Anda di halaman 1dari 25

HUKUM PERSEKUTUAN PERNIAGAAN

Veri Antoni
Hukum Bisnis, Fakultas Hukum UGM
Materi Hukum Bisnis S1 Reguler FEB UGM
PENGERTIAN PERUSAHAAN
• Pasal 1 Angka 1 UU No. 3/1982 tentang Wajib Daftar
Perusahaa, Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang
menjalankan jenis usaha yang bersifat tetap dan terus
menerus serta yang didirikan, bekerja dan berkedudukan
dalam wilayah NKRI untuk tujuan memperoleh keuntungan.

• Pasal 1 Angka 1 UU No. 8/1997 tentang Dokumen


Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan
kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan
memperoleh keuntungan atau laba, baik yang
diselenggarakan oleh orang perorangan maupun badan
usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan
hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah
Negara republik Indonesia.
Lanjutan…
• Usaha adalah suatu tindakan, perbuatan atau kegiatan di
bidang perekonomian yang dilakukan oleh pengusaha untuk
tujuan memperoleh keuntungan atau laba.
• Pengusaha adalah orang perorangan atau persekutuan atau
badan hukum yang menjalankan suatu jenis usaha.
• Menjalankan usaha apabila seseorang:
– secara terus menerus,
– terang-terangan,
– dan tidak terputus-putus berhubungan dengan pihak
ketiga,
– untuk tujuan mendapatkan keuntungan atau laba.
KEWAJIBAN PENGUSAHA

o Antara lain namun tidak terbatas pada:


o Mendaftartarkan Perusahaan pada Kantor Daftar
Perusahaan sebagaimana diatur dalam UU No.
3/1982;
o Membuat Dokumen Perusahaan atau Pembukuan
sebagaimana diatur dalam UU No. 8/1997.
o Mengurus Perijinan2 : SIUP, HO, NPWP, dan lain-
lain.
o Memenuhi kewajiban ketenagakerjaan, jaminan
sosial tenaga kerja, dan lain-lain.
BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN PERNIAGAAN
ASOSIASI
MODAL
PERORANGAN PERKUMPULAN

Partnership Firma CV PT Koperasi Yayasan

BUKAN BADAN HUKUM BADAN HUKUM

ASOSIASI ORANG
No BADAN USAHA TAHUN
2005 2006 2007 2008 2009
1 PT 2477 2754 2904 3322 3662
2 Koperasi 655 666 707 771 812
3 CV 4799 5315 5688 6671 7393
4 Firma 63 64 64 66 66
5 Perorangan 19799 20.617 21202 22599 24069
6 Bentuk Lain 358 360 363 375 382
JUMLAH 28.151 29.755 30.746 33.804 36.384
BADAN HUKUM
• Badan Hukum: sesuatu oleh hukum diakui atau
dianggap sebagai subyek hukum sehingga dapat
melakukan perbuatan hukum layaknya orang.
• Ciri dari suatu badan hukum:
1. Mempunyai Kekayaan terpisah;
2. Mempunyai tujuan tertentu;
3. Mempunyai kepentingan sendiri;
4. Mempunyai organisasi yg teratur.
5. Secara formal badan hukum dipersyaratkan
bahwa akta pendiriannya disahkan Menteri
(Pemerintah).
8
PRINSIP HUBUNGAN PARTNERSHIP,
FIRMA, CV, DAN PT

PARTNERSHIP

PERSEROAN TERBATAS
FIRMA

CV
PRINSIP HUBUNGAN PARTNERSHIP,
FIRMA, CV, DAN PT (lanjutan)
• Partnership atau persekutuan perdata adalah suatu perjanjian
dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk
memasukkan sesuatu (inbreng) ke dalam persekutuan dengan
tujuan untuk membagi keuntungan yang diperoleh.
• Persekutuan Firma adalah persekutuan perdata yang didirikan
untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama (firma).
• Persekutuan komonditer adalah persekutuan firma yang
mempunyai sekutu komanditer.
• PT adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal,
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU ini serta
peraturan pelaksanaanya (Pasal 1 UU Angka 1 UU PT
PERSEKUTUAN PERDATA
• Persekutuan Perdata, Partnership, Maatschap,
Kongsi, Kompanyon, Asosiasi, Kemintraan. Diatur dlm
Ps 1618 – 1652 KUHPdt.
• Persekutuan Perdata adalah PERJANJIAN (ISI
PERJANJIAN PARTNERSHIP) antara dua orang atau
lebih yg mengikatkan diri utk memasukkan sesuatu
(inbreng: pemasukan, modal, kontribusi) kedalam
persekutuan, dengan maksud utk membagi
keuntungan yg diperoleh karenanya.(Ps 1618
KUHPerdata).
• “Inbreng“ dan “kerjasama“ adalah unsur mutlak utk
adanya persekutuan perdata. Inbreng: uang, barang,
tenaga kerja ( skill: lahiriah- tenaga, batiniah –
profesi, keahlian ).
11
CARA MENDIRIKAN

• Prinsip : lisan sdh lahir atau berdiri partnership, krn


partnership adl perjanjian ex 1313 j0 1618 KUHPdt.
• Praktek: selalu dibuat dg Akta Notaris. Fungsi akta
hanya sbg alat bukti “ existensi “ Partnership thp
pihak ketiga.
• Akta didaftarkan di Kantor Kepaniteraan Pengadilan
Negeri, sekarang seharusnya di Kantor Pendaftaran
Perusahaan ex UU No.3 Thn 82 Tg WDP utk
kepentingan atau tujuan publikasi.
• Sbg persh juga perlu NPWP, SITU,Ijin HO,SIUP,dll.

12
PEMBUBARAN
• Pasal 1646 KUH Perdata menentukan bahwa persekutuan
perdata bubar bila telah terjadi salah satu dari:
1. Lewatnya waktu yang ditentukan dlm perjanjian
pendirian;
2. Musnahnya barang atau diselesaikannya perbuatan yg
menjadi pokok persekutuan;
3. Atas kehendak semata-mata dari beberapa atau seorang
anggota sekutu;
4. Jika salah satu anggota sekutu meninggal, ditempatkan
dibawah pengampuan atau pailit.
• Pasal 1646 ini tidak bersifat limitatif. Artinya, para pihak
dapat membuat ketentuan selain ketentuan di atas.

13
FIRMA “Fa”
• Diatur dlm Ps 15 sd 35 KUHD.
• Firma adalah tiap persekutuan perdata yang
didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan
memakai nama bersama atau firma.
• Firma adalah bentuk Partnership khusus.
Kekhususannya terletak yaitu menjalankan
perusahaan, dg memakai nama bersama ( firman),
mempunyai sistem pertanggungjawaban secara
pribadi antar sekutu untuk seluruhnya.
• Oleh karena itu, ketentuan KUH Perdata tentang
Persekutuan Perdata juga berlaku sejauh tidak
diatur khusus dlm KUHD dan akta pendirian.
14
CARA MENDIRIKAN
• Pada prinsipnya cukup lisan spt pd partnership. Praktek
selalu dibuat dg Akta Notaris, dg ketentuan harus
didaftarkan dan diumumkan dlm TBNRI.
• Praktek tdk pernah diumumkan, hanya didaftarkan di
Kepaniteraan PN, seharusnya di Kantor Pendaftaran
Perusahaan ex UU No.3 Thn 1982 Tentang Wajib Daftar
Perusahaa.
• Fungsi akta sama dg partnership, hanya utak alat bukti tg
eksistensi Firma pd pihak ketiga.
• Praktek sbg perusahaan juga perlu NPWP, SITU, SIUP, Ijin HO,
TDP dan lain-lain.
• Praktek selalu membuat pembukuan layaknya perusahaan
pd umumnya.

15
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN
FIRMA DENGAN PERSEKUTUAN PERDATA

• I. FIRMA
– 1. Ada pertanggungjawaban secara pribadi utk seluruhnya dan
pertanggungjawaban sec tanggung renteng dan pada maatschap tdk
ada;
– 2. Tdk perlu ada surat kuasa khusus ;
– 3. Bukan badan hukum;
– 4. Membuat harta kekayaan terpisah ( pembukuan ) ;
– 5. Didirikan atas dasar perjanjian , dg akta otentik, didaftarkan dan
diumumkan di TBNRI ;
– 6. Fungsi akta hanya sbg alat bukti, bukan syarat berdirinya Fa;
– 7.Pembagian keuntungan berdasarkan perbandingan besar kecilnya
inbreng masing2.
16
Lanjutan..
• II. PERSEKUTUAN PERDATA
– 1. Ada pertanggungjawaban sendiri2 dan para sekutu
terikat masing2 utk seluruh utang maatschap;
– 2. Masing2 anggota tdk dpt mengikat anggota sekutu
lain, kecuali dg surat kuasa khusus;
– 3. Bukan badan hukum;
– 4. Praktek jarang membuat kekayaan terpisah (
pembukuan) , namun sudah ada yg mulai membuat
pembukuan;
– 5. Didirkkan berdasarkan perjanjian, tdk harus dg akta
otentik, ada yg membuat akta otentik;
– 6.Tdk ada keharusan pendaftaran dan pengumuman dlm
TBNRI;
– 7. Fungsi akta hanya sbg alat bukti.

17
PEMBUBARAN FIRMA
• Oleh karena Fa pada dasarnya dalah
Partnership Khusus, mk cara mengakhiri Fa
spt diatur di dalam Ps 1646 KUHPdt berlaku
pula bagi Fa, kecuali diatur lain di dalam Akta
Pendirian.
• Likuidasi biasanya diselesaikan dulu melalui
kekayaan Fa yg dipisahkan. Jika ternyata
kurang maka harta pribadi anggota sekutu
dijadikan jaminan atas piutang Fa thp pihak
ketiga.
18
COMMANDITAIRE VENNOOTSCHAP
(CV)
• C.V. adalah perusahaan yg didirikan oleh satu orang atau
lebih dengan satu orang atau lebih yg lain sebagai pelepas
uang atau sekutu komanditer. Diatur di dlm Ps 19 sd 21
KUHD.
• Disebut Persekutuan Komanditer, krn memilik sekutu
pelepas uang yg disebut sekutu komanditer, yi : sekutu yg
hanya melepaskan sejumlah uangnya sbg bagian dri modal
persekutuan dan hanya bertanggung jawab sebats modal yg
dilepaskan tersebut dan tdk ikut dalam pengurusan
persekutuan.
• CV memp 2 sekutu : sekutu aktif (sekutu kerja, sekutu
komplementer, sekutu pengurus) dan sekutu pasif (sleeping
partner, sekutu diam, sekutu tdk kerja, sekutu komanditer ).
19
PERBEDAAN SEKUTU KERJA
DENGAN SEKUTU DIAM
• Sekutu kerja sebagai pengurus atau pengelola CV,
sedang sekutu pasif tidak;
• Sekutu Kerja bertanggung jwb secara pribadi utk
seluruh utang CV, sedang sekutu pasif hanya
sebatas uang yg dia masukkan;
• Sifat kepribadian sudah mulai ditinggalkan.
• Sekutu komanditer hanya berada dibelakang layar,
tidak ikut mengurus perusahaan. Jika ketentuan
ini dilanggar, ia akan dipertanggungjawabkan
seperti sekutu kerja.
20
PERBEDAAN CV DG PT
• Pengurus CV bertanggung jwb penuh,
Pengurus PT terbatas;
• Bila sekutu CV meninggal maka CV bubar,
namun tdk demikian halnya pada PT. Jika
Pengurus meninggal dpt digantikan orang lain
melalui RUPS;
• Sekutu kerja menjabat seumur hidup, Direksi
PT terbatas sesuai AD;
• CV Atas saham mempunyai Komisaris spt PT
yg diangkat dari sekutu komanditer, sama spt
dalam PT juga punya Komisaris.
21
CARA MENDIRIKAN

• Tdk berbeda dg Maaatschap dan Fa, secara yuridis


cukup lisan.
• Praktek selalu dibuat dg akta notaris, yg berfungsi
sebagai alat bukti adanya CV.
• Status hukumnya tetap bukan badan hukum
menurut KUHD.
• Praktek selalu membuat kekayan terpisah (
pembukuan ex UU No.8 Thn 1997 jo Ps 6 KUHD ).

22
MACAM ATAU JENIS CV

• CV DIAM-DIAM: Tampil keluar sbg Fa, ke dlm


didalam akte dikenal adanya sekutu komplementer
dan sekutu komanditer.
• CV TERANG2AN: tampil keluar terbuka sbg CV, baik
melalui Kop Surat, Papan Nama, Cap,dsb.
• CV ATAS SAHAM: Membagi pemasukan modal dari
sekutu komanditer, diganti dalam ujud saham oleh
perusahaan. Mrpkn bentuk terminal ke bentuk PT.

23
BERAKHIRNYA CV

• Pada hakekatnya sama dg Maatschap dan


Firma kecuali ditentukan secara tegas dalam
Anggaran Dasar CV.

24
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai