertian : ~ Harga rata-rata dari tegangan dan arus bolak-balik diperoleh dari dan arus tersebut . - Harga rata-rata dari suatu arus bolak-balik yang merupakan fungsi dari waktu i (1) selama periode T adalah harga yang tetap dimana dalam periode T tersebut dapat memindahkan yang sama. VI. HARGA EFEKTIF ATAU ROOT MEAN SQUARE (RMS). 6.1. Pengertian Harga efektif dari suatu a: tegangan bolak-balik (AC) sama dengan besarnya pada suatu dimana keduanya Vit. ~RUMUS-RUMUS HARGA MEAN, HARGA RATA-RATA DAN HARGA EFEKTIF 7.1, Harga Mean. Harga Mean (U mean = U) untuk gelombang bolak-balik simetris atau U = 0 Untuk yang tidak simetris U mean adalah 7.2. Harga rata-rata 7.3. Harga efektif (RMS) 7.4. Keterangan : U = Tegangan (U) Mean. IU| = Tegangan (U) rata-rata atau Uav. Ueff Tegangan (U) efektif atau U rms. n= Banyaknya interval (pembagian daerah). Program Studi Bang Skid ‘inane Tenge PPPGT Elektronik Indust . Agus Asrizal MuktiSugiono 14-Mar-97 veoc (5[2/[6/1 (2/4 \0 | 1) 23 Vill. PERHITUNGAN HARGA RATA-RATA DAN EFEKTIF 8.1. Gelombang sinus. @. Gelombang sinus yang simetris : Harga rata-rata dan efektif dihitung pada setengah gelombang atau periode. U= Um sin W.t atau U=Um sin .... Ust sinus | U2=(1 sinus)2 Kesimpulan : -lUl= “ rata-rata (=Usv) = 782 ul = atau IU! = jadi Uav = juga untuk arus lav = Loy? = Uelf = Jadi Ueft = juga untuk arus Ww 0,707 0.638 u=9 pp Vv rogram Staal @itang Saar ‘ixeluarican oh Tanogat lamar PRPGT | cieitronica inaustn Agus Asrizal Mukti,Sugiono 14-Mar-07 MEO |" Si2ieli2itolt)] 24 b. Gelombang sinus tak simetris ‘Sudut 30 = 3 ¥ lui =1U48y) = I fU2l ={U(459)| = wv / "a lst =1U(787)1 = fu7_us_us_ui0 uit uid Wal =1U(1057)1 = ur tet J") ust = 101359) e i lUel =1U(165°) = Wp | lu7l =1U(195)t = al Wal =1U(2259)1 = Wal =1U(2259)1 = (Urol = 1U(285°)1 = WUril = 1UQ15)1 = Ural = 1U(B45%)1_ = - U rata-rata (= Uav) a 8 ve | U( | at atau ~ @ffektif adatah : Ueff = Ueff Ueft PPP Program Siudi/ dang Sta Dikeartan oleh Tangaal Nauman GT | Eeicronia instr _Agus Asrizal.Mukti,Sugiono 14-Mar-97 yeoe, 5/2(6[1]2[1]0[1]| 2-5 b. Gelombang sinus tak simetris Sudut 30 = = 12 li = 1U(15°)1 {U2} = 1U(45°)| Wat = 1U(75°)I lUal =1U(105°)1 = 1st =1U(13591 = Wel =1U(165°)1 = lU7l =1U(195°) = lst =1U(225°) = Wel =1U(225°)1 = lUrol = 1U(285°)| = Wri = 1U(318")1 = WUral = 1U(345°)1 = Hil ~ U rata-rata (= Uav) Fn Fue | po (t) | dt atau - — effektif adalah : Ueff Ueff = Ueff = We We = vasav? -. Ueff = 2,92 Volt. PPPGT | Grckionica Indust ‘ag Aevizal Mukti Sugiono _ 14 Mar? veoo | 5[2\16/1 [2110/1 Hatin 2-5 8.2. Gelombang Kotak v Dari gambar sebelah hitunglah : My a) Umean b) Urata-rata c) Uefektif. ur_ye us uo uituie Oo DUE Us UF a) Umean Penyelesaian Ur = UB) = lal - U2 = UGS) = > Op Us = US) = a - Us = U(105) = BI nnn Us = U(135) = j= Us = U(1659) = o> a Uz = U(195) = rr Us = U225) = o> ‘il - Us = U(228) = Ue Uio = U5) = Un = UGE) = U2 = UG45) = b) Urata-rata fe We Ur [y= rogram Stud Bkdang Stud Elektronika Industri PPPGT Dacluaian oan Tanggst ‘Agus AsrizalMukti,Sugiono _ 14-Mar-97 Name WALANS 5[2][6[1)[2[4][0[1 26 8.3. Gelombang Segitiga Gelombang Segitiga yang tak simetris dari gambar a).IUl= ? b). Ueft Penyelesaian : Ut = U1=U(60") U2 = U2=U(90°) U3 = U3=U(150°) U4 = U4= U(210°) US = U5 =U(270") U6 = U6= (3309) = a b. Ueff = PPPGT | iotionia inaustt AgueAarzalMukt.Sugiono_temero7| veoe | 5/26 /1]2/1]0/1|| 2-7 Dari bentuk gelombang dibawah ini arus melalui tahanan sebesar 330 Ohm. Hitunglah tegangan rata-rata, tegangan efektif dan daya yang dihasilkan LLL! US U6 U7 U8 U9 Program Stud / Bara Sth ~ Dikatuarkan oa “Fanggal Heenan PRPGT | cottronica inaustn : ‘Agus,Asrizal MuktSugiono _14-Mar-07 YEOS | (s[2elij2tiyolt), 28 Jawaban Informasi Teori DAYA IMPULS JENIS ARUS LISTRIK 1.1. Arus searah/DC. aliran elektronya mempunyai arah yang tetap 1.2. Arus bolak-balik/AC. aliran etektronya berubah setiap saat. PENGERTIAN ARUS LISTRIK 2.1. DC murni Apabila tegangan/arus yang merupakan fungsi dari waktu yang setiap saat menuniukkan harga yang tetap. 2.2. Gelombang sinus periodik Mempunyai perubahan yang sama setiap selang waktu (interval) tertentu. 2.3. Gelombang sinus operiodik Dalam selang waktu (interval) tertentu perubahannya tidak sama HARGA SESAAT PADA ARUS BOLAK-BALIK Harga sesaat dari gelombang sinus bolak-balik untuk sudut rotasi/putaran dinyatakan sebagai berikut : i, Keterangan : U=Um. Sin Wt (Voit) o= Wet w= 2% T U_ = Harga sesaat (Volt) Um = Harga maksimum (Volt) t= Waktu yang diperiukan dari posisi awal hingga mencapai sudut 0 detik. dadi U=Um Sin @ Volt —————-—>_ rumus umum 3.1. Contoh Soai Suatu gelombang sinus bervariasi dari 0 volt hingga 100 volt. Hitunglah besarnya tegangan pada sudut 30°,45°,90°,270°, dari satu periode. Penyelesaian : U=Um Sin & U= 100 Sin @ Volt Program Sti Bideng Sh Detain oh “Fanaost mn PRPGT | cicttconica nausea __ ___| Agus,Asrizal Mukti Sugiono _14Mero7| “*"™ vEoS | (S2|6)1/2{ tlt] 31 3.2 Vv. Pada sudut: 30° 45° 90° 270° Kesimpulan Satu siklus/periode terjadi dalam 360° atay 217 radian Polaritas pada setiap 1/2 periode akan berbalik Harga maksimum terjadi pada sudut 90° dan 270° Harga nol terjadi pada sudut 9°. 180° dan 360° HARGA PUNCAK (MAKSIMUM) PADA ARUS BOLAK-BALIK +Uvolt 170V) ~170V, Um = Harga puncak (maksimum) IPP= 340 Vp adalah harga simpangan maksimum yang dihitung dari garis nol. Upp= adalah perbedaan antara harga simpangan maksimum positip dan harga simpangan maksimum negatit, Prog Si a Si PPPGE | crcttonica incustr Dikeiuarkan olen 7 ‘Agus Asrizal.Mukti,Sugiono 14-Mar-97 MAUANS 5|2|(6 qif2 [foi] 3-2 V. HARGA RATA-RATA 5.1. Pengertian = Harga rata-rata dari tegangan dan arus bolak-balik diperoleh dari merata - ratakan harga sesaat dari tegangan dan arus tersebut . Harga rata-rata dari suatu arus bolak-balik yang merupakan fungsi dari waktu i (t) selama periode T adalah harga arus rata-rata_ yang tetap dimana dalam periode T tersebut dapat memindahkan muatanq yang sama. Vi. HARGA EFEKTIF ATAU ROOT MEAN SQUARE (RMS), 6.1. Pengertian Harga efektif dari suatu a: tegangan boiak-balik (AC) sama dengan besamya arus atau fegangan searah (AC) pada suatu fahanan dimana keduanya menghasilkan panas yang sama.. . Vil. RUMUS-RUMUS HARGA MEAN, HARGA RATA-RATA DAN HARGA EFEKTIF 7.1. Harga Mean. Harga Mean (U mean = U) untuk gelombang bolak-balik simetris atau U = 0 Untuk yang tidak simetris U mean adalah : U Suit 1 it n 7.2. Harga rata-rata i= Suit 1 il n 7.3. Harga efektif (RMS) 7.4. Keterangan U = Tegangan (U) Mean. ful Tegangan (U) rata-rata atau Uav, Ueff Tegangan (U) efektif atau U rms. n= Banyaknya interval (pembagian daerah). PPPGT | cisctronia inivetr Agus Asrizal Mukt, Sugiono jaMecs7| yeoc 5[2\6[1\2|1]0]1| 33 VIL PERHITUNGAN HARGA RATA-RATA DAN EFEKTIF. 8.1. Gelombang sinus. a. Gelombang sinus yang simetris : Harga rata-rata dan efektif dihitung pada setengah gelombang atau periode. U= Um sin Wttatau Us=Umsin .... ke/No | Sudut 1 75° 2. 22,5° 3. 37,5° 4 525° Tt ~~ Te 675° 6. 82,5° 7. 97,5° 8. TZ 9 127,5° 10. | 142,5° 14. 157,5° 12. | 172,5° = Total = Kesimpulan -IUL= ¥ rata-rata (Usy) = 2862 lul = ataulUl= 2 Tle 0,636 jadi Vav= — 0.636.Umax juga untuk arus lav = 0.636,/max EC? = 81-05 Uo = O33 v2 =0.707 Jadi Ueff= 0.707. Umax_ juga untuk arus /eff = 0.707.!max rapier SSTaeR =] en PPPGT | Saves nace — | aA eS at sugone _teare7 VEDC. | = EER (5[2j[6]1[2[1j0[1|, 34 b. Gelombang sinus tak simetris a. T Sudut 30 = lui =1U(189)1 = Wal =1U(489) = WUsl =IU(759)1 = Wal =(U(1059)1 = WUst =1U(1367)1 = WUst =1U(1659) = fu7! =1U(1859)1 = tual =1U(225°)1 = Just =1U(2259)1 = lUtol = 12851 = Wr =1U(3159)1 = lral = 1U(345°)1 = - Urata-rata (= Uav) | I JU] = =... U@| deat [0] = UO | dtatan | Ul + {U3} + . |U12) jay ~ we ka inl — [4344444442 415434343415 j= eee fol = 2 vow 2 [| = 2,75 vote — effektif adalah : ——— ur +u2? us + Uett = i2 ae vet = (onic esa? -. Ueff = 2,92 Volt. Program Stud Bidang Stak PPPGT Elektronika industri Agua Astizal Mult) Sugiono tater97 yeoq | 5[2(6[1|[2, 1/01] 8.2. Gelombang Kotak Dari gambar sebelah hitunglah : a) Umean b) U rata-rata U7_ Us Ue Ui0 U1t U2 ©) Uefektif. ~ Penyelesaian : Ui U(159) |e i = lovl = 6v U2 = U(45*) |u2|= svi = ov la - UL+ U2+U3+U4 + Us = U(75°) Ju s|- levi = ev 2 Us = U105) = E¥> IU4l- Jovi = 6v io = 24V/12 Us = U(135) = 8¥> [y,]- Jevlz ov {ul = 2vpk Us = UES) = OY Iy, |. levis ov U7 = UM85") = BY Jur) =|-2v| = 2v Us = U(2259) = Ju,|=l2vi- av Us = U(225°) = -2Vl = 2V Uto = U(285") = -2v[ = 2V Ui = U315°) Ju s{= levis av U2 = U45*) |vial = av] = 2v b) Urata-rata —y id ful = eb \of = Seen Geers rsearaszi2i2ie ful = asvii2 [Uj = ¢vor c) Ueffektif ver = [UE +02? +03? +... U2? 12 Ueff = 20 V? Ueff = 4,47 Volt PPPGT | ciactronta must agus Aarizal Muktl Suglono leMero7| =" ERS |“ 5[2\6[1\[2{[1]/ol1]| 36 8.3. Gelombang Segitiga Getombang Segitiga yang tak simetris dari gambar a). IUI= 7 b). Ueft= 2 Penyelesalan : |u| =|U@o")) =l2vi = 27 |U;=|U@0"), =|6V1 = 6 |u| = |Uas0") = [271 = 27 U,| = |U(210°) = |-1,757| = 1,757 iu,| =|V(@70")| = |-4vi = av |u.| = !¥30°) = |-1,75"] = 1,757 vig oy), QHOHZHLISHAHLISV 173 fy = See ee te voit 6 6 |U] = 29vor b Ueff = (Zwa2 a V2? +6 +2? + (-1,75)' +4)? + 1,75)? V? Ueff = 6 66,12 V? Ueff = ——e «©. Ueff = 3,3 Voit = eft = 33 Volt PPPGT rotons nsveri Agus AsnizalMuktSugiono_teMacs?) vERS | (S[2|[6[1/2[ 10] 1)! 3-7 Dari bentuk gelombang dibawah ini arus melalui tahanan sebesar 330 Ohm. Hitunglah tegangan rata-rata, tegangan efektif dan daya yang dihasitkan, — i294 av] l= Blut 2+344444+4+1434+34+3 i = eteesergctcaesc3, + t -3V - a U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 Ud vert = | SXcu?t oe 9 Uetr = [PE T9499 Ueff = /8979 Voit Ueff = 3,14 Volt Ueff 3,147 eff = == F555 = 9.5md P= lef. Ueff Po = 95mA3,14V P= 30 m Watt Program Sui aa Se jan 7 om PPPGT Elotronia Industri ee Agus arial Mut Sugiono teMar.97 ‘en ‘Name NERC. (512/[6|1/[2|4/0/1]) 38 Transparan Program Stud /Belarg Siu ‘ikstierken ole: Tanggat Heemen PPPGE | crortronita industri Agus.Asrizal,Mukti‘Sugiono_ 14-Mar-97 veoc | =~ [5/26[1\2[1/0|1)| 4-4 Jawaban Rangkaian - Rangkaian Dasar Penguat Operasi Op-Amp dapat Menguatakan tegangan bolak-balik pada frekuensi yang rendah dan frekuensi yang sama. Keistimewaan sifat dari Op-Amp adalah : - Penguatan Tegangan : besar - Penguatan Daya : besar - Impedansi Masukan : besar — Impedansi Keluaran + kecil — Frekuensi respon : besar Op - Amp membutuhkan tegangan sumber positip dan negatip. Tegangan sumber Op - Amp tersebut antara + 5V sampai dengan + 18V. Disamping hubungan untuk tegangan sumber, Op - Amp mempunyai pula hubungan tegangan sebagai masukan pembalik - ( inverting input ) dan sebagai masukan bukan pembalik + ( Non Inverting input ) demikian juga halnya sama dengan keluarannya. o+12V Masukan pembalik —o- (inverting Input) © Keluaran o—____—— Masukan bukan pembalik (non Inverting Input) O-12V Gambar 1, Simbol Penguat Operasi (OP-Amp) Petunjuk kaki IC 741 OFFSET Nt Program Stud Bldang Sud Dikeluarkan oh “Tanagat Elektronika Industri Mukdi/Ricky/Sugiono 13-Mar-97, “on 5] 2][1[1][2 f2][o 4 3-1 Halaman watANS 1 Penguat Operasi Tanpa Umpan Balik Penguatan tegangan V dari Op - Amp umumnya besar sekali, lebih dari 100.000 kali. Misainya pada masukan diberi tegangan U1 sebesar- 1 mV, maka tegangan keluaran U2 sebesar : U, = -v.U1 Us = -100.00 (-1MV) = 100 V Karena menurut suatu ketentuan Op - Amp hanya mempunyai tegangan catu sebesar + 15V, maka untuk tegangan keluaran U2 sebesar 100V tersebut tidak dapat dicapai. Tegangan keluaran Op - Amp sangat ditentukan oleh besamya tegangan catu dari Op - Amp itu sendiri. ( sehingga praktis tegangan keluarannya 15V ) 1.1. Percobaan Penguat Operasi Tanpa Umpan Balik a. Membangun Rangkaian Penguat Operasi Pembalik Tanpa Umpan Balik Buatlah Rangkaian seperti Gbr 2. +12 PI=10K 2 TOK ut 12 Gambar 2. Penguat Operasi Pembalik tanpa Umpan Balik Raa eae a Saar wer PPPGT Elektronixa, Indust Mukti/Ricki/Sugiono 13-Mar-97 YEDC |“ 6[ 211] 1] 2 [2] 011 Heaman 3-2 Pada Rangkaian Gbr. 2 berlaku ; U2 Aturlah potensiometer P,, sehingga mendapatkan tegangan U, + 100 mv seperti pada tabel, lalu ukurlah tegangan keluaran U, dan catat hasilnya pada tabel tersebut. U, = + 100 mv U2=-10,6v U, = - 100 mv U2=+113Vv Suatu tegangan masukan positip pada penguat operasi pembalik menghasilkan tegangan keluaran NEGATIP Suatu tegangan masukan negatip pada penguat operasi pembalik menghasilkan tegangan keluaranPosmp Rangkaian gambar 2 adalah suatu rangkaian penguat OPERAS! PEMBALIK TANPA UMPAN BALIK . B, Membangun Rangkaian Penguat Operasi Bukan Pembalik Tanpa Umpan Balik Bangunlah Rangkaian seperti Gbr. 3 +12V P1= 10K -12V Gambar 3. Penguat operasi bukan pembalik tanpa umpan balik Program Stual/Bideng Sta Dikelarkan oi “anagat Elektronika Industri MuttRick/Sugiono 13-Mar-97. “ 5/2](1[1|[2[2][0 [4 3-3 Hagman fa MAAN Pada Rangkaian Gbr. 3 berlaku U2z=V.U1 Aturlah P1, sehingga mendapatkan harga U1 = + 100 mV seperti pada tabel, jalu ukurlah tegangan keluarannya U2 dan catat pada tabel tersebut. U1 = + 100 mv U2=-11,3v U1 = - 100 mv Uz=+10,6v Suatu tegangan masukan positip pada penguat operasi bukan pembalik menghasilkan tegangan keluaran Posmp. Suatu tegangan masukan negatip pada penguat operasi bukan pembalik menghasilkan tegangan keluaran NEGATIP: Rangkaian gambar 3 adalah suatu rangkalan penguat OPERAS! BUKAN PEMBALIK TANPA UMPAN BALIK . C Menghitung Faktor Penguatan ( V) Pada suatu buku data Op - Amp 741 mempunyai penguatan A sebesar 90 dB ( deci bell ). ini berarti : Un A = 20log — [dB og Gy, (4B) ‘Sesuai dengan rumus penguatan A tersebut, maka besarnya faktor penguatan V adalah : A = 20 log = , ~» Untuk A = 90 dB ( dari buku data ) A 90 dB = 20 10g M faB] Ui Log U2 = 2 45 Ue 20 U: Log => = Log 31622,78 1 Un V=— = 31622 U 31622,8 PRPGT | oo Seo Dikeiuarkan ci Tangoat: Natuman Etektronika industri Muldi/Ricki/Sugiono 13-Mar-97, Nama vEDC. 5[2\1[4]212(011]) 34 D Menghitung Tegangan Keluaran Dengan harga faktor penguatan tegangan V dari hasil hitungan pada nomor c). tegangan keluaran U2 jika tegangan masukan Ut = + 100 mv dan U1 = - 100 mv V Ut, Untuk U1 = + 100 mv Ua = 31622,78 . [+ 100 mv ] = 316,2v U: . Ut, Untuk Ut = - 100 mv U2 = 31622,78 . (- 100 mv) = - 316,2V. Berapa besar tegangan keluaran U, hasil pengukuran pada nomor b).. U2=+11,3v dan U2 = - 10,6v Hitunglah besamya Harga maksimum tegangan keluaran suatu Op - Amp bergantung pada besamya TEGANGAN SUMBER {CATU) op - Amp ITU SENDIRI Ukurlah tegangan keluaran yang paling maksimum dari Op - Amp 741 (Gbr. 3) Pada tegangan catu + 5V ; + 10V ; + 12V. Catat hasilnya seperti pada tabel berikut : Tegangan Catu | : +5V +10V +12V + U2 2) 4,81V 9,38 V 114V + - : ) Uy 4,93V 9,85 V 11,9V Taksirlah hasil pengukuran tersebut. 2. Penguat Operasi Pembalik Inverting Dengan Umpan Balik ( Feed Back ) (Inverting Op - Amp With Feed Back ) Pada gambar 4 berikut adalah rangkaian penguat operasi pembalik menggunakan umpan balik dengan faktor penguatan sebesar V. agin Sa Big Biakatan ao wes] saan PPPGT Elektronika Industri Mukti/Ricki/Sugiono: 13-Mar-S7 VEDC. [== METAS (52) [4 ][2[2 [fo [4 3-5 Cus O -12v Gambar 4. Penguat Operasi Pembalik dengan Umpan Balik Dari gambar 4 beriaku persamaan : 2.1, Percobaan Penguat Operasi Inverting Pembalik ( Invert ) dengan umpan balik ( Feed back ) Menghitung tahanan masukan penguat operasi pembalik. Hitunglah resistor R1 pada gambar 4, jika penguat tersebut harus menguatkan sebesar V = 10 dan besarnya R2 = 100 k ohm. r= B 2 (OK) ~ ox Vv 10 Membangun dan mengukur rangkaian Buatlah rangkaian seperti gambar 4 dengan harga tahanan - tahanannya sebesar hasil hitungan tersebut. Kemudian berilah tegangan masukan secara berurutan sebagai berikut U, = 0,1V ; 0,8V; 0,8V; 1,0V ; 1,5V; 2,0V. Ukurlah tegangan keluarannya pada setiap perubahan tegangan masukan catat hasilnya pada tabe! seperti dibawah ini. Sebelum melakukan pengukuran, buatlah gambar pengukuran rangkaian. MATANS Program Stic /Bidang Stud: Dikeluarian oleh Taragat. Valaman PRP GT | cisttrcnica iniuett Multi/Ricki/Sugiono 43-Mar-97, VEDC | “= 5( 2111 ][2[2][0 [4 3-6 Gambar Pengukuran Rangkaian R2 = 100K +12V P41 av Hasil Pengukuran : Ut O1V 0,5V 08Vv 1,0V 1,5V 2,0V U2 -0,99V ~4,96V -7,93V -9,93V -10,6V -10,6V v 9,90V 9,90 9,90 9,93 7,05 5,29 Taksirlah hasil pengukuran tersebut. Gambar Pengukuran Rangkaian c. Mencoba dan mengukur dengan tegangan bolak-balik sinus sebagai masukan Ukurlah tegangan U, dan U2 dengan CRO, catat hasilnya pada tabel berikut. ‘Sebelum melakukan pengukuran, gambarlah lebih dahulu hubungan pengukuran rangkaianya. Buatlah percobaan seperti pada b) tetapi beriah tegangan bolak balik sinus (1 kHz ) pada masukannya menggunakan generator fungsi (FG ) secara berurutan sebagai berikut : U. [Vpp] = 0,2V ; 1V; 1,6V; 2V; 3V; 4V PPPGT | Cretionta Inver multe Sugiono foxes] wees | (S[2\t[12[2]o[1]] 37 Hasil Pengukuran : U1 (Vpp) 02V | 1v 1,6V av 3V av U2 (Vp) 2 10V 16V 20V 22,5V 22,5V v 10 10 10 10 75 5.6 ‘Taksirlah hasil pengukuran tersebut. Penguatan operasi dapat menguatkan tegangan - tegangan SEARAH DAN BOLAK - BALIK d. Hubungan phasa Dimana letak pertemuan phasa satu dengan yang lain ( antara U1 dengan U2). Gambarkan ke dalam diagram U1 dan U2 Ut = 1 Vpp (1 kHz) pada diagram berikut : Kesimpulan : t— u, = 10 Vpp Vidiv=2V Tidiv = 0,2 mS Kedua tegangan sinus U1 dan U2 mempunyai pergeseran phasa sebesar 180° kedua tegangan sinus tersebut adalah BERLAWANAN ATAU TERBALIK. Karena itu penguat operasi tersebut dinamakan PENGUAT OPERAS! PEMBALIK (INVERTING Op - Amp) PPPGT | ficeronic incustt MultRice/Sugiono ‘Sieor| yeoc|* Bl2i4lil2i2]ol4]| 38 3. Penguat Operasi Non inverting Dengan Feed Back ( Non Inverting Op - Amp with Feed Back ) Sebuah penguat operasi bukan pembalik dengan penguatan tertentu sebesar V dibangun pada gambar 5 seperti dibawah ini. Gambar Penguat operasi bukan pembalik Untuk rangkaian Gbr. 5 berlaku persamaan : Uz=5-Ut.ve-U1. Re Ri 3.1. Menghitung Faktor Penguatan (V) a. Menghitung besarnya komponen dari rangkaian Hitunglah tahanan R2 pada rangkaian seperti Gbr. 5 diatas, jika R1 = 100 k ohm dan penguatan V = 10, U2= -Ut.ve-U1(14 RB) Ri eet + © karenats = V = 10danRi = 100k Un Ri o=1+ 100 R 100 Lg Re R= OK = nk DatiE2 > Ro = 10k Propear Stal Bidang Studi Dikeluarkan oleh Tanggal Taran Eleitronika Industri ‘MuliifRicki/Sugiona 13-Mar-97 Nama eeR Te 5[2]1[1][2[2][o [4 3-9 fa b. Membangun dan mengukur rangkaian Buatlah rangkaian seperti Gbr. 5 dengan nilai tahanan sebesar hasit hitungan nomor a. Kemudian berilah masukannya dengan tegangan searah secara berurutan U, = 0,1V ; 0,5V ; 0,8V ; 1,5V ; 2V dan ukurlah tegangan keiuarannya pada setiap perubahan tegangan masukannya dan catat harga pada tabel dibawah, Sebelum melakukan pengukuran gambarlah pengukuran rangkaiannya. Gambar Pengukuran Rangkaian : + 12V, -12V Hasil Pengukuran : Us o1V 0,5V 0,8v 1,0V 1,5V av U2 1,0V 5V ov 10V 11,4V 11,4V v 10 10 Tf 11,25 10 76 5,7 Taksirlah hasil pengukuran tersebut. ¢, Mencoba dan mengukur dengan tegangan bolak-balik sinus sebagai masukan Lakukan pada percobaan yang sama ( seperti nomor b ) Dengan member! tegangan bolak - balik sinus ( 1 KkHz ) sebagai tegangan masukan seperti urutan berikut : Ut [ Vpp ]} = 0,2V ; 1,0V ; 1,6V ; 2V ; 3V ; 4V menggunakan generator fungsi . Keemudian ukurlah kedua tegangan U1 dan U2 tersebut dengan CRO dan catat hasilnya pada tabel. Sebelum melakukan Pengukuran, buatlah skema pengukuran rangkaiannya. Program Stal Bidang Sta ‘Dhkluarhan oleh Tanggat Halaman PRPGT | creitoniza induct |_Mukti/Ricki/Sugiono 13-Mar-97 Nama YEDC. 5|2(1|1\2 1210 |4)| 310 Gambar Pengukuran Rangkalan Hasil pengukuran 2 Ut (Vpp) 0,2V 2v 3Vv av U2 (Vpp) av 10V 20V 22,5V 22,5V v 10 10 75 5,6 Taksirlah hasil pengukuran tersebut. d. Menggambar grafik tegangan Buatlah gambar dari tegangan masukan U1 = Vpp (1 kHz ) dan keluaran U2 pada diagram berikut : “1 ut =1Vpp Vid = 08V) Tin = 0,2mS U2 =10Vpp Wiain = 2 Sefaso PPPGT | ciewsonkainausti MultiRiek'Sugiono {oMeror | one YEDC | “= 5[2|1]1\2[2lo[1)} 3-11 Kedua tegangan sinus U1 dan Uz mempunyai penggeseran phasa sebesar 0° kedua tegangan sinus pada U1 U2 adalah SEPHASA { TIDAK TERBALIK }. e. Menghitung harga besaran Resistor dari penguat Operasi Hitunglah R; dan R2 untuk pengutan V = 1. Lalu gambarkan rangkiannya. Karena Uz = Ui (1 + Ry) Rz ely, U & =1-1 R = 0 ; Ri hams 0, dan R2 tidak boleh 0 U Re Ri = 0, (hubung singkat); Ro = (terbuka) Lakukan pengontrolan pada penguat tersebut dengan memberi tegangan bolak-balik (1 kHz) sinus pada masukannya U1 sebesar 10 Vpp menggunakan generator fungsi lalu ukurlah tegangan keluarannya U2, 110... .. Vp. Progiam Stal Brag Sud ikaualka oh Tanggel aman PPPGT | clettronia inst Mult/Rick/Sugiono 13-Mar-97 Nama YEDC. [zt l1]2l2]011]| 3-12 4. Penguat penjumtah (summing amplifier ) Pada gambar 6 berikut dibangun penguat penjumlah ( Summing Amplifier ) Gambar 6. Penguat penjumlah (Summing Amplifier) Gambar 6 . Penguat penjumlah (Summing Amplifier ) Us U = (94%) ee. Rue Buy RR R Re 4.1. Percobaan penguta penjumlah a. Menghitung besamya tahanan masukan Hitunglah tahanan masukan R,, R2 jika Rs = 100 k ohm Untuk Ut dengan penguatan = V=1 U2 dengan pengutan Ve5 Rs we® eR r= 1K _, R= 100K Ri V2 = RB R s= Wk R= 20k R R = 100k R= 20k PPPGT | Eeicoria incuatt MuktVRic/Sugione ee yebC, |“ 5{2| 11 12[2)011]| 3-13 b. Menghitung tegangan keluaran ( U3 ) Dari gambar 6 dan hasil hitungan nomor a. Hitunglah tegangan keluaran Us jika U; = U, = 0,5 V. u=-(2 +B wy Ri Ra ©. Menghitung tegangan masukan (U1) Dari gambar 6 dan hasil hitungan nomor a. Hitunglah tegangan keluaran Us jika U, = U2 = 0,5 V. Rs RB Us=-(=—.U + —.U: Is (y tte In) 2V = -(Ui+5V) 2V=-U-5V 2V = -5V +2V Ur = -5V +2V Ur = -3V PPPGT | Cocronia inaucti MuitURiclSugione ves) = VeDpC | =~ (s[2i1{12[2|o[1]| 314 d. Membangun dan mengukur rangkaian Bangunlah rangkaian percobaan sesuai dengan hasil hitungan pada nomor a, kemudian berilah tegangan - tegangan masukan pada U, = U, = 0,5 V. ‘Sesuai nomor b. ‘Selanjutoya telitiiah dengan hasil hitungan nomor b. tersebut. Buatlah pada hal yang sama, tetapi masukkan harga - harga hitungan dari nomor c, catat hasilnya pada hasil rangkaian dibawah ini. Sebelum melakukan pengukuran buatlah lebih dahulu skema pengukuran rangkaiannya. Gambar pengukuran rangkaian +12v R3.= 100K Pius R1= 100K Hasil pengukuran Percobaan nomor b. Ur= 05 U2= 05V U3s= 05V Dari hasil hitungan apakah sama besar dengan hasil pengukuran ? ya/ tidak Percobaan nomor c. U1= -3V U2= -1,98 Vv Us=1V Dari hasil hitungan apakah sama besar dengan hasil pengukuran 7 ya PRPGT | ecco rcs uc Sugeno ‘Saar | veo | 5] 2(1[1\[2[2\[o[1]| 3-15 5. 1. Latinan dB. Berapa besamya faktor penguatan V tersebut. A= 20 0g [4B] = 20 log V[ dB] 1 84dB = 20log V[dB] -> LogV # = 42 Log V = Log 15848,9 Jadi faktor V = 15848,9 Didalam buku data, Op - Amp pada beban kosong memberikan penguatan tegangan sebesar A = 84 2. Berapa besar penguatan tegangan yang dipunyai oleh masing - masing rangkaian dibawah ini. 470K a 48K oO ut u2 U; R, | U, Dioyem , bly u YR 7D, 470 - (=>) =-261 (= 470K b Rt ut u2 R2= 10K U, R, 470 2 ave()=(1+—) =4 Yy v i R, y=¢ 10 ) 8 PPPGT | eiccronia insti MuktVRieA/ Sugione ‘sMesr| yEa¢ | Si 2it 1221014], 316 3. Hitunglah tegangan keluaran U, pada rangkaian berikut ini. R4= 150K R1= 15K +2V R2= 78K R3= 30K ° U1 u2 us ua ij aw Ll a. Pada U, =- 1,5V, U2=+U2, Us=+2V, Use... Ur, Us | Us us (Stee Bye ‘Gite TR? Re Ra “3 U + & Us -[(10. -15V) + (24V)+(S4+2V)] -[-15V + 4V + 10V] > U4 = 1Volt b. Padali=2V, U2=-1V, Us=0V,U,= Re Us -(& Ul+ — Ut Ru Ri R Bs -[(10. -2V) +(2.-1V)+(5+0V)] ~ 18 Volt tidak mungkin terjadi jika diukur Hasil pengukuran harus < 12V sebab Ucc = = + 42V. Program Swudi/Bidang Sus Biksluarkan ols: Tanase Talamon Elektronik industri Muld/Ricki/Sugiono 13-Mar-97, Neen MAAS 5] 2|4 [1] 2[2\[0[1]) 317 fa 4. Bagaimana sifat suatu Op - Amp Besar Kecil Impedansi masukan x x Impedansi keluaran x Penguatan V=150 Berapa besar 5. Sebuah penguat penjumlah ( Summing Amplifier ) Gbr. 6 diketahui : U; = 2V ; U2 = 6V ; R1 = 10 k ohm dan Rp = 33 k ohm berapa besar Rg, jika jumlah tegangan keluaran Us seharusnya = 10V uw (se Bop ROR 2v ov tov = -(2% + Ye, Coe * 33q R* 10V R= -(Garrevy] 33k = - 108 Le 6K 12,6 Rs = 27K Tahanan umpan balik R, = 220 k ohm (lihat gambar 4) Ri? UW = -Ur Lye Ur 220K 150 = - (= ae) R= 20K 2 467K + R= 1K5 150 6. Sebuah penguat operasi pembatik ( Inverting Op - Amp ) mempunyai faktor penguatan tegangan rogram Std Bidang Sud: Eleltronika indust ‘italia ooh Muld/Ricki/Sugiono TTangaat 43-Mar-97 Name MALANS 5 [2 11212] o}1 dan a,U,=+1V b.U, = -2V ‘Sedangkan tegangan catu + 10V (lihat gambar 4 ) a, Pada Uy = + 1 Volt maka : -[ 120.1V] - 120V U, Menurut pengukuran tidak mungkin, U, harus < Ucc (< 10V) sebab = + 10V b. Pada U, = -2V 7. Tentukan tegangan keluaran U2 pada Op - Amp. 741 sebagai penguat operasi pembalik ( Inverting Op - Amp). jika R, = 1k ohm ; R. = 120 k ohm maka : R. Urs fg Ud = -[ 120. - 2V)] - 240V ‘Program Sti /Bidang Stud Dikeluarkan ole Tanga Vatanere Eleidronika Industri ‘Mukt/Ricki/Sugiono 13-Mar-97 “ee (sf2|1[41j2{2|[o[1], 319 Jawaban 1. Prinsip Diferensiator Besamya tegangan keluaran rangkaian Diferensial adalah merupakan besarnya perubahan tegangan masukan pada setiap perubahan waktu. U2: Tegangan Keluaran IVI U1: Perubahan [v1 t : Perubahan waktu [ sedetik ] R Resistor umpan balik sebagai penentu waktu | ohm ] c kondensator sebagai penentu waktu [ F ] Progrars ual Bang Sua) ‘iiuakan ios Teneo vaenen PRP GT | cistronika incust MuktvAifonso/Sug 40-Mar-97 Nama vERC, B[2|114]21/2)012]| 31 1.1. Percobé ngkaian Diferensiator Sesuai dengan langkah kerja nomer 2, percobaan Diferensiator meliputi : a. Menghitung Teqangan Keluaran ~ Letakkan R = 1k dan C = 100 nF pada rangkaian sesuai Gbr 1. - Kemudian hitunglah tegangan keluaran U2 berdasarkan rumus yang telah diberikan, jika besar dan bentuk tegangan masukkannya seperti dibawah ini (diagram 1 ) Diagram 1 Besarnya tegangan keluaran U2 adalah : U2 = “ROE 6 =- 1.10°.100.10" 555 Vp = - 0,6 Vpx2 1,2 Vpp b, Mengukur Rangkaian Diferensiator 1V\ Div U1 = 6Vpp —> AUL=6Vpp t = 0,5 ms/ Div T = 2ms — At=1ms - Buatlah rangkaian percobaan seperti Gbr. 1 dengan harga R dan C seperti pada percobaan a - Periksakan pada instruktor anda sebelum dihubungkan catu daya — Berilah tegangan masukan U1 dengan bentuk segitiga melalui generator fungsi sebesar diagram + percobaan a. PPPGT | Esconia inact inden Sug toa o7 ‘ 5] 2\[1[1][2 [2]o [2 MALANS Halaman 3-2 - Buatlah rangkaian pengukurannya dan selanjutnya ukurlah U1 dan U2 sesuai dengan gambar rangkaian pengukurannya menggunakan CRO Ranakaian Pengukuran : ut - Gambarkan hasilnya U1 dan U2 tersebut pada diagram 2. Ut =6 Vpp ue U2= 1,2 Vpp - tidiv = 0,5 ms/div $ yee t=2ms L N iJ | | \T7E TA —t— At Diagram 2 Progam Shall Bang Sud 1 Dhelara ook Tongass Tearen Elektronika industri Mult/Alfonso/Sug 10-Mar-97, ves [Sl2it[t2[2]fol2]| 3-3 . Mencoba Rangkaian diferensiator dengan f = 1kHz Hubungkan tegangan segitiga 6Vpp ( f = 1 kHz ) pada masukan U1 dengan melalui generator fungsi seperti percobaan a. Hitunglah tegangan keluarannya U2 sebelum melaksanakan pengukuran. UT “RCW U2 6 110710010? ———> 10° 100.1 as10° Vp = 12Vpx2 2,4 Vpp Ve 1Vidiv Ul1= 6 Vpp t/div = 0,5 ms/div t= Ims U2 = 2,4 Vpp Diagram 3 Bandingkan hasil pengukuran dengan hasil hitungan pada percobaan anda, kemudian bandingkan pula untuk percobaan nomor a. Percobaan : a). hasil hitungan SESUAI dengan pengukuran b). hasil hitungan SESUAI sesuai dengan pengukuran Kesimpuian : Pada rangkaian Diferensiator bentuk pulsa tegangan masukan yang runcing ( atau t kecii ) menghasilkan sinyal keluaran BESAR dan bentuk puisa tegangan masukan yang datar ( atau t besar menghasilkan sinyal keluaran KECIL PPPGT | eee Dikeluartan ah Tanggal volaman Eleltronika industri Mukti“Altonso/Sug 10-Mar-97. EDC. |= 5[2][1[1)[2[2 Io [2]| 3-4 d. Diferensi angal cotak - Coba perkirakan, bagaimana reaksi dari rangkaian Diferensiator seperti Gbr. 1 bila masukannya diberi tegangan berbentuk kotak seperti pada diagram dibawah ini ( diagram 4 ) | | ~~ t/div = Ims/div t= 4ms Ul = 4Vpp / PJ V2 = 0,1 V/div Lid tii Diagram 4 - Gambarkan pula tegangan keluaran hasil pengukuran anda pada diagram diatas secara terpisah. — Periksalah hasil penaksiran itu dengan hasil pengukuran - Kesimpulan Suatu tegangan masukan berbentuk kotak dimasukkan kerangkaian Diferensiator menggunakan Op-Amp, maka bentuk pulsa tegangan POS/TIP menghasilkan tegangan keluaran POSITIP dan bentuk pulsa NEGATIP- menghasilkan tegangan keluaran NEGATIP: e. Diferensiator dengan Tegangan Masukan Berbentuk Sinus - Berilah masukan U1 dari Gbr. 1 dengan tegangan sinus sebesar 1 Vpp. f = 500 Hz ~ Gambarkan tegangan U1 tersebut pada diagram 5, demikian juga hasil pengukuran U2 pada diagram 5 secara terpisah. ~ Gambar Rangkaian Pengukuran AFG Program Studi Gideng Stud) Diksloekan oi TTanaoel aman PRPGT | cccronica incustn _ Mukti/Alfonso/Sug 10-Mar-37 Name veo. [Bl2i4 [12 [2] 12]; 3-5 Diagram 5 V1 = 0,2/div U1 =1Vpp t = 0,5ms/div V2 =0,1V/div U2 =0,3Vpp Bagaimanakah perbandingan bentuk phase tegangan antara U1 dan U2? TERJAD! PERGESERAN PHASA Jika terjadi pergeseran phasa, berapakah besarnya pergeseran phasa antara U1 dan U2? Pergeseran phasa = 90° Penguatan tegangan ( Vs ) pada rangkaian Diferensiator untuk masukan berbentuk sinus adalah : Vs=@.R.C Berdasarkan rumus diatas, hitunglah keluaran U2, bila U1= 0,4 Vpp ; f = 1000Hz 314.106 Vs = 2. .£RC = 23,14. 500.1000.100.10° = 103 = 0,314 Us = Vs.Ul = 0,314x 1 Vpp = 0,3 Vpp Periksatah hasil hitungan anda tersebut dengan hasil pengukuran - Hasil pengukuran : U2= 0.3 Vop PRPGT | Cctoria inacsts Anti AfoncoSug ‘owarer| “= VEDC. |» 5[2\1[1\[2[2\0(2]) 3-6 2. Prinsip integrator perubahan waktu. AU2 = _ULAt RC 2.1. Percobaan Rangkaian Integrator a. Menghitung Tegangan Keluaran seperti pada diagram 6 dibawah ini. ian Integrator dari definisi tersebut dapatlah dibuat persamaan rumusnya sebagai berikut : ‘Sesuai dengan langkah kerja nomer 4, percobaan dibedakan menjadi : - Sambungkan R = 1k dan C = 100 nF pada rangkaian seperti Gbr. 2 - Berdasarkan rumus diatas, hitunglah tegangan keluarannya U2, bila tegangan masukan U1 besamya tegangan keluaran rangkaian integrator merupakan perkalian antara tegangan masukan dengan rogers Sud Siang Stu Dikeuakan le Tango valanen Elektronia industri Mutdi/Aifonso/Sug 40-Mar-97 “" 6 2][1[1][2]2][o [2 3-7 t=0,5 msidiv U1 =2Vpp ¢ t=2ms Diagram 6 - Menghitung tegangan U2 ULt 24107 “RC” 110100107 U2 = Vpp ~ Gambarkan bentuk dan besamya tegangan U2 hasit pengukuran tersebut pada diagram 6 secara terpisah dengan U1 b. me in mer ian ir - Buatlah rangkaian seperti Gbr, 2 dengan harga R dan C seperti pada percobaan nomer a. - Periksalah tegangan keluaran U2 hasil hitungan pada percobaan nomer a. dengan hasil pengukuran, jika pada masukannya diberikan tegangan berbentuk kotak tersebut. ~ Buatlah lebih dahulu rangkaian pengukurannya — Rangkaian pengukuran : Program Stud Bidang Swal Dikeluarkan aie Tanager Elektronika Industri Mukti/Alfonso/Sup _ 10-Mar-97 vERS|"" 5[ 211 1\[2[2\o[2]| 3-8 Halaman, fa - Gambarkan hasil pengukuran U1 dan U2 tersebut pada diagram 7 dibawah ini : Ut: 2 Vpp > U2: 10 Vpp x t:0,5 ms/div we t:2msidiv ue titi Diagram 7 - Kesimputan : ‘Sinyal mauskan berbentuk kotak pada rangkaian Integrator diubah sinyal keluarannya berbentuk SEGITIGA (GIGI GERGAJI) PRPGT | cicivonie ncust MudiAtonsa’sug __—_yoMaraz| "==" VEDS |“ 5i2i4it21210 121] 3-9 c. Integrator dengan teqanaan masukan berbentuk sinus Penguatan Vs pada rangkaian Integrator untuk tegangan masukan berbentuk sinus dihitung seperti rumus dibawah ini : 1 Vs = —>— s @.C.R ~- Sesuai dengan pekerjaan nomer a, hitunglah tegangan keluaran U2, jika U1 = 6Vpp (sinus ), f = 500 Hz Vs = 1 = 1 = 1 w.c.R 2£oR 2x3,14x 500 x 100 x 10° x 1x 10° = 3,18 U, = Vs. U, = Vs. U, = 3,18. 6 Vpp 19,08 Vpp " ~ Periksalah hasil hitugan tersebut dengan hasil pengukuran, tetapi sebelum melakukan pengukuran buatlah rangkaian pengukurannya lebih dahulu dan periksakan pada instruktor anda. ~ Rangkaian Pengukuran : 1K. =o rogram Stat Bidang Stal) Dikeluaikan oh Tanga! PRPGT | crettronia induct Mukti/Atfonso/Sug _ 10-Mar-97 YEDC. | 5[21[1[1]2[2]0[2]| 3-10 Halaman: - Hasil pengukuran : U1= 6 Vpp Uz= 149 Vpp ~ Apakah hasil pengukuran tersebut sama dengan hasil hitungan ? kalau tidak sama mengapa ?, Berilah komentar ! d. menghitung Frekuensi dari Teqangan Masukan ~ Pada rangkaian pekerjaan percobaan nomer a. supaya tegangan keluaran U2 sama besar dengan tegangan masukan U1, berapakah frekuensi yang harus digunakan pada U1 tersebut 7 ~ Besarnya f= Supaya U1 = U2 Vs = f Untuk R = Ik c = 100nF Vs = 1 1 Makaf = 2x314x 1103 x100x 10-951” = 1,59 kHz ~ Tentukanlah berapa besar frekuensi yang diperoleh dari hasil pengukuran ! F= 16 Hz Eee Dacuaran ach Taran vera PRPGT | ctcicronica industr MultivAlfonso(Sug_ 10-Mar-97 “ Si2qtit2 2i0[2]| 3-11 we tANS Latinan 1. Suatu pulsa dengan keruncingan sebesar 3V/Us diberikan pada masukan rangkaian diferensiator dengan harga tahanan R = 1k; C = 2,7 nF Berapakah besamya tegangan keluarannya Ul U2 = -RC— t 3 =. 3 9 [1.10* . 2,7 10° . 1.10" -[2,7.3]V 81V 2. a, Suatu tegangan berbentuk sinus diberikan pada masukan rangkaian Diferensiator ~ Bagaimana bentuk tegangan keluarannya ? — Berapa besar pergeseran phasa antara kedua sinyal U1 dan U2 adalah 90° (U2 dipercepat 90° dari U1) aa a ae sa PPPGT Elektronika Industri Mukti/Aifonso/Sug 10-Mar-97, YEO |“ 51 2\1 11421210 [2 Haman: 3-12 b. Suatu tegangan berbentuk sinus diberikan pada masukan rangkaian Integrator ~ Bagaimana bentuk tegangan keluarannya ? — Berapa besar pergeseran phasa antara kedua sinyal Ut dan U2 tersebut ? 3. Jika frekuensi tegangan masukan yang berbentuk sinus dinaikkan, bagaimanakah keadaan tegangan keluaran pada rangkaian : (naik atau turun ) — a). Diferensiator : NAIK - b). Integrator: TURUN 4. Tegangan masukan U1 = 15 Vpp (sinus ); f = 400 Hz dimasukkan pada rangkaian Integrator dengan R = 82 k, agar supaya tegangan keluaran U2 = 6V. Berapakah besar kondensator C yang harus dipasang ? Vs = ! Cc ~ 04. 628.400. 82.10 * = 12,14 nF C = 10nF ‘Program Sivi/ Bidarg Studi ‘Dikeluarkan leh Tanagat aaa Eleltronika Industri MuktvAlfonso/Sug, 10-Mar-97. fa Nar MATAR. . §[2)[1 1112 [| 2]/0 |2|| 3-13 5. Rangkaian Integrator menggunakan kondensator c = 1uF dan rangkaian dan resistor R = 18k Berapakah lamanya waktu yang diperlukan, jika tegangan masukannya sebesar 2V dan tegangan keluarannya supaya mencapai penurunan dari 0 sampai -10V. ULt “RC _ U2.RC “UL — [10 18. 10°. 1. 10%] - 2 U2 = 18. 10° 2. 10° = 90 ms s Program Stud Bidana Stat Dikeluarkan seh Fanggst Etektronika Industri Mukti/Aifonso/Sug _ 10-Mar-97, “re 5/21 [1](2/2][0[2]) 3-14 Hataman MALANS 6. Tegangan masukan sinus U1 = 2Vpp ; f = 1 kHz dibuat sama besamya dengan tegangan keluarannya U2, sedangkan U1 dipercepat 90° phasanya. ~ Rangkaian yang mana harus anda sambungkan ? — Berapakah kondensator C yang harus dipasang bila resistor R yang disambungkan sebesar 10K -Vs=w.R.C Vs ce R.w 1 = Tio 628. 10 F 0,154 UF — 0,15 nF 7. Bagaimanakah bentuk sinyal keluarannya terjadi, jika sinyal masukan seperti diagram dibawah ini dimasukkan ke rangkaian Integrator dan Diferensiator. rogram Stual/ Bidarg Sth ‘Dikelunrcan oleh Tenaga Elektronik industr MuktiAlfonso/Sug 10-Mar-97 YEDS |“ 5|2\(111\2[2I[o[2]| 3-15 Hala: Ra 3.70 Sinyal masukan Sinyal keluaran Diferensiator ‘Sinyal keluaran Integrator. | sinya masukan —-—~ Sinyal keluaran Diferensiator Sinyal keluaran Integrator. PN ‘Sinyal masukan Sinyal keluaran Diferensiator ‘Sinyal keluaran Integrator. Program Studi Bigang Sud PRPGT | ciettronica induct MALANS ikouarkan oleh “Tangast: ‘Muitvattonso/Sug toMers7| = ‘™" ‘Nama: 6] 2]111][2]2\o[2]| 3-16 Jawaban => Buatlah rangkaian seperti gambar 2 => Ukurlah tegangan U2 = 6,0 V Kesimpuian : LED hidup: U1 > Uz - , maka Us berlogika “ 0 * LED mati : U1 < Uz + Usberlogika “ 1 “ => Tukarkan kedua masukan LED hidup : U1 < U2 -> Us berlogika “ 0 * LED mati : U1 > U2 + Usberlogika “ 1 “ Hitunglah R dari gambar 3. R Ub = ———_ (R = Rpd) R.Ucc = UD.R + Up.Rpd R(Uce-UD) = UD. Rpd — _UD.Rpd_ _ 3. 1800. 10° (Uce- UD) (12 - 3) . 10° = ate = 600K R = 560K - Up adalah masukan berpolaritas ( positip ) ~ UR adalah masukan berpolaritas ( negatip ) => Periksalah pada pengukuran tersebut, berapakah besar tegangan U1 pada saat LED itu hidup. . Ucc, dimana Rpd = Tahanan photo dioda = 1800 K pada kondisi gelap. PPPGT | Sazeuanasa” em tier ERG. |" s]2it foJ3) Halaman, 3-1 a) Membangun rangkaian Buatlah rangkaian seperti gambar 4 b) Mengukur rangkaian => Ukurlah tegangan U1 on pada saat LED hidup dan ukurlah juga tegangan U1 off pada saat LED mati. Ut on= 8,8 V (pada saat LED hidup ) U1 off= 3,8 V (pada saat LED mati) => Dari basi! pengukuran gambartah pada diagram 1 dibawah ini. LED mati UIQ) Perbedaan antara tegangan U1 off ( pada saat LED ) dengan tegangan U1 on ( pada saat LED hidup ) disebut histerisis UH. Berapa besar tegangan histerisis UH dari diagram diatas 7 UH= 5,0 V. PPPGT | cietsonka incusrs Terumnlt ‘erer | ne yeg¢ | 5] 211 11212]013]| 3-2 ¢) Menghitung tegangan dari rangkalan Histerisis Untuk menghitung UH digunakan rumus seperti dibawah ini. RI R2 |JUH = UR + (UB - 2 - UR fut UR- Dae UH = Tegangan pada kondisi histerisis UB = Tegangan sumber ( catu daya ) UR = Tegangan referensi Hitunglah tegangan UH pada kondis! histerisis dari rangkaian Gbr. 4. Jika R1 = 100 K dan R2 = 200 K Hitungan : RI R2 | = UR + -2- se - -1)——— UH = UR + (UB - 2 WD). aa wD [ur (UR - 1) a5 100 200 =6+ -2- ———- -|6- -)————_ 6+ (12-26). (100 + 200) [ (6-9 (200 + al 100 200 = 6+ (4). 50 -[6-(5). 2a = 6 + 1,332 - [6 - 3,335] = 4,67 Volt ) Mengontro! hasi! pengukuran Periksalah hasil hitungan tegangan pada kondisi terjadi histerisis UH dengan hasil pengukuran anda ketika R1 = 100 K, R2 = 200 K U1 on = 7,8 V (pada saat LED hidup ) U1 off= 4,5 V (pada saat LED mati) UH = 3,3 Vv PRPGT | cetvonia nus Tatsumi ‘ieee |" “ 5] 2)[1]14][2[2][o [3 3-3 wALANS 4. Tegangan keluaran pada komparator dapat dibedakan menjadi 2 (dua )_ macam, yaitu : Mendekati OV berlogika “ 0" dan Mendekati UB 12 V_berlogika 1" 2. Dari rangkaian Gr. 2 berlaku : U1 > U2 -> Us beriogika “0 U2 > U1 + Us berlogika 4" Ut < U2 > Us berlogika “4% U2 < U1 -> Us berlogika “0% 3. Apakah rangkaian histerisis itu 7 Rangkaian histerisis adalah : Rangkaian Histerisis adalah suatu rangkalan komparator yang dibangun dari OP AMP , dimana pada keluarannya akan menghasilkan dua (2) keadaan tegangan yaltu mendekat! OV ( berlogtka “@") dan mendekati tegangan sumber bateral ( berlogika “1 “) . Keadaan yang demikian ini mengakibatkan suatu LED yang dipasang pada keluaran menjadi hidup dan mati , ini semua akibat adanya perbedaan tegangan referens/ dengan tegangan masukan . Besar keclinya tegangan histerisis ditentukan oleh R2 { sebagai umpan balk) Dari 2 (dua ) keadaan itulah dapat digambar kurvanya yang disebut Histerisis . 4, Komparator menggunakan NTC, pada temperatur 150° C LED hidup. Pada temperatur 25° C NTC. mempunyal tahanan R = 10 k ( sesuai dengan kurva karakteristiknya ). Tentukan harga R1, R2, R3 dan tegangan masukan (+ ) dan (-) nya. an Sra Papin Sl van ‘er MALANO® 3-4 Hitungan : => Syarat LED hidup U1 U2, jika U2 = 6V maka , U1 = _(R1LUB) (R1+Rr) " 3,54K — RI = 3k Misainya Ut ditentukan = 6,5 V ini berarti sudah lebih besar dari U2 Pada kondisi normal sekitar 25° tahanan NTC sekitar 10K ( hasil pengukuran ) sedang pada saat dipanasi dengan suhu antara 50 sampai 100° tahanan NTC ( RT ) mencapai sekitar 3 K. Maka,R1 = (Uf Rr) dan polaritas dari U1 (negatip ) (UB+U1) polaritas dari U2 ( positip ) 6,5.3 Ri = —— (iz - 65) *m™ => Untuk memperoieh tegangan referensi UR, maka R2 dibuat sama dengan R3 misalnya R3 = R2=1k ‘rogram SuevBideng Swi Dikeluarkan cit Etekdronika industrt Tereur/Mukti Nama Tanager: yEnc s[2 [tt 3-5 Jawaban Dasar - dasar Op - Amp sebagai Multivibrator Astabil Op - Amp dapat juga dirangkai sebagai Multivibrator astabil seperti halnya generator ( pembangkit ) tegangan sinus. 1. Prinsip Op - Amp sebagai Multivibrator astabil Rangkaian gambar 1 adalah Op - Amp bekerja sebagai Multivibrator Astabil. Gambar 1. Op-Amp sebagai multivibrator astabil Lamanya priode sinyal keluaran pada rangkaian gambar 1 adalah ditentukan dengan persamaan : T=2R1.c.in(1 + 283) R2 1 = lamanya periode In = logaritma natural 1.1, Percobaan Muttivibrator Astabil - Tentukan harga R1 dari rangkaian gambar 1 pada frekuensi f sebesar 800 Hz jika C = 0,1 pF ; R2= R3= 100k PPPGT | ctccronice incustn AoneoAarsUMuKt —_—_Siiero7 VEDC | = 5[2I[111|2/2]0/4 T=2.RLCin(1 + 2.83 R2 RE = gg 7) _________ 2.c.1n(1 + 783 Karena f = 800 Hz _ 1 . 10° ee ee ee 2,800,0,1.10%.1n(1 2:00) 2.8. 10° 0,1 in3 100 = 105 _ 105 s sege.99 16.1N3 16. 1,099 > RI = 5k6 (dati E12) ~ Buatlah rangkaian dengan harga R2, R3, C seperti diatas serta R1 berdasarkan hasil hitungan tersebut Kemudian tentukan frekuensi ketuaranya. T = 0,2msx6,8 = 1,36ms 1 1 f-.- 1 _y tT 136.10-3 = 7353 Hz f = 735 Hz - Ukurlah dengan CRO tegangan pada titik A. Lalu gambarkan tegangan Ux dan UA tersebut pada diagram 1 secara terpisah, VA = 2Vidiv UA =[2x 5,6 ] Vpp = 11,2 Vpp t= 0,2 msidiv T= 0,2 ms x 6,8 = 1,36 ms Vx = 10 Vidiv Ux = 2 x 10 Vpp = 20 Vpp rogram Seiden Sod Diterian om “Tarot vaunan 5-Mi Elektronika Industri AifonsovAsrizal/Mukti tay-97 wees (5[2|[1 | 1\(2[2)[o[4!) 3-2 e 2. Menentukan harga komponen dari rangkaian pembangkit tegangan gigi gergaji 2.1. Multivibrator astabil mempunyai frekuensi keluaran 1 kHz jika C = 0,1 uF ; R2 = R3 = 100k Tentukan harga R1 dari Multivibrator astabil tersebut dan buatiah rangkaiannya serta gambarkan tegangan keluaran itu pada diagram 2. - Hitungan: 2R3 T =2R1Cin(1 + = ( wm) RI = —" , Karenat =! ms= ims 2.C.An(1 + ==) R2 = 1.10° 2.0,1.10%.in( 1 + 2.100 100 = tL 2.103.In( 1 + 2) 2.1n3 = Jo" = 4551,2 = 4k5 2.1,099 R1 = 4k7 (dari E12) - Rangkaian: PRPGT | eiocrenia uses AfonseyaarzalMuk® sera? |e yeo¢ | 5i2it|t|212)0[4]| 33 Bentuk tegangan keluaran selama 1 periode VA = 2Vidiv UA=[2x5,6] Vpp t= 0,2 msidiv T=0,.2msx68 Vx= 10 Vidiv Ux = 2x 10 Vpp = 20 Vp b) Tentukan nilai Rx darirangkaian dengan suatu Op - Amp , sehingga tegangan keluaran diatas diubah menjadi berbentuk segitiga sebesar 10 Vpp. Rangkaian : PPPGT | nea ‘Dksluarkan oleh Tangoal Elektronika Industri Hotaman: Alfonso/Asrizal/Mukti S-Mar-97 Nara yEeD?. (5[2\1/4|2|2]0[4], 34 - Menentukan harga komponen rangkaian up = Ulat Rumus untuk rangkaian integrator Rx.c Jika hasil pengukuran : 20 ul U2 = 6,8Vpp > AU2 = 13,6V > Vee Ul = 2 vp = 10 Vpp C = 0,1 pF T = 6,5x0,2 ms at= 2 = 13 ms = 0,65 ms = 2 2 3 Maka Rx = 10:0:65 10 6,8.0,1.10°° 65.10" 955.8 96K Rx = — Dari E12), Bila keluaran kotak masih cacat perlu dipasang R = 68k - 100k 11C =0,1 uF pada Op - Amp yang terakhir ~ Pengukuran Tegangan masukan dan keluaran Vx = 10V/div Vx = 2.x 10 Vpp = 20 Vpp Vidiv 4 x 2 Vpp = 6,8 Vop 2 ms x 6,8 5 x 0,2 ms = 1,3 ms Progran Studiidang Stud Diketuaran aah: Target Elektronika Industri Aifonso/Asrizal/Mukti S-Mar-07 YERG |“ 5/21] 1\[2[2]0[4]| 35 Hotamen: Ba 3. Latihan 3.1. Sebuah Multivibrator astabil seperti gambar 1 menggunakan komponen - komponen R1 = 22k; C = 0,1 uF; R3 = 47 kdan R2= 100k Hitunglah : Frekuensi keluarannya. T =2RLCIn ( + 283) R2 = 2.22.10°.0,1.10%In (1 + 200) a7 = 44,103 107 . In 5,255 = 44.104 . 1,66 = 7,3 ms 1 1 > f= 2 = = (Hz) = 136,9Hz T 7,3 10-3 3.2. Suatu Multivibrator astabil menggunakan C = 2,2 nF ; R2 = R3 = 39 k dan f = 10 kHz. Hitunglah R2 T = 2R1CIn (i + 283) R2 RI = * 2R3 2e.m[i + 3) R2 . 1 2x 10x 10° x2,2x10° xIn 0 + >) _ 10° 10° 2x2,2x10'xIn(1 +2) 44x10xIn® = = 29.679 44x 10° x 1,099 ° RI = 22k (Dari E12) PPPGT | crecronic incusti Aforse/agrzaUMuki__ Manor | “== vebc | 5[2|1[1][2/ 20/4]; 36 3.3, Pada frekuensi berapakah rangkaian dibawah ini dapat dioperasikan 7 T = 2RLCIn ( + 285) . Kondisi RT maksimum — R1 = (100 + 10)k = 110k 2.100 = 2, 110. 10°. 0,1, 10-6 1 (1 + 2.100) " 100 = 220, 102. 10 In(1 + 2) = 220.1,099 _ oo24s = 24ms 104 r= 1. 1 41,67 He > f= 42Hz T 24.10 T=2. Ri. C.ta(1 + 283) bonds RT minimum 0 = 2.10. 10°, 0,1. 10 tm(1 + 260) 100 = 2, 10.107. In(1 +2) 2, 104. 10”. In3 = — TT * 2,2 ms p= 4 = 1 uy = 4545H2 > £ = 495 He T 2,210 PPPGT | etvorisa noms ____| Arereeraareainwuks_ tara | “ore VED | 6[2][1|1]2][2]0/4], 37 1. > TEKNIK ELEKTRONIKA TERAPAN PENGUAT OPERASI ( OPERASIONAL AMPLIFIER } Rangkaian - Rangkaian Dasar Penguat Tujuan Instruksional Khusus Peserta harus dapat: Menggambarkan fungsi dari 3 macam rangkaian - rangkaian penguat operasi => => Menghitung besamya harga besaran komponen - komponen dari penguat pembalik ( Inverting Amplifier) dan penguat penjumlah => Mengukur penguatan dari rangkaian - rangkaian dasar penguat operasi = Menaksirkan dan membandingkan antara harga pengukuran dengan harga hasil hitungan Waktu 12x45 menit Alat Bantu Mengajar / Persiapan => Papan percobaan ( Bread Board ) 1 set => Catu daya +12v, -12v 1 buah => Oscilloscope 2 kana 1 buah => Generator fungsi 4 buah => Jumper dan kabel 0,6mm secukupnya Kepustakaan B. Wam/S.Sus ; PPPGT Malang ; Malang ; 1987 (52042201 ) Keterangan Materi petajaran praktek ini diajarkan pada cawu V STM Praga Sa Bong St iknarian ob Terao . PRPGT | ciccronika incust Mukti Sugiono 13-Mar-97 |" vEoC |" 5] 21 [1][2[2\[0/1]| 0-1 Struktur Materi Pelajaran RANGKAIAN - RANGKAIAN DASAR PENGUAT Penguat Operasi Inverting Dengan Umpan Balik. Penguat Operasi Non Inverting Dengan Umpan Penguat Operasi Penguat Tanpa Umpan Penjumiah Rangkaian Penguat Operasi Menghitung R Menghitung (RI) Menghitung Besar Invert Tanpa input Penguat Besar R Input Umpan Operasi Inverting Komponen Dari Rangkaian Rangkaian Penguat Operasi venue dan Mona oe Menghitung Non Inverting Rangkaian Vo dan Penguatan Tegangan Output | Baie Umpan dan Penguatan V Rangkaian Mencaba dan Mongukar Menghitung Mengukur dengan Menghitung lengan tegangan . ‘egangan Faktor Penguatan Bolak-balik Sinus tegangan Bolak Masukan balik Sinus sebagai Input sebagai Input Menghitung Tegangan Keluaran Membangun dan Mengukur Rangkaian Menggambar Hubungan Phasa 11-1 Grafik Tegangan Menghitung Harga Besaran Resistor dari Penguat Operasi LATIHAN PPPGT | ae ees Dikeluarkan oiah Tengaet Maran Elektronika industri Mukti/RickiSugiono 13-Mar-97. Nama MEDC. s[2it]1]2[2]0|1]| 0-2 Pembagian tahap Mengajar Metode Alat bantu | Waktu Pengajaran Mengajar 1. Motivasi -1.4. Guru menunjukkan bahan dan alat praktek Demo Alat dan Ss Bahan 1.2. Guru menjelaskan dan menyampaikan tujuan pelajaran Ceramah s 1.3. Guru menerangkan petunjuk kaki IC Op-Amp Ceramah IC 741 18° Demo 2. Elaborasi 2.1. Guru menerangkan teori dasar singkat tentang prinsip Ceramah P Tulis 30° dari rangkaian - rangkaian dasar penguat operasi 2.2. Peserta membangun rangkaian penguat operasi tanpa Demo Modul 15° umpan balik (sesuai gambar) percobaan 2.3, Guru mengontrol dan mengawasi 2.4. Peserta mengukur dan menghitung besaran - besaran KM Joobsheet 45° harga yang diminta - tegangan output ( Uo) + faktor penguatan { V) 2.5. Peserta membangun rangkaian penguat operasi inverting Demo Modul 18° dengan umpan balik 2.6. Guru mengontrol dan mengawasi T+ 10° 2.7. Peserta mengukur dan menghitung besaran - besaran KM Joobsheet 45° yang diminta : - tahanan input ( Ri) ~ tegangan output ( Uo ) - hubungan phasa serta kesimpulan 2.8, Peserta membangun rangkaian penguat operasi non Demo Modul 15 inverting dengan umpan balik 2.9. Guru mengontrol dan mengawasi 10° 2.10.Peserta mengukur dan menghitung besaran - besaran KM Joobsheet 45° yang diminta : Tugas ~ harga R dan rangkaian - grafik tegangan 2.11,Peserta membangun rangkaian penguat penjumlah Demo Modul 15° 2.12,Guru mengontrol dan mengawasi 10° 2.13.Peserta menghitung besaran - besaran yang di minta : KM Joobsheet 45° + harga R input Pengerjaan - harga tegangan output Tugas - harga tegangan input = Membangun dan mengukur rangkaian percobaan Propiam Siva Bang Studs Diketatkan ol Tenaga waunan PPPGT | clevtronica industh Muit/RickSugiono 13-Mar-97 VEDC | wAEAES Sl2i2[2 04]! 03 Pembagian tahap Mengajar Metode Alatbantu ) Waktu Pengajaran Mengajar 3. Konsolidasi 3.1, Guru mengontrol hasil percobaan dan pengukuran serta Th Lembar 30° perhitungan para peserta jawaban 3.2. Peserta diberi kesempatan bertanya TH 10° 3.3. Guru mengulas atau menjelaskan secara singkat dari Ceramah P Tulis 30° ketiga percobaan tersebut 4. Evaluasi 4.1, Guru memberi soal-soal latihan yang sesuai KM LtLatihan } 90° 4.2. Guru dan peserta mendiskusikan/hasil percobaan/praktek| — Evaluasi LJawaban | 45° Progra Sta Bang St ‘ikalarkan le “fang Vaaman Elektronik Industri MuttifRickySugiono 13-Mar-97 ‘ 5[2|{4[1)[2 [2/0 [1 0-4 wATANS. Penilaian Pekerjaan Rangkaian - Rangkaian Dasar Penguat Kriteria Penilaian Score yang Keterangan ercobaan peng operasi ikal terbuka [Standart perkalian . | Membangun Rang.Peng.operasi joninverting lengukur dengan input tegangan sinus lenggambar hubungan phasa input dan Membangun dan mengukur rangkaian 5 :Soal latihan No. 1 Program Stual/ Beare Sut ‘Diksivanan oleh Taragal Elektronika Industri Muktv/Rick’Sugiono 13-Mar-97. SERS |" 6 [21 [1)[2[2\[o[1]| 221 Halaman Ba Keterangan : Kriteria Penilaian | Soal fatihan No. 6 | Soal latinan No, 7 be Nilai Akbir : Keterangan: Betul = Skore maximum Salah =0 Dstore NA = 100 > ‘Skore maximum ~ Penilai: Paraf Peserta: Tanggal: rogram Stuat/Bidang Sik Dikeluarkan oleh Fanagel Eleldronika industri Muld/Ricki/Sugiono 13-Mar-67 YEDC.|“~ 5[ 21 [421210 11]| 2-22 Halaman ELEKTRONIKA PENGUAT OPERASI Diferensiator Integrator Tujuan Instruksional Umum Setelah pelajaran selesai, peserta harus dapat: = Menerapkan konsep dasar Op-Amp pada rangkaian pembangkit pulsa dan pembentuk gelombang Tujuan Instruksional Khusus Peserta harus dapat: => Menerapkan fungsi rangkaian Integrator, diferensiator => Menghitung besarnya komponen dari kedua rangkaian berdasarkan rumus-rumus yang telah diberikan + => Mengukur sinyal masukan dan keluaran menggunakan CRO > Membandingkan antara hasil pengukuran dengan hasil perhitungan menentukan beda fase ‘sinyal masukan dengan keluaran Waktu 10x45 Menit Alat Bantu / Persiapan Bahan : => IC 744 41 buah = Resistor 1k 1 buah = Kondensator 100yF 1 buah Alat-Alat : = Papan percobaan 1 set = Catu daya + 12V set = CRO 1 set = AFG 1 set = Kabel penghubung secukupnya Kepustakaan 1. Sodikin S/B. Wam; Diferensiator, integrator; PPPGT Malang; Malang 1987 ( 52042202 ) Keterangan = Jobsheet ini dipergunakan pada mata pelajaran;Telknik Elektronika Keselamatan Kerja => Tempatkan peralatan dan benda kerja pada posisi yang benar agar tidak mudah rusak/jatuh. raga aga nalamanaor ian] eee PPPGT | Sarone ant aneesg olla? vee veo 5/2]4|1\2[2"0[2/) 0-1 Struktur Materi / Pekerjaan Rangkaian - Rangkaian Pembentuk Pulsa Rangkaian Diferensiator Rangkaian Integrator | Bentuk Sinyal Bentuk Sinyal Input = U1 Output = U2 input = U1 Output = U2 JuUU AW MWY YY Kriteria Penilaian Merangkai Rangkaian Percobaan Menghitung Komponen Rangkaian Mengukur Sinyal Keluaran Mengoperasikan Rangkaian Menyelesaikan Soal Latihan Kesimpulan eorpene Program Stic Bang Stud ‘Dikeluarkan oleh Targgat Elektronika Industri MuitvAlfonso/Sug 10-Mar-97 Nama eRe §/2|[1[1][2[2!0 [2 0-2 Halaman Ba Pembagian tahap Mengajar Metode Atat bantu | Waktu Pengajaran Mengajar 1, Motivasi 1.1, Guru menjelaskan tujuan pelajaran ‘Ceramah CharvPT 2 1.2. Guru dan peserta berdiskusi tentang penerapan rangkaian| Diskusi Model 10° Integrator dan deferensiator pada perangkat elektronika 2. Elaborasi 2.1. Guru menjelaskan prinsip kerja rangkaian Ceramah CharvPT 5 2.2, Guru dan peserta mendiskusikan tentang fungsi Diskusi/T+J LK 10° rangkaian 2.3. Guru mendemonstrasikan rangkaian percobaan secara Demo LK/Papan 15° ‘sampling (sampel) percobaan 2.4. Guru menjelaskan keselamatan kerja Ceramah ChartPT 3 3. Konsolidasi 3.1. Peserta mengerjakan tugas praktek Individu LK/Papan 330° percobaan “3.2. Guru membimbing peserta dalam praktek Tt LK 20° 3.3. Peserta mengerjakan lembar latihan Individu uw 30° 4. Evatuasi 4.1, Guru dan peserta mendiskusikan hasil kegiatan praktek Diskusi LKALL 15° 4.2. Guru dan peserta menyimputkan hasil kegiatan praktek Diskusi LK/ALL 10° PRPGT | cittcnia trust Macvatons/Sug temaro7| "=" vepc |“ 5[2|[4[1][2[2][o[2]| 0-3 Penilaian Pekerjaan Diferensiator Integrator Jumiah perciehan Kriteria Penilaian iferensiator 2. Integrator nghit 1. Langkah kerja 1.14 Langkah kerja 1.1¢ Langkah kerja 1.16 Langkah kerja 2.1a §.Langkah kerja 2.1¢ 6.Langkah kerja 2.1 Diagram 3 i Diagram 4 | Diagram 5 i 5.Diagram 6 lenyelesaikan soal-soal latihan Latinan 3.4 ” {§.2.Latihan 3.2a 5.3. Latihan 3.2b (5.4 Latinan 3.3 [5s Latihan 3.4 /6.6.Latihan 3.5 |5.7.Latihan 3.6 {5.8.Latihan 3.7a |$.9.Latinan 3.7b 16.10.Latihan 3.7¢ PG SS sana weak aos Elektronika industri Mukti/Alfonso/Sug_ 10-Mar-97 VEDC, [= anes §/2}1|1)[2/2]0|2)| 2-18 Penilaian Pekerjaan Diferensiator integrator Perolehan /Bobot !Jumlah perolehan Kriteria Penilaian | 6.1. Integrator 6.2. Diferensiator Keterangan: Betul = Skore maximum Salah =0 ~ D> Skore NA = 100 ‘Skore maximum Penilai: Paraf Peserta: Tanggal: PPPGT | caresses ‘Dikalurkan lok Tava Vaamar. Elektroniia Indust MuktvAlfonso/Sug 10-Mar-87. Vvedc [fs[2]i1 [12 [2\o[2]| 2-19 3 rs rn o Sg . we _ =! Bla ed | 5 a # io Si ~ ~ IN 5 “T in - —} ar pb 43a {| fein {. lo) L - . L a | : H ' | ay ss H cor Hh gj i Pas a og : = fig i pe: e) Bog: Els: justuemey) G | 2 | 3 Transparan rogram Studi Bidang Stal Dikauarsan oleh Tarooat PRPPGT | cicttcriea indus! ‘Mukti/Aifonso/Sug 10-Mar-97 VEOC j= Si2it{ti2l2ol2|| 4-1 Halaman TEKNIK ELEKTRONIKA TERAPAN PENGUAT OPERASIONAL Komparator ( Pembanding ) Tyjuan Instruksional Umum ‘Setelah pelajaran selesai peserta harus dapat: => Menerapkan konsep dasar op - amp pada rangkaian elektronika Tujuan Instruksional Khusus Peserta harus dapat: = Menerangkan prinsip dari komperator => _mengembangkan rangkaian komperator => Mengoperasikan/mempraktekkan rangkaian komperator dimmer dan histerisis Waktu 12x45 menit Alat Bantu / Persiapan => Lembar kerja => Alat dan bahan => Gambar kerja/Rangkaian Kepustakaan 1. § Sus/B wam, Elektronika Penguat Operasi, PPPGT/VEDC Malang, Malang, 1987 ( 52042203 ) Keterangan = Tema ini disajikan untuk jurusan Elektronika Program Stud/Bideng Stal Dikeluarkan oleh Tangast Halaman Elektronika Industri ‘Tarsur/Mukt 4-Mar-37 “ 5/21] 1]/2/2][0[3 0-1 Struktur Materi / Pekerjaan Kriteria Penitaian Kebenaran rangkaian gbr. 2 Kebenaran mengukur gbr. 2 Kebenaran Rangkaian gbr. 4 Kebenaran mengukur gbr. 4 Kebenaran hitungan gbr. 3 Kebenaran jawaban tugas/latinan Kebenaran menghitung tegangan histerisis 9 UH ) Ketepatan waktu Pemakaian alat fo PN PPP YN a Frogiam StdVidang Stud ‘ikeluarkan leh Tangoa valamen PRPGT | cietionia inauste Tarsurn/Muit 4Mar-97 Nama: yep (5[211[1][212][0[3]| 0-2 Pembagian tahap Mengajar Metode Alat bantu | Waktu Pengajaran Mengajar 1. Maotivasi 1.1, Guru menanyakan pada peserta apakah persamaan TW PT s ‘komparator itu 2. Elaborasi 2.1. Guru menerangkan prinsip dari komparator Ceramah PTILK 10° 2.2. Guru menerangkan cara - cata mengembangkan Ceramah PT/LK 45° tangkaian komparator 2.3. Guru mendemonstrasikan rangkaian Dimmer Ceramah/Dem| LK/Alat bantu) 25° onstrasi 2.4. Guru mendemonstrasikan rangkaian histerisis Demonstrasi 25 Lk/Alat bantu 3. Konsolidasi 3.1. Guru memberikan kesempatan bertanya TW PT 10° 3.2. Guru dan peserta menyimpulkan materi pelajaran Diskusi PT 20° 4. Evaluasi 4.1, Guru memberikan tugas kepada pesesta untuk KM/Tutorial LK 360° melaksanakan praktek 4.2. Guru menilat hasil percobaan dan hasil perhitungan serta Dis ue 35° mendiskusikannya dengan peserta Progam Suing Std Dikeiarian leh Taraoat man PRPGT | crestronica induct “erat ‘aro |“ Nama: vEDC 5[2\[4[1][2[2][0/3]| 0-3 Penilaian Pekerjaan / Komparator ( Pembanding ) Kriteria Penilaian 3 : Kebenaran Rangkaian gbr. 4 4 | Kebenaran mengukur gbr. 4 5 | Kebenaran hitungan gbr. 3 6 | Kebenaran jawaban tugas/latihan 7 | Kebenaran menghitung tegangan histerisis : i |9UH) i | t 8 iKetepatan waktu 9 | Pemakaian alat Keterangan: Betul = Skore maximum Salah=0 . DSkore ~ DUSkore maximum NA ‘x100 Penilai: Paraf peserta: Tanggal: Program SwaVBiarg Sa ‘Diesen ook Tavoael = PPPGT | ciettronicainaustt Tarsum/Mult aMars7_| *™ “ee 5l2|[4]1][2[2][o[3]| 26 WALANS po Penilaian Pekerjaan Komparator ( Pembanding ) ae 24a 42 £253 Paraf Petatar/Peserta Nitai Akhir a Al Jumlah Hesil a 1 = giz 2 =x a|z 3 = aAlz 4 x= a|z 5 = o|z 6 x a[z 7 x alz 8 = 4 fz] 9 = |Z 10 = alz § a g : £ 2 _ $l[-[elol[ejelel[nlelol/elelalelsz _ PPPGT | fintrorim nau Tarsuma ‘Mars? |“ MEDS. | 5[2it1i212]013]| 36 TEKNIK ELEKTRONIKA TERAPAN PENGUAT OPERASI Penguat Operasi Sebagai Multivibrator Tujuan Instruksional Umum Setelah pelajaran selesai peserta harus dapat: => Memahami penerapan konsep dasar Op - Amp pada rangkaian pembangkit pulsa ( Osilator ) Tujuan instruksional Khusus Peserta harus dapat: => Menerangkan fungsi dari multivibrator astabil = Menentukan harga komponen - komponen pada rangkaian multivibrator astabil = Menentukan frekuensi output rangkaian => Menerapkan aplikasi dari rangkaian terpadu (IC ) sederhana berdasarkan sifat kerjanya => Menguji rangkaian yang telah dibuat atas dasar hasil hitungan melalui pengukuran Waktu 8x45 menit Alat Bantu / Persiapan = Alat dan Bahan lihat halaman 1-1 Kepustakaan 1. BwanV/S Sus/ ; Penguat Operasi sebagai Multivibrator ; PPPGT Malang ; Malang 1987 ( 52042204 ) Keterangan => Jobshet ini dipergunakan pada mata pelajaran Teknik Elektronika ‘rogram SiuaBidang Sixdl? Dikotuarkan ci: Tanger Valeman PPPGT | croktronia insustn Aifonso/Asrizal/Mukti 5-Mar-97 Name YEDC, 5/21(1[1(2|2]0]/4]| 0-1 Struktur Materi / Pekerjaan Prinsip kerja/fungsi Menentukan / menghitung komponen feedback (R ) Menganalisa Rangkaian Menghitung / menentukan frekuensi dan tegangan output Multivibrator A stabil dengan op - amp Kotak Menganalisa bentuk sinyal output Segitiga Kriteria Penilaian Menghitung besaran komponen feedback Merangkai untuk percobaan Pengukuran Gambar pulsa Jawaban latihan soal or en = ‘Program Stwaviiaang Stud lektronika Industri Name: Halaman 0-2 fa wALANG Pembagian tahap Mengajar Metode Alat bantu | Waktu Pengajaran Mengajar 1. Motivasi / 1.4. Guru menjelaskan tujuan pelajaran Ceramah LK 3 1.2. Guru memperlihatkan suatu alat etektronika yang T+d Model Tv mempergunakan multivibrator dengan op amp 1.3. Guru dan peserta berdiskusi tentang fungsi muttivibrator Diskusi Model 5 dengan op amp 2. Elaborasi 2.1. Guru menjelaskan tentang proses kerja dari multivibrator | Ceramah uK 7 dengan op amp. 2.2. Guru mendemonstrasikan tentang pengaruh perubahan Demo LK 10" komponen feedback pada muttivibrator 2.3. Guru dan peserta mendiskusikan contoh - contoh Diskusi LK s perhitungan komponen feedback dan frekuensi keluaran tangkaian multivibrator 2.4. Guru menjelaskan tentang keselamatan kerja Ceramah CharvPT 3 3. Konsolidasi 3.1. Peserta mengerjakan tugas praktek KM LK 260" 3.2. Guru membimbing peserta dalam praktek Tt LK 3.3. Peserta mengerjakan lembar latinan dan di bimbing oleh Ted LK guru 4. Evaluasi 4.1. Guru dan peserta mendiskusikan hasil kegiatan praktek Diskusi uK 20° dan lembar latihan 4.2. Peserta menyimpulkan hasil kegiatan praktek T+d ChartiPT | 10° Progra Studia Std ‘kona oi Teracal PRPGT | cisctronka Indust AtfonsodAsrizalMukt sMaro7 | ‘= yed¢, | 5[2\{1[1]/2/2)(0[4]| 0-3 Penilaian Pekerjaan Kriteria Penilaian 2 percobaan 24 [2.3 percobaan 2.2 Pengukuran 15.3 soat 3.3 Nilai Akhir Keterangan: Betul = Skore maximum Salah =0 Penilai: Paraf peserta: Tanggal: Troan SiBears S i : PPPGT | cloktronixa Indust AfonsotAerealMukt eMore7 | Na VvEDC 5i2\1[1]2[2io[4]) 29 Penilaian Pekerjaan Penguat Operasi Sebagai Multivibrator = a “- in aan rot 2 3 3 i an g 2 i fe | | BF 2 Te ' $24 £8 _ | ! Paraf PetatarPeserta | Nilai Akhir a fal ' i WIA | - Pia ! Jumlah Hasil Ei | lg jumlah Has wt | | @ a | wo pit) | 2 4 =x : i _. _ az . : : jy 2 = | ~ | | pe a lz Lo 3 x “fo _ ae 4 = - | ; ise - + 5 = | _ id fz} - 7 6 Ve i u TS 7 TOT oe. . jo 2 7 zl I a iz r - | | T a > 8 a ~ > Tz ' rT ~~ ; —T~ = ~~ a 4 iz {_ | oo Lo 9 x= ma ry a az] to 10 = cy TO | - al ~ rn hae -—— z I 1 eo a heh topo t = 3 vai i i / é “ j | / Poo a |, 8 ! ; i c i 1 | Z Ei j | gle[a lols lo e [nolo eicia ele Frogran Suaibaang Sia ‘aharian oa Taal PRPGT | cleticonica incusti Alfonso/AsrizalMukt sMaro7 | “ne Nava VEDC. 5[2|1]1/[2/2)0[4]| 38 Transparan Program Swa¥Bideng Stud! Dikakiarkan oh Tanagal PPPGT | cicrtronica mndustn Alfonso/AsrizaVMukti 5-Mar-97 ‘Nama yEDC. 5] 2\[1] 12121014 BAHAN AJARAN KEJURUAN ELEKTRONIKA INDUSTRI UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNOLOGI PEMELIHARAAN (M&R) Hasi] Penataran Penulisan Bahan Ajaran Kejuruan Guru Listrik dan Elektronika SMK Teknologi di PPPG Teknologi Malang tahun 1996 QE ELEKTRONIKA INDUSTRI Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah PROYEK PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI MALANG Cetakan 1 / 1996 DAFTAR ISI NO] NOS/LP MATERI LBR.SISWA| TOTAL | WaKTU PEMELIHARAAN (M&R) 52450100 |PENCARIAN KESALAHAN 129 232 1 52450101 | Generator Jembatan Wien 9 15, 8 2 52450102 | Multivibrator Frekuensi Tetap 6 12, 8 3 52450103 |Generator Impuls 9 45 6 4 52450104 |Sirene 7 14 8 5 52450105 | Penghitung Detik 4 2t 6 52450106 | RC Generator Pengeseran Phasa 8 14 8 7 | 82450107 _|CR Generator Pengeseran Phasa 8 15 8 52450108 | Schmitt Triger 8 16 6 9 52450109 |Catu Daya 8 14 8 10 52450110 [Catu Daya 10 - 25V 8 15 11 | 52450114 |Pengalih Analog ke Digital 8 13 40 12, 52650112 _|Penguat Daya dengan Penguat Operasional 8 7 8 13 | 92460113 |Penyearan Gelombang Penuh " 18 8 14 52450114 |Aturan Dasar 3 16 8 18 | 52450115 | Generator Fungsi 10 18 24 PEMELIHARAAN (M&R) PENCARI KESALAHAN Generator Jembatan Wien Tujuan Instruksional Umum Setelah pelajaran selesai, peserta harus dapat: => Mampu memahami prinsip-prinsip pencarian kesalahan pada rangkaian pembangkit puisa Tujuan Instruksional Khusus Peserta harus dapat: = Menjelaskan prinsip kerja dari generator jemoatan wien => Menganalisa kesalahan yang terdapat pada rangkaian == Membuat rencana urutan perbaikan Waktu 8x45 menit Alat Bantu / Persiapan alat-alat => Multimeter Osiloscope (CRO) => Trainer elektronik ¥ => Jumper / penghubng => Catu daya 0-25 VDC Bahan => Rangkaian generator jembatan wien (modul) => Gambar kerja daftar Kepustakaan 1. Joko.S, Genarator Jembatan Wien, PPPGT Malang, Malang 1989 (62041803) Keterangan => _jobsheet ini dipergunakan pada mata pelajaran teknik elektronika => Cawu3 (tiga) Pawan Bulag Sua "Baka si Feet wae PPPGT Elvana gindustri _ vepo «= 0-1 Struktur Materi / Pekerjaan Langkah pencarian ‘Penggamba! ikomponen Rangkaian berfung dengan normal Kriteria Penilaian 4. Prinsip kerja 2. Menganalisa kesalahan a. Komponen aktif b. Komponen pasif 3. Kecepatan urutan perbaikan 4. Kecepatan melakukan perbaikan Kesimpulan SusiBiaarg Swat Dikelvarton cle SSC gua ronika Industri [a[s/Ort)0,1, Pembagian tahap Mengajar 1. Motivasi 1.1. Guru menjelaskan tujuan pelajaran 1.2. Guru dan peserta mendiskusikan tentang pentingnya pencarian kesalahan untuk perbaikan alat 2. Elaborasi 2.1, Guru menjelaskan tentang beberapa metode dalam pencarian kesalahan 2.2, Guru mendemontrasikan cara pencarian kesalahan. 2.3. Guru dan peserta berdiskusi tentang beberapa teknik pencarian kesalahan 2.4, Guru menerangkan tentang keselamatan kerja 3. Konsolidasi 3.1. Peserta melakukan kegiatan pencarian kesalahan 3.2. Guru membimbing peserta dalam melakukan kegiatan praktik 4, Evaluasi 4.1. Guru dan peserta menyimpulkan kegiatan praktik 4.2. Guru dan peserta mendiskusikan hasil kegiatan praktik pope Proga Sulina ud PRPGT | crewwonics insusie VEDG. = Metode Ceramah Diskusi Ceramah Demo Diskusi Ceramah Kerja mandiri TJ TW TJ Alat bantu Mengajar PT Chart / PT CharvPT LK LK Char/PT LK LK iK LK 10° 10° 20° 30° 20° 30" PEMELIHARAAN (M &R ) PENCARI KESALAHAN Generator Jembatan Wien Tujuan Instruksional Umum Setelah pelajaran selesai, peserta harus dapat: => Mampu memahami prinsip-prinsip pencarian kesalahan pada rangkaian pembangkit pulsa Tujuan Instruksional Khusus Peserta harus dapat: => Menjelaskan prinsip kerja dari generator jembatan wien => Menganalisa kesalahan terdapat pada rangkaian => Membuat rencana urutan perbaikan Waktu 12x45 menit Alat dan Bahan Alat Alat: => Multimeter => Catu daya 0-25 VDC => Osiloscope (CRO) => Jumper (kabel penghubung) Bahan: => Gambar kerja, daftar Rangkaian generator jembatan wien 1 buah Panel pencarian kesalahan 1 buah Kabel penghubung secukupnya ub u Keselamatan Kerja => Dalam menganalisa pencarian kesalahan perhatikaniah jangan sampai antara kaki-kaki transistor berhubunganlangsung/hubungan pendek ]Diketuarien own ‘anggat Alfonso/Mukti [ ‘aman 28-Jan-97 fol tfol1) 1-1 ___|[8) 2/478] Gambar Kerja Gambar skema generator jembatan wien le | Pragram StudiBidang Stud PPPGT fssoncarian VED, 2 | Resistor R3 330 KOS W 7 3 | Resistor RG, RIO 1K70,5W ~~ 2 4 | Resistor R4 18 K0,5 W 1 5 | Resistor RS 200K705W i 1 6 | Resistor R7 68/0,5W a 1 7_| Resistor RB 82105W ~ “tT | 8 | Resistor RO 22705W ~~ tT | 9 | Kondensator | C1, C4 470 nF ~ 2 | 10 | Kondensator | C2, C5 anF ~~? 17 | Kondensator C3, C6 “an? 2 42 | Kondensator | C8, C16 10 uF/16V 2 43 | Kondensator | C7 a7 uF ~~ 4 | [44 | Kondensator [C9 47 uF 125 ~ “4 15 | Potensio P18 P2 10K 7 16 | Potensio P3 3K | 1 17 | Transistor [T1812 BC 440 27 78 | PRT ~ po 7 19 | Saklar S18 82 6 Kutub — Stereo 4 | Program SwaiBidarg Stud PPPGT | ciectonica industri Name Langkah Kerja Siapkan alat dan benda kerja pelajarilah gambar kerja dan komponen Buatiah analisa prinsip kerja rangkaian (masukan hasilnya pada lembar kerja) Konsultasikan dengan instruktur /guru hasil analisa prinsip kerja Jelaskan fungsi dari potensiometer P;, P2 dan Ps Fungsi Py = oo... Fungsi P, = Fungsi P; ORwena 6 Tegangan catu daya rangkaian adalah 12 Vdc, lalu on-kan 7. Ukutlah T (S/ns) keluaran rangkaian dengan osiloscop untuk kondisi pengukuran seperti di bawah ini [ Kondisi S, dan S; P, dan P, min Pada C, dan C, P, dan 2 max Kondisi S, dan S, P, dan P, min | Pada C,dan Ce _ P, dan P, max _ Kondisi S, dan 8, P, dan P, min Pada C3 dan Cs P, dan P, max 8 Lakukan analisa kerusakan jika terjadi kondisi sebagai berikut A Reta atta cae a ae | Saklar S, dan S, lepas / tidak kontak 2. | P, dan P, open 3.__| Basis-Emitor transistor T, short Z| Potensiometer P, short se %._ | Kondensator C; open 9. Ukurlah tegangan basis terhadap ground transistor T1 demikian pula tegangan pada resistor RG ! Us TR, = Ugg F ccscsessstnssssne seine? 10. Demikian pula untuk transistor T2 lakukanlah pengukuran tegangan basis terhadap ground dan tegangan potensiometer P3 Up TRe = oesotee a? Ups 5 seseeseteceseececeecererereeenie? wee | Pragram StigVBang Stuck PPPGT | cickionks Indust Nama po - — wo 11. Lakukanlah analisa rangkaian untuk menentukan tegangan pada langkah 9 dan 10! 12, Jika kegiatan percobaan selesai, lakukanlah analisis urut-urutan proses pencarian kesalahan pada rangkaian generator jembatan wien ! “Program Studveidang Suh “Dikouarkan och PPPGT Elektronika industri 28-Jan-97 EDS. _____|islziaisjo[tjoi1)) 22 Lembaran Kerja Prinsip kerja rangkaian : “Dickman i wenn ein “nee 24 (5/2(4]5/0]4][01) Flochart urut-urutan perbaikan pesawat elektronika Pengeoekan jalur rangkaian PCB Pengecekan sumber tegangan DC Perbaikary penggantian Bai ik Pengecekan saklar/ wich pemilih Perbaikan/ penggantian Perbaikan/ penggantian Penilaian Pekerjaan Keteria Peniiaian + | Prinsip kerja Menganaiisa Kesalahan _a. Komponen aktif Komporien pasif 3 | Ketepatan urutan perbaikan 5 Kesinpulan Keterangan: Betul = Skore maximum, Salah = 0 DSkore NA = ogre OPE SStore maximum *10? Penilai: Tanggal: Skore ”) Peroichan 'Bobot 7 maximum _ skore (PS). (B) Nilai Akhir Generator Jembatan Wien jumiah peroiehan (PS XB) Paraf peserta: ‘Stoiidang Suwa TT Dikeisarkan olen Alfonso/Mukti tpg pap | Posen Stusiisang Stud PPPGT Elektronika Industri wATANS Jawaban Langkah kerja 3 Proses pengosongan dan pengisian kondensator C setelah melewati resistor R, akan menghasilkan sinyal kotak (square) pada input basis T1 yang sangat kecil. Sinyal yang sangat kecil ini diperkuat oleh transistor T, dan T,, kemudian dikembalikan kembati ke rangkaian RC Phase sinyal yang dikembatikan adalah sama, atau sinyal input pada basis T; sephase dengan sinyal output dari T, ‘Sehingga hal ini akan saling memperkuat untuk menghasilkan frekuensi osilasi yang stabil Langkah kerja 5 alb Fungsi potensiometer P1 sama dengan P2 yaitu untuk mengatur time base atau dapat merubah frekuensi yang dihasilkan (T = R.C) c. Fungsi potensiometer P3 = untuk mengatur arus DC emitor transistor T2. Hal ini disebut feedback negatif model serial output Langkah kerja 7 Data teknis Tegangan catu _. 10v sid 12V Kondisi S, dan S, Py dan P; min 2 udet _| Pada C,danc, «| P, dan 2max T= 44 udet Kondisi S, dan S, P, dan P, min 0,16 mdet _4 Pada C, dan Cy P, dan P, max = 0,44 mdet Kondisi S dan 8, [P, dan P, min 1,2 det 7 Pada C, dan Cy _[P.dan P, max 2,4 maet _ Langkah 8 eerie fh if Saklar 8, dan S, lepas /tidak | Kondesator kontak tidak dapat melakukan proses pengisian- pengosongan 2. | P, dan P, open Nitai resistor R Tidak ada sinyal menjadi sangat besar | output sehinga T menjadi sangat kecil atau G tidak dapat melakukan proses. 3. | Basis-Emitor transistor T, Arus colektor Sinyal output short. transistor T, menjadi | semakin besar besar amplitudonya 4. | Potensiometer P, short ‘Sinyal input tidak Tidak ada sinyal dapat diperkuat output 5. | Kondensator C; open Tidak ada sinyal input } Tidak ada sinyal yang masuk ke basis | output transistor T Hasil tabel diatas dapat dikembangkan. Langkah kerja 9 dan 11 R, Usn = 5 gtd Vide s = wu Vde Ure = Us: > Une ‘Untuk langkah kerja 10 dan 11 R Um, = 3-815 Vde R,+ R, uss Vde Us. = Usr > Une Contoh : Upe (Si) = 0,7 Vde Use (Ge) = 0,3 Vde Studvéliang Stue age 28-Jan-97 Generator Jembatan Wien Penilaian Pekerjaan 4 _ | a _ - ; __ ape LF I 1-1 jo —_ ee ne ee 1 1 1 I i i i — oe — fp oo el (nx) useH =H) 10q0g = 4 fe0N = N uebuessey, Paraf Petatar/Peserta i Wl Nilai Akhir HN H N.H N HIN HON OH-N)H q, Menjeiaskan prinsip kerja dari multivibrator frekuensi tetap => Menganalisa kesalahan yang terdapat pada rangkaian => Membuat rencana urutan perbaikan Waktu 8x45 menit Alat Bantu / Persiapan => Rangkaian multivibrator frekuensi tetap => AVO meter => Kabel penghubung = Catudaya12VDC ~> Panel pencari kesalahan / bread board Kepustakaan 1. Sodikin .s/Djoko .S; Multivibrator frekuensi tetap; VEDC / PPPGT Malang, Malang 1989 (62041805) Halaman 0-4 Struktur Materi / Pekerjaan Kriteria Penilaian Merakit komponen Pens Eteltroniva industri ibrator frekuensi tetap "Program StuivBidang Studi Rencana urutan perbaikan Persiapan alat dan bahan Menganalisa prinsip kerja Mencari kesalahan pada rangkaian Membuat konsep perbaikan dan langkah-langkah perbaikannya Dikeluorkan leh Pembagian tahap Mengajar 1. Motivasi 1.1, Guru menjelaskan tujuan pelajaran 1.2, Guru memperlihatkan rangkaian multivibrator frekuensi tetap kepada peserta 1.3. Peserta memperhatikan dengan baik 2. Elaborasi 2.1. Guru menjelaskan secara singkat tentang : - Penggunaan alat = Prinsip kerja rangkaian - Cara mencari kesalahan dan cara perbaikannya 3. Konsolidasi 3.1. Guru mengawasi peserta dalam melaksankan praktik 3.2. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta 4. Evaluasi 4.1. Guru memeriksa hasil praktik peserta dan mendiskusikannya nr rogram StudiBisang Stade PPPGT | ercicorina ntti Bikerkan deh P.Hadi/Muiti“Asrizal “ (BIST Ceramah Demo Ceramah Ceramah Ceramah Tutorial Ts Kontrol, diskusi Alat bantu Waktu Mengajar Jobsheet 10° Aiat peraga Jobsheet | 10° Jobsheet 10° Jobsheet | 15! Jobsheet 235° Jobsheet 20° Benda kerja | 60° Targa 20-Jan-97. ofr Io]2)| 02 Homan Konsep cara perbaikan dan lanigkah kerjanya a Cari kerusakan dan | | Periksa rangkaian, poriksa ‘setiap komponen apakah ada yang terbatik cara — pemasangannya C Perbaiki 1 ee . LL pemasangan ~~ _henar. | Ukur tegangannya pada _| f setiap titik Komponen s esuai dengan karakteristik masing-masing i / ganti komponen Apakah ‘masing-masing dalam keadaan vai 7 PPPGT ‘Program Stusiidang Studi MATANS PEMELIHARAAN (M &R ) PENCARI KESALAHAN Multividrator Frekuensi Tetap Tujuan Instruksional Umum Setelah pelajaran selesai peserta harus dapat: => Menjetaskan prinsip kerja dari multivibrator frekuensi tetap => menganalisa kesalahan yang terdapat pada rangkaian => Membuat rencana urutan perbaikan Benda Kerja 1. Skema multivibrator frekuensi tetap 2. Tata letak komponen prpar | ss Nan Waktu > = > > Alat dan Bahan Alat Alat: Keselamatan Kerja PPPGT [Program Stuausidang Studi: 8x45 menit Tool set Panel pencari kesatahan /bread board AVO meter Kabel penghubung Catu daya 12 VDC. Komponen Tahanan Dioda_ Transistor Gunakan pakaian praktik dengan benar Jangan bermain-main waktu bekerja dengan solder alan [2], 12, 20. [slo filo Langkah Kerja 1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan 2. Pelajari gambar kerja dan daftar komponen 3. Rangkai komponen sesuai dengan gambar di bawah ini : + Rt Rs o | exo Buatlah analisa prinsip kerja rangkaian Konsultasikan dengan guru praktik hasil analisa anda. Carilah kesalahan yang terdapat pada rangkaian berdasarkan analisa di atas. Buat konsep perbaikan, beserta langkah kerjanya. Sn Oan Cara Kerja / Petunjuk 1. Kalau mendapat kesulitan dalam praktik, tanyakan pada guru praktik. ‘Vikeluaran oleh il Lembaran Kerja Prinsip kerja rangkaian : PPPGT | ciscronia nausin __ | Pesan Asrizal oolavor | "men veoC| [s[2i4islo[1lol2|]| 22 + wana fo Program StudlBidang Studs Elektronika industri ikaluarkan ahs P.Hadi/Mukti/Asrizal Nama 5|2 4\5 Penilaian Pekerjaan Multivibrator Frekuensi Tetap Kriteria Penilaian ersiapan alat dan bahan jerakit komponen lenganalisa prinsip kerja jencari kesalahan pada rangkaian lembuat konsep perbaikan dan langkah- | langkah perbaikannya i Nilai Akhir Keterangan: Betul = Skore maximum Salah = 0 S Skore NA ————- x] 00 > Skore maximum. * Penilai: Paraf peserta: Tanggal: PPPGT Program StuifBidang Suct - Dikeiuarkan oh Tangaal: Halaman Etektronika Industri . _ P.Hadi/Muldi/Asrizal 20-Jan-97 | VEDG. f= vEDC S[2\j4[sjfolro[2'| 24 Jawaban 1. Program SuaiBidang Sai Dikoluaan oleh Tanaga Elektronika Industri P.Hadi/Mult/Asrizal 20-Jan-97 | VEDC [= / 5[2\[4[sl[oliol2|| 34 Halaman f4 Multivibratos Frekuensi Tetap Penilaian Pekerjaan 3-2 Halaman Tanggal 20-Jan-97 | i ueBueiajey, i aK iuK Paraf Petatar/Peserta Niai Akhir Jumlah Hasil uptejued eLOWY ‘iar ak P.Hadi/MuktvAsrizal (512]/4[5][0]1 |[o [2 Program Studbigang Studi Eleltronika industri PPPGT YEO |“ PEMELIHARAAN (M &R ) PENCARI KESALAHAN Generator Impuls Tujuan Instruksional Umum Setelah pelajaran selesai peserta harus dapat: => Agar peseria mampu memahami prinsip-prinsip dasar generator impuls dan menganalisa gejala kerusakan. Tujuan Instruksional Khusus Peserta harus dapat: => Menjelaskan prinsip kerja dari generator impuls => Menganalisa kesalahan yang terdapat pada rangkaian => Membuat rencana urutan perbaikan. Waktu 6x45 menit Alat Bantu / Persiapan Rangkaian generator impuls (modul) Catu daya § Voit CRO 2 kanal Kabel penghubung uuuUSs Kepustakaan 1. Joko .S; PPPGT Malang, Malang 1989 (52041806) Keterangan > aga Siang Sl ~ Dita eh Tana es PPPGT Eiektronika Industri Mukti/Ricki 16-Jan-$7 rane se 5] 2\4]5 0/3 0-1 Struktur Materi / Pekerjaan Rangkaian generator impuls Prinsip kerja rangkaian ] Analisa kesalahan pada rangkaian ] Rencana urutan perbaikan EVALUASI | Kriteria Penilaian Keselamatan kerja Langkah kerja/cara kerja Hasil kerja Fens Evatuasi PPPGT | on ikelvarkan ole "Tanggat van Elektronika Industri MultuRicki 16-Jan-97 veo. | = 5[2(415]1011]0[3]| 0-2 Pembagian tahap Mengajar Metode ‘Alat bantu | Waktu Pengajaran Mengajer Motivasi 1.1. Guru menunjukkan rangkaian / alat ukur / generator Demo Alat praktik | 10° impuls 1.2. Guru menjelaskan dan menulis tujuan pelajaran Ceramah Papan tulis s Elaborasi 2.1, Guru mengelompokkan bagian-bagian serta fungsi Ceramah Papantulis } 15° rangkaian 2.2. Guru membuat contoh atau alternatif kesalahan Ceramah Papan tulis 15° 2.3, Peserta mencoba menganalisa kesalahan dibantu oleh Kerja mandiri | Papantulis | 25° guru 2.4. Guru membuat contoh-contoh rencana perbaikan Ceramah, Generator 15° demo impuls Konsolidasi 3.1, Peserta diberi kesempatan bertanya Ts s 3.2, Guru menjelaskan hal-hal penting untuk analisa Ceramah Papan tulis, | 15° generator impuls Evaluasi 4.1. Peserta menjabarkan prinsip kerja rangkaian Kerja mandiri | lembar latihan! 30° 4.2, Guru membuat troble sooting kemudian peserta Demo Generator 135° menganalisa, membuat rencana urutan perbaikan dan impuls, atat- melakukan perbaikan alat ukur PRPGT | eee Dikauaitan sek “Tenaga! 7 Elektronika Industri Muttiioki 16-Jan-97 vec 5|2l4[slol1o[3]| 0-3 PEMELIHARAAN (M &R) PENCARI KESALAHAN Generator Impuls Tujuan Instruksional Umum ‘Setelah pelajaran selesai peserta harus dapat: => Agar peserta mampu memahami prinsip-prinsip dasar generator impuls dan menganalisa gejala kerusakan. Tujuan Instruksional Khusus Peserta harus dapat: ze Menjetaskan prinsip kerja dari generator impuls => Menganalisa kesalahan yang terdapat pada rangkaian => Membuat rencana urutan perbaikan. Benda kerja => Generator impuls (modul) => Gambar kerja hal 1-2 dan 1-3 Waktu 6x45 menit Atat dan Bahan Alat Alat: => Catudaya5 Volt DC => CRO 2 kanal = Multimeter => Generator impuls Bahan: => Komponen-komponen sesuai kebutuhan (perbaikan) Keselamatan Kerja => Hati-hati terhadap jata-jaia PLN => Catu rangkaian supaya diperhatikan = 5 Volt DC => Gunakan alat ukur sesuai kebutuhan dan fungsi => Bekerja disesuaikan dengan langkah kerja dan gambar kerja PPPGT | cicerenic ince Mako teeno7| VEDC | “= 5[2][4[5] o[3]} 4-1 Gambar Skema lo max UoH Uol = 0,3 Volt Program StudifBidang Studi ~ Dikeluarkan oleh: “Tanggal: Halaman: PPPGT Elektronika industr! Mukti/Rick! 16-Jan-97 VEDC.| “= YES 5[21[4[5]0]1]0[3]| 4-2 Data teknis : Batas frekuensi dari 0, 1..... Batas frekuenst dibagi 5 tingkat Kelebihan batas pertingkat = 30 % Penguat pulsa dengan transistor Impedansi output : UoL = 27 ohm UoH = 127 ohm Indikator output dengan LED. Pilih komponen yang murah tetapi memenuhi persyaratan teknis eee Rangkaian pengukjuran Daftarpengukuran C1 = 100,00 uF 0. BATAS 056 41,37 C2= 10,00 uF 0, ___ 694 13,16 C3= 1,00 uF 7 460 137,00 C4= 0,10uF 76, 900 1385,00 4 2. 3 4. 5. C5= 001ur 755, 000 43,30 khz, Daftar komponen Resistor 4. Rt 150/0,25 W 1 2.__| Resistor R2, Ra 100 /0,25 W 2 3._[ Resistor RS 270,25 W 1 4__[ Resistor —[__R6 1 K70,25 W 1 3.__| Resistor R7 4,7K10,25 W 1 6. Kondensator C1 400 uF, 1 7.__| Kondensator C2 10 uF [7 8, | Kondensator 3 (uF 1 9._| Kondensator C4 04 uF 1 10._{ Kondensator 5 0.07 uF 1 41._| Kondensator Cé 10 uF 4+ 12. | Potensio P 100 K. 1 13. | 1c 555 1 44._| Transistor T BC 107, 1 15._| PRT 1 16. | Sakelar s 6 kutub 7 47. [LED. — Merah 1 PPPGT | ee —T-ptevatan ae Tear Non TEESE | Eloktronika industri MuttiRicki 16-Jan-97, YESS |“ [5[2][4[5 {0 [1 lo /3 1-3 TYPICAL APPLICATION DATA Astable operation lew salad . cen = Spr exo fr el vee a 8 rrio[_]2 7[oiscx oumur outs 5 Jrmes cao H reser(]s 8 Jconr ‘ T t 3 Notes : Decoupling the control voltage input = fiat (ground with a capacitor may improve i ‘operation the should be evaluated for individual applications. FIGURE13-CIRCUIT FOR ASTABLE OPERATION Parqode vdurage Tine. fal FIGURE 14- TYPICAL ASTABLE WAVEFORFOVS Adition of a second resistor, RB, to the circuit of Figure 10, as shown in Figure 13, and connection of the trigger input the thresshold input will cause the timer t0 10 self-trgger and runas a multvibrator. he capacitor C will change through RA and RB then discharge through RB only. ‘The duty cycle may be controlied, therefore, by the values of RA and RB. This astable connection results in capacitor C charging and dischamging between the threshols voltage level (» 0.67 - VCC) and the trigger - voltage level (~ 0.33 . VCC) . As in the monostable circult, charge and discharge times (and therefore the frequency and duty cyle) are Independent of the supply vokage Figure 14 shows typical maveforms generated during astable operation, The output high-level duration tH and low-level duration tL may be found by 693 ( RA + RB) C 100k tL = 0.693 (RB)c 10k Other useful relationships are shown below z period = tH + TL = 0.603) RA +2 RB) CG FRR tp sat fico Prequeney = RAS 2RB)C 2 § 10 1h RB 2 x i cyle = — 1 Output deiver ay evle = OE RAS RB i tH RB ~ 0 form - =1-— SB on a Ouppar maveform duty evle = TT = RR oR don oor oat 0 tw &, e 15-FREE RUNNING FREQUENCY Low to high = a” ck FUGURE 15 -: Quer Data transistor : BD 137 >40 1A 10,0 mA -U=1,5 Volt PPPGT | ees Bran aah Tal | ramen Eleltronika Industri Mukti/Ricki 16-Jan-97 VEDC. | =~ (5[2|[4{5]o|10[3|| 1-4 Langkah Kerja Persiapkan alat dan benda kerja Pelajari gambar kerja dan daftar komponen Buatiah analisa prinsip kerja rangkaian Konsultasikan dengan instruktor hasil anatisa Carilah kesalanan yang terdapat pada rangkaian berdasarkan analisa di atas Buat konsep cara perbaikan, beserta langkah kerjanya. Por ons Cara Kerja / Petunjuk Lihat job-job terdahulu PPro Taaanoae taaal ee Elektronika Industri _ Mukti/Rickt 16-Jan-97, veoc¢, | *~ 5[2][4[5|[o{1l[o[3]| 2-1 Lembar Kerja Prinsip kerja rangkaiat PPPGT | 2 (ikeluarkan of Tangaa! Eleldronika Industri MultiRicki 16-Jan-97 YEDC |“ 5[2)4] 50 /1(0[3]| 2-2 fa watANS Tagan ean tata co eon Elektronika Industri Mukti/Ricki 16-Jan-97 vrs 5[2]/4 0[3] Kesimpuian pencarian kesalahan : Fraga Suidang aa iksuton ah Toa mane PRPGT | ciscronixa incustr MuidRita i6lan97 ‘ §[214]5][0[4 jo [3 2-4 MATAN Penilaian Pekerjaan Generator Impuls Perolehan !Bobot : Jumlah perolehan Kriteria Penilaian - Penggunaan alat ukur ~ Penggunaan alat tangan LANGKAH KERJA /.CARA KERJA ~ Mempelajari gambar kerja rangkaian - Analisa prinsip kerja rangkaian, - Analisa kesalahan rangkaian HASIL KERJA ~ Menentukan komponen yang diganti - Output generator terukur ~ Rencana urutan perbaikan EVALUASI ~ Jabaran prinsip kerja rangkaian | on ~ Kesimpulan i On - Waktu tepat POA Nilai Akhir Keterangan: Betul = Skore maximum Salah=0 DSkore NA = 100 ©. Store maximum Penilai: Paraf peserta: Tanggal: Program SwavBidang Such Dikeluarkan oe Ta PPPGT | ercrtonta incusti . Mukti “ teins7} YEDC. |" . (s[2|[4[s|[oj1|fo[3}, 26 Jawaban PRINSIP KERJA RANGKAIAN : GENERATOR IMPULS. == Memfungsikan rangkaian multivibrator a stabil dengan menggunakan IC 555 => Disebut multivibrator A stabil sebab pena 6 (ambang) dan pena 2 (Sulut) saling dihubungkan dan dipasang R7 serta potensio (P) => Sakelar berfungsi untuk memilih C1 sampai C5 sesuai frekuensi output yang diinginkan => C1 sampai C5 mengisi muatan lewat R6, potensio dan R7, komponen-komponen ini juga menentukan waktu denyut => Pulsa-pulsa / bentuk gelombang gerigi akan berubah bentuk menjadi pulsa square (kotak) setelah melalui IC 555 yaitu output (pena 3) => Output IC 555 (pena 3) akan low atau high ditandai dengan indikator LED , yaitu Output low — LED akan menyaia Output high + LED akan padam = R3 sebagai penstabil arus dan tegangan LED dari UCC 5 Volt, 6yang akan dibandingkan dengan output IC 555 (pena 3) -» sebagai indikator pada LED. = R1, R2 dan R3 serta LED sebagai pembagi tegangan dan penentu arus basis transistor supaya dapat low dan high => Transistor sebagai sakelar dan penguat output => RS penentu periode frekuensi output Program StaiB dang Stal ‘Dikoluatkan leh Tevave PRPGT | ceitonica industa Multi/Ricki teveno7 | "8" VED | “= 6] 2[4[5]lo[1\fo[3}; 3-1 ‘Ukur tegangan catu| daya Periksa dan ganti catu daya ‘Ukur input IC 555 pin 2 Periksa dan ganti komp R6, R7, Memahami sirine dengan IC NE 535 Tujuan Instruksional Knusus Peserta harus dapat: => Menjelaskan prinsip kerja sirine = Menganalisa kesalahan terdapat pada rangkaian sirine => Membuat rencana urutan perbaikan Waktu 8x45 — menit Alat Bantu / Persiapan => Rangkaian sirine 1 buah = Panel pencarian kesalahan 4 buah => CRO 4 buah = Frekuensi counter 41 buah => Probe 3 buah Kepustakaan (52041807) Jakarta ; 1985 (hal 295-197) 1. Sodikin /Djoko Sugiono, CR gnerator pergeseran fasa , PPPGT VEDC Malang, Malang tahun 089 2, Robert F.Couglin, Frederick F.Driscoll; Penguat operasional dan rangkaian terpadu, Erlangga ; Keterangan > PPPGT | Cocroniainet Agustasraaimiuci ___zeanegr| yveoo, |" [S{2\4[6 (ol 1|fol4)}] 04 4 wh bd. poe 4 | enposongen 3 ws ha L-8. -jrenen 6 S| amare A. OPERAS! A STABIL NE 555 2 Tingkat A sv menus tiP68 penaisian kepasitor /memialui RA RB Pangisian kapasitor fo melalui RB 10 — VuT 3 5h. 8 Tingkat D menuju redah o t B ve | | ‘* c oo Tingkat ‘ B, BENTUK -BENTUK GELOMBANG Vc dan Vo ‘Program StudvBidang Studi Dikoluarkan oie PPPGE | Fiektronika industri _ _ _ Agus/Asrizal/Mulkti aoa ECA [6[2\4[5 Keterangan 1. f=4/T 2. Frekuensi oscilasi t tinggi= 0,695 (Ry + Re) .C t rondan = 0,695 Rp.C Perioda oscilasi total t unggi* t ronden = 0,695 (Ra + 2Rg) .C Jadi frekuensi oscilasi : 1 1.44 Tr TR, +2RC PRINSIP KERJA Lihat pada skema sirine pada lembar 1-2 cara kerja rangkaian R; (Ra): Re + Rr (Rg) dan Cy untuk Icy sedangkan untuk Ic, , Ry (Ra); Re (Re) dan C, dua buah oscilator multivibrator A stabil dari rangkaian lcoy diumpankan ke rangkaian te, dari dua buah multivibrator yang dihubungkan seri tadi terjadi frekuensi yang berubah-ubah sesuai besarnya resistor (R;) pada rangkaian pertama sedangkan rangkaian kedua hanya mengikuti perubahan frekuensi pada input Re dari Rs sebagai masukan rangkaian kedua dari rangkaian pertama. Rangkaian sirine int pengembangan dari |C NE 555 sebagai oscilator multivibrator A stabil. Program Siang St DINalaaRKan ERE arog Valaman PPPGT Elektronika Industri ‘Agus/Asriza/Mukti 26-Jan-97 “ 5[2\[4[slolijiol4)) 0-3 MATANS Kriteria Penilaian 1. Menjelaskan prinsip kerja dasar oscilator multivibrator Astabil 2. Menjelaskan kegunaan oscilator multivibrator dalam rangkaian sirine 3. Menganalisa kesalahan rangkaian sirine 4, Membuat langkah perbaikan PPPGT | Soconna nau : Ague/neraaiM Zeweng) YES |“ (5]2[4/5]0/1]0/4) 04 a — ——— Pembagian tahap Mengajar Metode Alat bantu. | Waktu Pengajaran Mengajar 1. Motivasi 1.4. Guru menjelaskan tujuan pelajaran Ceramah PT 2 1.2. Guru menunjukkan rangkaian sirine Demonstrasi | Rangkaian 3 sirine 2. Elaborasi 2.1. Guru menjelaskan prinsip kerja multivibrator A stabit Ceramah Papan tulis 20° 2.2. Guru menjelaskan penggunaan oscilator multivibrator A Geramah Papan tulis 20° stabil pada rangkaian sirine 2.3, Guru menijelaskan urutan langkah perbaikan rangkaian Ceramah Papan tulis | 20° sirine 3. Konsolidasi 3.1, Guru dan peserta mengadakan tanya jawab tentang Tanya jawab | Jobsheet | 20° materi 3.2, Peserta melakukan percobaan rangkaian sirine Tutorial Jobsheet 245° 4. Evaluasi 4.1. Guru mengontrol hasil percobaan rangkaian sirine dari Kontrol, diskusi] Jobsheet, 30° peserta dan mendiskusikannya kunci jawaban = “Bogie Swab ang Stat Titian oe Tero = PPPGT ctckronkaindusta | Agusiasrizaiuns ————28danon| ‘ 512/4|5[0/1]0/4) 0 PEMELIHARAAN (M & R) PENCARI KESALAHAN Sirine Tujuan Instruksional Umum ‘Setelah pelajaran selesai, peserta harus dapat: => Memahamisirine dengan IC NE 555. Tujuan Instruksional Khusus Peserta harus dapat: = Menjelaskan prinsip kerja sirine => Menganalisa kesalahan terdapat pada rangkaian sirine => Membuat rencana urutan perbaikan Waktu 8x45 menit Alat dan Bahan Alat Alat dan Bahan: => Rangkaian sirine 1 buah => Panel pencarian kesalahan 1 buah = CRO 1 buah = Frekuensi counter 1 buah => Probe 3 buah PRPGT fertoniatncusti | ageneraainucs ———2eaansgr | VED. |= (5 2ialslo[ti04| 1 Gambar Kerja SKEMA SIRINE DAFTAR KOMPONEN 1 2 | Tahanan R1 390 ohm /0,5/5% 1 Z| Tahanan Ro Fo onm7057 5% 7 4 | Tahanan R3, R4, R6- 10K10,5/5% 3 | Tahanan RS RTO 578% 4 @ | Tahanan R7, RB TOK Minieri0.25 W 7 7_| Kondensator C3, FOnF7100V 3 8 | Kondensator oH So nF 71000 z 9 | Elko ci 22 uF /16V 4 10 | Elko c2 470 uF /16V 4 11 | Kondensator cé 100 nF / 100 V 1 7 fe [eA 162 NE 555 (Motorolay 2 PPPGT | Crecente inn (| AqvermeresuMuki Deana | Nena wR NS §| 2/4 (5/0 10/4) 1-2 Data teknis Pengambilan arus Tanpa beban Tegangan output Tanpa beban terkecil terbesar selisih perbandingan frekuensi terkecil terbesar selisih perbandingan frekuensi Diksiuaren oa Tange PPPGT Toreaioaee _ ee | ki 28sfan-g7 | vep¢ |“ (5[2||4[5][0| 1/[o]4)) 1-3 Langkah Kerja oR ONS Persiapkan alat dan benda kerja pelajari gambar kerja dan daftar komponen rangkaian sirine Buatlah analisa prinsip kerja rangkaian sirine Konsultasikan dengan instruktur hasi! analisa prinsip kerja rangkaian sirine Carilah kesalahan yang terdapat pada rangkaian berdasarkan analisa prinsip kerja rangkatan sirine Buat konsep cara perbaikan, beserta langkah kerjanya Cara Kerja / Petunjuk 41. Pelajari jobsheet yang terdahulu PPPGT Program StudiBidang Studi "| Dikelwarkan olen: Tanggat: Elektronik Industri Agus/AsrizalMukti 28-Jan-97 vere / 5|2\/4]5]0/ 1/04) Holoman Lembaran Kerja Proian Salary Sod PPPGT Elektronika Industri Nara. Pragran Suaitdang Sud Elektronika industri Dieter cen Tanopst Agus/Asrizal/Mukti 26-Jan-97 MATANS ‘Name 5[2|[415 [0| 1/0 [4] Penilaian Pekerjaan Sirine jumiah perolehan PS XB) Nilai Akhir Keterangan: Setul = Skore maximum Salah = 0 Dskore 100 NA © 'S'Skore maxim maximum NA = Nilai akhir Penilai: Paraf peserta Tanggal: 7 Program Stalidarg Sd Dicivaan oh oe PPPGT | crekronita induct _ Agus/AsrizaVMukti 28-Jan-97 veo | - lsi2iaisiloltol4]) 24 Jawaban PRINSIP DASAR RANGKAIAN SIRINE Pada rangkaian sirine ini menggunakan prinsip kerja multivibrator A stabil ganda (dua), satu rangkaian multivibrator A stabil pertama sebagai penguat frekuensi pada multivibrator A stabil kedua dari gambar skema rangkaian hal 1-2 penentu frekuensi luar yang bervariabel ada pada tingkat pertama yaitu Rj, Ry + R; dan C,, kemudian penentu frekuensi rangkaian tingkat kedua Ry, R, dan C, yang sudah tetap faktor luar penentu frekuensinya Dari rangkaian sirine dua tingkat oscilator multivibrator akan dihasilkan frekuensi yang berubah-ubah pada outputnya tergantung pada besaran R, apakah posisi minimum atau maksimum. Jadi besar, kecilnya frekuensi tergantung pada posisi R; yaitu R; min F output = 1042 Hz R; maks foutput = 1136 Hz untuk lebih jelas data teknis pada hal 1-3 sebagai bahan bandingan. Pada output tidak ada Tegangan | Tegangan | Rangkaian sinyal keluaran tidak ada | 0 Volt catu daya pada catunya Pada output ada sinyal | Cek bagian R;, Re Tegangan | Tegangan tapi lemah Cturun | 4/3 Veo Frekuensi pada output | Cek bagian R,, R;, R;, | Frekuensi | Frekuensi | ICNE 555 tidak menentu Cy, Rg, Re dan C, tidak stabil | naik turun R,. R;. R, 1 Ro, Ry walaupun | aan C., Ra, tidak melakukan | Pe dan Cx perubahan PPPGT | mtr |” Dikoiuarkan oh: Tanga Hetamen Elektronika Industt ___[_Agus/Asriza/Mukti 28-Jan-97 “ne [624 [s|o[1jo[4), 3-1 Sirine Penilaian Pekerjaan is = ais Ballo = ey Zio sas lio] iBlo, t | | N'HON'H NHN HON-HON / = «+ a | a3 1 ! ae (xe) 25 wen=H| € hai : fais doa] bi: i ween=Ni B 3 S| i : ! : | : “Eos €i| | Blo: é 3 5B i- ia o * : 2 ie = weBuerarey) PEMELIHARAAN (M & R) PENCARI KESALAHAN RC Generator Pergeseran Fasa Tujuan Instruksional Umum Setelah pelajaran selesai, peserta harus dapat: => Menganalisa kesalahan dan memperbaiki suatu peralatan elektronika, Tujuan Instruksional Khusus Peserta harus dapat: => Menjelaskan prinsip kerja dari RC generator pergeseran fasa => Menganalisa kesalahan yang terdapat pada rangkaian => Membuat rencana urutan perbaikan Waktu 8x45 menit Alat Bantu / Persiapan Alat : = CRO dua sinar => Avo meter => Catu daya DC + 0-24 Volt Bahan : => Rangkaian RC generator pergeseran fasa => Panel pencari kesalahan/brid board => Kabel penghubung secukupnya => Gambar rangkaian / skema rangkaian Kepustakaan 1. Sodikin Susa’at dan Djoko Sugiono, RC genarator pergeseran fasa, PPPGT Malang, 1989 (52041809) PPPGT Program Studi Baang Stud Bieta a ere Tene Elektronika Indust; ee Karyono/MuktiAsrizal __ 28-Jan-97 | VEDC . ie l2il4]5(o]17ol6}| 0-4 Struktur Materi / Pekerjaan Prinsip kerja rangkaian RC generator pergeseran fasa Kriteria Penilaian Sikap kerja Penggunaan alat Cara mencari kesalahan 4 2 3. Analisa rangkaian 4 5. Hasil kerja jpengena lisa kesalahan ] Rencana urutan perbaikan Program Studi / Bic Stud | — ‘Dikeluarkan oletr Te 7 PPPGT | fosova ncn : Pavone Sen yeoc |S 24] sio [jlo le] Halaman 0-2 Pembagian tahap Mengajar Alat bantu | Waktu Mengajar 1. Motivasi 1.1. Guru memberikan pertanyaan pada peserta mengenai Ti PT 3 cara-cara kerusakan pada suatu alat “ 1.2. Guru menjelaskan tujuan pelajaran Ceramah | Lembarkerja| 2° 2. Elaborasi 2.1. Guru menjelaskan prinsip kerja dari rangkaian RC Ceramah Lembar s genarator yang terdapat pada suatu alat kerja/Chart 2.2. Guru menjelaskan secara garis besar cara menganalisa Ceramah Lembar 10° kerusakan yang terdapat pada suatu alat kerja/PT 3. Konsolidasi 3.1. Guru mengontrol peserta praktik Tutor BK 315° 4. Evaluasi 4.1, Guru bersama dengan peserta mendiskusikan cara Tid, Diskusi | Lembar kerja, 25' mencari kesalahan dan cara merencanakan perbaikan Benda akerja . Program St Bidera Sir (koiuarkan ou: PPPGT | crocronketnausts | Rayer iain YEo¢. | [5/2/41 5][0 PEMELIHARAAN (M & R) PENCARI KESALAHAN RC Generator Pergeseran Fasa Tujuan Instruksional Umum Setelah pelajaran selesai, peserta harus dapat: => Menganalisa kesalahan dan memperbaiki suatu peralatan elektronika. Tujuan Instruksional Khusus Peserta harus dapat: => Menjelaskan prinsip kerja dari RC generator pergeseran fasa => Menganalisa kesaiahan yang terdapat pada rangkatan => Membuat rencana urutan perbaikan Benda Kerja = Gambar kerja Program Studi /Bidang Stud ‘Okelvarkan olen: Tanager PPPGT | ctettronika induct _Karyono/MuktivAsrizal 26-Jan-97 YEDS | =~ [5] 2)[4[5][0/1][0|6} Waktu 8x45 menit Alat dan Bahan Alat Alat: => CRO dua sinar == Avo meter => Catu daya DC + 0-24 Volt Bahan: => Rangkaian RC generator pergeseran fasa => Panel pencari kesalahan/brid board => Kabel penghubung secukupnya => Daftar komponen terlampir | Elektronika Industri _ Program Stud! Bidang Stuck “Dikoiuarkan alah ~ Tanggat | Katyonosituntivasrizal 28-Jan-97 | fa ‘ _ (5]2) wATANS 475/0/1][0 6) Halaman 1-2 Langkah Kerja OO RON s | PPPGT Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Pelajari gambar kerja dan daftar komponen. Buatlah analisa prinsip kerja rangkaian. Konsultasikan dengan guru hasil analisa. Carilah kesalahan yang terdapat pada rangkaian berdasarkan analisa yang anda buat. Buat konsep cara perbaikan, beserta langkah kerjanya. Program Sill Siang Sts) Elektronika Industri ‘Gkelvarcen oleh Karyono/tMuktvAsrizal Terogat | 28-Jan-97 wee ANS Nema [p12/4 s}|0| 1/016] 2-1 Data Teknis Tegangan catu 10V 22V Pengambilan arus tanpa beban 0,19 mA 0,65 mA berbeban 200K =| 0,18 mA 0,60 mA Tegangan Output tanpa beban 76V 14.4V berbeban 200 K 68V 14,2V Frekuensi tanpa beban 1,1 KHz 4,1 KHz berbeban 200K =| 1,25 KHz 1,25 KHz Rangkaian pengukuran : 9 9 “ve |_| 22 22 12 22 Program Studi! Bidang Stud - ‘Dikeluarkan oleh “Tanga PPPGE | creitronika nausti Karyono/Mukti“Asrizat 28-Jan-97 Nema E yEDC (5/2415 (0]1/016)| 22 Homan,

Anda mungkin juga menyukai