Anda di halaman 1dari 2

Tujuan/misi pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, agar berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Jika dilihat dari misi pendidikan diatas maka, pendidikan umum di Indonesia belum
mencapai misinya karena seperti yang kita ketahui sistem pendidikan di Indonesia masih
berubah-ubah. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil apabila sudah tuntas. Tapi kenyataan
yang terjadi, setiap kali terjadi pergantian presiden dan menteri, maka berubah pula kebijakan
tentang pendidikan.Selain itu masih banyak pemuda pemudi kita yang rusak moralnya
bahkan semakin bertambah dengan adanya kasus kriminal, narkoba dan lain sebagainya.
Sekolah, keluarga, dan masyarakat sangat berperan penting dalam pendidikan. Pendidikan
tidak hanya didapat dari sekolah, atau hanya dari keluarga ataupun dari masyarakat saja.
Ketiga komponen tersebut harus saling membantu dan berkaitan.
Unsur-unsur pendidikan :
1) Peserta didik
2) Pendidik
3) Interaksi edukatif
4) Tujuan pendidikan
5) Materi pendidikan
6) Alat dan metode
7) Lingkungan pendidikan
Dari ketujuh unsur tersebut harus ada dalam pendidikan. Interaksi edukatif terjadi apabila ada
peserta didik dan pendidik. Peserta didik adalah subyek didik, dan pendidik adalah orang
yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik.
Pendidikan dilaksanakan untuk memperoleh tujuan apa yang ingin dicapai. Untuk
mencapainya kita harus mempersiapkan materi apa yang ingin diajarkan, serta metode dan
alat apa yang akan dipergunakan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesuai dengan
lingkungan keluaraga, sekolah, dan masyarakat.
Dan indonesia memiliki masalah krisis karakter, krisis moral dan etika yang terjadi di
indonesia. Upaya yang dilakukan adalah Penyelenggaraan sistem pendidikan nasional harus
di tingkatkan lagi . negara kita banyak yang meniru sistem pendidikan dari luar negeri yang
sudah berhasil sistem pendidikannya
pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah
yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk
melaksanakan nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai “the
deliberate use of all dimensions of school life to foster optimal character development”. 
Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (pemangku pendidikan) harus
dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses
pembelajaran dan penilaian, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan
sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana,
pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga sekolah/lingkungan. Di samping itu, pendidikan
karakter dimaknai sebagai suatu perilaku warga sekolah yang dalam menyelenggarakan
pendidikan  harus berkarakter

Anda mungkin juga menyukai