Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dengan ketentuan kurikulum KKNI, maka sebagai mahasiswa berkewajiban untuk


menyelesaikan 6 tugas, salah satunya adalah Critical Book Report (CBR) mengenai sebuah topik
materi yang sistem pengerjaannya dilaksanakan dengan membandingkan dua buku yang memiliki
pokok bahasan yang sama numn dari sumber yang berbeda. Kelebihan dan kelemahan buku dapat
diketahui baik dari sistem penyajian materi, tata bahasa yang digunakan, kelengkapan materi, dan
sebagainya. Hal-hal tersebut akan menjadi titik acuan dalam penentuan buku mana yang lebih
baik untuk digunakan oleh mahasiswa dalam pembelajaran pada materi tersebut.

Pada kesempatan ini, buku yang akan dikritisi yakni buku I yaitu buku panduan
mahasiswa yang bejudul “Pendidikan Pancasila” yang disusun oleh Drs. Halking, M.Si. dan buku
kedua sebagai buku pembanding yaitu buku yang berjudul “Pendidikan Kewarganegaraan” yang
disusun oleh Noor Ms Bakry. Dimana pada kedua buku ini membahas materi mengenai
Pengetian dan Pentingnya Pancasila Sebagai Ideologi Negara”. Buku kedua memang tidak
menfokuskan materinya pada Pancasila seperti halnya buku I, namun pada buku II ini
menyajikan materi yang sama seperti halnya pada buku I pada materi tersebut, sehingga membuat
penulis tertarik untuk mengkritisi buku ini.

Pada dasarnya, pancasila adalah merupakan sistem filsafat yang bersifat praktis, yaitu
pancasila sebagai sistwm filsafat yang dapat digunakan langsung sebagai pedoman kehidupa
bangsa Indonesia dalam bernegara untuk mencapai masyarakat adil makmur sejahtera lahiriah
batiniah. Filsafat praktis yang sebagai pandangnn hidup bangsa dalam bernegara disebut dengan
ideologi, yang selalu dikaitkan dengan negara. Secara harfiah, ideologi berarti ilmu tentang
pengertian dasar, dan ide. Ideologi berisi sepeangkat nilai, dimana nilai-nilai itu menjadi cita-
citanya atau manusia bekeja dan betindak untuk mencapai nilai-nilai tersebut (Winarno,2016).

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan CBR ini adalah sebagai berikut:
 Mengetahui serta mengkritisi kelebihan dan kelemahan buku baik dalam bentuk
penulisan, definisi, konsep, dan pendalaman konsep yang diambil dari dua sumber buku

1|Page
yang berbeda namun pada materi yang sama, yakni pengertian dan pentingnya pancasila
sebagai ideologi negara.
 Mengetahui jenis buku mana yang pantas untuk dijadikan sebagai pedoman pembelajaran
dalam pemahaman materi pengertian dan pentingnya pancasila sebagai ideologi negara.

2|Page
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Buku yang Dikritisi
 Buku I
Judul : Pendidikan Pancasila
Penulis :Drs. Halking, M.Si., dkk.
Materi : Pengertian dan Pentingnya Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Penerbit : Unimed Press
Tahun Terbit : 2018

 Buku II
Judul : Pendidikan Kewarganegaraan
Penulis : Noor Ms Bakry
Materi : Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Penerbit : Pustaka Pelajar
Tahun Terbit : 2008

2.2. Hasil Kritikan


2.2.1 Penggunaan Bahasa, Huruf, dan Tanda Baca
 Buku I
Pada buku I yaitu diktat Pendidikan Pancasila yang merupakan buku panduan mahasiswa,
penggunaan bahasa sudah cukup jelas dan dapat dipahami oleh pembaca, dimana pada buku ini
menggunakan kata-kata yang akrab didengar pada umumnya, sehingga memungkinkan pembaca
untuk mudah memahami materi yang disajikan pada buku ini. Selanjutnya pada penggunaan dan
peletakan tanda baca pada pembahasan materi yang disajikan pada buku ini sudah baik karena
pada peletakan tanda baca tersebut, ketika membaca materi yang disajikan pada buku ini,
pembaca dapat lebih mudah memahami materi sesuai dengan peletakan tanda baca yang disajikan
pada pembahasan materi di dalam buku I ini.
 Buku II
Pada buku II yaitu buku yang berjudul pendidikan kewarganegaraan, bentuk penulisan yang
disajikan sudah baik, dimana pada penulisan materi tentang pancasila sebagai ideologi negara ini
disajikan dengan penggunaan bahasa yang cukup baik. Kemudian pada peletakan tanda baca juga
3|Page
sudah cukup baik, dimana pada peletakan tanda baca telah sesuai dengan penjelasan materi,
sehingga memudahkan pembaca untuk memahami materi yang disampaikan pada buku ini.
Namun menurut saya sebagai pembaca, buku ini terdapat kekurangan pada bagian penulisan
materi di awal paragraf, dimana pada umumnya penulisan kalimat pertama pada paragraf harus
agak condong kedalam minimal 2 atau 3 suku kata, namun pada penulisan materi pada kalimat
pertama (awal paragraf) pada buku ini tidak condong kedalam (sejajar dengan kalimat
berikutnya) sehingga tidak menandakan bahwa materi tersebut merupakan paragraf baru.
Terdapat bebrapa paragraf yang hendak memiliki kesalahan tersebut, namun sebagian paagraf
lain sudah disajikan dengan baik sesuai dengan syarat-syarat penyajian kalimat pada sebuah
paragraf.

2.2.2 Penulisan Konsep/Defenisi


 Buku I
Didalam buku I yaitu diktat Pendidikan Pancasila, telah dijabarkan dengan cukup jelas
tentang pengertian dan pentingnya pancasila sebagai ideologi negara. Penjabaran tentang materi
tersebut juga sudah disajikan dengan baik karena memberikan penjelasan materi yang cukup
singkat, namun memberikan pemahaman yang cukup luas bagi pembaca.
 Buku II
Pada buku pembanding yaitu buku yang berjudul Pendidikan Kewarganegaraan penulisan
konsep dan defenisi dari Pancasila sebagai ideologi negara juga sudah disajikan dengan cukup
baik, namun sebagai pembaca saya belum sepenuhnya memahami konsep dan defenisi yang
diberikan, karena belum mencakup tentang defenisi pancasila sebagai ideologi negara, melainkan
lebih mengaitkan antara defenisi ideologi dengan negara.
Kedalaman Penjelasan Konsep atau Defenisi
 Buku I
Didalam buku I ini kedalaman penjelasan mengenai konsep dan definisi dari pengertian dan
pentingnya pancasila sebagai ideologi negara memang sudah disajikan secara singkat dan cukup
lengkap. Namun, kedalaman dalam penjelasan konsep pancasila sebagai ideologi negara serta
pentingnya pancasila sebagai ideologi negara menurut pembaca masih kurang luas ddalam
penjabarannya, dimana pada buku ini penjelasan dari materi tersebut disajikan dengan cukup
singkat sehingga menyebabkan pembaca kurang paham terhadap kedalaman konsep dan defenisi
dari materi tersebut.

4|Page
 Buku II
Pada buku II ini kedalaman penjelasan mengenai konsep dan definisi dari pancasila sebagai
ideologi negara sudah memberikan penjelasan yang cukup baik dan jelas pada keseluruhan
konsep dari materi tersebut. Hanya saja pada buku II ini tidak terdapat penjelasan materi
mengenai pentingnya pancasila sebagai ideologi negara, dan cendeung lebih mengarah kepada
penyajian materi dari unsur-unsur ideologi dan ciri-ciri dari ideologi terbuka. Sehingga dapat
dikatakan bahwasanya pembaca belum memahami arti pentingnya pancasila sebagai ideologi
negara Indonesia dari penyajian yang diberikan pada buku II ini.

2.2.4 Kesamaan dan Perbedaan Kedua Buku


 Kesamaan Kedua Buku

Pada buku I dan II terdapat kesamaan dalam penyajian materi yang diberikan yakni dalam
penyajian konsep pancasila sebagai dasar negara, seta memberikan unsur kesamaan dalam
penyajian materi tentang pancasila sebagai ideologi terbuka.

 Perbedaan Kedua Buku

Perbedaan dari kedua buku ini adalah bahwa pada buku I memberikan penjelasan materi
mengenai arti pentingnya pancasila sebagai ideologi negara, sedangkan pada buku II tidak
terdapat penyajian materi tersebut. Perbedaan selanjutnya adalah pada buku I disajikan mengenai
tiga jenjang atau tahapan kesadaran masyarakat dan bangsa Indonesia terhadap Pancasila sebagai
ideologi yakni Pancasila sebagai ideologi persatuan, pancasila sebagai ideologi pembangunan,
dan pancasila sebagai ideologi terbuka, namun pada buku II hanya memberikan sajian materi
mmengenai Pancasila sebagai ideologi terbuka.

2.2.5 Kekurangan dan Kelebihan Buku


 Buku I
 Kekurangan
Buku ini memberikan penjelasan materi yang lebih dominan terhadap penyajian terhadap
latar belakang sebuah materi ataupun penjelasan pendukung dari sebuah materi,namun kurang
menyajikan secara lebih luas mengenai penjelasan inti materi, sehingga pembaca hanya lebih
paham terhadap penjelasan mengenai latar belakang dari sebuah materi tersebut, namun kurang
mampu memberikan kesimpulan dari bagian inti materi yang dibahas.

5|Page
 Kelebihan
Buku ini telah menyajikan bentuk penjelasan yang cukup memudahkan pembaca dalam
memahami materi yang disampaikan penulis pada buku ini karena menggunakan kata-kata yang
umum atau sering didengar sehingga tidak membingungkan pembaca ketika membaca penjelasan
materi yang dibahas pada buku ini.

 Buku II
 Kekurangan
Buku ini agak berbelit-belit dalam mejelaskan materi, terutama pada bagian penjelasan
konsep dan defenisi dari ideologi dan negara, sehingga penjelasan pada bagian topik dari materi
yang dibahas kurang disajikan secara efisien. Hal ini memungkinkan pembaca sulit mengetahui
mengenai konsep dari pancasila sebagai ideologi negara.
 Kelebihan
Buku ini memberikan penjelasan yang lebih luas dalam materi pancasila sebagai ideologi
terbuka, karena memberikan penjelasan mengenai ciri-ciri ideologi terbuka dan peranan pancasila
sebagai ideologi terbuka. Buku ini dalam setiap sub bahasan juga memberikan penjelasan yang
cukup luas dalam menyajikan materi yang diberikan pada buku ini

2.2.6 Buku yang Lebih Mudah Dipahami

Bagi saya sebagai seorang pembaca sekaligus sebagai pengkritik yang diberikan wewenang
untuk mengkritik hasil penjelasan materi yang disajikan pada kedua buku ini, yang belum begitu
memahami secara mendalam mengenai materi pengertian serta arti pentingnya pancasila sebagai
ideologi negara, maka saya lebih memilih buku I sebagai pedoman dalam memahami materi
tersebut, karena penjelasan yang diberikan pada buku I lebih mengenai pada inti atau topik
bahasan dari materi yang dibahas, kata-kata yang digunakan juga bersifat umum dan
memudahkan pembaca terutama pada kalangan mahasiswa untuk mencermati pokok bahasan
materi ini.

6|Page
BAB 3

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya ambil sebagai pembaca dalam kedua materi yang
disampaikan pada kedua buku ini adalah sesuai dengan tujuan utama penulisan CBR ini adalah
bahwa pendalaman materi yang penjelasannya lebih membantu pembaca dalam memahami
materi pada konsep materi ini adalah buku I, dimana pada buku I ini mencakup tentang definisi
dan konsep dari pancasila sebagai ideologi negara serta arti pentingnya pancasila sebagai ideologi
negara tersebut, dan memudahkan pembaca dalam penarikan kesimpulan mengenai inti atau topik
bahasan pada kedua materi teori belajar ini.
3.2 Saran
Bagi pembaca yang merupakan seorang pemula yang ingin memahami materi tentang
pengertian dan pentingnya pancasila sebagai ideologi negara akan lebih baik jika menggunakan
kedua buku secara bersamaan, karena kedua buku ini sejatinya saling melengkapi. Pembaca juga
dapat memperluas pengetahuan jika menggunakan kedua buku secara bersamaan, selain akan
memperbanyak pengetahuan mengenai definisi dan konsep materi tersebut, pembaca juga akan
memahami secara mendalam mengenai arti pentingnya pancasila sebagai ideologi negara.

7|Page

Anda mungkin juga menyukai