B. Formula
1. Master Formula
Bahan Konsentrasi
Paracetamol 500 mg
Laktosa 29 mg
Mucilago Pati Gembili 10%
Primogel 30 mg
Mg stearat 6 mg
2. Rancangan Formula
Nama Sediaan ˸
No. Registrasi ˸ DBL2312623110A2
No. Batch ˸ 2170331
Kekuatan Dan Bentuk Sediaan ˸ Paracetamol 500 mg Tablet
Jumlah tablet per strip ˸ 10 tablet
Jumlah tablet per box ˸ 100 tablet
Jumlah tablet per box ˸ 1000 tablet
Desain formula/modifikasi formula
Kode Nama konsentrasi Range Manfaat pustaka
bahan bahan pengunaan
Paracetamol 500 mg 90,0% - Zat Aktif DepKes
100% RI,
2014)
Laktosa 180 mg 65 – 85% Pengisi Rowe
et al.,
2009
Avicel pH 120 mg 15% Pengikat
102
Primogel 30 mg penghancu
r
Mg Stearat 30 mg 0,25 – Lubrikan Allen
5,0% dan
Luner,
2006
Talk 30 mg 1 - 5% Glidant Voight.,
1995
H. Metode/prosedur Kerja
1. Pembuatan
a. Granul dan Parasetamol dicampur homogen dengan perbandingan
2:1.
b. Kemudian campuran dimasukan ke dalam pencetak tablet.
2. Evaluasi Sediaan
a. Uji Organoleptis
b. Uji Kerapuhan Tablet
1) Timbang 10 tablet pada timbangan analitik, catat bobotnya
sebagai bobot mula-mula
2) Masukan dalam friabilator, pengujian dilakukan selama 4
menit.
3) Setelah 5 menit keluarkan tablet dari alat kemudian timbang
lagi sebagai bobot akhir,
4) Kemudian hitung kerapuhannya
Berat awal tablet −Berat tablet akhir
𝐾𝑒𝑟𝑎𝑝𝑢ℎ𝑎𝑛 = 𝑥 100%
Berat tablet awal
3. Uji Keseragaman bobot
a. Timbang 10 tablet satu persatu pada neraca analitik dan catat lalu
hitung rata – rata dan koefisien variasinya
CV = ( SD / X ) x 100 %
Keterangan
CV : Koefisien variasi
SD : Simpangan baku
X : Rata – rata
4. Uji Waktu Hancur
a. Lima buah tablet dimasukkan kedalam tabung disintegration tester,
setiap tabung diisi 1 tablet, kemudian masukkan dalam penangas
air pada temperatur 37oC.
b. Jalankan alat sampai semua obat terlarut, kemudian catat waktu
yang ditunjukkan sebagai waktu hancur tablet.
5. Uji Kekerasan Tablet
a. Ambil satu tablet diletakan pada ujung alat dengan posisi vertical
b. Putar sekrup pada ujung alat sehingga tablet tertekan
c. Pemutaran dihentikan saat tablet telah pecah
d. Lakukan percobaan sebanyak 5 kali, hitung harga putarannya
6. Uji disolusi
a. Dimasukkan 900 mL air kedalam labu disolusi, kemudian sebagian
labu masukkan kedalam penangas air
b. Kemudian atur suhu sampai 37o± 0,5oC.
c. Masukkan tablet kedalam labu disolusi, kemudian pasang
apparatus tipe 2 (padlle) sampai jarak 2,5 ± 0,2 cm dari dasar labu
d. Atur kecepatan putaran 50 rpm
e. Ambil sampel sebanyak 5,0 mL dengan spuit injeksi yang
dilengkapi dengan filter holder.
f. Setiap pengambilan sampel, masukkan aquades sejumlah yang
diambil pada pengambilan sebelumnya (5,0 mL), dengan suhu
37oC.
g. Pengambilan sampel dilakukan pada menit ke 1, 2, 3, 4, 5, 10, 15,
20, 25, 30, 35, 40, 45, 55, 60.
h. Lakukan pengambilan sampel didaerah tengah antara permukaan
media dengan permukaan atas
I. 1
J. LAPORAN
PRAKTIKUM
TEKNOLOGI
FORMULASI
K. SEDIAAN TABLET
“TABLET
PARASETAMOL”
L. 1. Dasar Teori
M. 1.1 Pengertian Tablet
N. Tablet adalah
sediaan padat kompak,
dibuat secara kempa
cetak
O. dalam bentuk tabung
pipih atau sirkuler,
kedua permukaannya
rata atau
P. cembung.
Q. Mengandung satu
jenis obat dengan atau
bahan tambahan. Zat
R. tambahan yang
digunakan dapat
berfungsi sebagai zat
pengisi, zat
S. penghancur, zat
pengikat, zat pelicin,
zat pembasah, atau zat
lain yang
T. cocok. Tablet
merupakan bahan obat
dalam bentuk sediaan
padat yang
U. biasanya dibuat
dengan penambahan
bahan tambahan
farmasetik yang
V. sesuai (Ansel, 1989).
W.
X. 1
Y. LAPORAN
PRAKTIKUM
TEKNOLOGI
FORMULASI
Z. SEDIAAN TABLET
“TABLET
PARASETAMOL”
AA. 1. Dasar Teori
BB. 1.1 Pengertian
Tablet
CC. Tablet adalah
sediaan padat kompak,
dibuat secara kempa
cetak
DD. dalam bentuk
tabung pipih atau
sirkuler, kedua
permukaannya rata
atau
EE.cembung.
FF. Mengandung satu
jenis obat dengan atau
bahan tambahan. Zat
GG. tambahan yang
digunakan dapat
berfungsi sebagai zat
pengisi, zat
HH. penghancur, zat
pengikat, zat pelicin,
zat pembasah, atau zat
lain yang
II. cocok. Tablet
merupakan bahan obat
dalam bentuk sediaan
padat yang
JJ. biasanya dibuat
dengan penambahan
bahan tambahan
farmasetik yang
KK. sesuai (Ansel,
1989)
LL.
MM. 1
NN. LAPORAN
PRAKTIKUM
TEKNOLOGI
FORMULASI
OO. SEDIAAN
TABLET “TABLET
PARASETAMOL”
PP. 1. Dasar Teori
QQ. 1.1 Pengertian
Tablet
RR. Tablet adalah
sediaan padat kompak,
dibuat secara kempa
cetak
SS. dalam bentuk tabung
pipih atau sirkuler,
kedua permukaannya
rata atau
TT.cembung.
UU. Mengandung satu
jenis obat dengan atau
bahan tambahan. Zat
VV. tambahan yang
digunakan dapat
berfungsi sebagai zat
pengisi, zat
WW. penghancur, zat
pengikat, zat pelicin,
zat pembasah, atau zat
lain yang
XX. cocok. Tablet
merupakan bahan obat
dalam bentuk sediaan
padat yang
YY. biasanya dibuat
dengan penambahan
bahan tambahan
farmasetik yang
ZZ.sesuai (Ansel, 1989).