Anda di halaman 1dari 2

Nama: M.

Wildan thoyibi
NIM: 20102220004
Prodi: Agribisnis

MUSIM PENGHUJAN MENGHAMBAT PENDIDIKAN DAN INFRASTRUKTUR

Tolak ukur kemajuan sebuah bangsa dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya.
Dapat dibayangkan jika masih banyak anak bangsa yang putus sekolah ataupun tidak
memiliki sarana prasarana yang memadai, apalagi sekarang ini sedang musim penghujan
dan banyak pendidikan yang terhambat juga karena sekarang adanya pandemi virus
covid-19 , maka pencapaian sumber daya manusia yang diharapkan untuk memajukan
bangsa ini belum dapat direalisasikan secara merata.Membentuk manusia beradab tidak
seperti membangun gedung bertingkat, asal saja blueprint, dana, serta kontraktor sudah
tersedia maka gedung dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang cukup singkat. Lain
halnya dengan membentuk manusia yang berbudaya dan cerdas akan membutuhkan waktu
yang relatif lama. Manusia Indonesia yang diidamkan adalah manusia yang mempunyai
karakter kuat serta memiliki wawasan luas sebagai warga negara.
Akan terasa percuma apabila pembangunan manusia hanya berorientasi pada pencapaian
secara kognitif saja karena manusia yang demikian akan merugikan negara. Seperti halnya
perilaku korupsi yang cenderung masif dikarenakan pendidikan karakter yang tidak di
aktualisasikan dalam kehidupan nyata oleh para koruptor. Dari hal tersebut dapat dipahami
bagaimana pentingnya pemerintah dalam mendukung tercapainya tujuan negara serta
tujuan pendidikan secara umum yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 alenia ke empat yang berbunyi.“Kemudian daripada itu untuk
membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial” Dengan melihat tujuan
negara tersebut maka dapat dilihat pula secara lebih spesifik fungsi pendidikan yang
tercantum dalam pasal tiga Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab” Dengan demikian pemerintah melalui politik pendidikannya harus dapat
mewujudkan dan menjamin terselenggaranya pendidikan nasional yang berkualitas.
Menurut Sunarso (2007: 28) dengan adanya politik pendidikan yang jelas maka konsep
pendidikan yang akan dibentuk dan dicapai akan berada dalam bangunan konsep yang
kuat, tepat dan kokoh. Ketika tambuk kekuasaan berganti, kinerja pemerintah yang baru
senangtiasa menjadi perhatian masyarakat luas tidak terkecuali berbagai kebijakan dalam
bidang pendidikan.Presiden Joko Widodo yang duduk dalam singgasana Eksekutif beserta
Kabinet Kerja pelan namun pasti berusaha menepati berbagai janji yang dahulu
didengung-dengungkan saat kampanye. Sesuai Nawa Cita yang ke delapan mengenai
revolusi mental, ditahun ke dua masa kepemimpinannya Presiden Joko Widodo dapat
menorehkan hasil yang cukup memuaskan masyarakat dalam bidang pendidikan.

Pembangunan infrastruktur tersebut merupakan sebuah upaya pemerintah untuk


menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. Melalui Nawa Cita, Presiden Joko Widodo
menjanjikan pembangunan secara holistik, tidak hanya di sektor sumber daya manusia saja
akan tetapi juga pembangunan secara fisik. Dalam menjalankan program kerja pemerintah,
Presiden Joko Widodo juga menerapkan prinsip transparansi sehingga masyarakat dapat
mengawasi kebijakan mulai dari perencanaan, realisasi hingga evaluasi dengan
memanfaatkan kemudahan akses informasi. Hal ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo
untuk memelihara sistem demokrasi dan menciptakan pemerintahan yang bersih dari
korupsi.Dengan pencapaian ini sudah selayaknya kita mengucapkan terimakasih kepada
Bapak Presiden Joko Widodo karena telah berupaya dalam membangun bangsa ini agar
lebih maju dan beradab. Bangsa ini akan terus membutuhkan sosok bangsawan dan
tauladan seperti beliau.

Anda mungkin juga menyukai