PENDAHULUAN
lebih bahan obat terlarut atau secara tradisional dugunakan untuk sediaan
sebagai emulsi cair dalam minyak (a/m) atau (m/a) krim merupakan
sediaan semi solid berupa emulsi minyak dalam air atau air dalam minyak
1.2.1 Maksud
1.2.2 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
berkayu, bulat telur, ujung pangkal daun runcing, panjang 10-40 cm.
(Dalitanta, 1995).
berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledone
Ordo : Rubiales
Genus : Morinda
Spesies : Morinda Citrifolia L. (Dalimanta, 1995)
2.1.3 Kandungan Kimia
mengandung zat kapur, protein, zat besi, karofen, arginine, asam glutanat,
total dalam daun mengkudu adalah 254 mg/100 gr. Angka ini termasuk
tertinggi dibandingkan 90 tanaman lain yang juga diteliti olet et al. daun
Ayu, 2014).
2.2 EKSTRAKSI
larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak larut dengan pelarut cair.
pemilihan pelarut dan cara ekstraksi yang tepat (Dirjen POM, 2000).
Cairan penyari akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga
sel yang mengandung zat aktif yang akan larut, karena adanya perbedaan
konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam sel dan di luar sel maka
2.3.1 Definisi
Krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu
atau lebih bahan obat terlarut atau secara tradisional telah digunakan
diformulasikan sebagai emulsi air dalam minyak (a/m) atau minyak dalam
air (m/a). krim merupakan sediaan semi solid berupa emulsi minyak dalam
air (m/a) atau air dalam minyak (a/m) (Fatmawati et.al, 2012).
1. Penggolongan Krim
adeps lanae, wool alkoho, ester asam lemak atau garam dari asam
lemak.
2. Jenis-jenis Krim
Menurut Kumar et al, 2011 jenis-jenis krim adalah:
a. Vanishing and Faundation Cream
menjadi bersih dan siap dilekati dengan krim dasar. Krim dasar
wajah.
3. Fungsi Krim
Menurut Anief, 1997 Krim yang baik harus memiliki fungsi sebagai berikut
4. Syarat-Syarat Krim
Menurut Widodo, 2013 Krim yang baik memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a. Stabil
b. Lunak
Semua zat harus dalam keadaan halus dan seluruh produk
tidak terlalu kental dan encer. Bila terlalu kental, krim akan sulit
diole
skan, bila terlalu encer maka krim akan mudah mengalir/meleleh.
d. Terdistribusi merata
Obat harus terdispresi merata melalui dasar krim padat atau cair
pada penggunaan.
5. Stabilitas krim
kosmetik yang stabil adalah suatu sediaan yang masih berada dalam
dari krim yang dibuat. Krim yang baik memiliki konsistensi setengah
padat.
b. Uji Viskositas
Alat yang digunakan untuk uji viskositas adalah viskosi meter
glass lagi. Kedua ujung objek glass dijepit dengan penjepit, lalu
terlepas. Uji daya lekat yang baik tidak kurang dari 4 detik.
e. Pengujian Daya Sebar
Pengujian daya sebar dilakukan dengan menimbang 0,5 gram
gram, 100 gram, dan 150 gram beban tambahan dan didiamkan
selama 1 menit lalu diukur diameter yang konstan. Semakin lebar
g. Uji Proteksi
krim tersebut memberikan proteksi atau tidak. Cara kerja untuk uji
tersebut di kertas pertama yang lebih besar dan tetesi KOH, amati
lemak lilin.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
3. Nipagin (FI ed IV)
Nama Resmi : METHYLIS PARABENUM
Nama Lain : Nipagin
Fungsional : Pengawet
Rm/BM : C8H8O3/152,15
Pemerian : Hablur atau serbuk tidak berwarna, atau
berwarna
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
5. Oleum Menthae
Nama Resmi : OLEUM MENTHAE PIPERITAE
Nama Lain : Pipermin oil
Pemerian : Cairan tidak berwarna, kuning pucat atau
kemudian dingin
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh,
berbau, manis
Kelarutan : Dapat bercampur dengan aseton, kloroform,
etanol 95%
Incam : Dengan reagen oksidasi seperti Na Nipagin
8. Tokoferol
Nama Resmi : TOCHOPERULUM
Nama Lain : Vitamin E
Pemerian : Tidak berbau atau sedikit berbau, tidak berasa
asam suksinat
Kelarutan : Alfa tokoferol asam suksinal tidak larut dalam
cahaya
9. Span 80
Nama Resmi : SORBITAN MONOLEAT
Nama Lain : Span 60
Fungsional : Emulgator ( emulsi pising elgent )
Konsentrasi ; 1 15%
RM/BM : C24H44O6/429
Pemerian : berupa larutan berminyak, tidak berwarna,
MONOOLEATE
Nama Lain : Tween 80
Fungsional : Emulgator
Konsentrasi : 1 -15%
RM/BM : C64H12O2 / 816
Pemerian : Cairan kental seperti minyak; jernih, kuning;
keadaan proses
- Gampang pecah disebabkan dalam pembuatan formula tidak pas
- Mudah kering dan mudah rusak kususnya tipe a/m karena
secara berlebihan.
BAB III
METODE KERJA
Tiap 20 gr mengandung :
Ekstrak daun mengkudu 0,123 %
Span 60 3%
Tween 60 3%
PG 10%
Metil paraben 0,1%
Propil paraben 0,1%
Oil rosae q.s
Aquadest 100%
Tiap 20 gr mengandung :
Ekstrak daun mengkudu 10%
Cetil alcohol 3%
Asam stearate 2%
Propilenglikol 10%
Tween 80 4,6%
Span 80 0,33%
Nipagin 0,0396%
Nipasol 0,0044%
Oleum menthae 0,001%
Tokoferol 0,001%
Aquadest 100%
1. Cetil Alkohol
Cetil alcohol sebagai emolien dalam konsentrasi 2,5% dan
antarmuka
6. Nipagin
Niapagin digunakan untuk mengawetkan fase air dengan
konsentrasi 0,18%.
7. Nipasol
Nipasol digunakan bahan ini untuk sebagai pengawet fase
1. Alat
Alat yang digunakan yaitu timbangan analitik, kertas perkamen,
pengaduk
2. Bahan
Bahan yang digunakan yaitu ekstrak daun mengkudu,ethanol
70%, cetil alcohol, as. Stearate, propilen glikol, tween 80, span
Perhitungan HLB A B
Cetil alcohol = 3 % x 20 gram = 0,6 15
As. Stearat = 2 % x 20 gram = 0,4 11
1
3.5.1 Perhitungan HLB butuh
AxB
Rumus : Jumlah A
0,6 15
=9
Cetil alkohol = 01
0,4 17
=6,8
As stearat = 1
Tween 80 = 15 11,5
15,8
0,8
Span 80 = 4,3 12,3
11,5
5 =4,67
Tween 80 = 12,3
0,8
5 =0,33
Span 80 = 12,3
3.5.2 Perhitungan
3
20 gr=0,6 gr
2. Cetil alcohol 2% = 100
2
20 gr=0,4 gr
3. Asam stearat 2% = 100
10
20 gr=2 gr
4. Propilen glikol 10% = 100
5
20 gr=1 g
5. Tween 80 5% = 100
5
20 gr=1 g
6. Span 80 5% = 100
0,18
20 gr=0,036 g
7. Metil Paraben 0,18% = 100
0,02
20 gr=0,004 gr
8. Nipasol 0,02 % = 100
0,001
20 gr=0,0002 ml
9. Ol. Menthae 0,001% = 100
0,001
20 gr=0,0002 gr
10. Tokoferol 0,001% = 100
1. Pembuatan Simplisia
a. Sortasi basah
Proses ini dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran
pengeringan.
d. Pengeringan
Tujuan pengeringan ini adalah untuk mendapatkan simplisia
dan bau dari krim yang dibuat. Krim yang baik memiliki
lama waktu hingga obyek glass terlepas. Uji daya lekat yang
antar pH 4-6.
7. Uji Proteksi
Ini dilakukan yang pada prinsipnya untuk mengetahui