Anda di halaman 1dari 9

1

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ASAM STEARAT TERHADAP STABILITAS


FISIK KRIM EKSTRAK DAUN SINGKONG (Manihot utilissima Pohl) DENGAN
METODE FREEZE THAW
EFFECT OF VARIATION CONCENTRATION STEARIC ACID ON THE STABILITY OF
THE PHYSICS CASSAVA LEAF EXTRACTS (Manihot utilissima Pohl) WITH FREEZE
THAW METHOD

Agrita Cyndi Ayu Kirana Supartono, Tri Danang Kurniawan


Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang

ABSTRAK
Daun singkong (Manihot utilissima Pohl) memiliki manfaat untuk mengobati nyeri rematik dan memiliki
kandungan metabolit sekunder seperti tanin dan flavonoid. Senyawa flavonoid dapat digunakan menyembuhkan
nyeri rematik. Dalam pengunaan daun singkong secara tradisional dianggap kurang praktis. Maka untuk
mempermudah penggunaan digunakan sediaan farmasi yaitu krim. Krim dengan basis M/A agar mempermudah
penyerapan zat aktif dalam kulit. Krim ekstrak daun singkong dibuat dengan variasi asam stearat FI (6%), FII
(8%) dan FIII (10%). Untuk mengetahui stabilitas krim ekstrak daun singkong digunakan metode Freeze thaw
yang dilakukan selama 12 hari atau 6 siklus pada suhu 4oC dalam lemari pendingin dan 40oC didalam oven, di
simpan selama 24 jam. Kemudian diamati perubahan fisik sebelum dan sesudah perlakuan. pengamatan fisik
yang dilakukan meliputi uji pH, daya lekat, daya sebar, dan viskositas. pada FII, FIII (daya sebar dan pH) tidak
berpengaruh pada saat pengujian sebelum dan sesudah perlakuan tetapi FI (pH, daya sebar, daya lekat dan
viskositas) ada pengaruh setelah dan sesudah perlakuan metode freeze thaw dan pada FI, FII, dan FIII ada
pengaruh variasi konsentrasi asam stearat terhadap stabilitas fisik (pH, daya sebar, daya lekat, dan viskositas)
krim ekstrak daun singkong setelah perlakukan dengan metode freeze thaw.

Kata Kunci : ekstrak daun singkong, pengaruh variasi konsentrasi asam stearat, stabilitas fisik krim.

ABSTRACT

Cassava leaves (Manihot utilissima Pohl) have benefits for treating rheumatic pain and contain secondary
metabolites such as tannins and flavonoids. Flavonoid compounds can be used to treat rheumatic pain. In the
traditional use of cassava leaves is considered less practical. So to make it easier to use, pharmaceutical
preparations are used, namely creams. Cream with an M/A base to facilitate the absorption of active substances
in the skin. Cassava leaf extract cream was made with variations in stearic acid FI (6%), FII (8%) and FIII
(10%). To determine the stability of the cream of cassava leaf extract, the Freeze thaw method was used which
was carried out for 12 days or 6 cycles at 4oC in the refrigerator and 40oC in the oven, stored for 24 hours. Then
observed physical changes before and after treatment. Physical observations carried out included tests of pH,
adhesion, dispersibility, and viscosity. in FII, FIII (spreadability and pH) had no effect during the test before and
after treatment but FI (pH, spreadability, adhesion and viscosity) had an effect after and after the freeze thaw
method and in FI, FII, and FIII there was the effect of variations in the concentration of stearic acid on the
physical stability (pH, spreadability, adhesion, and viscosity) of cassava leaf extract cream after treatment with
the freeze thaw method.

Keywords: cassava leaf extract, the effect of variations in the concentration of stearic acid, the physical stability
of the cream.
2

PENDAHULUAN 2018). Nyeri rematik merupakan


Tanaman singkong berasal dari brazilia rasa sakit, kaku pada otot,
tetapi sekarang sudah menyebar ke seluruh persendian, dan tulang. Penyebab
bagian dunia dan Indonesia termasuk salah nyeri rematik dikarenakan faktor
satu negara penghasil singkong terbanyak genetik, jenis kelamin, infeksi,
dunia. Di indonesia sendiri singkong obesitas, usia dan makanan seperti
banyak dimanfaatkan sebagai sumber kacang-kacangan, mlinjo, dan lain
pangan dan tak tertinggal juga daun – lain (Bawarodi et al., 2017).
singkong (Manihot utilissima Pohl) Untuk mengatasi nyeri rematik
dipercaya memiliki manfaat yang beragam dapat digunakan pemberian obat
seperti obat sakit kepala, nyeri rematik, dengan rute topikal bentuk sediaan
diare, dan luka bakar(Delarosa, 2018). krim karena krim yang
Berdasarkan penelitian dari (Rikomah et mengandung bahan analgesik dapat
al., 2018) ekstrak daun singkong dapat mengatasi rasa nyeri rematik
memberikan efek antinyeri rematik pada dengan segera dan dapat
dosis 0,65mg. memberikan rasa nyaman,
Untuk mengatasi penyakit kelembaban pada kulit dan
rematik daun singkong memiliki memiliki kemampuan penyebaran
kandungan metabolit sekunder yang baik(Putri, 2020).
seperti tanin, saponin, dan Krim adalah sediaan topikal
flavonoid. Senyawa flavonoid yang mampu bertahan pada
adalah salah satu senyawa yang permukaan kulit dengan waktu
memiliki aktivitas untuk cukup lama sebelum sediaan
menghambat kerja enzim tersebut dicuci dan dihilangkan.
siklooksigenase dan mengurangi Krim yang digunakan dalam
produksi prostaglandin asam penelitian ini merupakan krim tipe
arasidonat yaitu untuk pereda nyeri M/A pemilihan tipe krim ini karena
(analgetik) dan untuk menghambat senyawa metabolit flavonoid pada
degranulasi neutrofil sehingga daun singkong larut dalam air,
menghambat pengeluaran sitoksin, selain itu krim memiliki
enzim peradangan dan nyeri keunggulan yaitu lebih mudah
rematik maka dari itu daun meresap ke jaringan kulit yang
singkong dapat menyembuhkan cenderung berkeringat pada
nyeri rematik(Rikomah et al., dasarnya kulit mengeluarkan
3

keringat yang terdiri dari minyak kaku dan TEA akan membuat krim
dan air sehingga untuk penyerapan menjadi lebih encer dan mudah
obat dapat lebih efektif(Metasari, dituang oleh karena itu kedua
2019). Dalam peresapan flavonoid bahan ini dikombinasikan agar
untuk masuk ke dalam jaringan membentuk masa krim yang mudah
kulit dibutuhkan basis air agar digunakan tidak terlalu kaku dan
flavonoid dapat terpenetrasi dan tidak terlalu encer(Arvani, 2020).
efek terapetik diperoleh yang Asam stearat juga dapat
dibantu dengan basis krim untuk meningkatkan sifat fisik, dan
dapat lolos kedalam jaringan untuk stabilitas yang menjadi lebih
masuk kedalam aliran darah dan baik(Alibasri, 2019).
mempercepat penyembuhan nyeri Stabilitas krim diartikan
rematik(Andriani, 2016). Agar sebagai kemampuan sebuah produk
suatu bahan aktif dapat terserap kosmetik untuk tetap dalam kriteria
dengan baik maka diperlukannya yang ditetapkan selama periode
sediaan yang baik. penyimpanan dan penggunaan
Untuk dapat mengetahui untuk menjamin kandungan,
sediaan yang baik maka harus kekuatan, mutu dan kemurnian
didukung dengan formula yang produk. Sediaan krim dianggap
baik. Sediaan harus memiliki stabil jika selama periode waktu
emulgator yang sesuai dalam penyimpanan dan penggunaan,
penelitian ini emulgator yang sifat dan karakteristiknya masih
digunakan adalah asam stearat sama dengan yang dimilikinya saat
yang di kombinasikan bersama sediaan dibuat. Pengamatan yang
TEA. Asam stearat memiliki dilakukan untuk melihat kestabilan
keasaman 195 -212 agar asam sediaan mencakup perubahan kimia
stearat tidak dapat mengiritasi kulit meliputi perubahan warna,
maka dikombinasikan dengan TEA perubahan bau, terbentuknya kristal
yang mempunyai sifat basa agar dan lain sebagainya serta
krim bersifat netral dan membentuk perubahan fisika meliputi suhu,
emulsi M/A yang pemisahan fase, sedimentasi dan
stabil(Romadona, 2018). Sediaan sebagainya(Septiana et al., 2020).
krim yang mengandung asam METODE PENELITIAN
stearat akan membentuk krim yang
4

Penelitian ini termasuk dalam untuk proses maserasi dan ditambahkan


penelitian eksperimental, yang bertujuan etanol 70% hingga menutupi simplisia,
untuk mengetahui pengaruh variasi lakukan perendaman selama lima hari, lalu
konsentrasi asam stearat terhadap krim disimpan pada temperatur kamar serta
ektrak daun singkong dengan metode terlindung dari cahaya atau sinar matahari,
freeze thaw. setelah 5 hari ganti pelarut etanol dengan
ALAT DAN BAHAN pelarut etanol baru dan selanjutnya
Alat yang digunakan dalam perlakukan sama dengan yang pertama,
penelitian ini yaitu blender, viskometer lakukan sebanyak tiga kali penyaringan.
brookflied, Ph meter, timbangan analitik, Kemudian hasil ekstraksi dari proses
peralatan gelas, oven, lemari pendingin, maserasi daun ubi singkong dipekatkan
water bath, mortir, stemfer, sendok tanduk, dengan menggunakan rotary evaporator.
cawan penguap. setelah mendapatkan ekstrak kental
bahan yang digunakan dalam dilakukan identifikasi senyawa secara
penelitian ini yaitu ekstrak daun singkong, kualitatif menggunakan reaksi warna.
asam stearat, TEA, gliserin, setil alkohol, Selanjutnya pembuatan krim ekstrak daun
parafin liquid, Na benzoat, dan aqua singkong dengan cara dibuat fase minyak
destilata. (asam stearat, parafin li, cethyl alkohol)
FORMULA SEDIAAN dan fase air (gliserin, TEA, Na benzoate
BAHAN jumlah dan sebagian aqua dest) pada cawan
Ekstrak daun singkong 1% penguap berbeda. Dibuat mortir panas,
Asam stearat 6%, 8%,10% setelah fase minyak dan air melebur
Trietanolamin (TEA) 2% sempurna dimasukan kedalam mortir
Setil alkohol 2% panas kemudain diaduk hingga
Parafin cair 2% membentuk massa krim dengan
Gliserin 10% ditambahkan aquadest sedit demi sedikit
Na benzoat 0,2% aduk hingga homogen, setelah membentuk
Aquadest ad 100 massa krim di tambahkan ekstrak kental
TAHAP PENELITIAN daun singkong hingga homogen, dilakukan
Pada penelitian ini dilakukan pembuatan tiga kali replikasi pada setiap formula
ekstrak dengan cara Serbuk daun singkong dengan konsentrasi asam stearat yang
sebanyak 200 gr kemudian di lakukan berbeda yaitu FI 6%, FII 8%, dan FIII
penyarian dengan metode maserasi., 10%. Kemudian dilakukan pengamatan
masukkan dalam botol berwarna gelap krim, krim ditaruh pada wadah cawan
5

penguap atau wadah yang tahan panas dan 4. Uji Viskositas


dingin. Krim disimpan pada dua kondisi Dipasang rotor pada viscometer
suhu berbeda yaitu yang dilakukan selama dengan menguncinya berlawan arah
12 hari pada suhu 4oC dalam lemari dengan jarum jam. Dimasukkan sampel
pendingin dan 40oC didalam oven, di vanishing cream ekstrak daun bunga pukul
simpan selama 24 jam. Kemudian empat 30 gram yang akan diuji kedalam
dilakukan uji pengamatan fisik yang cup viscometer setelah itu spindle no 1
dilakukan pada sebelum di uji freeze thaw dipasang kemudian rotor di jalankan.
dan sesudah uji freeze thaw yang meliputi Rotor mulai berputar dan jarum penunjuk
1. Uji pH viskositas secara otomatis akan bergerak
Pengukuran ph dilakukan kekanan. Setelah stabil, dibaca viskositas
dengan menggunakan alat pH dari skala rotor yang digunakan. Masing-
meter. Sebeum digunakan kalibrasi masing formula di replikasi tiga kali. Catat
pH menggunakan baffer kemudian masing-masing hasil.
ambil krim yang mau diukur HASIL DAN PEMBAHASAN
pHnya tunggu hingga angka pada Penelitian ini diperoleh data uji pH,
ph meter tidak berubah-ubah. uji daya sebar, daya lekar, dan viskositas
Dicatat hasil. masing – masing di replikasi tiga kali
2. Uji Daya sebar disetiap replikasi diambil dari tiga
Dengan cara krim ditimbang 1g, lalu pengujian sediaan dengan formula yang
diletakan di atas plat kaca, biarkan 1 sama.
menit, ukur diameter sebar krim, kemudian 1. Hasil ekstraksi
ditambah dengan beban 50g, 100g, 150g, Dari hasil penelitian yang dilakukan
200g, dan 300g beban didiamkan selama 1 pada proses ekstraksi daun singkong,
menit, lalu diukur diameternya. didapatkan ekstrak sebanyak 21,0556g
dengan perhitungan rendemen 10,53%.

3. Uji Daya Lekat


Dengan cara Krim ditimbang 1g, lalu
2. Hasil pH
dioleskan pada plat kaca, Kedua plat
pH Formula Sebelum Sesudah
ditempelkan sampai plat menyatu, 1 7,31 ± 0,06 7,23 ± 0,05
diletakan dengan beban seberat 1kg selama 2 6,90 ± 0,04 6,82 ± 0,08
3 6,83 ± 0,07 6,74 ± 0,11
5 menit setelah itu dilepaskan,. Waktu
Tabel 1. 1 Hasil pH
dicatat sampai kedua plat saling lepas.
6

Dari hasil penelitian berdasarkan tabel Daya Formula Sebelum Sesudah


1.1 diatas didapatkan hasil dari rata-rata sebar
hasil replikasi 3 kali pada formulasi yang 1 5,8± 0,12 6,3± 0,21
2 5,5± 0,20 5,6± 0,12
sama. Dari hasil sebelum dan sesudah 3 5,3± 0,15 5,5± 0,10
perlakuan freeze thaw pada pH tersebut Tabel 1. 2 Hasil Daya Sebar

mengalami penurunan pH pada tiap Dari hasil tabel 1.2 diatas didapatkan
formula, penurunan nilai pH ini dapat hasil dari rata-rata hasil replikasi 3 kali
dikatakan relatif stabil karena masih dalam pada formulasi yang sama. Dari hasil
rentang pH sediaan topikal yaitu 4 sebelum dan sesudah perlakuan freeze
-8(Warnida et al., 2019). Faktor yang thaw pada hasil daya sebar tersebut
mempengaruhi turunnya pH pada krim mendapatkan peningkatan nilai daya sebar
adalah faktor suhu yang tidak stabil dan tetapi nilai dari daya sebar relatif stabil dan
kandungan zat aktif seperti flavonoid juga memenuhi syarat daya sebar untuk sediaan
dapat mempengaruhi penurunan pH pada topikal yaitu 5-7 cm(Septiana et al., 2020).
formulasi sediaan(Dewi et al., 2018). Dari Dari analisa statistika mengunakan paired
hasil analisa data dengan metode uji T-Tes hasil pada FI menunjukkan nilai sig.
paired sampel T-test hasil menunjukan < 0,05 (0,027). Hasil pada FII menunjukan
pada FI menunjukkan nilai sig. < 0,05 nilai sig. > 0,05 (0,580). Hasil pada FIII
(0,020). pada FII menunjukan nilai sig. > menunjukan nilai sig. > 0,05 (0,222). Hasil
0,05 (0,186). Hasil pada FIII menunjukan dari FII dan FIII tidak terdapat perbedaaan
nilai sig. > 0,05 (0,069). Maka pada FII antara sebelum perlakuan freeze thaw dan
dan FIII tidak terdapat perbedaaan antara sesudah perlakuan freeze thaw, tetapi pada
sebelum perlakuan freeze thaw dan FI terdapat perbedaan antara sebelum dan
sesudah perlakuan freeze thaw, tetapi pada sesudah freeze thaw. Untuk hasil dari
FI terdapat perbedaan antara sebelum dan pengujian one way ANOVA menunjukan
sesudah freeze thaw. Dan hasil uji one way nilai sig.< 0,05 (0,000). Hal ini
ANOVA menunjukan nilai sig. < 0,05 menunjukan pada FI, FII, dan FIII bahwa
(0,000). Hal ini menunjukan pada FI, FII, ada pengaruh varias konsentrasi asam
dan FIII bahwa ada pengaruh variasi stearat terhadap daya sebar krim lekat krim
konsentrasi asam stearat terhadap pH krim ekstrak daun singkong yang diuji stabilitas
ekstrak daun singkong yang diuji stabilitas fisik mengunakan metode freeze thaw.
fisik mengunakan metode freeze thaw. 4. Hasi daya lekat
3. Hasil daya sebar Daya Formula Sebelum Sesudah
lekat
7

1 13,36± 7,73± 1,27 diuji stabilitas fisik mengunakan metode


0,06 freeze thaw.
2 14,68± 8,78± 0,48 5. Hasil viskositas
0,35
Viskositas Formula Sebelum Sesudah
3 15,29± 12,15±
1 4233± 2367±
0,36 0,94
200 252
Tabel 1. 3 Daya Lekat
2 6000± 2933±153
Dari hasil tabel 1.3 diatas didapatkan 200
hasil dari rata-rata hasil replikasi 3 kali 3 6767± 3533±
pada formulasi yang sama. Dari hasil 252 513
Tabel 1. 4 Viskositas
sebelum dan sesudah perlakuan freeze
Dari hasil tabel 1.3 diatas didapatkan
thaw pada hasil daya lekat mengalami
hasil dari rata-rata hasil replikasi 3 kali
penurunan kelekatan krim. Hal ini suhu
pada formulasi yang sama. Dari hasil
dapat mempengaruhi viskositas krim.
sebelum dan sesudah perlakuan freeze
Semakin rendah viskositas dari suatu
thaw pada hasil mengalami penurunan
sediaan maka besar daya sebarnya namun
kekentalan, tetapi meskipun mengalami
daya lekatnya semakin menurun.
penurunan viskositas masih memenuhi
Walaupun terjadi penurunan daya lekat
standar viskositas yaitu memenuhi standart
hasilnya masih memenuhi standar uji daya
2000cPs – 50.000cPs. Dari analisa statistik
lekat yaitu > 4 detik (Lumentut et al.,
menggunakan paired T-Test pada FI
2020). Dari hasil data statistikauji Paired
menunjukkan nilai sig. < 0.05 (0,013).
T-test. Pada FI menunjukkan nilai sig. <
Pada FII menunjukan nilai sig. < 0,05
0.05 (0,013). Pada FII menunjukan nilai
(0,004). Dan hasil pada FIII menunjukan
sig. < 0.05 (0,004). Dan hasil pada FIII
nilai sig. < 0.05 (0,003). Hasil dari FI, FII,
menunjukan nilai sig. < 0,05 (0,003). Hasil
dan FIII memiliki perbedaan yang
dari FI, FII, dan FIII memiliki perbedaan
signifikan dari penyimpanan sebelum dan
yang signifikan dari penyimpanan sebelum
sesudah. Untuk hasil dari pengujian one
dan sesudah. Untuk hasil dari pengujian
way ANOVA menunjukan nilai sig < 0,05
one way ANOVA menunjukan nilai sig. <
(0,017). Hal ini menunjukan pada FI, FII,
0,05 (0,004). Hal ini menunjukan pada FI,
dan FIII bahwa adanya pengaruh variasi
FII, dan FIII bahwa ada pengaruh variasi
konsentrasi asam stearat terhadap
konsentrasi asam stearat terhadap daya
viskositas krim krim ekstrak daun
lekat krim ekstrak daun singkong yang
singkong yang diuji stabilitas fisik
mengunakan metode freeze thaw.
8

KESIMPULAN Bawarodi, F., Rottie, J., Malara, R.T.,


Berdasarkan hasil penelitian yang telah 2017. Faktor-faktor yang berhubungan
dilakukan pada krim eksrak daun singkong dengan kekambuhan penyakit rematik
dengan metode freeze thaw dapat di wilayah puskesmas beo kabupaten
disimpulkan bahwa: talaud. J. Keperawatan 5.
1. Ada pengaruh sebelum dan sesudah
Delarosa, D.A., 2018. Uji Efektifitas Gel
perlakukan freeze thaw pada F1 (pH,
Ekstrak Etanol Daun Ubi
daya sebar, daya lekat, dan viskositas),
Kayu(Manihot utilissima Crantz)
sedangkan pada FII dan FIII (pH, daya
Terhadap Luka Bakar Derajat Dua
sebar) tidak ada pengaruh.
Dalam (2b) Pada Marmut (Cavia
2. Ada pengaruh variasi konsentrasi asam
cobaya). J. Ilm. Farm. Imelda 2, 20–21.
stearat terhadap stabilitas fisik (pH,
daya sebar, daya lekat, dan viskositas) Dewi, D.R.N., Zakkia, L.U., Khoiruddin,
krim ekstrak daun singkong perlakukan W., Harismah, K., 2018. Pengaruh pH
dengan metode freeze thaw. Terhadap Lamanya Penyimpanan
DAFTAR RUJUKAN Sediaan Ekstrak Daun Seligi Dan
Alibasri, M.D., 2019. Pengaruh Formulasi Eugenol Dari Minyak Daun Cengkeh
Lulur Krim Beras Ketan Hitam Sebagai Obat Antinyeri. Pros. SNST
Terhadap Mutu Dan Stabilitas Fisik Fak. Tek. 1.
(diploma). Akademi Farmasi Putera
Lumentut, N., Edi, H.J., Rumondor, E.M.,
Indonesia Malang.
2020. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik
Andriani, R.N., 2016. Formulasi dan Uji Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit
Stabilitas Fisik Sediaan Krim Anti- Buah Pisang Goroho (Musa acuminafe
inflamasi Ekstrak Etanol 70% Herba L.) Konsentrasi 12.5% Sebagai Tabir
Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus Surya. J. MIPA 9, 42–46.
Benth.) (B.S. thesis). FKIK UIN
Metasari, N.D., 2019. Mutu Fisik Sediaan
Jakarta.
Krim Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca
Arvani, A.P., 2020. Optimasi Proporsi catechu L.) Sebagai Obat Luka Sayat
Asam Stearat Dan Trietanolamin Pada Dengan Basis Vanising Cream (PhD
Krim Ekstrak Etanol Bunga Telang Thesis). Akademi Farmasi Putra
(Clitoria ternatea L) Dan Uji Indonesia Malang.
Antioksidan (PhD Thesis). Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional.
9

Putri, O.P.N., 2020. Efek antiinfalmasi


topikal ekstrak etanol kulit buah.

Rikomah, S.E., Elmitra, E., Yunita, D.G.,


2018. Efek Ekstrak Etanol Daun
Singkong (Manihot Utilissima Pohl)
Sebagai Obat Allternatif Anti Rematik
Terhadap Rasa Sakit Pada Mencit. J.
Ilm. Manuntung 3, 133–138.

Romadona, A.S., 2018. Optimasi Asam


Stearat Dan TEA Pada Formulasi
Sedian Krim Ekstrak Kulit Pisang
Kepok (Musa paradisiaca L.) (diploma).
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Nasional.

Septiana, D., Masruriati, E., Fajaryanti, N.,


2020. Uji Stabilitas Fisik Krim Ekstrak
Etanol Temulawak dengan Perbedaan
Konsentrasi Asam Stearat. J. Farmasetis
9, 7–14.

Warnida, H., Wahyuni, D., Sukawaty, Y.,


2019. Formulasi dan Evaluasi
Vanishing Cream Berbasis Lemak
Tengkawang. J. Penelit. Ekosistem
Dipterokarpa 5, 63–70.

Anda mungkin juga menyukai