Anda di halaman 1dari 13

KOP DESA

LAMPIRAN 1
SURAT PERJANJIAN KERJA
TENAGA TEKNIS INFRASTRUKTUR DESA
Nomor: …/DS..../… /III/2020

Pada Hari ini ……….…, Tanggal ……………………, Bulan ………………, Tahun


Dua Ribu Dua Puluh, dengan mengambil tempat di Kantor Desa
………………………….. Kecamatan ………………………. Kabupaten
...........................,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ……………………………..
Jabatan : Kepala Desa ...............................
Alamat : Desa ………………….. Kecamatan
……………………….
Kabupaten ....................

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Desa …………………………………
Kecamatan …………………….……. Kabupaten ............................., yang
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA,

Nama : ………………………………..
Tempat/Tanggal Lahir : ………………………………..
Alamat : ………………………………..
………………………………..
Jenis Kelamin : ………………………………..
Pendidikan Terakhir : ………………………………..

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, yang selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA,
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan sepakat untuk
membuat perjanjian kerja dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pembangunan
Infrastruktur Desa yang dibiayai oleh APBDesa dengan ketentuan dan syarat-
syarat sebagaimana tercantum dalam lampiran pasal-pasal yang diperjanjikan
dari surat perjanjian kerja ini.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

………………………………….. ………………………………….
KOP DESA
PASAL-PASAL YANG DIPERJANJIKAN

Pasal 1
Ketentuan Umum

1. Yang dimaksud dengan Surat Perjanjian Kerja Tenaga Teknis Infrastruktur


Desa (selanjutnya disingkat TTID) adalah perjanjian hukum dimana PIHAK
PERTAMA mengikat PIHAK KEDUA, sebagaimana PIHAK KEDUA mengikat
diri kepada PIHAK PERTAMA dalam hubungan kerja sebagai TTID, untuk
melaksanakan kewajiban-kewajiban dan tugas-tugas sebagaimana tersebut
dalam pasal-pasal yang diperjanjikan, serta dokumen-dokumen lain yang
dirujuk sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian Kerja
ini.

2. Dalam hubungan hukum Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud PIHAK


PERTAMA menetapkan status PIHAK KEDUA sebagai Tenaga Kerja Tenaga
Teknis Infrastruktur Desa atau TTID pada Pembangunan Infrastruktur Desa
yang bersumber dari APBDesa.

Pasal 2
Hubungan Kerja dan Jangka Waktu Ikatan Kerja

1. PIHAK PERTAMA memberi tugas pekerjaan kepada PIHAK KEDUA sesuai


dengan bidang dan keahliannya dan PIHAK KEDUA menerima baik
penugasan dari PIHAK PERTAMA tersebut dengan menjabarkannya dalam
Rencana Kerja (RK), serta untuk bertindak sebagai Tenaga Teknis
Infrastruktur Desa pada Pembangunan Infrastruktur Desa yang bersumber
dari APBDesa di Desa, yang ditetapkan dalam Surat Keputusan (selanjutnya
disingkat SK) oleh PIHAK PERTAMA.

2. Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan seperti yang tertulis pada pasal 2 ayat
(1) di atas, maka PIHAK KEDUA akan bekerja dengan jangka waktu ( brp
lama ??? )sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) oleh PIHAK
PERTAMA
a. Dipersingkat apabila :
KOP DESA
1). PIHAK KEDUA dinyatakan tidak layak untuk diperpanjang
berdasarkan hasil evaluasi kinerja, yang ditetapkan oleh PIHAK
PERTAMA.
2). Desa telah menyelesaikan seluruh kegiatan pembangunan pada
tahun anggaran berjalan.

3. Dengan lewatnya batas waktu penugasan, maka bila mana ada sesuatu
tugas (sebagaimana disebutkan dalam Rencana Kerja) yang belum
diselesaikan secara tuntas oleh PIHAK KEDUA yang semata-mata
disebabkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA wajib
menyelesaikan dengan baik dan menyerahkan hasil kerjanya kepada PIHAK
PERTAMA sebagai Pihak Pemberi Kerja.

4. PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan antara lain : Pengambilan data survey


lokasi bersama TPK dan diketahui oleh Pemerintah Desa, Penyusunan
Desain dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), Uji public/rapat kerja tentang
desain dan RAB, verifikasi silang desain dan RAB oleh tenaga teknis desa se-
wilayah kecamatan atau antar kecamatan, sertifikasi pekerjaan minimal 3x
(tiga kali), foto-foto Kegiatan ( 0%, 40%, 80% dan 100%) , time scedhule
kegiatan.serta dokumen desain rab beserta kelengkapannya yang sdh dijilid
beserta soft copynya

Pasal 3
Tanggung Jawab dan Kewajiban

1. Tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA harus
mengikuti petunjuk yang berlaku, yaitu melaksanakan ruang lingkup
pekerjaan sesuai perjanjian kerjasama ini.

2. PIHAK KEDUA harus melaksanakan tugas yang diberikan oleh PIHAK


PERTAMA dalam suatu Rencana Kerja yang disahkan oleh Pemerintah Desa
yang ditetapkan dengan mekanisme Musyawarah Desa, dengan segala
kemampuan, keahlian dan pengalaman yang dimilikinya.

3. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memberikan tugas yang diterimanya


dari PIHAK PERTAMA kepada pihak lain dengan alasan apapun
KOP DESA

4. Apabila dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab terjadi kesalahaan


yang semata-mata dilakukan oleh PIHAK KEDUA, maka atas kesalahan
tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA, meliputi :
a. Kesalahan Desain Gambar
b. Kesalahan Perhitungan Volume dan Biaya;
c. Kesalahan sertifikasi Pekerjaan;
Maka PIHAK KEDUA bersedia untuk membuat Desain dan RAB Perubahan
beserta kelengkapannya dan telah diverifikasi sesuai dengan keadaan
sebenarnya berdasarkan hasil musyawarah desa yang telah disetujui oleh
Kades.

5. PIHAK KEDUA berkewajiban menyimpan semua tanda bukti atau kwitansi


honorarium untuk sewaktu-waktu dilakukan pemeriksaan oleh PIHAK
PERTAMA atau pihak lain yang ditunjuknya serta pihak lain karena jabatan
yaitu instansi pemerintah bidang perpajakan, pengawasan, serta penyidikan.

Pasal 4
Balas Jasa dan Cara Pembayarannya

1. PIHAK KEDUA akan menerima imbalan balas jasa berupa honorarium dan
tunjangan operasional secara lumpsum sebagai berikut :
a. PIHAK KEDUA akan menerima honorarium secara lumpsum, sesuai
dengan ruang lingkup pekerjaan dalam perjanjian ini, dengan rumus :
Honorarium dibayarkan :
a. Maksimal 4 % x dari biaya RAB yg dibuat ( Jika biaya dlm RAB <
200 Jt )
b. Maksimal 3 % X dari biaya RAB yg dibuat ( Jika biaya dlm RAB
>200jt dan ≤ 400Jt )
c. Maksimal 2 % x dari biaya RAB yg dibuat ( Jika biaya dlm RAB >
400Jt )

b. PIHAK KEDUA mendapatkan Honorarium setelah diselesaikannya


seluruh pekerjaan oleh PIHAK KEDUA.
KOP DESA
2. Honorarium akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
pada setiap pekerjaan sesuai dengan tahapan pekerjaan yang telah
diselesaikan .
3. Pembayaran Honorarium akan berlaku efektif sejak PIHAK KEDUA
melaksanakan pekerjaan di Desa yang dibuktikan dengan pengesahan Surat
Keputusan (SK) dari PIHAK PERTAMA.

4. Apabila PIHAK KEDUA tidak menyelesaikan pekerjaan, maka pembayaran


honorarium akan diperhitungkan sesuai dengan jumlah pekerjaan yang
telah diselesaikan.

5. Pembayaran honorarium dilakukan PIHAK PERTAMA secara langsung ke


kepada PIHAK KEDUA dengan mengikuti mekanisme yang ditentukan, dan
menandatangani bukti pembayaran Honorarium sebagai bukti pembayaran
yang sah dalam laporan pertanggungjawaban Desa.

6. Pelunasan pembayaran honorarium dapat dilakukan apabila :


1. Semua pekerjaan telah disertifikasi 100% dan telah diterima oleh
PIHAK PERTAMA ( Masyarakat Desa )
2. Semua desain RAB beserta kelengkapannya telah selesai dibuat
termasuk perubahannya ( Jika ada )
3. Semua kelengkapan desain RAB ( Mis : Take Of Sheet, Sertifikasi
Pekerjaan 40%, 80% dan 100%, Foto Dokumentasi pekerjaan 0%,
40%, 80% dan 100% , gambar purna laksana telah selesai dibuat)
4. Dokumen penyelesaian telah selesai dijilid rangkap...... beserta soft
copynya dan telah diserahkan ke desa

7. Pemotongan Pajak Penghasilan PIHAK KEDUA dan atau pajak-pajak lain


yang timbul jika ada akan ditanggung dan dibayar sendiri oleh PIHAK
KEDUA sebagai wajib pajak, sesuai dengan Peraturan Perundangan Pajak
Republik Indonesia.

Pasal 5
Penyelesaian Perselisihan

1. Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak maka pada dasarnya
akan diselesaikan secara musyawarah.
KOP DESA

2. Apabila dengan cara musyawarah tidak dapat diselesaikan maka kedua


belah pihak akan menyelesaikan permasalahan/perselisihan di tingkat
kabupaten.

3. Apabila dengan cara Pasal 5 ayat (2) tidak dapat diselesaikan maka kedua
belah pihak akan menyelesaikan melalui prosedur hukum yang berlaku.

4. Biaya penyelesaian termasuk dalam ayat (2) pasal ini, akan ditanggung
secara bersama-sama yang sama besarnya.

Pasal 6
Pemutusan Perjanjian

1. PIHAK PERTAMA dapat membatalkan secara sepihak Perjanjian Kerja ini


bila:
a. PIHAK KEDUA meninggal dunia.
b. PIHAK KEDUA atas permintaan sendiri memutuskan hubungan kerja,
setelah mengajukan pemberitahuan dan permohonan kepada PIHAK
PERTAMA selambat-lambatnya 15 hari sebelumnya, dan yang
bersangkutan wajib menyerahkan semua dokumen yang telah dibuat dan
menjadi tanggung jawabnya
c. PIHAK KEDUA menderita sakit tetap yang berakibat tidak mungkin
melaksanakan pekerjaan.
d. PIHAK KEDUA tidak memenuhi pelaksanaan tugas sebagaimana
Rencana Kerja (dan perubahan jika ada) yang telah disepakati oleh
Pemerintah Desa.
e. Adanya kebijakan pemerintah yang menyebabkan
Pemangkasan/Pemotongan Anggaran sehingga berdampak pada
ditundanya dan atau diabatalkannya kegiatan pembangunan yang telah
direncanakan.
f. PIHAK KEDUA tidak menunjukkan kemampuan dalam pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dituntut oleh PIHAK
PERTAMA setelah diadakan evaluasi kinerja.
KOP DESA
2. PIHAK PERTAMA wajib memberitahukan kepada PIHAK KEDUA selambat-
lambatnya 1 (satu) Minggu sebelumnya dalam hal terjadi Pemutusan
Hubungan Kerja, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) butir b, c, d, e, f.

3. PIHAK KEDUA dapat mengajukan surat pemutusan hubungan kerja secara


sepihak dalam hal sebagai berikut :
a. Apabila PIHAK PERTAMA tidak melakukan kewajiban balas jasa
sebagaimana tercantum dalam pasal 4 dari Perjanjian Kerja ini,
b. Jika PIHAK PERTAMA tidak memberikan dukungan administrasi yang
diperlukan oleh PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugasnya
sebagaimana mestinya, PIHAK PERTAMA sudah memberikan teguran
sebanyak 3 (tiga) kali dan tidak diperhatikan oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 7
Berakhirnya Hubungan Kerja

Dengan berakhirnya hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK


KEDUA, maka :
a. PIHAK KEDUA tidak akan mendapatkan uang pesangon dari PIHAK
PERTAMA, kecuali hal-hal yang memang sudah menjadi hak PIHAK
KEDUA dan belum diselesaikan oleh PIHAK PERTAMA.
b. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya
kepada PIHAK PERTAMA .

Pasal 8
Penutup

Surat Perjanjian Kerja ini dianggap sah setelah ditandatangani oleh kedua belah
pihak pada tanggal, bulan, dan tahun tersebut diatas, dan dibuat dalam
rangkap 3 (Tiga), 2 (Dua) lembar asli dan bermaterai secukupnya dan 1 (satu)
lembar asli tanpa materai, serta mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. Biaya Materai dan pengadaan Salinan
Surat Perjanjian Kerja ini menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
LAMPIRAN 1
SURAT PERJANJIAN KERJA
NOMOR : ………………………………
KECAMATA JUMLAH
NAMA DESA ITEM PEKERJAAN
N HONORARIUM
- Pengambilan Rp. ……………..
data survey lokasi
- Penyusunan Rp. ……………..
desain dan rencana
anggaran biaya (rab)
- Uji
public/rapat kerja Rp. ……………..
tentang desain dan rab
- Verifikasi
silang desain dan rab Rp. ……………..
oleh tenaga teknis desa
se-wilayah kecamatan
atau antar kecamatan,
- Sertifikasi
pekerjaan 40 %
- Sertifikasi Rp. ……………..
pekerjaan 80 %
- Sertifikasi Rp. ……………..
pekerjaan 100 %
- Foto Rp. ………………
0%,40%,80% dan
100%
- Dokumen
pelaporan ( dijilid .....
rangkap)
JUMLAH

KETERANGAN :
1) HONORARIUM DIKENAKAN PAJAK SESUAI DENGAN KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN YANG BERLAKU,
DAN DITANGGUNG SERTA DIBAYARKAN SENDIRI OLEH PIHAK KEDUA
SEBAGAI WAJIB PAJAK.
2) BESARAN HONORARIUM DITETAPKAN SESUAI RUANG LINGKUP
PEKERJAAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN TINGKAT KESULITAN
PEKERJAAN.

……………., …………………….
KEPALA DESA ………………
KOP DESA

...............................................
KOP DESA
LAMPIRAN II
……......, ………………… 2016
Perihal : Permohonan Kerja
Lampiran : 1 (satu) Eks.

Kepada
Yth. KEPALA DESA ……………
Di,-
………………………..

Dengan hormat
Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ………………………………………
Tempat /Tgl Lahir : ………………………………………
Jenis Kelamin : ………………………………………
Agama : ………………………………………
Pendidikan Terakhir : ………………………………………
Alamat : ………………………………………
………………………………………
No. HP : ………………………………………

Dengan ini mengajukan permohonan kerja kepada KEPALA DESA


………………………….. Kecamatan ……………….. Kabupaten
..................., kiranya saya dapat diterima sebagai TENAGA TEKNIS
INFRASTRUKTUR DESA dalam rangka PELAKSANAAN UNDANG-
UNDANG DESA di wilayah Kabupaten ........................ Sebagai bahan
pertimbangan bersama ini saya lampirkan :

1. Curriculum Vitae (Daftar Riwayat Hidup)


2. Foto Copy Ijazah dan Trankrip Nilai
3. Foto Copy KTP
4. Foto Copy Surat keterangan pengalaman kerja

Demikian surat permohonan kerja ini dibuat, atas pertimbangannya


diucapkan terima kasih.

PEMOHON

………………………………………
KOP DESA
LAMPIRAN III

Curriculum Vitae (CV)

1. N a m a : ……………………………………

2. Tempat/Tgl Lahir : ……………………………………

3. Warga Negara : ……………………………………

4. A l a m a t : ……………………………………
……………………………………
Telp.
Hp : ……………………………………
Email : ……………………………….

5. Pendidikan : ………………………………………….

6. Keanggotaan
Organisasi : ……………………………………………..

7. PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI :


1. ……………………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………………………
5. ……………………………………………………………………………………………………
6. …………………………………………………………………………………………………

8. Pengalaman Kerja :

1. Tahun …. s.d Tahun 1.


…..
2. Tahun …. s.d Tahun ….. 2.

3. Tahun …. s.d Tahun ….. 3.


KOP DESA
4. Tahun …. s.d Tahun ….. 4.

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa kualifikasi dan
pengalaman yang saya sebutkan diatas dalam biodata ini adalah benar-benar
menggambarkan keadaan diri saya. Saya benar-benar memahami bahwa bila ada
kesalahan atau kekeliruan, saya bersedia untuk didiskualifikasi atau dibatalkan
apabila saya sudah di terima sebagai tenaga teknis infrastruktur desa.

……………………..,……………………. 2016

……………………
SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini :

1. Nama :
2. Jabatan :
3. Alamat :

Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya

1. Akan melaksanakan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya


2. Tidak akan memberikan sebagian atau sepenuhnya pekerjaan yang
diberikan kepada saya kepada orang lain dengan alasan apapun.
3. Akan menyusun desain rab beserta kelengkapannya paling lama .... hari
4. Akan menyelesaikan semua dokumen yang diperlukan sampai dengan
selesai dijilid ( diterima oleh Masyarakat ) paling lama .......bulan.
5. Apabila point 1,2,3,4 diatas tidak saya lakukan maka saya bersedia
menerima sanksi berupa............(sebutkan mis, denda atau pemotongan
biaya yang diterima dsb )

Demikian SURAT PERNYATAAN ini dibuat dengan sebenarnya tanpa ada unsur
paksaan dari manapun

Desa...... tgl..bln ..thn

Yang Membuat Pernyataan


Mengetahui

(.......................................)
( Ketua BPD )

Menyetujui

Kades

Anda mungkin juga menyukai