Anda di halaman 1dari 2

Kasus A

Kasus :

Ny. N, umur 61 tahun melakukan pemeriksaan ke klinik dengan keluhan badan terasa lemah,
mual, dan beberapa kali muntah. Akhir-akhir ini sangat mudah terasa capai dalam melakukan
aktivitas. Di samping itu Tn LS juga mengalami gangguan osteoarthritis.

Diagnosa
 Osteoarthritis
Riwayat Penyakit
 DM tipe 2 (selama 8 tahun)
 Hipertensi stage 1 (selama 8 tahun)
Pemeriksaan fisik
 BB : 80 kg
 TB : 168 cm
 TD : 143 / 90 mmHg (Normal 120/90 mmHg)
Terapi
 Insulin 3 X 4 U
 Metformin 3 X 500 mg
 Amlodipin 1 X 5 mg
 Furosemid 2 X 40 mg
 Fenofibrat 1 X 100 mg
 Ranitidin 2 X 300 mg
 Kalitake (kalsium polistirena sulfonat) 3 X 15 g
 CaCO3 3 X 500 mg
 Suplemen Fe 1 X 1 tablet
 Asam folat 1 X 1 tablet
 Vitamin B kompleks 1 X 1 tablet
 Allopurinol 3 X 100 mg
 Meloxicam 1 X 15 mg (jika perlu)
 Injeksi triamsinolon asetat 1 X 40 mg (tiap bulan)

Aturan penyelesaian kasus:

1. Uraikan patofisiologi penyakit (Dari Literatur)


2. Terapi penyakit (Dari Literatur)
3. Uraikan dengan baik permasalahan pasien (identifikasi problem terapi pasien, informasi
yang ada dan informasi tambahan lain jika ada 0 berdasarkan analisa SOAP
4. Tentukan kategori DRP
5. Apakah tujuan akhir (gool therapy) farmakoterapi untuk pasien pada kasus ini
6. Berikan penjelasan terapi yang tepat , alternatif, rencana optimal tatalaksana dan strategi
pengobatan serta evaluasi outcome terapinya
7. Berika juga saran-saran anda (sebagai apoteker ) untuk edukasi pasien pada ini ?

SELAMAT BEKERJA, YANG KOMPAK Y!!!!!

6. Terapi yang tepat :


a. Terapi Non-Farmakologis Oesteoarthtritis :
Terapi Non farmakologis Oesteoarthritis merupakan suatu dengan modalitas
yang paling utama dilakukan untuk pasein penderia OA (Oestarthritis). Tetapi tidak ada
interverensi yang secara efektif mengurangi proses secara farmakologis. Adapun terapi
farmakolgis yang dilakukan yaitu dengan olahraga ringan , Senam sederhana, dan
terapi fisik khususnya pada pasien yang memiliki usia lansia. Selain itu, terapi
farmakologis seperti olahraga kecil pada otot paha menu jukkan hasilyang positif yaitu
meningkatkan fungsi fisik dan mengurangi rasa sakit pada lutut/paha yang sakit atau
nyeri. Keefektifan interverensi pada trerapi non farmakolgis juga dapat menurunkan
rasa nyeri pada OA tetapi harus disertai dengan terapi Farmakologi.
b. Terapi Farmakologis Oesteoarthritis :
Terapi farmakologis Oesteoarthritis yaitu mengggunakan obat golongan NSAID
yaitu meloxicam 1 X 15 mg . Obat golongan NSAID ini telah terbukti memberikan
kemampuan yang sangat signifikan pada penderita OA baik yang memiliki tingkat
nyeri sedang maupun berlebih bahkan pada peradangan. Obat golongan NSAID
menunjukkan kemampuan yang sangat signifikan dalam pengobatan OA baik pada
pasien yang memilki berat badan yang sedang maupun berlebih. Uji coba pada obat
golongan NSAID atau siklooksigenase -2 (COX-2) inhibitor akan menjadi
pertimbangan yang masuk akal di individu yang dipilih, anallisis resiko dan manfaat
yang cermart harus dilakukan diindividualkan untuk pasien yang memulai NSAID,
Karena efek samping yang memungkinkan dari obat golongan ini yaitu, perdarahan Gi,
penurunan fungsi ginjal, toksistas hati, dan lain2. Pengobatan spesifik dinggap perlu
diniliai secara hati-hati dalam pelaksaanan terapi nya.

Anda mungkin juga menyukai