Anda di halaman 1dari 16

KASUS-KASUS

Chronic Kidney Disease

Nama : Tn. R
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia : 72 Tahun
Diagnosa Medik : - Bronkopneumonia
- CKD Stge III
- Susp. TB Paru

Pengkajian
Klien datang dengan keluhan Sesak, sesak dirasakan semakin parah dalam 1 hari ini, klien batuk,
nyeri ulu hati hilang timbul, klien juga mengeluh nyeri punggung, nafsu makan menurun, dan
tidak terdapat nyeri dada, anemia ringan, dyspepsia tipe ulkus. Riwatat Hipertensi, Diabetes
mellitus, CKD stage III. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV) antara lain:
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan umum : sedang
GCS : 15 E : 4 V : 5 M : 6
TD : 160/100 mmHg
Nadi : 98 x/menit
RR : 28 x/menit
Suhu : 36,7 0C

Hasil Laboraturium
Tanggal : 2 Januari 2018
Golongan darah : O
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Urea 73,9 H mg/dl 18.0-55.0
Creatinin 1.44 H mg/dl 0.70-1.30
Asam urat 6.89 mg/dl 0.50-7.20
SGOT 10.5 U/L 0.0-50.0
SGPT 16.8 U/L 0.0-50.0
Cholesterol 132 mg/dl 0-200
HDL 50.4 mg/dl 50.0-79.5
LDL 54.4 mg/dl 0.0-150.0
Triglyserida 136 mg/dl 0-150
GDS 101 mg/dl 70-150
WBC 12.8 H 10^3/ul 4.0-10.0
Gran # 9.7 H 10^3/ul 2.0-7.0
Lymph # 13.4 L % 20.0-40.0
Gran% 75.9 H % 50.0-70.0
RBC 3.32 L 10^6/ul 3.50-5.50
HGB 9.0 L g/dl 11.0-16.0
HCT 27.4 L % 37.0-64.0

Terapi medikasi
No Nama Obat Rute Dosis
1. Inf. RL Intra Vena 20 tetes/menit
2. Inj. Pantoprazole Intra Vena 1 gr/8 jam
3. Inj. Ketorolac Intra Vena 30 mg/8 jam
4. Inj. Furosemide Intra Vena 1 amp/8 jam
5. Inj. Ceftriaxone Intra Vena 1 gr / 12 jam
6. Acitrat syrp Oral 3x1
7. NAC Oral 3x1
8. Dotramol Oral 3x1
9. Trancetat Oral 3x1
10. Prorenal Oral 3x2
11. Albuforce Oral 3x2
12. Combivent Nebu Jika px sesak

TB Paru dan Pneumonia


Inisial : Tn J
Jenis Kelamin : Laki – laki
Usia : 34 Tahun
Diagnosa Medik : TB Paru, Pneumonia, PLHA

Pengkajian
Pasien datang dengan batuk-batuk lama, sesak napas ± 2 minggu. Sudah pernah cek dahak
namun hasilnya negatif. Pernah dirawat 1 bulan yang lalu dikatakan infeksi paru. Berat badan
menurun sudah 2 bulan, terasa pegal-pegal. Tidak ada riwayat penyakit dahulu. Hasil
pemeriksaan klien tampak lemah, Kesadaran compos mentis. GCS 15, Eye 4, Verbal 5, Motorik
6. TTV : TD : 110/70 mmHg, HR : 88 x/menit, RR : 24 x/menit T : 38,50C
Hasil Laboratorium
1) Hb : 10,9
2) Leukosit : 6.500
3) Trombosit : 212.000
4) Hematokrit : 34,3
5) Eritrosit : 3,90
6) Mid-cell : 7
7) Granulosit : 65
8) Limfosit : 28

Terapi Medikasi :
1) Infus NaCl 0,9% 15 tpm
2) Nebu Ventolin 3x1 ampul
3) Oksigen 3 liter per menit
4) Injeksi ranitidin 2x1 ampul
5) Azithromicin 1x500 mg
6) Drip Neurobion 1 kolf/24 jam
7) Lanjutkan obat-obatan dari poli
Stroke Non Hemoragik
Nama : Ny. K
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 55 Tahun
Diagnosa Medik : Stroke Non Hemorragik

Pengkajian
Pasien terjatuh saat kekamar mandi, klien langsung tak sadarkan diri dan keluarga langsung
membawa ke rumah sakit. Saat dikaji klien sulit menggerakan bagian ekstremitas sebelah kanan.
Kaki dan tangan kaki disertai kesemutan. Klien memiliki riwayat hipertensi. Hasil Pemeriksaan
fisik Saat di inspeksi klien sulit menggerakan tangan dan kaki sebelah kanan, kalien juga terlihat
lemah, kaki kaku saat digerakan. Tanda-Tanda Vital (TTV) TD:150/90 mmHg, nadi : 89
0
x/menit, frekuensi napas : 20x/menit, suhu : 37,8 C, SPO2: 99%

Hasil Laboraturium
Pemeriksaan Hasil Satuan
Hemoglobin 10,5 g/dL
Leukosit 8.200 /ul
Trombosit 234.000 /ul
Hematocrit 30,4 %
Eritrosit 3,10 106 /ul
SGPT 20,7 u/l
SGOT 24 u/l
Glucose 151 mg/dL
Creatinine 0,3 mg/dL
Urea 21,3 mg/dL

Terapi medikasi
No Nama Obat Rute
1. Inf. NaCL Intra Vena
2. Inj. Mersibion Intra Vena
3. Inj. Citicolin Intra Vena
4. Inj. Ranitidine Intra Vena
5. Inj. Dexametason Intra Vena

Typhoid
Inisial : Tn. W
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 33 tahun
Diagnosa Medik : Typhoid

Pengkajian
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 7 hari sebelum masuk Rumah Sakit yaitu mual,
sembelit. keluhan yang dirasakan demam, mual, dan muntah. Klien tidak memiliki riwayat
penyakit sebelumnya. Hasil Pemeriksaan Fisik dan TTV yaitu TD: 120/80 mmHg, frekuensi
nadi: 64 x/menit, frekuensi napas: 20x/menit, suhu: 37,2 0C. Pemeriksaan Fisik antara lain
keadaan umum: compos mentis. Sistem pernapasan: bentuk dada simetris, sesak tidak ada, pola
nafas regular, bunyi nafas klien vesikular. Sistem pencernaan : bibir pasien normal, mulut klien
lembab, pasien mengalami mual dan tidak ada muntah, tidak terpasang selang NGT, BAB.
Hasil Laboratorium
1) Hb : 14,9 g/dl
2) Leukosit : 9, 100 /ul
3) Trombosit : 129.000 /ul
4) HT : 43,5 %
5) Eritrosit : 5,05 106/ul
6) Widal : O = 1/400 H= 1/460
7) SGOT : 95 U/L
8) SGPT : 73 U/L
9) Bilirubin total : 0.74
10) Bilirubin Direk : 0.61
11) Bilirubin Indirek : 0.13

Terapi Medikasi

1) IVFD futrolir dan metoclopramide 20 tpm


2) Inj. Ranitidin 1x12 jam
3) Inj. Cefoperazone 1 g/12 jam
4) Inj. Novaldo 1 amp/ 8 jam
5) Po : pct 375 mg, diazepam 2 mg

Chronic Heart Failure


Identitas
Inisial : Tn. J
Jenis Kelamin : Laki laki
Usia : 76 Tahun
Diagnosa Medik : CHF
Pengkajian
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 1 minggu SMRS . sesak semakin memberat sejak 3
haru SMRS. Sesak dirasakan tiba tiba. Sesak akan memberat saat pasien melakukan aktivitas.
Batuk dirasakan sesekali, batuk berdahak tapi sulit untuk keluar. Pasien mengeluh sesak. Pasien
mengatakan memiliki riwayat pengobatan TB dan HT. Hasil Pemeriksaan Fisik & TTV
TD: 116/70 mmHg, frekuensi napas : 22 x/menit, frekuensi nadi: 80 x/menit, suhu: 36,5 °C. hasil
pemeriksaan fisik yaitu Kepala : Kepala tampak simetris, tidak ada lesi dan pembengkakan.
Mata tampak tidak anemis, mukosa bibir lembab. Leher : Tidak adanya pembesaran kelenjar
tiroid. Pemeriksaan dada: dada tampak simetris, tidak tampak lesi dan pembesaran pada daerah
dada, tidak adanya otot bantu nafas, bunyi nafas ronchi kedua lapang paru, perkusi redup.
Pemeriksaan jantung : Bunyi jantung regular S1 dan S2 tunggal, tidak tampak adanya
pembesaran pada jantung, tidak ada nyeri tekan. Pemeriksaan abdomen : Perut supel, tampak
simetris, tidak ada lesi dan kemerahan, tidak ada nyeri tekan. Ekstermitas: Akral teraba hangat,
CRT < 2 detik, terasa kaku, tidak ada edema.

Hasil Laboratorium
1) Hemoglobin : 8,5 mg/dL
2) Jumlah Leukosi : 29.900 /μL
3) Jumlah Trombosit : 194.000 μ/L
4) Hematokrit : 26,7 %
5) Jumlah eritrosit : 3,11 x106 /μL

Terapi Medikasi :
1) Nebu combivent 3x1
2) P.o OMZ 2x1
3) P.o Vectrin 2x1
4) Inj. Ceftriaxone 2x1 mg
5) Inj. Furosemid 3x1 amp(TD sistolik > 110)

DM dengan Komplikasi Luka

Inisial : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 73 tahun
Diagnosa Medik : Diabetic Foot Ulcer

PENGKAJIAN
Klien datang ke klinik kitamura karena mengalami luka pada jempol kaki kanan sejak satu
minggu yang lalu. Klien mengatakan nyeri di kaki kanan yang mengalami luka dengan
pengkajian nyeri: P : Nyeri , Q: Nyeri seperti tertusuk benda tajam, R : Kaki kanan, S : Skala
5, T : Nyeri hilang-datang. Klien memiliki riwayat penyakit hipertensi dan DM tipe. Hasil
Pemeriksaan Fisik dan TTV: DS :Klien mengatakan nyeri di kaki kanannya P :
Nyeri. Q: Nyeri seperti tertusuk benda tajam. R : Kaki kanan, S : Skala 5, T : Nyeri hilang-
datang. TD: 150/80 mmHg, frekuensi nadi: 104x/menit, frekuensi napas: 22x/ menit, Suhu:
37,5. Kesadaran: Compos Mentis. GCS: M: 6 E:4 V:5. Tidak tampak meringis. Kaki kanan
tampak luka sepanjang 4cm dan lebar 2 cm, jenis luka neuropati. Terdapat slough, dan
kemerahan. Tampak jaringan nekrotik. Terpasang IVFD RL 20 tpm

Hasil Laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


Albumin 2,1 g/dL 3,8-5,1
WBC 16,8 103/mm3 3,5-10,0
RBC 3,80 103/mm3 3,80-5,80
HGB 10,0 g/dL 11,0-16,5
HCT 31,2 % 35-50
PLT 51,5 103/mm3 150-390
PCT 0,204 % 0,100-0,500

Terapi Medikasi
1) Drip IV metrodinazole 500 gr/ 8 jam
2) IVFD RL makro 20 tpm
3) Inj. IV Ceftriaxone 1gr/ 12 jam
4) Inbumin 3x1/PO
5) Leptica 3x1/PO
6) Nevox 3x1/PO

DIARE

Inisial : Ny. N
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 70 tahun
Diagnosa medis : GEA

Pengkajian
Klien dibawa ke rumah sakit dengan keluhan BAB cair >10 kali sejak tadi malam, muntah >5
kali, mual, nafas terasa sesak, kedua lutut bengkak dan terasa nyeri. Klien mengatakan BAB cair
>10 kali, merasa mual dan muntah >5 kali. Klien juga mengatakan badannya terasa lemah. Klien
memiliki riwayat penyakit hipertensi. Keadaan umum: klien tampak lemah. Kesadaran: compos
mentis. GCS: 15 (E=4, M=6, V=5). Wajah klien tampak pucat. Mukosa bibir tampak kering.
Turgor kulit normal (<3 detik). Akral teraba hangat. TTV: TD: 130/80 mmHg, frekuensi nadi
92x/menit, frekuensi napas: 22x/menit, suhu : 36,80C.

Hasil laboratorium
1) Hemoglobin: 15,5 g/dL
2) Leukosit: 7.440/µL
3) Trombosit: 240.000/µL
4) Hematokrit: 43,8%
5) Eritrosit: 4,85.106/ µL
6) Gula darah sewaktu:135 mg/dL
7) Ureum: 20,2 mg/dL
8) Kreatinin: 0,86 mg/dL
9) Asam urat: 5,6 mg/dL
10) SGOT: 48 U/L
11) SGPT: 38 U/L

Terapi medikasi
1) Infus IVFD RL 20 tpm
2) Injeksi ondansentron 2x1 ampul via i.v
3) Injeksi ranitidine 2x1ampul via i.v
4) Injeksi ketorolac 3x1 ampul via i.v (bila nyeri)
5) Sucralfat syrup 3x1 p.o
6) New diatab 3x2 tablet p.o (bila BAB)

OMSK dan Suspec Mastoiditis

Inisial : Ny. P
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 57 tahun
Diagnosa medis : OMSK + susp. mastoiditis
Pengkajian
Klien dibawa ke rumah sakit dengan keluhan nyeri kepala sebelah kanan dan belakang, menjalar
hingga ke bahu. Klien juga mengeluh sering keluar cairan dari telinganya. Klien mengatakan
merasa nyeri kepala sebelah kanan dan belakang. P: OMSK, Q: nyeri terasa berdenyut, R:
kepala, S: 6, T: hilang timbul. Klien memiliki riwayat penyakit tumor suprarenal dan pernah
menjalani operasi laparotomy adrenafektomi + nefroktomi. Hasil pemeriksaan fisik dan TTV
antara lain: Keadaan umum: klien tampak lemah. Kesadaran: compos mentis. GCS: 15 (E=4,
M=6, V=5), Klien tampak meringis, Wajah klien tampak pucat, mukosa bibir tampak kering,
Klien tampak melokalisisr area nyeri pada kepalanya. TTV: TD: 140/70 mmHg, frekuensi nadi:
99x/menit, frekuensi napas: 20x/menit, suhu: 36,80C

Hasil laboratorium
1) Hemoglobin: 11,5 g/dL
2) Leukosit: 9.500/µL
3) Trombosit: 241.000/µL
4) Hematokrit: 35,4%
5) Eritrosit: 4,02.106/ µL

Terapi medikasi
1) Infus IVFD futrolit 12 tpm
2) Injeksi ceftriaxone 1gr/12 jam via I.V
3) Infus metronidazole 500mg/8jam via I.V
4) Infus paracetamol 500mg/8 jam via I.V

Ca. Mamae
Inisial : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 47 tahun
Diagnosa medis : Ca. Mammae
Pengkajian
Klien datang dengan keluhan terdapat abses pada payudara sebelah kanan. Keluhan dirasakan
sejak 4 bulan yang lalu. Abses berisi nanah dan darah. Klien juga mengeluhkan badannya
kuning dan perut membesar. Klien mengeluh nafasnya terasa sesak, badannya terasa lemah.
Klien juga merasakan ketidaknyamanan akibat abses pada payudaranya. Klien mengatakan
tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Hasil pemeriksaan fisik dan TTV yaitu
Keadaan umum: klien tampak lemah, Kesadaran: compos mentis, GCS: 15 (E=4, M=6,
V=5), Klien tampak lemah, Wajah klien tampak pucat, Klien tampak berbaring di tempat
tidur dengan posisi semifowler, Tampak terpasang oksigen nasal kanul pada klien, Bibir
klien tampak pecah-pecah dan mukosa bibir tampak kering. TTV: TD: 100/70 mmHg, N:
80x/menit, RR: 24x/menit, T: 36,50C.
Hasil Laboratorium
1) Hemoglobin: 6,1 g/dL
2) Leukosit: 18.300/µL
3) Trombosit: 344.000/µL
4) Hematokrit: 17,6%
5) Natrium: 113,49 mmol/L
6) Kalium: 4,86 mmol/L
7) Klorida: 78,11 mmol/L
8) Albumin: 2,3 g/dL
9) SGOT: 40,8 U/L
10) SGPT: 71,5 U/L
11) Ureum: 52,1 mg/dL
12) Kreatinin: 1,2 mg/dL
13) HbsAg: non reaktif
14) HIV: non reaktif
Terapi Medikasi
1) Infus IVFD RL 20 tpm
2) Oksigen nasal kanul 2 lpm
3) Injeksi ceftriaxone 1g/12 jam via i.v
4) Injeksi ranitidine 2x50 mg via i.v
5) Infus paracetamol 3x500 mg via i.v (jika demam)
6) Transfusi PRC 2 kolf hingga Hb ≥ 10
Ca. Rekti
1. Inisial : Ny. K
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Usia : 64 tahun
4. Diagnosa medis : Ca Recti

Pengkajian
Klien Mengalami Bab Berdarah, Hipertensi Serta Diabetes (Gds ≥ 300 G/Dl). Klien
mengatakan lemah trasa nyeri area rektal. Diabetes Dan Hipertensi (7 Tahun Yang Lalu).
Hasil pemeriksaan fisik dan TTV yaitu klien Mengatakan Nyeri Pada Daerah Ulu Hati. P :
Nyeri Kanker, Q : Nyeri Tertusuk-Tusuk, R : Abdomen Kuadran Kanan Dan Kiri Bawah, S :
Nyeri Skala 7, T : Nyeri Datang Tiba-Tiba. Kesadaran Compos Mentis (15). Tanda -tanda
Vital : TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 86x/M, frekuensi napas 20x/M, suhu: 36,5OC.
Hasil laboratorium
1) Creatinine : 0,9 gr/dl
2) Ureum : 24,9 gr/dl
3) Hb : 9,8 gr/dl

Terapi medikasi
1) Ceftriaxon 1g/12 Jam
2) Metronidazol 100mg/8jam
3) Ketorolac 30mg/8jam
4) Ranitidine 10mg/12jam
5) Ondansentron 1amp/8jam

DHF
1. Inisial : Tn. D
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Usia : 17 Tahun
4. Diagnosa Medik : DHF

Pengkajian
Klien mengatakan alasan masuk RS karena sudah demam 3 hari, tidak ada menggigil,
demam meningkat saat malam hari, klien mengeluh mual dan muntah 1 kali. Klien juga ada
nyeri ulu hari. Klien tidak ada mimisan dan gusi berdarah. Klien mengatakan badannya
terasa hangat dan kepala terasa pusing. Klien tidak memiliki riwayat penyakit lainnya. Hasil
Pemeriksaan Fisik &TTV : Kesadaran Compos Mentis (15), TTV : TD 110/80 mmHg,
frekuensi nadi 84 X/menit, frekuensi napas 20 X/menit, suhu 38,5,0OC. Klien tampak lemah
dan pucat. Badan klien teraba hangat. Mata klien tampak anemis
Hasil Laboratorium :
5,99 x 103
WBC 4,5-11 x 103 /UL
/UL
5,44 x 106
RBC 4,7-6,1106 /UL
/UL
HGB 16,3 g/dL 13,6-16 g/dL
HCT 44,6 % 42-52 %
Trombosi
39 150-450
t

Terapi Medikasi :

1) IVFD Asering 30 tpm


2) Injeksi IV Ranitidine 50 mg/ 12 jam
3) Injeksi Ondansentrone 4mg/ 12 jam
4) Per oral Paracetamol 500mg/ 8 jam

Apendiksitis Kronik

INISIAL : Tn. T.F


JENIS KELAMIN : Laki - Laki
USIA : 27 tahun
DIAGNOSA MEDIK : Apendisitis kronis
PENGKAJIAN
Klien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah. Nyeri perut dirasakan terus-menerus dan
semakin memberat 1 jam SMRS. Keluhan disertai mual dan muntah >10 kali semenjak tadi
pagi.Klien mengeluh nyeri dengan P: apendisitis, S: 8, Q: di tusuk – tusuk, T: terus – menerus,
R: perut kanan bawah. Memiliki riwayat Gastritis. Hasil pengkajian ROS
1) Keadaan Umum : tampak lemah
2) Kesadaran : compos mentis
3) GCS : 15
4) Tanda – tanda vital
Tekanan darah : 130 / 80 mmHg
Nadi : 72 x / menit
Pernapasan : 20 x / menit
Suhu : 36,2 c
a. Sistem Pernapasan
1) Keluhan : Tidak ada keluhan
2) Bentuk dada : Simetris
3) Pola nafas : Reguler
4) Bunyi nafas : Normal, bonchovesikuler
b. Sistem Kardiovaskuler
1) Riwayat Nyeri dada : Tidak ada
2) Suara Jantung : S1S2 tunggal
3) Irama Jantung : Reguler
4) CRT : < 3 detik
c. Sistem Persarafan
1) Tingkat kesadaran : Compos mentis
2) GCS Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6
Total GCS Nilai : 15
3) Kejang : Tidak
4) Mata/ Penglihatan
Bentuk : Normal
Pupil : Isokor
5) Hidung/Penciuman
Bentuk : Normal
Gangguan penciuman : Tidak
6) Telinga/ Pendengaran
Bentuk : Normal
Gangguan pendengaran : Tidak
d. Sistem Pencernaan
1) Mulut & tenggorokan
Bibir : Simetris
Mulut/ Selaput Lendir Mulut: Lembab
Kebersihan rongga mulut : Berbau, Gigi tampak kotor
Tenggorokan : Tidak ada nyeri tekan dan tidak sulit menelan
e. Sistem otot, tulang dan integumen
1) Otot dan tulang : ROM Bebas
2) Fraktur : Tidak ada
3) Dislokasi : Tidak ada
4) Haematoma : Tidak ada
5) Integumen
Akral : teraba dingin
Turgor kulit : Normal
Oedema : Tidak ada
f. Sistem endokrin
1) Pembesaran kelenjar tyroid : Tidak ada
2) Hiperglikemia : Tidak

HASIL LABORATORIUM
Parameter Hasil Satuan
Leukosit 15.000 /µL
Eritrosit 4,8 106/µL
Hemoglobin 13,3 g/dL
Hematokrit 40,5 %
Trombosit 249.000 Fl

TERAPI MEDIKASI :
1. IVFD RL 20 tpm
2. Inj Ceftriaxone 1gr/12 jam
3. Inj Ranitidine 50 mg/12 jam
4. Inf Metrodinazole 500mg/ 8 jam
5. Inj Ketorolac 3x30 mg

BPH
Identitas
Nama : Tn. R
Usia : 61 tahun
Diagnosis : BPH

Keluhan Utama

Tidak bisa buang air kecil. Kurang lebih 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh
sulit buang air kecil (BAK). Pasien mengaku sulit untuk memulai BAK, dan terkadang harus
disertai dengan mengedan untuk BAK, pancaran kencing lemah, kadang terhenti kemudian
lancar kembali. Pasien juga mengeluh sering berkalikali ke kamar mandi pada malam hari saat
tidur malam karena ingin BAK namun saat BAK hanya menetes dan merasa kurang puas. BAK
tidak keluar batu, tidak berdarah, demam tidak ada, nyeri pinggang tidak ada, buang air besar
biasa. Pasien sudah 4 kali ke mantri terdekat untuk dipasang kateter.

Pengkajian
Kesadaran komposmentis, nadi 99x/menit regular, laju pernapasan 20x/menit, tekanan darah
140/90 mmHg, dan suhu 36,7oC. Pada status generalis dalam batas normal. pada pasien
terpasang kateter urine ukuran 16F sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Di dalam urine
bag, terdapat 300 cc urine berwarna kuning jernih dan tidak terlihat adanya darah. Dari rectal
toucher didapatkan tonus sphincter ani kuat, mukosa rektum licin, tidak ada massa, ampulla recti
intak, serta prostat teraba membesar, batas atas teraba, konsistensi kenyal, permukaan licin,
nodul tidak ada, dan nyeri tekan tidak ada, tidak ada darah dan feses pada handscoen. Pada
pemeriksaan darah lengkap didapatkan leukosit 10.770/uL.
Pemeriksaan USG urologi menunjukkan adanya symple cyst ren dextra, vesicolithiasis,
pembesaran prostat (volume 42,3 ml) dengan kalsifikasi dan protusi ke VU.
Terapi yang diberikan pada pasien ini adalah terapi operatif dengan open prostatektomi
suprapubik dan ekstraksi batu buli.

FRAKTUR

INISIAL : Nn. G
JENIS KELAMIN : Perempuan
USIA : 14 Tahun
DIAGNOSA MEDIK : Close Fraktur Tibia Plateu
PENGKAJIAN
Klien mengatakan alasan masuk ke Rumah Sakit dikarenakan terpeleset dari kamar mandi 2
minggu yang lalu dan mengalami patah tulang. Kaki terasa nyeri dan klienmenggunakan
tongkat saat berjalan. Klien mengatakan nyeri pasca operasi pada bagian kaki kanan, nyeri
seperti tertusuk-tusuk pada tungkai bawah kanan, dengan skala 5 dan nyeri sering muncul.
Kaki tidak bisa digerakkan. Keluarga klien mengatakan klien tidak memiliki riwayat
penyakit yang serius sebelumnya.
HASIL PEMERIKSAAN FISIK :
klien mengatakan nyeri (post op). P : Nyeri akibat post op (fraktur), Q : Tertusuk-tusuk, R :
Tungkai kanan bawah, S : Skala 5, T : Sering muncul
HASIL LABORATORIUM :

- Hb 10,2 g/dl
- Leukosit 6.100/µL
- Trombosit 311.000/µL
- Hematokrit 32,4 %
- Eritrosit 4,16 106/ µL
- GDS 98 mg/dL

TERAPI MEDIKASI :
- IVFD RL 10 tpm
- Bactraz 1gr/12 jam (IV)
- Ketorolac 30mg/8 jam (IV)
- Tramadol 100mg/8 jam (drip)
- Ondansentron 1 amp/ 12 jam (IV)

Anda mungkin juga menyukai