Golongan Laksatif
Mitha Vrischia I1031181007
Firman Kharisma Safari I1031181008
Ade Nurianti Saputri I1031181009
Kharisma Aji Martadi I1031181019
Universitas tanjungpura
8
Konstipasi
Menurut Holson batasan karateristik
konstipasi meliputi setidaknya 2 dari
keluhan utama dan terjadi dalam kurun
waktu 3 bulan. Misalnya konsistensi fases
yang keras, kesulitan dalam proses defekasi
dengan mengejan, rasa tidak tuntas saat
defekasi meliputi 25% dari keseluruhan
BAB dan frekuensi BAB kurang dari 2 kali
Klasifikasi
Konstipasi
Fungsional Struktural
Kulit Oxyanthraquinone,
dihydroxyanthraquinone
Daun - Epiafzelechin
- epiafzelechin-3-Oglucoside,
- epicatechin,
- procyanidin B2
Dimain Istilah - biflavonoids
Kingdom Plantae - triflavonoids
Filum Spermatophyta - rhein
Subphilum Angeospermae - rhein glucoside
Class Dycotyledonae - sennoside A
Ordo Fabales - sennoside B
famili Fabaceae - chrysophanol, physcion
genus Cassia
Spesies Cassia fistula L.
Bagian organ - Kandungan
Bunga - Kaempferol
- Leucopelargonidin tetramer (with free glycol
unit)
- Rhein
- Fistulin
- Alkaloids
- triterpenes
- Fistulic acid
- 3-formyl-1-hydroxy-8-methoxy anthaquinone
Stimulan laksatif (antrakuinon) memiliki efek langsung pada enterosit, system saraf enterik, dan
GI otot polos dan mungkin menimbulkan peradangan ringan dalam usus kecil dan besar untuk
meningkatkan akumulasi air dan elektrolit dan merangsang motilitas usus.
Seperti pada penelitian yang telah dilakukan oleh Agrawal (2012) dengan memberikan Sun dried
(SD) dan non-sun dried (NSD) buah trengguli pada mencit dengan dosis 1.0 g/kg menunjukkan
peningkatan jumlah defekasi dan fecal output selama 4 jam setelah perlakuan tetapi bentuk tinja
semisolid ditunjukkan pada perlakuan dengan SD, sedangkan semisolid dan cair ditunjukkan pada
perlakuan dengan NSD (Jannah dkk, 2017).
Pengolahan simplasia
Mengupas buah trengguli
Pengembangan inovasi pemanfaatan lidah buaya penting dalam menangani kasus konstipasi atau yang lebih
dikenal oleh masyarakat sebagai sembelit. Menurut WHO (1999) bahwa penggunaan dosis laxative dalam
menangi konstipasi.
Dosis aman untuk membentuk fases yang lunak dengan menggunakan
lidah buaya sangat bervariasi berdasarkan usia dan bahan baku yang
digunakan. Misalnya pada individu dengan usia > 10 tahun, maka dosis
getah lidah buaya yang diambil dalam bentuk simplasia kering adalah 40 –
110 mg.
Hal ini disesuaikan dengan dosis hydroxyanthraquinones 10 – 30 mg per
hari atau 100 mg dosis tunggal yang diberikan 1 kali di malam hari
(Monographs et al., 2016). Namun, menurut The European Medicines
Agency (EMA) menyarankan dosis hydroxyanthracene maksimum yang
dapat dikonsumsi yaitu 30 mg