FTS PADAT
1. Deskripsi umum zat aktif
Parasetamol atau asetominofen memiliki khasiat dari sebagai analgetis dan
antipiretis, tetapi tidak antiradang.(Obat – Obat Penting halaman : 318)
Aksi dari parasetamol yaitu menghambat prostaglandin di SSP tetapi tidak
memiliki efek anti-inflamasi diperifer ; mengurangi demam melalui tindakan langsung pada
hipotalamus pengatur pusat panas. Parasetamol diindikasikan untuk menghilangkan nyeri
ringan sampai sedang ; pengobatan demam. Penggunaan berlabel (s): Nyeri dan demam
setelah vaksinasi profilaksis. (A to Z Drug fact)
Dewasa ini dianggap sebagai zat antinyeri yang paling aman, juga untuk
swamedikasi (pengobatan mandiri). Efek analgetisnya diperkuat oleh kodein dan kofein
dengan kira – kira 50%. Reabsorpsinya dari usus cepat dan praktis tuntas, secara rektal lebih
lambat. Dalam hati zat ini diuraikan menjadi metabolit – metabolit toksis yang diekskresi
dengan kemih sebagai konyugat – glukuronida dan sulfat. Efek sampingnya tak jarang
terjadi, antara lain reaksi hipersensitivitas dan kelainan darah. Overdose dapat menimbulkan
antara lain mual, muntah, dan anoreksia. Wanita hamil dapat menggunakan parasetamol
dengan aman, juga selama laktasi walaupun mencapai air susu ibu. Interaksi pada dosis
tinggi dapat memperkuat efek antikoagulansia tetapi pada dosis biasa tidak interaktif.
Dosis dari parasetamol untuk nyeri dan deman oral 2 - 3 dd 0,5-1 g, maks 4 g/hari,
pada penggunaan kronis maks. 2,5 g/hari. Anak – anak 4 – 6 dd 10 mg/kg, yakni rata – rata
usia 3 -12 bulan 60 mg, 1 - 4 tahun 240 – 360 mg, 4 – 5x sehari. (Obat – Obat Penting ed
IV, hlm 318-319.
Struktur kimia
Zat aktif yang digunakan untuk diformulasikan sebagai bentuk sediaan tablet adalah
paracetamol. Parasetamol adalah salah satu obat golongan analgetik dan antipiretik.
Pemilihan zat aktif (paracetamol) sebagai model bentuk sediaan padat karena obat ini
banyak diminati oleh masyarakat, selain harganya murah, paracetamol juga mampu
mengurangi atau menghilangkan demam tanpa mempengaruhi SSP (Susunan Saraf Pusat)
atau menurunkan kesadaran dan juga tidak menimbulkan ketagihan.
Paracetamol adalah obat yang sering digunakan pada anak-anak. Paracetamol dapat
diformulasikan dalam bentuk tablet hisap agar dapat dilepas secara perlahan untuk
mengobati demam dan rasa sakit. Manfaat tablet hisap ini adalah meningkatkan
bioavailabilitas, mengurangi iritasi lambung dengan melewati tahapan pertama metabolisme
dan peningkatan onset aksi. Formulasi yang dibuat memiliki kekerasan 9-10 Kg/cm², tidak
berpasir, rasa di mulut terasa segar (Ramadhana, 2020).
Tablet lozenges (hisap) adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan
obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang membuat tablet melarut atau
hancur perlahan-lahan dalam mulut (Syamsuni, 2006 ; 171).
Tablet dibuat dengan cara tuang (dengan bahan dasar gelatin, dan atau sukrosa yang
dilelehkan atau sorbitol) atau dengan cara kempa tablet menggunakan bahan dasar gula.
Tablet hisap tuang kadang-kadang disebut sebagai pastiles, sedangkan tablet hisap kempa
disebut sebagai troches. Tablet umumnya ditujukan untuk pengobatan iritasi lokal atau
infeksi mulut atau tenggorokan, tetapi dapat juga mengandung bahan aktif yang ditujukan
untuk absorbsi sistemik setelah ditelan (Dirjen POM, 1995 ; 12).
2. Pengembangan Formula
a) Master Formula
b) Rancangan Formula
FI ed IV hal 771
Laktosa
Red Cherry
Gelatin
Pemberian Sedikit berbau dan berasa, berwarna putih/krem putih
berbentuk granul. Kering stabil di udara tetapi terurai
oleh mikroba jika lembab atau dalam bentuk larutan.
kelarutan Tidak larut dalam air dingin, mengembang dan lunak
bila dicelupkan dalam air panas dan dalan asam asetat
dan dalam campuran gliserin dan air serta tidak larut
dalam etanol
Kegunaan Pengikat (1%-3%) atau 2-10 %
Stabilitas Gelatin kering stabil dalam air
OTT Akan bereaksi dengan asam dan basa aldehid polimer
anion dan bahan katoin, elektrolit-elektrolit logam dan
surfaktan
Pustaka Handbook of Pharnaceutical Excipient hal 199
Manitol
Gelatin
Cairan pengikat yang digunakan harus bersifat non toksik dan mudah
menguap sehingga mudah diuapkan dalam pengeringan. Cairan yang digunakan dapat
berupa air, etanol, turunan selulosa, larutan gelatin, musilago amili dan lainnya
(Rudnic, 1996).
Laktosa
Talk
Talk berfungsi sebagai glidan (Rowe, 2009). Talk digunakan untuk
memperbaiki sifat alir dari paracetamol dan laktosa yang buruk. Dalam formulasi ini
digunakan talk dengan konsentrasi sebesar 2% (pada literatur 0,1 % – 10 %) (Rowe,
2009).talk mempunyai 3 keuntungan antara lain dapat berfungsi sebagai bahan
pengatuf aliran, bahan pelican dan bahan pemisah hasil cetakan. (Voight, 1984)
Red Cherry
1. Parasetamol = 500 mg
2. Gelatin = 3 % × 700 mg = 12 mg
3. Manitol = 20 % × 700 mg = 140 mg
4. Talk = 2 % × 700 mg = 14 mg
5. Red Chery = 0,5 % × 700 mg = 3,5 mg
6. Laktosa ad 200 mg = 21,5 mg
Perhitungan batch