Anda di halaman 1dari 3

Nama : Megawati

Kelas/Semeste : B/VII
r
Nim : SR172110037
Prodi : S1 Keperawatan
Makul : Biostatistik
Dosen : Parliani

RESUME
UJI KORELASI PEARSON

A. Konsep Dasar Analisis Korelasi


1. Uji Korelasi bertujuan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antar
variable yang dinyatakan dengan koefisien korelasi (r)
2. Jenis hubungan antar variabel x dan y dapat bersifat positif dan negative
B. Dasar Pengambilan Keputusan
1. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka berkorelasi
2. Jika nilai signifikansi > 0,05, maka tidak berkorelasi

C. Pedoman Derajat Hubungan


1. Nilai Pearson Correlation 0,00 s/d 0,20 = Tidak Ada Korelasi
2. Nilai Pearson Correlation 0,21 s/d 0,40 = Korelasi Lemah
3. Nilai Pearson Correlation 0,41 s/d 0,60 = Korelasi Sedang
4. Nilai Pearson Correlation 0,61 s/d 0,80 = Korelasi Kuat
5. Nilai Pearson Correlation 0,81 s/d 1,00 =Korelasi Sempurna

D. Jika signifikansi tepat di angka 0,05, maka dapat melakukan cara /


alternative lain dalam menentukan apakah ada hubungan / tidak, dengan
cara :
1. Membandingkan Pearson Correlation Dengan R Table
2. Pearson Correlation > R Table = Berhubungan
3. Pearson Correlation < R Table = Tidak Berhubungan
RESUME
UJI KORELASI SPEARMAN

A. Konsep Dasar Uji Korelasi Spearman


1. Merupakan Bagian Dari Statistic Non Parametric (Tidak Memerlukan
Asumsi Normalitas Dan Linearitas)
2. Bertujuan Untuk Mengetahui Hubungan Antar Variable
3. Arah Hubungan Antar Variable Dapat Bersifat Positif Dan Negative
4. Data Penelitian Berbentuk Peringkat, Sehingga Disebut Korelasi Rank
Spearman
5. Data Yang Digunakan Harus Berskala Ordinal
6. Tidak Ada Istilah Variable Bebas (X) Maupun Variable Terikat (Y)
B. Penafsiran Analisis Korelasi
1. Melihat Signifikansi Hubungan
2. Melihat Kekuatan Hubungan
3. Melihat Arah Hubungan

C. Dasar Pengambilan Keputusan


1. Jika Nilai Signifikansi < 0,05, Maka Berkorelasi
2. Jika Nilai Signifikansi > 0,05, Maka Tidak Berkorelasi
D. Pedoman Kekuatan Hubungan
1. 0,00 – 0,25 = Korelasi Lemah
2. 0,26 – 0,50 = Korelasi Cukup
3. 0,51 – 0,75 = Korelasi Kuat
4. 0,76 – 0,99 = Korelasi Sangat Kuat
5. 1,00 = Korelasi Sempurna
E. Kriteria Arah Hubungan
1. Arah Korelasi Dilihat Pada Angka Correlation Coefficient
2. Besarnya Nilai Correlation Coefficient Antara +1 S/D -1
3. Nilai Correlation Coefficient Bernilai Positif, Maka Hubungan Kedua
Variable Searah
4. Nilai Correlation Coefficient Bernilai Negatif, Maka Hubungan Kedua
Variable Tidak Searah

Anda mungkin juga menyukai