Anda di halaman 1dari 43

REVIEW JURNAL FORMULASI MINUMAN FUNGSIONAL TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN

Sunia Widyantari, A. A. A. S. (2020). Formulasi Minuman Fungsional Terhadap Aktivitas Antioksidan. Widya Kesehatan. 2(1). 22–29.
https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v2i1.604

JENIS KLASIFIKASI KANDUNGAN BAGIAN CARA PEMANFAATAN


TUMBUHAN ZAT & YANG
KEGUNAAN DIMANFAAT
KAN

Mahkota Dewa Kingdom (Kerajaan) : Menurut Harmanto Kulit dan buah Pembuatan formulasi ini dilakukan dengan cara mengiris
Plantae (2003), bahwa buah (menggunakan pisau stainless agar tidak terjadi reaksi
mahkota dewa kimia)denag ketebalan 0,3 cm buah mahkota dewa
Sub Kingdom : mengandung senyawa kemudian dikeringkan pada suhu 550C selama 37 jam.
Viridiplantae aktif seperti alkaloid, Pembuatan minuman mahkota dewa ini dilakukan dengan
saponin, flavonoid, cara pemanasan dan perendaman. Untuk pemanasan
Infra Kingdom :
polifenol, lignin, formulasi yang digunkan adalah 20 g irisan buah mahkota
Streptophyta
tanun, dan minyak dewa dalam 1 liter airselama 10 menit. Untuk perendaman
Super Divisi : atsiri yang tergolong di dilkukan dengan merendam 4 g irisan buah mahkota
Embryophyta dalam antioksidan. dewakering dalam 200 ml air panas dalam gelas tertutup.
Sehingga buah Kemudian baik pemanasan dan perendaman ditambahkan
Division (Divisi) : mahkota dewa dapat masing-masing 12% gula merah dan 13% madu. Aktivitas
Tracheophyta dijadikan sebagai antioksidan pada perlakuan perendaman lebih baik karean
pangan fungsional.
Sub Divisi : pada perendaman memiliki kemampuan yang optimal untuk
Efek farmakologis
Spermatophytina menurunkan laju reaksi dan oksidasi pada asam lemak.
mahkota dewa selain
Formulasi dengan penambahan madu memperoleh aktivitas
Class (Kelas) : bisa digunakan untuk
antioksidan paling tinggi ini disebabkan karena kandungan
Magnoliopsida meningkatkan
didalam madu yaitu fenol dan asam sitrat sebagai
Ordo : Malvales kekebalan tubuh antioksidan sehingga ditambahkan maka senyawa aktif
adalah penyakit pada mahkota dewa dan madu bersifat sinergis untuk
Famili : jantung dan kanker meningkatkan aktivitas antioksidanya. Untuk mengukur
Thymelaeaceae (Winarto, 2013). aktivitas antioksidan pada penelitian ini menggunakan
Genus : Phaleria metode penghambatan MDA dengan nilai perendaman dan
penambahan madu sebesar 67,61% (Aisyah dan Hidayah,
Spesies : Phaleria 2009).
macrocarpa

(Handl. Fl. Ned. Ind.,


1900)

Kayu manis Kingdom (Kerajaan) : Kayu Manis Batang Sebelum formulasi ini dilakukan terlebih dahulu dilakukan
Plantae (Cinnamomum pengukuran aktivitas antioksidan pada masing-masing
burmanii) bahan diukur dan dilakukan uji oraganoleptik meliputi
Sub Kingdom : mengandung senyawa warna, aroma dan rasa.
Tracheobionta aktif flavonoid,
(Tanaman saponin, dan alkaloid Hal ini disebabkan karena formulasi menggunakan kayu
berpembuluh) dan mempunyai efek manis dan secang bersifat antagonis dimana senyawa aktif
farmakologi seperti yang dihasilkan kayu secang tidak sinergis. Tetapi tidak
Super Divisi : menurunkan manfaat dari minuman tersebut secara
menghambat
Spermatophyta signifikan. untuk uji organoleptik warna dan aroma paling
pembentukan radikal
(Tanaman berbiji) disukai pada penambahan kayu manis sebanyak 1,5%
bebas yang berbahaya
Division (Divisi) : dan membantu sedangkan untuk rasa penambahan kayu manis
Magnoliophyta memperlambat
(Tumbuhan berbunga) komplikasi diabetes
(Rusita, 2017).
Class (Kelas) : Kandungan senyawa
Magnoliopsida fitokimia inilah yang
(Tanaman berkeping 2 menjadikan kayu
/ Dikotil) manis berpotensial
sebagi antioksidan.
Sub Kelas : Selain sebagai
Magnoliidae penambah cita rasa
dan aroma pada
Ordo : Laurales
minuman, juga sebgai
Famili : Lauraceae bahan tambhan
pembuatan parfum
Genus : Cinnamomum dan obat-obatan.

Spesies :
Cinnamomum
Burmannii

(Nees & T.Nees,


1826)

Jahe Kingdom : Plantae Menurut Ariviani Rimpang Formulasi daun sirsak dan jahe dalam bentuk bubuk
(1999) dalam menunjukkan aktivitas antioksidan serta uji organoleptik
Sub kingdom : Hasyim (2009), jahe yang kuat. Karena senyawa aktif dari daun salam dan jahe
Viridiplantae memiliki kandungan bersifat sinergis
Sup divisi : zat yang diperlukan
Spermatophytina oleh tubuh,
kandungan zat
Divisi : Tracheophyta tersebut antara lain
minyak atsiri (0,5 –
Kelas : Magnoliopsida 5,6%), zingiberon.
Zingiberin,
Ordo : Zingiberales zingibetol, barneol,
Family : kamfer, folandren,
Zingiberaceae sineol, gingerin,
vitamin (A, B1 dan
Genus : Zingiber Mil C), karbohidrat (20 –
60%) dammar
Spesies : Zingiber
(resin) dan asam-
officinale Roscoe
asam organic (malat,
okasalat) sehingga
jahe juga memiliki
(Trans. Linn. Soc. kemampuan sebagai
London, 1807) antioksidan (Uhl,
2000).

Rimpang Kingdom: Plantae Rimpang Bangle Rimpang Formulasi ini dilakukan dengan penambhan rimpang bangle,
Bangle ( Tumbuhan) (Zingiber kayu manis dibuat dalam bentuk bubuk instan.
cassumunar Roxb)
Subkingdom: merupakan jenis
Tracheobionta tanaman obat yang
( Tumbuhan sering digunakan
berpembuluh) sebagai obat herbal
Super Divisi: kerena mengandung
Spermatophyta senyawa falvonoid.
( Menghasilkan biji) Menurut Daroini
(2006), rimpang
Divisi: Magnoliophyta bangle memiliki
( Tumbuhan kadar air 4,66%,
berbunga) kadar abu 12,87%,
lemak 0,81%,
Kelas: Liliopsida protein 21,06% dan
( berkeping satu / serat kasar 14,61%.
monokotil) Efek farmakologis
Sub Kelas: dari rimpang bangle
Commelinidae ini adalah mengobati
demam, sakit kepala,
Ordo: Zingiberales batuk berdahak,
nyeri perut dan sakit
Famili: Zingiberaceae
kuning (Raharjoyo
( suku jahe-jahean)
dan Gunardi, 2009).
Genus: Zingiber

Spesies: Zingiber
purpureum Roxb

(Trans. Linn. Soc.


London, 1807)

Sereh Kingdom : Plantea Sereh (Cymbopogan Daun


nardus L.Rendle)
Sub Kingdom : memiliki kandungan
Viridiplantea fitokimia alkaloid,
Infra Kingdom : saponin, tanin,
Striptophyta flavanoid, fenol dan
steroid yaitu sitral,
Super Devisi : sitronelol (66-85%),
Embryophyta kamfen, sabinen,
Devisi : Tracheophyta limonene, terpenol,
sitronelal, borneol,
Sub Devisi : geraniol, farnesol,
Spermatophytina metal heptenon,
ndesialdehida,
Kelas : Magnoliopsida
dipenten,
Super Ordo : Lilianae bornilasetat,
geranilformat,
Ordo : Poales terpinil, asetat,
sitronelil asetat,
Famili : Poaceae
geranil asetat (Veni
Genus : Cimbopogon dkk, 2018).
Spreng Sehingga berpotensi
sebagai antioksidan
Species : alami. Efek
Cymbopogon Nardus farmakologis dari
L. Rendle sereh adalah
penambah nafsu
makan, pengibatan
(W. P. Hiern, Cat. afr. pasca persalinan,
pl., 1899) penurun panas serta
pereda kejang
(Herbie, 2015).
Selain itu juga sereh
menghasilkan
minyak atsiri yang
dapat
menghilangkan
bakteri, jamur, bau
tak sedap dan
digunakan sebagai
aroma terapi
sehingga bisa
menenangkan
pikiran agar lebih
rileks.

Bunga Rosella Kingdom : Plantae Bunga Rosella Bunga Hal ini disebakan karena senyawa aktif pada rosella dan
(Hibiscus sabdariffa kulit manggis serta penambhan madu bersifat sinergis
Sub Kingdom : L) memiliki sehingga semankin ditambahkan bahan maka aktivitas
Viridiplantae kandungan vitamin, antioksidan semakin bertambah. Pada uji organoleptik
Super Divisi : mineral dan aroma pada A3 disebabkan karena karbohidrat pada madu
Embryophyta komponen bioaktif mempunyai potensi untuk menigkatkan aroma yang
seperti asam organik, diinginkan. Begitu juga dengan rasa pada formulasi A3
Divisi : Tracheophyta phytosteron dan lebih dsukai karena penambahan madu yang lebih banyak
polifenol, beberapa (Aditya dkk, 2018).
Kelas : Magnoliopsida
diantaranya memiliki
Super Ordo : Rosanae aktivitas antioksidan.
Kandungan penting
Ordo : Malvales yang berperan
sebagai antioksidan
pada kelopak bunga
Famili : Malvaceae rosella adalah
pigemen antosianin
Genus : Hibiscus L. yang termasuk
Spesies : Hibiscus kedalam golongan
Sabdariffa L. flavanoid (Dwiyanti
dan Hati, 2014).
Manfaat
farmakologis bunga
(Sp. pl., 1753)
rosella adalah
sebagai minuman
penambah
konsentrasi,
mencegah kanker,
membantu
melancarkan
pencernaa, menjaga
keshetan organ
hati, membantu
program diet
dan membantu
menurunkan tekanan
darah.

Kulit manggis Kingdom (Kerajaan) : Memiliki senyawa Kulit Hal ini disebakan karena senyawa aktif pada rosella dan
Plantae aktif paling banyak kulit manggis serta penambhan madu bersifat sinergis
adalah xanthone sehingga semankin ditambahkan bahan maka aktivitas
Sub Kingdom : yang memiliki peran antioksidan semakin bertambah. Pada uji organoleptik
Viridiplantae untuk melindungi aroma pada A3 disebabkan karena karbohidrat pada madu
dari penyakit seperti mempunyai potensi untuk menigkatkan aroma yang
Infra Kingdom : kanker dan diabetes diinginkan. Begitu juga dengan rasa pada formulasi A3
Streptophyta mellitus dan lebih dsukai karena penambahan madu yang lebih banyak
mempunyai aktivitas (Aditya dkk, 2018).
Super Divisi : antioksidan (Sunia
Embryophyta Widyantari, 2020).
Division (Divisi) :
Tracheophyta

Sub Divisi :
Spermatophytina

Class (Kelas) :
Magnoliopsida

Super Ordo : Rosanae

Ordo : Malpighiales

Famili : Clusiaceae

Genus : Garcinia L.

Spesies : Garcinia
mangostana L.

(Sp. pl., 1753)

Daun Salam Kingdom : Plantae Daun salam Daun Formulasi daun sirsak dan jahe dalam bentuk bubuk
mengandung menunjukkan aktivitas antioksidan serta uji organoleptik
Divisis : saponin, triterpen, yang kuat. Karena senyawa aktif dari daun salam dan jahe
Magnoliophyta flavanoid, tanin dan bersifat sinergis.
alkaloid. Sedangkan
Kelas : Magnoliopsida minyak atsiri dari

Ordo : Myrtales daun salam


seskuiterpen, lakton
Famili : Myrtaceae dan fenol (Palupi
dkk, 2015). Aktivitas
Genus : Syzygium
farmakologi
Spesies : S. antihipertensi,
polyanthum antidiabetes,
antioksidan,
antidiare,
antiinflamasi,
(Repert. bot. syst.,
imunimodulator
1843)
(meningkatkan
system imun),
antibakteri,
antikanker
(Muhammad dan
Ester, 2015).

Daun Sirsak Kingdom : Kandungan senyawa Daun Formulasi daun sirsak dan jahe dalam bentuk bubuk
Plantae dalam daun sirsak menunjukkan aktivitas antioksidan serta uji organoleptik
adalah sterois, yang kuat. Karena senyawa aktif dari daun salam dan jahe
flavanoid, kumarin, bersifat sinergis.
Divisi : alkaloid, dan tanin.
Spermatophyta Senyawa flavanoid
berfungsi sebagai
antioksidan (Puspita
dkk, 2019).

Sub divisi :
Angiospermae

Kelas :
Dicotyledonae

Ordo :
Polycarpiceae

Famili :
Annonaceae

Genus :
Annona

Spesies :
Annona muricata L.
(Sunarjono, 2005)
Dapus:

Aditya, D. A., Lia, A dan Tiana Fitrilia. 2018. Formulasi Ekstrak Rosella dan Kulit Manggis Sebagai Minuman Fungsional Yang Kaya
Antioksidan. Jurnal Agroindustri Halal. Vol 4. No 1. Hal 022-029.
Aisyah Tri Septiani dan Hidayah Dwiyanti., 2009. Aktivitas antioksidan minuman fungsional dari irisan buah kering mahkota dewa.
Jurnal Agritech. Vol 29. No 1. Hal 1-6.
Andriana Murdi, H dan Ninik Rustanti. 2014. Pengaruh Penambahan Kayu Manis Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Kadar Gula
Total Minuman Fungsional Secang dan Daun Stevia Sebagai Alternatif Minuman Bagi Penderita Diabetes Melitus Tipe
2.Journal of Nutrition College. Vol. 3. No. 3. Hal 362-369.
Dwiyanti, Gebi dan Hati Nuraeni. 2014. Aktivitas Antioksidan Teh Rosela (Hibiscus sabdarifa) Selam Penyimpanan Suhu
Ruang. Seminar : Proseding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains. Vol. 5. No. 1. Universita Pendidikan Indonesia.
Bandung.
Harmanto, N. 2003. Sehat Deangan Ramuan Tradisonal Mahkota Dewa. Agromedia Pustaka : Jakarta.
Hasyim, N. 2009. Kajian Kerusakan Minyak Pada “Jenang Kudus” Dengan Penambahan Ekatrak Jahe (Zingiber Officinale) Selama
Penyimpanan.
Skripsi. Fakultas Pertanian. UNS. Surakarta.
Herviana, A., Husain, S dan Muhammad, W. 2019. Pembuatan Teh Fungsional Bebahan Dasar Mahkota Dewa (Phaleria
marrocarpa) Dengan Penambahan Daun Stevia. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. Vol. 5. Hal S251-S261.
Palupi, H.T.2015. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Cincau (Cyle barbata L.Miers) dan Suhu Ekstraksi Terhadap
Karateristik Mie Basah. Jurnal Teknologi Pangan. Vol. 6. No. 1.
Puspita, N., S., Tamrin., Abdul Rahman, B. 2019. Kajian Pembuatan Minuman Fungsional Dari Daun Sirsak (Annona
muricat Linn.) Dengan Penambahan Bubuk Jahe (Zingiber Officinale). Jurnal Sains dan Teknologi Pangan. Vol. 4.
Hal. 2086-2095.
Rusita, Y. D. 2017. Terapi Herbal Buah dan Sayuran Untuk 10 Penyakit Berbahaya. Galmas Publisher : Surakarta.
Uhl, S.R. 2000. Handbook Of Species, Seasonings and Flavoring. Technomic Publising Co. Inc. Lancaster-USA
Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Kanisius, Yogyakarta.
Zulhamdi, S., Noviar, H dan Raswen Efendi. 2018. Minuman Instan Dari Rimpang Bangle (Zingiber cassumnar Roxb)
Dengan Penambahan Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmanii). Jom Faperta. Vol. 5. No. 2. Hal 1-11.
REVIEW IDENTIFIKASI JENIS TANAMAN OBAT YANG DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN MINYAK VARASH

DAN MINYAK KUTUS-KUTUS

Siregar, I. S. A. (2017). Identifikasi Jenis Tanaman Obat Yang Digunakan Sebagai Bahan Pembuatan Minyak Karo. Jurnal Akar. 9(1). 31-49

JENIS KLASIFIKASI KANDUNGAN BAGIAN CARA PEMANFAATAN


TUMBUHAN ZAT YANG
DIMANFAAT
KAN
Daun Regnum : protein, kalsium, zat Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
Ashitaba Plantae besi, Vitamin A, yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan
(Angelica Vitamin B1, B2, B12,
Divisio : yaitu mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2
keiskei) C, E, kalium,
Apiaceae · Magnoliophyta magnesium, asam unsur dari api dan air yang masing masing diwakili oleh
Kelas : folik, potasium, minyak kelapa dan minyak essential lainnya.) Semua unsur
Magnoliopsida klorofil, pantotenat, bahan tersebut dicampurkan dengan seksama dalam
Famili : dan biotin komposisi yang padu sehingga terciptanya obat yang
Apiaceae / sempurna. Dalam melakukan pengolahannya, semua bahan
Umbeliferiae kecuali minyak ditumbuk sampai parem, lalu dicampurkan
Ordo : dengan berbagai jenis minyak kemudian dipanaskan dengan
Apiales waktu yang cukup lama untuk membuat campuran menjadi
Genus : menyatu sempurna
Angelica
Spesies :
Angelica keiskei
koidzumi

(Koidz.1930)
Daun Divisi : β-sitosterol, Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
Neem Spermatophyta hyperoside, yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan
(Azadira Subdivisi: nimbolide, quercetin, yaitu mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2
chta quercitrin, rutin,
Angiospermae unsur dari api dan air yang masing masing diwakili oleh
indica) azadirachtin, dan
Meliacea Kelas : Dicotyledonae nimbine minyak kelapa dan minyak essential lainnya.) Semua unsur
e Subkelas : bahan tersebut dicampurkan dengan seksama dalam
Dialypetaleae komposisi yang padu sehingga terciptanya obat yang
Bangsa : Rutales sempurna. Dalam melakukan pengolahannya, semua bahan
Suku : Meliaceae kecuali minyak ditumbuk sampai parem, lalu dicampurkan
Marga : Azadirachta dengan berbagai jenis minyak kemudian dipanaskan dengan
Jenis : Azadirachta waktu yang cukup lama untuk membuat campuran menjadi
indica Juss. menyatu sempurna

(Tjitrosoepomo, 1996)

Purwoc Kerajaan: Plantae saponin, alkaloid, Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
eng Divisi: Magnoliophyta tanin, yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan
(Pimpin
Kelas: Magnoliopsida yaitu mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2
ella
pruatja Ordo: Apiales unsur dari api dan air yang masing masing diwakili oleh
n) Famili: Apiaceae minyak kelapa dan minyak essential lainnya.) Semua unsur
Apiacea Genus: Pimpinella bahan tersebut dicampurkan dengan seksama dalam
e Spesies: P. komposisi yang padu sehingga terciptanya obat yang
pruatjan sempurna. Dalam melakukan pengolahannya, semua bahan
kecuali minyak ditumbuk sampai parem, lalu dicampurkan
dengan berbagai jenis minyak kemudian dipanaskan dengan
(Molk., 1851) waktu yang cukup lama untuk membuat campuran menjadi
menyatu sempurna
Bunga Kerajaan:
Divisi:
Plantae
Magnoliophyta
minyak atsiri Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
Lawang Kelas: Magnoliopsida (anethole 85-90%), yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan
(Illicium Ordo: Austrobaileyales tanin, pektin, terpen,
Famili: Illiciaceae yaitu mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2
verum limoeonene,
Hook.f.)
Genus: Illicium
estradol, safrol, unsur dari api dan air yang masing masing diwakili oleh
Spesies: I. verum
Illiciaceae
Hook.f. (1888)
timokuinon, minyak kelapa dan minyak essential lainnya.) Semua unsur
flavonoid, glukosida, bahan tersebut dicampurkan dengan seksama dalam
saponin,
komposisi yang padu sehingga terciptanya obat yang
sempurna. Dalam melakukan pengolahannya, semua bahan
kecuali minyak ditumbuk sampai parem, lalu dicampurkan
dengan berbagai jenis minyak kemudian dipanaskan dengan
waktu yang cukup lama untuk membuat campuran menjadi
menyatu sempurna
Amalaki Kerajaan: Plantae
Divisi: Flowering plant
vitamin C, dan tanin Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Phyllanthus Kelas: Magnoliopsida yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan
emblica) Ordo: Malpighiales
Famili: Phyllanthaceae yaitu mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2
Phyllanthaceae
Bangsa: Phyllantheae unsur dari api dan air yang masing masing diwakili oleh
Subbangsa:
Flueggeinae minyak kelapa dan minyak essential lainnya.) Semua unsur
Genus: Phyllanthus bahan tersebut dicampurkan dengan seksama dalam
Spesies: P. emblica
komposisi yang padu sehingga terciptanya obat yang
(L., 1753)
sempurna. Dalam melakukan pengolahannya, semua bahan
kecuali minyak ditumbuk sampai parem, lalu dicampurkan
dengan berbagai jenis minyak kemudian dipanaskan dengan
waktu yang cukup lama untuk membuat campuran menjadi
menyatu sempurna
Pule Kingdom
Divisi
: Plantae
: Tracheophyta
flavonoida, saponire, Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Alstonia Kelas : Magnoliopsida dan polifenol yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan
scholaris) Ordo : Gentianales
Apocynaceae Famili : Apocynaceae yaitu mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2
Genus : Alstonia unsur dari api dan air yang masing masing diwakili oleh
Spesies : Alstonia
scholaris(L.) R.Br. minyak kelapa dan minyak essential lainnya.) Semua unsur
(L., 1810) bahan tersebut dicampurkan dengan seksama dalam
komposisi yang padu sehingga terciptanya obat yang
sempurna. Dalam melakukan pengolahannya, semua bahan
kecuali minyak ditumbuk sampai parem, lalu dicampurkan
dengan berbagai jenis minyak kemudian dipanaskan dengan
waktu yang cukup lama untuk membuat campuran menjadi
menyatu sempurna
Gaharu Kingdom : Plantae flavonoid, alkaloid, Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Aquilaria Sub Kingdom : terpenoid, saponin,
malaccensis Viridiplantae dan fenol
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Lamk.) Super Divisi : mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Thymelaeaceae Embryophyta api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
Super Ordo : Rosanae dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
Ordo : Malvales sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
Famili : Malvaceae
Genus : Aquilaria Lam. pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
Spesies : Aquilaria sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
Malaccensis Lam.
(Benth., 1853)
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Mesui Kerajaan: Plantae benzil benzoat, benzil Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Cryptocarya Divisi: Magnoliophyta salisilat, goniothalamin,
massoya) Kelas: Magnoliopsida heptyl-lakton, dan
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Lauraceae Ordo: Laurales nonyllakton mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Famili: Lauraceae api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
Genus: Cryptocarya
Spesies: dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
C. massoia dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
(Oken., 1955) sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Jahe merah Kingdom : Plantae gingerol, limonene, Rimpang Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Zingiber alfalinolenic acid,
officinale Rubrum) aspartic, beta- sitosterol,
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Sub kingdom : mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Zingiberaceae tepung kanji, caprylic
Viridiplantae acid, capsaicin, api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
chlorogenic acid, dan
Sup divisi : farnesol dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
Spermatophytina dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
Divisi : Tracheophyta pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
Kelas : Magnoliopsida sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
Ordo : Zingiberales untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna

Family : Zingiberaceae

Genus : Zingiber Mil

Spesies : Zingiber
officinale Roscoe

(Trans. Linn. Soc.


London, 1807)
Temu Gongseng Kerajaan: Plantae minyak atsiri, borneol, Rimpang Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Curcuma Divisi: Magnoliophyta sineol, metil khavikol
aeruginosa Roxb.) Kelas: Liliopsida dan saponin
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Zingiberaceae Ordo: Zingiberales mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Famili: Zingiberaceae api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
Genus: Curcuma
Spesies: dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
C. aeruginosa dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
(Roxb., 1810)
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Kunci Pepet Kerajaan: Plantae alkaloids, saponin, Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Kaemferia Divisi: Magnoliophyta flavonoid, polifenol dan yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
angustifolia Rosc.) Kelas: Liliopsida minyak atsiri
Zingiberaceae Ordo: Zingiberales
mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Famili: Zingiberaceae api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
Subfamili: dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
Zingiberoideae
Genus: Kaempferia dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
Spesies: K. Rotunda sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
(Linn. 1753)
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Rosemary Kerajaan: Plantae -pinene, 1,8- Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Rosmarinu Divisi: Magnoliophyta cineole,verbenone. da n
s officinalis) Kelas: Magnoliopsida minyak atsiri
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Lamiaceae Ordo: Lamiales mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Famili: Lamiaceae api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
Genus: Rosmarinus
Spesies: R. dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
Officinalis dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
(Linn. 1753)
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Makhota Dewa Kingdom (Kerajaan) : Alkaloid, Saponin, Buah dan kulit Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Phaleria Flavonoid, Polifenol
macrocarpa)
Plantae yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Sub Kingdom : api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
Viridiplantae dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
Infra Kingdom : dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
Streptophyta sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
Super Divisi : sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
Embryophyta minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
Division (Divisi) : untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Tracheophyta

Sub Divisi :
Spermatophytina

Class (Kelas) :
Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Thymelaeaceae

Genus : Phaleria

Spesies : Phaleria
macrocarpa

(Handl. Fl. Ned. Ind.,


1900)
Zaitun Kerajaan: Plantae Squalene, asam oleat Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Olea europaea) Divisi: Magnoliophyta (omega 9), polifenol
Oleaceae Kelas: Magnoliopsida seperti fenol, tokoferol
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Ordo: Lamiales (vitamin E), dan sterol. mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Famili: Oleaceae api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
Genus: Olea
Spesies: O. dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
Europaea dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
(Linn. 1753)
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Adas (Foeniculum Kingdom (Dunia / minyak asiri (Oleum Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
vulgare P. Mill.) Kerajaan) Plantae Foeniculi) fenkon,
Apiaceae (Tumbuhan) felandren,
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Divisio (Pembagian) metilchavikol,pine, mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
MAgnoliophyta limonen, dipenten, api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
(Tumbuhan berbunga) anisaldehid, asam anisat,
Classic (Kelas) minyak lemak dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
Magnoliopsida dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
(Berkeping dua / sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
tumbuhan dikotil)
Ordo (Bangsa) Apiales pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
Familia (Suku) Apiaceae sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
Genus (Marga)
Foeniculum
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
Species (Jenis) untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Foeniculum
vulgare

Kemiri (Aleurites Kerajaan: Plantae gliserida, asam linoleat, Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
moluccana) Divisi: Magnoliophyta palmitat, stearat, miristat,
Euphorbiaceae asam minyak, protein,
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales vitamin B1, dan zat mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Famili: Euphorbiaceae lemak api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
Genus: Aleurites
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
Spesies: A.
Moluccana dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
(L.) Willd., 1805
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Buah Amla Kerajaan: Plantae vitamin C, kalsium, zat Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Phyllanthus Divisi: Flowering plant besi, fosfor, serat serta
emblica Gaertn.) Kelas: Magnoliopsida karbohidrat
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Phyllanthaceae Ordo: Malpighiales mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Famili: Phyllanthaceae api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
Bangsa:
Phyllantheae dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
Subbangsa: dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
Flueggeinae sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
Genus: Phyllanthus
Spesies: P. pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
Emblica sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
Gaertn.
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Daun Mangkokan alkaloid, flavonoid, Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Polyscias saponin dan tanin
scutellaria)
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Araliaceae · mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Kayu Manis Kingdom: Plantae minyak asiri eugenol, Batang Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Cinnamomum (Tumbuhan) safrole, sinamaldehide,
verum) Lauraceae Subkingdom: tannin, kalsium yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Tracheobionta (Tumbuhan oksalat, damar, dan zat
berpembuluh) penyamak.
mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Super Divisi: api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
Spermatophyta dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
(Menghasilkan biji)
Divisi:
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
Magnoliophyta (Tumbuhan sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
berbunga) pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
Kelas:
Magnoliopsida (berkeping sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
dua / dikotil) minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
Sub Kelas: untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Rosidae
Ordo:
Apiales
Famili:
Araliaceae
Genus:
Nothopanax

Spesies: Nothopanax
scutellarium Merr.
Kunyit (Curcuma Divisi : Spermatophyta Kurkuminoid, Minyak Rimpang Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
longa L.) Subdivisi : Angiospermae atsiri 2-5%, Arabinosa,
Zingiberaceae fruktosa, glukosa,
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Kelas : Monocotyledonae pati, tanin, mineral mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Bangsa : Zingiberales api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
Spesies : Curcuma longa dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
Linn. sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
(Syamsuhidayat dan pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
Hutapea, 1991) sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Ketumbar Kerajaan: Plantae kalsium, fosfor, zat besi, Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Coriandrum Divisi: Magnoliophyta vitamin A, vitamin C,
sativum) Apiaceae Kelas: Magnoliopsida asam folat, dan vitamin
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Ordo: Apiales B3, asam linoleat, asam mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Famili: Apiaceae oleat, asam palmitat, dan api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
Genus: Coriandrum asam askorbat
Spesies: C. dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
sativum dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Eukaliptus Kerajaan: Plantae terpineol, quinat, Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Eucalyptus Divisi: Magnoliophyta luteolin, dan
obliqua) Myrtaceae Kelas: Magnoliopsida proantosianidin
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Ordo: Myrtales mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Famili: Myrtaceae
Genus: Eucalyptus api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
Spesies: Eucalyptus dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
melliodora
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Peppermint menthol, menthone dan Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Mentha piperita metil asetat,, triterpene,
Linn.) Lamiaceae flavonoid, karotenoid,
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
tannin mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Kayu Putih eukaliptol terpinolena, Daun dan bunga Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Melaleuca terpineol, kariofilena,
leucadendra, (L.) kariofilena, Minyak
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
L) Atsiri mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Myrtaceae api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Cengkeh minyak atsiri, Biji Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Syzygium Eugenol,Asam
aromaticum) oleanoat,Asam galotonat,
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Myrtaceae Fenilin, Karyofilin, mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Resin Gom api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Buah Pala Minyak Atsiri Berupa Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Myristica fragans) Alfa-pinen, Limonen,
Myristicaceae Terpinen, Mentatrien,
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Terpineol, Safrol, mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Miristisin api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Buah Kapulaga Sineol, Beta-pinen, Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Elettaria Alfa-pinen, Alfa-
cardamomum) terpineol, dan
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Zingiberaceae Humulen mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Kayu Secang Polifenol, Flavonoid, Batang Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Caesalpinia Saponin, Tannin,
sappan L.) Minyak atsiri yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Fabaceae
mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Kencur pati, mineral, minyak Rimpang Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Kaempferia atsiri, asam metil kanil,
galangal) penta dekaan, asam
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Zingiberaceae cinnamic, dan ethyl aster mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Buah Pinang arekolin (C8 H13 NO2), Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Areca catechu L.) arekolidine, arekain,
Arecaceae · guvakolin, guvasine dan
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
isoguvasine, tanin mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Jinten minyak atsiri, luteolin, Biji Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Cuminum apigenin, minyak lemak,
cyminum magnesium, zat besi
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
L.) mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Apiaceae api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Adas (Foeniculum minyak asiri (Oleum Bunga Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
vulgare P. Mill.) Foeniculi), felandren,
Apiaceae metilchavikol, pinen,
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
limonen, dipenten, mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
anisaldehid, asam anisat, api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan 12% minyak lemak
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Belimbing Wuluh steroid/triterpenoid, Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Averrhoa bilimbi) glikosida, protein, lemak,
Oxalidaceae kalsium, fosfor, besi,
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
vitamin A,B1, dan C, mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
saponin, tanin, glukosida, api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
kalsium oksalat, sulfur,
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Bunga Kamboja agoniadin, plumierid, Bunga Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Plumeria sp.) asam plumerat,
Apocyanaceae lipeol, dan asam
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
serotinat geraniol, mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
sitronellol, linallol, api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
farnesol, dan fenil
alkohol. dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Bunga Lawang minyak atsiri Bunga Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Illicium verum (anethole 85-90%),
Hook.f.) Illiciaceae resin, lemak, tanin,
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
pektin, terpen, mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
limoeonene, estradol,
safrol, timokuinon, api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
flavonoid, glukosida,
saponin,
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Cabai Jawa minyak atsiri 0,6- Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Piper retrofractum 0,7%, alkaloid
Vahl) Piperaceae (piperin)
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Daun Alpukat Polifenol Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Persea americana) Querceti
Lauraceae n
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Flavonoi mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
d api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Daun Ashitaba protein, kalsium, zat besi, Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Angelica keiskei) Vitamin A, Vitamin B1,
Apiaceae · B2, B12, C, E, kalium,
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
magnesium, asam folik, mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
potasium, klorofil, api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
pantotenat, dan biotin
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Daun Intaran / β-sitosterol, hyperoside, Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
neem (Azadirachta nimbolide, quercetin,
indica) Meliaceae quercitrin, rutin,
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
azadirachtin, dan nimbine mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Gaharu (Aquilaria fenol, terpenoid, Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
malaccensis) dan flavonoid
Thymelaeaceae yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Ganda rusa - Alkaloid Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Justicia Flavonoid
gendarussa Saponin
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Burm.f.) Polifenol mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Acanthaceae Minyak atsiri api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Jahe (Zingiber oleoresin, geranial, Rimpang Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
officinale) neral, b-fellandren,
Zingiberaceae sineol, borneol,
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
bisabolen, zingiberene, mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
gingerol, shogaol, api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
diterpenes, lypids,
protein, dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Jintan hitam tembaga, fosfor, zat Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Nigella sativa besi, dan zink
Linn) cymene, carvacrol
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Ranunculaceae thymo quinone mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup
lama untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Kayu Putih eukaliptol terpinolena, Daun dan Bunga Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Melaleuca terpineol, kariofilena,
leucadendra, (L.) kariofilena, Minyak Atsiri
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
L) mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Myrtaceae api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Minyak Bunga Asam palmitat, Asam Bunga Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
Matahari stearat, Asam oleat,
(Helianthus annuus Asam linoleat
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
L.) mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Asteraceae api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Minyak Cengkeh minyak Biji Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Syzygium asiri,Eugenol Asam
aromaticum) oleanoat,Asam
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Myrtaceae galotonat, Fenilin, mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Karyofilin, Resin api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
Gom
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Minyak Kelapa Asam Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Cocos nucifera L.) palmitolea
Arecaceae t Asam
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
oleat mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
Asam linoleat
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Kemiri (Aleurites gliserida, asam linoleat, Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
moluccana) palmitat, stearat, miristat,
Euphorbiaceae asam minyak, protein,
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
vitamin B1, dan zat mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
lemak api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Minyak Wijen asam oleat, asam Biji Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Sesamum indicum palmitat, dan asam
L.) linoleat.
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Pedaliaceae mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Zaitun Squalene, asam oleat Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Olea europaea) (omega 9), polifenol
Oleaceae seperti fenol, tokoferol
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
(vitamin E), dan sterol. mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Pandan wangi alkaloid, saponin, Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Pandanus flavonoid, tanin, polifenol
amaryllifolius)
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Pandanaceae mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Pule flavonoida, saponire, Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Alstonia scholaris) dan polifenol
Apocynaceae yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Purwoceng saponin, alkaloid, tanin, Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Pimpinella
pruatjan) Apiaceae
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Sereh sitrat, sitronelol, a- Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Cymbopogon pinen, kamfen, sabinen,
citrates) Poaceae mirsen, felandren beta,
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
p-simen, limonen, cis- mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
osimen, terpinol, api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
sitronelal, borneol,
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Temu lawak kurkuminoid, minyak Rimpang Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Curcuma atsiri, pati, protein, lemak,
xanthorrhiza Roxb) selulosa, dan mineral.
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Zingiberaceae mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Kemuning cadinene, methyl- Bunga Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Murraya anthranilate,
paniculata) guaiazulene, osthole,
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Rutaceae paniculatin, tannin, dan mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
coumurrayin. api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Tanamu lipid, lipid netral, Buah dan Daun Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Calophyllum glikolip id, dan
inophyllum) fosfolipid. yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Calophyllaceae mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Buah Kapulaga Sineol, Beta-pinen, Alfa- Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Elettaria pinen, Alfa- terpineol, dan
cardamomum) Humulen
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Zingiberaceae mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Kayu Manis minyak asiri eugenol, Kayu Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Cinnamomum safrole, sinamaldehide,
verum) Lauraceae tannin, kalsium oksalat,
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
damar, dan zat penyamak. mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Bawang Putih alliin, enzim alliinase, Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Allium sativum peroksidase, myorosinase,
L.) Alliaceae asam amino berupa
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
arginine; komponen lain mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
seperti selenium, api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
germanium, tellurium
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Cempaka Fenol, iseougenol, Bunga Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Magnolia bensilaldehida,
champaca) feniletilalkohol, alkaloid
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Magnoliaceae mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Ginseng jawa saponin, flavonoid, Rimpang Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Talinum dan tannin
paniculatum)
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Araliaceae mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Jamur ling chi triterpenoid, lektin, Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Ganoderma peptidoglikan dan
lucidum) polisakarida
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
Ganodermataceae mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Kayu angin (Usnea asam usnin, asam Batang Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
thallus) Usneaceae barbotolat, asam usnetin,
dan asam barbatin yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
minyak kenari Asam oleic, asam Buah Minyak kutus kutus dibuat melalui konsep unsur perpaduan
(Canarium ovatum) linoleic, asam
Burseraceae linolenic
yang menggunakan rumus 7 x 7 (5 unsur dari tumbuhan yaitu
mulai dari akar, batang, daun, Bunga dan buah & 2 unsur dari
api dan air yang masing masing diwakili oleh minyak kelapa
dan minyak essential lainnya.) Semua unsur bahan tersebut
dicampurkan dengan seksama dalam komposisi yang padu
sehingga terciptanya obat yang sempurna. Dalam melakukan
pengolahannya, semua bahan kecuali minyak ditumbuk
sampai parem, lalu dicampurkan dengan berbagai jenis
minyak kemudian dipanaskan dengan waktu yang cukup lama
untuk membuat campuran menjadi menyatu sempurna
Dapus:

Ambri, Khairul, Yunus Afifuddin, dan Aswita H. 2014. Eksplorasi Tumbuhan Obat Pada Taman Nasional Gunung Leuser, Resort Sei Betung,
Sumatera Utara. Jurnal. Departemen Kehutanan FHUT Universitas Sumatera Utara.
Aspan, Ruslan. 2008. Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citeurep. Penerbit BPOM Republik Indonesia, Deputi Bidang
Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen Direktorat Obat Asli Indonesia. Jakarta.
Harianja, A.H. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komsumsi Tumbuhan Obat Dari Hutan Konservasi dari Kabupaten Karo, Sumatera
Utara. Jurnal. Parapat: Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli.
Hariana, A. 2008. Tumbuhan Obat dan khasiatnya. Penebar Swadaya. Depok. Hasanah, M dan Devi Rusmin. 2006. “Teknologi Pengelolaan
Benih Beberapa Tanaman Obat Di Indonesia”. Jurnal Litbang Pertanian. Balai Penelitian Tanaman Obat Aromatik Bogor: Volum 29,
Nomor 2, 2006.
Kardinan, A. 2005. Tanaman Penghasil Minyak Atsiri. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Kartasapoetra, G. 2006. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. Rineka Cipta. Jakarta.
Kriswiyanti, E., 2007. Eksplorsi Bahan Obat Tradisional Bali Berdasarkan Kajian Usada dalam Kegiatan Pendataan dan Identifikasi Bahan Obat
Tradisional Bali. Laporan Penelitian Pengembangan Bidang Ilmu dan Teknologi Dasar. Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas
Udayana.
Pasorong, S.Y, Elis T, Muhammad R.U, Andi M. 2015. Identifikasi Tumbuhan Berkhasiat Obat dan Potensi Pemanfaatannya Pada Beberapa
Desa di Sekitar Gunung Sesean Kabupaten Toraja Utara. Jurnal. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Hasanuddin Makasar.
Rahmaningtyas, Rizka. 2012. Identifikasi Senyawa Dalam Ekstrak Etanol dan Fraksi Etil Asetat Daun Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides)
dengan GC-MS dan Uji Aktivitas Antibakteri. Skripsi. FMIPA Universitas Pakuan Bogor.
Sastrohamidjojo, H., (2004). Kimia Minyak Atsiri. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sembiring, Riwanda, Budi Utomo, Ridwanti B. 2012. Keanekaragaman Vegetasi Tanaman Obat di Hutan Pendidikan Universitas Sumatera
Utara Kawasan Taman Hutan Raya Tongkoh Kabupaten Karo Sumatera Utara. Jurnal Program Studi Kehutanan FP Universitas Sumareta
Utara
Sudirga, S.K. 2006. Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Obat Tradisional di Desa Truyan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Fakultas MIPA
Udayana Press. Denpasar.
Winarti, Christina dan Nanan Nurdjanah. 2005. Peluang Tanaman Rempah dan Obat Sebagai Sumber Pangan Fungsional. Jurnal Litbang
Pertanian. Balai Besar Pengembangan dan Penelitian Pasca Panen: Volume 24, Nomor 2, 2005.
Zaenal Nur Arifin .2018.Kisah Terciptanya Minyak Kutus-kutus, Produksinya Kini Capai 2 juta Botol Tiap Bulannya,
https://bali.tribunnews.com/2018/12/06/kisah-terciptanya-minyak-kutus-kutus-produksinya-kini-capai-2-juta-botol-tiap-bulannya

Anda mungkin juga menyukai