Office
2010
Microsoft Excel 2010
i
Microsoft Excel 2010
1
1. Bekerja dengan Pengolah Angka
Row Numbers
Name Box Quick Access Toolbar Formula Bar
Tabs Title Bar
File Tab Column Letters
Bagian Organize Sheets, antara lain berisi perintah: Rename Sheet, untuk mengganti
nama lembar kerja; Move or Copy Sheet, memindah atau menyalin lembar kerja;
Tab Color, memberi warna tab lembar kerja. Ketika dipilih Move or Copy Sheet …,
maka akan ditampilkan dialog box Move or Copy seperti ini ….
Tentukan lembar kerja tujuan pemindahan (Move) atau
penyalinan (Copy) pada bagian Move selected sheets To
book:
Tentukan posisi lembar kerja yang dipindahkan atau disalin akan di-
letakkan sebelum lembar kerja yang mana pada bagian Before
sheet: Aktifkan Create a copy, untuk menyalin lembar kerja.
Vertikal Cascade
yang diinginkan, tandai data tersebut lalu pilih Tab Home. Pada Ribbon Group Number,
pilihlah format angka yang diinginkan dibagian Number Format …
Accounting Number Increase Decimal
Decrease Decimal
Format
Percent Style Comma Style
Pada pilihan Number Format, kita bisa pilih berbagai format angka beserta contoh
tampilannya. Pilihan Comma Style, format angkanya sama dengan Accounting Number
Format, yaitu menampilkan angka dengan pemisah ribuan bedanya tanpa simbol mata
uang. Increase Decimal, untuk menambah digit desimal sehingga menambah tinggi
tingkat akurasi data. Sedangkan Decrease Decimal, untuk mengurangi digit desimal.
Untuk format lainnya yang tidak terdapat pada pilihan Number Format, pilihlah More
Number Formats atau klik quick launcher Number. Maka akan ditampilkan dialog box
Format Cells, pilihlah Custom yang ada pada Tab Number seperti ini …
Contoh tampilan
format sel yang dipilih
Ketik disini format sel
yang diinginkan
Data yang ditampilkan pada lembar kerja Excel, bisa juga diatur perataan dan
orientasinya. Caranya: pada dialog box Format Cells, pilih Tab Alignment…
Pada bagian Text alignment, bisa dipilih berbagai pengaturan untuk perataan teks atau
data numerik. Pilihlah pada bagian Horizontal untuk perataan teks secara horisontal rata
kiri (left), tengah (center), kanan (right), diulang untuk mengisi ukuran sel horisontal (fill),
rata kiri-kanan (justify), rata tengah diantara beberapa sel yang ditandai (center across
selection), diratakan ke seluruh bagian sel (distributed). Bagian Vertical, terdapat
berbagai pilihan untuk mengatur tampilan teks secara vertikal rata keatas (top), tengah
(center), kebawah (bottom), justify dan distributed.
Pada bagian Text Control: aktifkan Wrap
text, untuk melakukan pelipatan teks
(artinya: jika ukuran data melebihi lebar sel,
maka data berikutnya otomatis turun ganti
baris tapi pada sel yang sama); aktifkan
Shrink to fit, maka ukuran teks akan
menyusut sesuai ukuran sel; dan aktifkan
Merge cells, untuk menggabungkan
beberapa sel jadi satu.
Sedangkan pada bagian Orientation, teks bisa ditampilkan
sesuai orientasi yang diinginkan: vertikal menurun, diagonal, dan sebagainya.
Pengaturan alignment teks bisa juga dipilih pada Group Alignment di
Tab Home berikut ini …
Pilih Shift cell left, untuk menghapus dan menggeser sel kekiri.
Pilih Shift cell up, untuk menghapus dan menggeser sel ke atas.
Pilih Entire row, untuk menghapus seluruh baris dan seluruh sel
bergeser ke atas.
Pilih Entire column, untuk menghapus seluruh kolom dan seluruh
kolom bergeser kekiri.
Cara VI: tandai sel-sel yang berisi data yang akan dihapus, pilih Tab Home. Pada
Ribbon Group Cells, pilih Delete.
Cara VII: tandai sel-sel yang berisi data yang akan dihapus, pilih Tab Home. Pada
Ribbon Group Editing, pilih Clear. Ada beberapa pilihan Clear sebagai berikut:
Clear All, menghapus semua yang ada pada sel-sel yang ditandai
termasuk bingkai, garis, dan format sel.
Clear Formats, menghapus semua format sel-nya saja.
Clear Contents, menghapus semua isi sel-nya saja.
Clear Comments, menghapus semua komentar (Comment) saja.
Rumus yang sifatnya tetap dan baku bisa diprogram sedemikian sehingga
mempersingkat penulisannya. Rumus yang terprogram disebut Fungsi (Function).
1.8.2. Macam-macam Fungsi
Excel menyediakan berbagai bentuk fungsi yang dikelompokkan dalam beberapa
kategori, antara lain: fungsi Financial, Date & Time, Math & Trig, Statistical, Lookup &
Reference, Database, Text, Logical, Information, Engineering dan sebagainya. Fungsi bisa
diketikkan langsung di sel yang diinginkan, menggunakan dialog box Function Argument
atau pilihan perintah yang ada pada Tab Home – Function. Langkah-langkahnya adalah:
a. Menggunakan fungsi dengan dialog box Function Argument:
1. Gunakan data seperti gambar diatas. Letakkan indikator sel aktif di sel C7.
=YEAR(alamat tanggal)
Menghasilkan tahun dari suatu tanggal.
Contoh: =YEAR(A1) hasilnya: 2011
=MONTH(alamat tanggal)
Menghasilkan bulan dari suatu tanggal.
Contoh: =MONTH(A1) hasilnya: 2
Misalnya di sel B1 berisi data: AR200715
=CONCATENATE(teks1, teks2, …)
Menggabungkan teks.
Contoh: =CONCATENATE(“SUKA”,” CITA”) hasilnya: SUKA CITA
Text: =”SUKA”&” CITA” hasilnya: SUKA CITA
=LEFT(text,[sejumlah n])
Menampilkan teks disebelah kiri sejumlah n.
Contoh: =LEFT(B1,2) hasilnya: AR
=LEN(text)
Menghitung panjang teks atau banyaknya karakter teks.
Contoh: LEN(B1) hasilnya: 8
=LOWER(teks)
Mengubah teks menjadi huruf kecil semua.
Contoh: =LOWER(“SURAbaya”) hasilnya: surabaya
=MID(text, posisi ke-n,sejumlah n)
Menampilkan teks dari posisi ke-n dari kiri, sejumlah n.
Contoh: =MID(B1,3,4) hasilnya: 2007
=RIGHT(text,[sejumlah n])
Menampilkan teks disebelah kanan sejumlah n.
Contoh: =RIGHT(B1,2) hasilnya: 15
=UPPER(teks)
Mengubah teks menjadi huruf besar semua.
Contoh: =UPPER(“surabaya”) hasilnya: SURABAYA
=VALUE(teks)
Mengubah angka berjenis label menjadi berjenis value.
Contoh: =VALUE(“$100”) hasilnya: 100
PRAKTIKUM 1
a. Data masukkan (Input Data: data yang langsung diketik) adalah NEGARA,
JUMLAH INVESTASI dan PERKIRAAN NILAI TUKAR RUPIAH. Selain itu gunakan
rumus dan fungsi.
b. Beri nama sheet2 dengan nama TABEL-2, dan beri warna lain.
3. Sekarang ikuti langkah-langkah berikut ini:
a. Bukalah lembar kerja Excel yang baru (Book2).
b. Atur penampilannya dengan mengaktifkan Tab View, lalu klik Arrange All –
Vertical.
c. Copy-kan TABEL-2 ke lembar kerja baru (Book2) mulai kolom A.
d. Aktifkan Book2, pilih perintah Freeze Panes – Freeze First Column. Perhatikan
apa yang terjadi!
e. Non aktifkan Freeze Panes. Close (tutup) Book2 dan tidak perlu disimpan.
f. Simpan praktikum tetap dengan nama PRAKTIKUM-1.
2
2. Mengolah Data Sel
Memasukkan Data dengan Fill Handle
Menggunakan Fasilitas Autofill
Menyalin Data
Alamat Sel
Fungsi dan Operator Logika
Yang dimaksud mengolah data sel disini adalah bagaimana memasukkan data ke dalam
sel lembar kerja (worksheet), bagaimana cara menyalin data sel, bagaimana membuat
data berurutan dalam sel, apa saja jenis alamat sel lembar kerja Excel, serta bagaimana
mengolah data yang ada pada sel dengan menggunakan fungsi dan operator logika.
Fill handle juga bisa digunakan untuk membuat data yang berurut, misalnya:
a. Gantilah teks ‘Januari’ diatas, dengan teks ‘January’ (tergantung setting bahasa
pada komputer yang digunakan).
b. Dengan fill handle, drag hingga sel B13.
c. Hasilnya adalah nama bulan urut dari January hingga December.
Coba lakukan hal yang sama untuk membuat nama-nama
hari! Sekarang cobalah untuk membuat bilangan kelipatan
5. Lakukan dengan data seperti gambar disamping ini:
ketik angka 5 di sel B2 dan 10 di sel B3, blok kedua angka
itu lalu drag fill handle hingga sel B10. Apa yang terjadi?
Transpose (T)
No Borders (B)
Keep Source Column Width (W)
Paste (P), menyalin isi clipboard sesuai data aslinya.
Formulas (F), menyalin hanya rumusnya saja.
Formulas and Number Formatting (O), menyalin rumus dan format angkanya.
Keep Source Formatting (K), menyalin dengan tetap menjaga format sumber data (data asli).
No Borders (B), menyalin tanpa bingkai.
Keep Source Column Width (W), menyalin dengan tetap menjaga lebar kolom sumber data.
Transpose (T), menyalin dengan hasil terbalik, kolom jadi baris – baris jadi kolom.
Values and Number Formatting (A)
Values (V)
Values and Source Formatting (E)
Simbol ‘$’ diawal alamat kolom atau baris berguna untuk mengunci alamat sel
atau kolom tersebut.
Kondisi dan Nilai bisa berupa angka, rumus, atau teks. Misal: di sel A1 diketik data ’50’.
Kondisi yang diuji : Apakah sel A1 berisi data lebih dari 50?
Nilai jika kondisi salah : BAIK
Nilai jika kondisi benar : KURANG
Penulisan rumus di sel B1 : =IF(A1>50,”BAIK”,”KURANG”)
Hasil yang nampak di sel B1 : KURANG Coba ganti-ganti
angka yang ada di sel A1!
Namun, jika kondisi yang diuji memiliki 3 Nilai. Misal: di sel C1 diketik data ’50’. Nilai
yang disediakan: jika C1<50, nilainya “KURANG”. Jika C1 berisi data 50 – 80, nilainya
“CUKUP”. Selain itu, nilainya “BAIK”. Maka penulisan rumusnya di D1:
=IF(C1<50,”KURANG”,IF(C1>80,”BAIK”,”CUKUP”))
Atau
=IF(C1>80,"BAIK",IF(C1<50,"KURANG","CUKUP"))
Terkadang kondisi yang diuji memiliki lebih dari 1 kriteria. Misal: jika nilai teori > 70 DAN
nilai praktik > 70, maka nilainya “LULUS”. Jika tidak, maka nilainya “GAGAL”.
Dalam kasus seperti ini, maka fungsi logika harus digunakan bersama operator logika.
Ada 2 operator logika, yaitu:
Seandainya, nilai teori diketik di sel E1 dan nilai praktik di sel F1. Maka kasus diatas
diselesaikan dengan rumus:
=IF(AND(E1>70,F1>70),”LULUS”,”GAGAL”)
PRAKTIKUM 2
f. Simpan dengan nama PRAKTIKUM-2. Dan Sheet1 ganti dengan nama TABEL-1.
Data spesifik adalah data yang sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan atau sesuai
dengan kondisi tertentu. Data spesifik ini kemudian bisa diberi penanda: disorot dengan
warna (highlight), isi sel dicetak dengan penekanan atau format khusus, atau ditandai
sesuai skala dengan warna visual, ikon dan data bar; diurutkan; dan ditampilkan sesuai
kriteria tertentu.
3.1. Conditional Formatting
Conditional Formatting adalah format sel (datanya yang diformat atau isi selnya yang
diformat) yang sesuai dengan kondisi atau kriteria yang diberikan.
Tandai sel-sel yang berisi data tertentu. Pada Tab Home, di Ribbon
Group Styles, klik Conditional Formatting …
Highlight Cells Rules, akan menandai atau memberi warna sel-sel yang
memenuhi kriteria: lebih besar dari … (Greater Than…), lebih kecil dari …
(Less Than), diantara … (Between), sama dengan … (Equal To…), sel yang
berisi teks … (Text that Contains…), tanggal (A Date Occuring…), dan
nilai atau data rangkap (Duplicate Values…).
Top/Bottom Rules, akan menandai atau memberi warna sel-sel yang
memenuhi kriteria terbesar / terkecil.
Sel-sel ditandai dengan berbagai warna gradasi atau ikon berdasarkan
nilai terbesar hingga terkecil (Data bars, Color Scales, dan Icon Sets).
Untuk menghapus berbagai kriteria atau aturan yang diterapkan, pilih Clear Rules from
Selected Cell (menghapus kriteria yang ada di sel yang ditandai), Clear Rules from Entire
Sheet (menghapus semua kriteria
di seluruh lembar kerja), Clear
Rules from This Table (menghapus
kriteria dari tabel) atau Clear Rules
from This PivotTable (menghapus
kriteria dari PivotTabel).
3.2. Memilih Bentuk Tabel
Excel 2010 mempermudah kita membuat tabel yang langsung diberi tombol filter.
Caranya:
Ketik datanya terlebih dahulu.
Tandai data tersebut.
Klik Tab Home, lalu pilih Format as Table pada Ribbon Group Styles.
Pilih Style tabel yang diinginkan.
Jika tabel diaktifkan, maka akan ditambahkan Tab Table Tools Design seperti ini …
Ada beberapa Ribbon Group yang berisi berbagai perintah untuk pengolahan tabel yang
telah kita buat, yaitu:
Pada Group Properties, terdapat bagian untuk memberi nama tabel (Table Name) dan
perintah untuk memperbesar range tabel (Resize Table).
Group Tools, berisi perintah untuk membuat ringkasan tabel dengan PivotTable
(Summarize with PivotTable); perintah untuk menghapus duplikasi data
(Remove Duplicates); dan perintah untuk konversi data tabel menjadi data
range biasa (Convert to Range).
Group External Table Data, berisi perintah-perintah untuk eksport data ke dalam web.
Group Table Style Options, berisi perintah-perintah untuk mengatur Style tabel.
Group Table Styles, berisi berbagai pilihan Style tabel.
d. Cara lain untuk melakuan pengurutan data, adalah dengan memanfaatkan fasilitas
Filter. Untuk mengaktifkan fasilitas filter, klik Filter yang ada di Ribbon Group Sort &
Filter. Sekarang, coba tandai tabel dari sel A2
sampai sel C7. Lalu klik Filter. Maka tabel data
akan nampak seperti ini …
di sisi kanan setiap judul kolom ditambahkan tombol
Filter
Pada tombol filter ini, kita bisa langsung me-
ngurutkan data kolom dimana tombol filter berada.
e. Dengan tombol Filter tersebut, kita juga bisa menampilkan data spesifik, misalnya:
menampilkan semua nama yang berawalan ‘K’ saja. Caranya:
Tandai tabel data dari sel A2 sampai dengan sel C7.
Klik filter yang ada di kolom NAMA, pada bagian Text
Filter ketik: K* ( ‘*’ adalah karakter unik yang
mewakili semua karakter, sedangkan ‘?’ mewakili
satu karakter).
Atau klik Text Filters, pilih Equals. Setelah
tampil dialog box Custom Autofilter ketik K*,
seperti ini …
PRAKTIKUM 3
Ketentuannya:
a. Data masukkan berupa: No.Induk, Nama Peserta, Jenis Kel. dan Usia.
b. No.Induk berisi informasi sebagai berikut:
Materi Asal bulan daftar no.urut
PU 08 100
Asal = Jika U, maka peserta berasal dari UMUM, P berasal dari PERUSAHAAN
dan S berasal dari SEKOLAH.
Materi = Jika P, maka peserta mengikuti training dengan materi PAP, jika W
materi WEB dan J materi JARINGAN.
Lama = Jika mengikuti training PAP lamanya 3 bln, JARINGAN lama training 6
bln dan WEB lama training 8 bln.
Biaya = training PAP biayanya Rp.350.000, WEB biayanya Rp.1.200.000 dan
JARINGAN biayanya Rp.1.800.000.
c. Ingat data Usia, Lama dan Biaya berupa angka atau VALUE.
d. Diskon = - Jika peserta mengikuti training dengan materi PAP dan berasal dari
SEKOLAH, maka akan mendapat DISKON sebesar 10% dari Biaya.
- Jika peserta mendaftarkan diri pada bulan 08 atau berasal dari
SEKOLAH, maka akan mendapat DISKON sebesar 5% dari Biaya.
- Selain itu tidak akan mendapat DISKON.
e. Bayar = Biaya - Diskon
3. Copy-kan tabel DATA-2 ke Sheet3, lalu ganti nama Sheet3 menjadi DATA-3.
4. Ubahlah format tabel dengan style: Table Style Medium 10.
5. Sekarang, cobalah bekerja dengan data spesifik sebagai berikut:
a. Tampilkan semua peserta yang mengikuti training PAP.
b. Tampilkan semua peserta Perempuan yang mengikuti training JARINGAN.
c. Tampilkan semua peserta yang berasal dari UMUM dan berusia >= 30 tahun.
d. Tampilkan semua peserta yang berasal dari UMUM dan PERUSAHAAN yang
berusia <= 30 tahun.
e. Tampilkan semua peserta yang berasal dari UMUM dan PERUSAHAAN yang
mendapatkan Diskon.
f. Tampilkan semua peserta yang membayar > Rp.1.500.000,-.
g. Tampilkan semua peserta yang membayar < Rp.500.000,- dan mendapat Diskon.
h. Tampilkan semua peserta yang membayar diantara Rp.1.000.000,- hingga
Rp.1.500.000,-
i. Tampilkan semua peserta yang mendaftar tidak di bulan 8.
j. Tampilkan semua peserta yang mendaftar di bulan 8 dan berasal dari UMUM.
k. Copy tabel yang ada di DATA-3 ke Sheet4. Aktifkan Sheet4, urutkan tabel
berdasarkan Bayar dari yang terbesar hingga terkecil. Ganti nama Sheet4
dengan nama DATA-4. Lalu kolom Bayar berilah Conditional Formatting – Color
Scales, juga icon sets – 4 Ratings.
l. Dengan Conditional Formatting, tandai atau format dengan warna putih dan
background (fill) gelap semua data peserta yang berasal dari SEKOLAH. Sehingga
tabel (DATA-4) akhirnya nampak seperti ini:
4
4. Pengolahan Tabel dan Data
Pada bab ini, kita akan membahas tentang pengolahan tabel dan data: bagaimana
memberi nama tabel atau range sel, membaca tabel secara horisontal atau vertikal,
diurutkan, atau membuat tabel dengan memilih berbagai bentuk tabel yang telah
tersedia dan bekerja dengan data spesifik sesuai kriteria yang kita inginkan.
Nilai kunci adalah data yang berupa angka, kode tertentu atau teks yang digunakan
sebagai pembanding dengan tabel data. untuk menghindari kesalahan
gunakan pembanding yang sama dengan data yang ada pada kolom pertama
tabel data.
Tabel data adalah tabel yang berisi data lengkap atau informasi yang menjadi acuan
untuk dibaca dan diisikan ke dalam tabel isian. Tabel data harus memenuhi
kriteria: data yang akan dibandingkan dengan nilai kunci harus terletak di
kolom / baris pertama dan harus urut naik (ascending).
Nomor indeks baris atau kolom adalah posisi / urutan baris atau kolom yang akan
dibaca.
Contoh pemakaian HLOOKUP, perhatikan gambar berikut ini …
Selain itu, Excel juga terkadang menunjukkan kesalahan dengan menampilkan kode atau
pesan kesalahan di sel aktif atau di tabel data. Kode atau pesan kesalahan tersebut
adalah:
Kode Kesalahan Keterangan
####### Kolom kurang lebar untuk menampilkan data atau hasil
pengolahan data.
#VALUE Jenis data salah. Kalau dalam proses perhitungan matematik
berarti ada data yang bukan numerik
#NAME? Formula atau Fungsi (Function) tidak dikenali. Salah dalam
penulisan fungsi atau rumus.
#REF! Formula mengacu atau membaca data yang tidak ada atau
salah dalam menuliskan alamat sel datanya.
#DIV/0! Formula berusaha membagi dengan 0. Pembagian dengan
angka nol tidak diperkenankan.
PRAKTIKUM 4
2. Kerjakan tabel seperti berikut ini di Sheet2 lalu ganti namanya menjadi TABEL-2:
Ketentuan: Data masukkan adalah Nama Peserta, Kelas, Status, Jumlah Sesi.
Total Biaya = (Biaya Per-Sesi x Jumlah Sesi) – Diskon Pemberian
Diskon berdasarkan Kelas dan Status pegawai.
Data yang diketik ke dalam lembar kerja Excel dapat diperiksa benar
atau tidaknya, untuk selanjutnya dianalisa dengan metode-metode
tertentu. Excel 2007 menyediakan fasilitas tersebut pada Group Data
Tools. Bab ini akan menguraikan fasilitas-fasilitas tersebut.
Jika sel yang telah diberi komentar di klik, maka semua perintah yang ada pada Ribbon
Group Comments akan aktif. Perintah-perintah itu antara lain:
Contoh Tampilan
Input Message
Input Cell Error Alert
Bagaimana Membuatnya?
e. Tetap pada dialog box Data Validation, pilih Tab box Input Message.
f. Masih tetap di dialog box Data Validation, pilihlah Tab box Error Allert.
Aktifkan Show error alert after invalid data
is entered, agar pesan kesalahan ditam-
pilkan sesudah memasukkan data.
Pada bagian Style, pilih Stop agar respon
jika salah input data adalah berhenti. Pilih
Warning, hanya sebagai peringatan dan
bisa melanjutkan proses data. Atau pilih
Information, agar pesan yang ditampilkan
hanya sebagai informasi dan bisa
melanjutkan proses data. Untuk praktikum
ini pilihlah Stop.
Outline Column
Bagaimana Membuatnya?
b. Aktifkan Tab Data. Pada Ribbon Group Data Tools, klik What-If Analysis lalu
pilih Scenario Manager …
c. Maka akan ditampilkan dialog box Scenario Manager. Klik Add, dan dialog box
Add Scenario akan ditampilkan. Lalu isikan: ‘Data Asli’ pada bagian Scenario
Name: (bagian ini untuk memberi nama skenario).
d. Pilihlah alamat sel yang akan disimpan dan diubah isinya pada bagian Changing
cells:, pastikan alamat selnya adalah sel H3:H5.
e. Di bagian Protection: aktifkan Prevent
changes (mencegah perubahan).
f. Klik OK. Maka akan ditampilkan
dialog box Scenario Values …
Set cell, isilah dengan alamat sel yang berisi target atau nilai yang hendak dicapai.
Tetapkan alamat sel target-nya adalah: $D$7 (JUMLAH).
To value, isilah dengan target atau nilai yang hendak
dicapai. Isikan, misalnya: 3000000.
By changing cell, isilah dengan alamat sel tunggal yang
ingin diubah nilainya. Tetapkan alamat sel yang diubah
adalah: $H$3
(HARGA CCNA).
5.5.1. PivotTable
Misalnya, diketahui data seperti gambar
disamping ini …
Cara membuat PivotTable dari data
tersebut:
a. Tandai tabel data mulai dari sel
A3:E22.
b. Aktifkan Tab Insert. Pada Ribbon
Group Tables, klik PivotTable lalu
pilih PivotTable.
c. Maka akan ditampilkan dialog box
Create PivotTable seperti berikut ini …
Klik OK, untuk menetapkan pengaturan tersebut. Maka akan ditampilkan lembar
kerja seperti dibawah ini …
d. Sekarang kita kerja dengan panel PivotTable Field List. Aktifkan semua field
(TGL, BULAN, TAHUN, PROGRAM, HARGA) yang ada di bagian Choose fields to
add to report.
e. Lalu atur field-field yang telah diaktifkan tersebut ke area-area yang ada dengan
cara di drag atau klik tombol dropdown (panah bawah) yang ada di setiap field:
Field PROGRAM dan TAHUN di area Report Filter; TGL di area Column Labels;
BULAN di area Row Labels; dan HARGA di area Values.
5.5.2. PivotChart
Selain dalam bentuk tabel, PivotTable bisa diwujudkan dalam bentuk PivotChart yang
berupa gambar grafik seperti ini …
Caranya, pilih Tab Insert. Pada Ribbon Group Tables, klik PivotTable lalu pilih
PivotChart. Simpan data dan chart dengan nama DATA PIVOTTABLE.
b. Maka akan ditampilkan kotak dialog Insert Slicers, seperti berikut ini …
c. Dalam kotak dialog Insert Slicers akan ditampilkan field-field tabel data yang
ada. Pilih field yang akan di filter. Misalnya, field TGL dan BULAN. Maka akan
ditampilkan kotak pilihan Slicer yang berisi item-item filter seperti ini …
Field yang difilter Clear filter
Semua item difilter
item difilter
d. Untuk memilih lebih dari satu item, tekan CTRL dan item lainnya. Lalu
perhatikan hasilnya!
Saat kotak dialog Slicer aktif, maka akan ditampilkan tab Slicer Tools Options yang berisi
berbagai perintah untuk pengaturan Slicer seperti nampak berikut ini …
Cobalah semua perintah yang ada di ribbon group tersebut, namun yang terpenting
adalah: PivotTable Connections yang dapat menghubungkan (koneksi) dengan
PivotTable atau PivotChart yang aktif.
Maka akan ditampilkan dialog box Save As, klik pilihan Tools yang ada
dikiri bawah dialog box. Lalu pilih General Options ….
Nampak dilayar ditampilkan dialog box
General Options seperti ini …
Aktifkan Always create backup, jika
ingin membuat file cadangannya.
Tetapkan kata kuncinya (password).
PRAKTIKUM 5
1. Buatlah analisa biaya pengadaan training PAP, dengan membuat tabel analisa seperti gambar
dibawah ini di Sheet1 yang diganti namanya menjadi ANALISA-1.
a. BEP (Break Even Point) adalah titik impas, dimana pendapatan yang didapat impas
digunakan untuk biaya pengeluaran. Nilai BEP pada tabel analisa tersebut telah
ditentukan dari awal.
b. Pemasukan = Mahasiswa x Biaya
c. Analisalah, seandainya:
BEP = Rp.1.500.000,-, dan jumlah kapasitas ruang training hanya untuk 12 mahasiswa. Berapa
biaya minimal yang dikeluarkan per-mahasiswa?
BEP = Rp.1.500.000,-, dan biaya yang dikenakan per-mahasiswa Rp.110.000,-. Berapa jumlah
minimal mahasiswa peserta training (hasilnya dibulatkan keatas)?
Jika BEP = Rp.2.750.000,-, dan jumlah kapasitas ruang training hanya untuk 12 mahasiswa. Berapa
biaya minimal yang harus dikeluarkan oleh setiap mahasiswa?
Rumus lainnya:
Discount = diberikan jika jumlah bayar lebih dari target
Jumlah Bayar = (Jumlah Jual x Harga) – Discount
Jumlah Komisi = diberikan sebesar Komisi (%) dari (Jumlah Jual x Harga) yang Jumlah bayarnya
memenuhi target.
Jika benar, tabel isian akan nampak seperti tampilan tabel diatas.
c. Sampai disini grafik pie 3-D telah ditampilkan. Aktifkan Tab Layout Chart Tools,
lalu pilih Legend – None.
d. Klik Data Labels, lalu pilih More Data Label
Options …
Akan ditampilkan dialog box Format Data
Labels seperti gambar disamping ini …
Pada Tab Design Sparkline Tools, terdapat beberapa Ribbon Group, yaitu:
Group Sparkline, berisi perintah untuk membuat atau melakukan edit data
sparkline.
Group Type, berisi pilihan bentuk Sparkline (Line, Column, Win/Loss).
Group Show, berisi pilihan untuk menampilkan atau memberi warna (tanda)
yang berbeda pada data atau poin tertentu, misalnya: poin tertinggi (High
Point), poin terendah (Low Point), poin pertama (First Point), poin terakhir (Last
Point), poin negatif (Negative Points) dan yang dijadikan penanda (Markers).
Group Style, berisi pilihan bentuk (Style) Sparkline yang dipilih; pilihan warna
Sparkline (Sparkline Color) dan warna penanda (Marker Color).
Group, berisi pilihan perintah untuk mengatur sumbu sparkline, group /
ungroup dan Clear (untuk menghapus Sparkline).
PRAKTIKUM 6
Tambahkan Linear Trendline untuk Royalti dan Investasi. Gantilah Sheet1 menjadi
GRAFIK-1. Simpan dengan nama PRAKTIKUM-6.
2. Buatlah juga grafik exploded Pie in 3-D: pindahkan ke lembar kerja chart yang baru,
lalu ganti nama Sheet-nya menjadi GRAFIK-2; tambahkan judul grafik ‘Grafik Kondisi
Financial Perusahaan Tahun 2005–2009’, juga legend seperti contoh pada materi
diatas. Catatan: untuk memindahkan grafik ke lembar
kerja chart, caranya adalah dengan meng-klik
kanan grafik. Dari pilihan menu yang
ditampilkan, pilih Move Chart …, pada dialog
box yang ditampilkan pilih New chart. Atau
aktifkan Tab Design Chart Tools, klik Move
Chart yang ada di group Location.
3. Sekarang buatlah grafik bergambar, dengan gambar ClipArt untuk royalti,
untuk obligasi, untuk deposito dan untuk investasi dan dengan skala 1:25.
Pindahkan ke Sheet baru dan beri nama GRAFIK-3.
2. Tambahkan pada tabel diatas kolom BONUS, SESUAI TARGET dan JUMLAH
KUOTA. BONUS = 5% dari Total Harga, jika Jumlah Terjual >= 25
2,5% dari Total Harga, jika Jumlah Terjual diantara 20 – 25, selain itu 0%
SESUAI TARGET = berapa bulan yang mencapai target (target >= 5)
JUMLAH KUOTA = jumlah penjualan yang mencapai target
3. Agar pelaksanaan training berjalan dengan lancar, para mahasiswa atau lembaga diharapkan
membeli modul yang disediakan oleh perusahaan. Berikut ini adalah daftar harga modul
training, buatlah daftar harga ini dengan ketentuan:
Data masukan: harga modul per-eks, jumlah eksemplar.
Nilai Rp … yang tertulis pada tabel adalah contoh jika benar.
Carilah 1 rumus saja untuk mengisi seluruh tabel daftar harga dibawah ini:
Training Enterprise
4. Buatlah tabel yang berisi tentang catatan honor yang akan diterima trainer untuk bulan
Desember 2010, dengan ketentuan:
Data masukan: Dibuat tanggal, Nama Trainer, Mulai kerja, dan Waktu training (mulai,
selesai).
Masa kerja = Dibuat tanggal – Mulai kerja
Lama kerja = Waktu Training (selesai – mulai)
Honor Bulan ini = Lama Kerja x Rp.50.000,- x 4
Masa kerja dan Lama kerja dalam bilangan angka bukan tahun atau jam (Number)
1 9 9 5 C 1 0 0
Masa kerja = Dibuat tanggal – Tahun masuk
Gol.Kerja = jika Masa kerja > 10, D; Masa kerja > 7, C; Masa kerja > 2, B; selain itu A.
Kode Divisi: C untuk Corporate; E untuk Education dan P untuk Personal.
Diskon diberikan jika jumlah bayar > target, sehingga Jumlah bayar = Juml.Jual x Harga – Discount.
Komisi diberikan jika Jumlah Bayar > Target, sehingga Jumlah Komisi = Komisi x Juml.Jual x Harga.
Jumlah bayar beri Conditional Formatting; Jumlah Komisi beri Conditional Formatting 3
Stars dengan aturan: gold star jika > 500000, half gold star >= 250000, lainnya silver star.