LISTRIK
Jl. Hang Jebat III No.8, RT.4/RW.8, Gunung, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120.
Kata Pengantar
Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena
limpahan rahmat serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan
makalah kami dengan judul “Listrik” ini. Shalawat serta salam tidak lupa selalu
kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang
telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan
sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna
dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Terimakasih penulis ucapkan untuk kedua orang tua atas dukungan dan
fasilitas yang mereka berikan pada penulis sehingga bisa menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Kepada petugas perpustakaan yang membantu penulis dalam
mencari buku refrensi dengan sabar.
Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari
pembaca untuk makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena
kami sangat menyadari, bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki
banyak kekurangan.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak
yang telah mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah
ini hingga rampungnya makalah ini.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah
yang telah kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
2
Kata Pengantar ..................................................................................................... 2
Daftar Isi .............................................................................................................. 3
BAB I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 5
BAB II. Pembahasan
2.1 Pengertian Listrik Statis dan Dinamis ...................................................... 6
2.2 Medan Listrik Statis dan Dinamis ............................................................ 7
2.3 Macam-macam dan Sumber Arus Listrik ............................................... 12
2.4 Komponen Listrik dan Fungsinya ........................................................... 16
2.5 Rangkaian Listrik .................................................................................... 30
2.5.1 Rangkaian Listrik Paralel ............................................................... 30
2.5.2 Rangkaian Listrik Seri ................................................................... 30
2.5.3 Rangkaian Listrik Gabungan ......................................................... 31
BAB III. Penutup
3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 33
3.2 Saran .................................................................................................... 33
Daftar Pustaka ................................................................................................. 34
BAB 1 PENDAHULUAN
3
1.1 Latar Belakang
4
yang keluar, sedangkan pada rangkaian seri kuat arus tetap sama disetiap ujung-
ujung hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. pada rangkaian
seri tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang
tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. Semua itu telah dikemukakan oleh
hukum Kirchoff yang berbunyi "jumlah kuat arus listrik yang masuk sama
dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar". Berdasarkan hukum ohm dapat
disimpulkan cara mengukur tegangan listrik adalah kuat arus × hambatan.
Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus.
tegangan memiliki satuan volt(V) dan kuat arus adalah ampere (A) serta hambatan
adalah ohm.
BAB II PEMBAHASAN
5
Rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran
muatan listrik. Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah umum
diketahui, seperti petir, listrik statis, induksi elektromagntik dan arus listrik.
6
gaya listrik. Atau bisa disebut medan listrik adalah suatu daerah dimana gaya
listrik masih bekerja. Medan listrik merupakan efek yang timbul oleh muatan
listrik dalam suatu benda.
Arah medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik bisa digambarkan dengan
garis-garis gaya listrik.
Berikut ini adalah contoh Listrik Statis dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
7
5. Ketika kulit kita berdekatan dengan aliran listrik maka bulu kulit akan
berdiri
6. Plastic penggaris bermuatan negative sedangkan kain wol akan bermuatan
positif, jika keduanya di gesek maka akan menghasilkan listrik statis.
8
Pembahasan:
Listrik dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. Cara mengukur kuat
arus pada listrik dinamis adalah muatan listrik dibagi waktu dengan satuan muatan
listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. Kuat arus pada rangkaian
bercabang sama dengan kuat arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar,
sedangkan pada rangkaian seri kuat arus tetap sama disetiap ujung-ujung
hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan.
Pada rangkaian seri tegangan sangat tergantung pada hambatan, tapi pada
rangkaian paralel tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. Hal tersebut
dikemukakan oleh Hukum Kirchoff yang berbunyi “Jumlah kuat arus listrik yang
masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar”. Berdasarkan Hukum
Ohm dapat disimpulkan cara mengukur tegangan listrik adalah kuat arus x
hambatan. Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat
9
arus. Tegangan memiliki satuan volt(V) dan kuat arus adalah ampere (A) serta
hambatan adalah ohm.
Kuat arus yang masuk pada sebuah rangkaian bercabang akan sama
dengan kuat arus yang keluar, sedangkan pada rangkaian seri kuat arus akan terus
sama di setiap ujung hambatan, semua itu sesuai dengan Hukum Kirchoff.
Semakin besar sumber tegangan, maka semakin besar juga arus yang akan
mengalir. Sedangkan bila hambatan diperbesar, itu akan membuat aliran arus
berkurang. Seperti yang dijelaskan di Hukum Ohm.
10
menghasilkan arus listrik. Kuat arus listrik disimbolkan dengan huruf I,
mempunyai satuan Ampere (A), rumusnya adalah :
I=Q/t
Keterangan:
V=W/Q
Keterangan:
R=ρ.l/A
Keterangan:
I = V / R atau R = V / I, atau V = I . R
Keterangan:
11
I = kuat arus listrik (A)
V = beda potensia atau sumber tegangan listrik (Volt)
R = hambatan listrik (ohm)
Pembahasan:
Diketahui:
V = 12 Volt
I=4A
Ditanya:R….?
Jawab:
I=V/R
R=V/I
R= 12 V / 4 A = 3 Ohm.
Sumber arus listrik adalah benda-benda yang dapat menghasilkan arus listrik,
contohnya baterai, akumulator, elemen Volta, elemen Daniell, dan elemen
Weston. Mobil-mobilan dapat bergerak karena memperoleh energi listrik dari
baterai, lampu senter dapat digunakan setelah dipasang baterai ke dalamnya.
12
Elemen Primer
Berdasarkan kemampuannya memberikan gaya gerak listrik, sumber arus
listrik dibedakan menjadi elemen primer dan elemen sekunder. Baterai yang
digunakan oleh jam dinding merupakan elemen primer. Elemen primer
merupakan sebuah sumber arus listrik. Elemen primer merupakan sumber arus
listrik yang bersifat sekali pakai. Artinya jika sumber arus tersebut sudah habis
energinya, kamu tidak dapat mengisi elemen primer. Kamu harus mengganti
sumber arus listrik tersebut dengan sumber arus yang baru.
a. Baterai
Baterai merupakan elemen kering. Jika diamati, baterai memiliki dua
kutub yaitu kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif baterai berupa
batang karbon yang dibenamkan ke dalam campuran mangan dioksida
(MnO2) dan amonium klorida (NH4Cl). Kutub negatif baterai adalah
lapisan paling luar yang terbuat dari seng (Zn). Campuran mangan
dioksida berfungsi sebagai zat pelindung elektrolit.
b. Elemen Volta
Elemen volta ini kali pertama ditemukan oleh Alessandro Volta (1745 –
1827) seorang ahli Fisika berkebangsaan Italia. Elemen volta adalah sel
elektrokimia yang dapat menghasilkan arus listrik. Elemen volta terdiri
atas tabung kaca yang berisi larutan asam sulfat (H2SO4) dan sebagai
anoda adalah logam Cu (tembaga) sedangkan kutub negatif adalah Zn
(seng). Namun demikian, ide Volta inilah yang menjadi prinsip dalam
pembuatan baterai dan aki.
c. Elemen Daniell
terjadi polarisasi, yang dinamakan depolarisator sehingga usia elemen
dapat lebih Cara kerja elemen daniell pada dasarnya sama dengan cara
kerja elemen volta. Namun pada elemen daniell ditambahkan larutan
tembaga sulfat (CuSO4) untuk mencegah lama
Elemen Sekunder
Tidak seperti elemen primer, elemen sekunder bersifat dapat diperbaharui.
Artinya tegangan yang berasal dari elemen sekunder suatu saat akan habis, tetapi
13
kamu masih dapat mengisi elemen tersebut. Contoh elemen sekunder adalah
akumulator. Akumulator banyak digunakan dalam kendaraan bermotor seperti
sepeda motor dan mobil. Akumulator disebut juga elemen basah. Akumulator
terdiri atas pasangan-pasangan keping timbal dan timbal dioksida.
Sama seperti pada baterai, akumulator juga mempunyai dua buah kutub, yaitu
kutub positif dan kutub negatif. Kutub negatif terletak pada timbal dan kutub
positif pada timbal dioksida. Timbal dan timbal dioksida dicelupkan ke dalam
larutan elektrolit asam sulfat. Keuntungan pemakaian elemen sekunder misalnya
akumulator yaitu dapat diperbaharui. Agar akumulator dapat berfungsi kembali,
perlu dimuati oleh sumber arus searah (DC).
Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah beda potensial antara dua buah kutub sumber tegangan.
Alat untuk mengukur tegangan disebut voltmeter. Selain tegangan antara kutub-
kutub sumber tegangan, setiap alat listrik dalam sebuah rangkaian tertutup akan
mempunyai tegangan yang dapat diukur dengan voltmeter. Tegangan ini disebut
tegangan jepit. Jadi tegangan jepit merupakan beda potensial antara kutub-kutub
sebuah sumber arus listrik ketika sumber mengalirkan arus listrik. Misalkan
sebuah sumber 12 V digunakan untuk menyalakan sebuah lampu, ukurlah
potensial listrik lampu tersebut dengan cara memasangkan voltmeter secara
paralel dengan lampu. Tegangan yang terbaca pada voltmeter ini merupakan
tegangan jepit atau tegangan terpakai oleh alat. Nilai tegangan jepit tergantung
pada nilai hambatan bebannya. Makin besar nilai hambatan bahan makin kecil
nilai tegangan jepitnya.
14
saja sistem penghasil energi listrik ini bisa menimbulkan limbah asap yang
bikin polusi udara.
3) Energi gelombang, dengan adanya pemanfaatan gelombang laut yang
pasang.
4) Sumber energi angin, Untuk menggunakan pembangkit ini memerlukan
angin yang kencang agar bisa tercipta energi yang besar pula.
5) Batu bara, sangat mudah ditemukan. Selain itu, hasil pembakaran yang
menimbulkan asap yang menyebabkan polusi udara.
6) Hidro elektrik, Jadi bendungan itu nantinya yang memutar turbin dan
merupakan energi yang tidak terbatas dan memanfaatkan energi air
7) Penergi yang tak terbatas ini juga bisa digunakan sebagai sumber tenaga listrik.
Hanya saja perlu biaya yang mahal untuk bisa membangun reaktornya. Faktor
cuaca juga menjadi salah satu hambatannya.anas bumi, Kelebihan dari panas
bumi adalah ia nggak pernah habis.
8) Tenaga surya, energi yang tak terbatas ini juga bisa digunakan sebagai
sumber tenaga listrik. Hanya saja perlu biaya yang mahal untuk bisa
membangun reaktornya. Faktor cuaca juga menjadi salah satu
hambatannya.
9) Energi pasang surut, salah satu energi yang terbarukan dan relatif lebih
mudah diprediksi daripada energi surya atau energi angin. Pemanfaatannya
saat ini belum luas karena tingginya biaya dan terbatasnya lokasi yang
memiliki pasang surut yang mencukupi
10) Biomass, bahan organik yang dihasilkan dari fotositesis, baik produk
maupun buangan. Contohnya seperti pepohonan, rumput, ubi, sampah
pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak.
15
Komponen elektronika adalah elemen terkecil dalam suatu rangkaian
elektronika. Dalam rangkaian elektronika pada umumnya terdiri dari komponen
aktif dan komponen pasif
1. Komponen pasif
2. Komponen Aktif
A. Komponen pasif
Berikut adalah definisi dan fungsi secara umum dari komponen pasif tersebut :
1. Resistor
16
Macam – macam resistor adalah sebagai berikut :
17
2. Kapasitor
a. Kapasitor Fix
18
terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor
Keramik.
19
2) Kapasitor Tantalum : Kapasitor Tantalum juga memiliki Polaritas arah
Positif (+) dan Negatif (-) seperti halnya Kapasitor Elektrolit dan bahan
Isolatornya juga berasal dari Elektrolit. Disebut dengan Kapasitor
Tantalum karena Kapasitor jenis ini memakai bahan Logam Tantalum
sebagai Terminal Anodanya (+).
3. Induktor
20
Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur
Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor
atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang
berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi
untuk Induktor adalah Henry (H).
1) Pengatur frekuensi
2) Pelipat tegangan.
3) Sebagai kopel (penyambung)
4. Trafo
21
Suatu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf
yang lain. Maksud dari pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan
Tegangan AC dari 220 VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari 110
VAC ke 220 VAC.
1) Transformator
22
B. Komponen Aktif
1. Dioda
1) Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan
berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
2) Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian
setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zeneryang bersangkutan.
Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
3) LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat
memancarkan cahaya monokromatik.
4) Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga
sering digunakan sebagai Sensor.
5) Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang
berfungsi sebagai pengendali .
23
6) Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser.
Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
2. Transistor
24
3. IC (Integrated Circuit)
a. Sebagai pembalik dan pemantap atau untuk mendeteksi taraf dan membentuk
kembali pulsa-pulsa yang buruk pada bagian tepinya (membentuk sinyal
kotak).
b. Penguat,
c. Switching,
d. Media penyimpanan
25
C. Komponen Penunjang
1. Saklar
Keterangan :
a. S : Single
b. P : Pole
c. D : Double
d. T : Throw
26
2. Relay
1. Electromagnet (Coil)
2. Armature
3. Switch Contact Point (Saklar)
4. Spring
27
Berikut ini merupakan gambar dari bagian-bagian Relay :
28
a. Single Pole Single Throw (SPST) : Relay golongan ini memiliki 4 Terminal, 2
Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil.
b. Single Pole Double Throw (SPDT) : Relay golongan ini memiliki 5 Terminal,
3 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil.
c. Double Pole Single Throw (DPST) : Relay golongan ini memiliki 6 Terminal,
diantaranya 4 Terminal yang terdiri dari 2 Pasang Terminal Saklar sedangkan
2 Terminal lainnya untuk Coil. Relay DPST dapat dijadikan 2 Saklar yang
dikendalikan oleh 1 Coil.
d. Double Pole Double Throw (DPDT) : Relay golongan ini memiliki Terminal
sebanyak 8 Terminal, diantaranya 6 Terminal yang merupakan 2 pasang Relay
SPDT yang dikendalikan oleh 1 (single) Coil. Sedangkan 2 Terminal lainnya
untuk Coil.
e. Single Pole Six Throw (SP6T) : yaitu saklar yang memilki 7 Terminal yang
pada umumnya berfungsi sebagai Saklar pemilih. Jenis Saklar ini banyak
ditemui dalam Rangkaian Adaptor yang dapat memilih berbagai Tegangan
Output, misalnya pilihan output 1,5V, 3V, 4,5V, 6V, 9V dan 12V.
29
Maka hambatan total pada rangkaian hambatan seri(hambatan pengganti) yaitu :
Vtot = V1+V2+V3
Itot ⋅ Rtot = I1 ⋅ R1 + I2 ⋅ R2 + I3 ⋅ R3
Rtot = R1 + R2 + R3
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
(paralel). Lampu yang dipasang dirumah umumnya merupakan rangkaian paralel.
V
I=
R eq
V V1 V2 V V
I= = + = +
R eq R1 R 2 R1 R 2
1 1 1
= +
R eq R1 R2
30
hambatan tiap-tiap percabangannya serta hasil penjumlahan kuat arus tiap-
tiap percabangannya sama dengan kuat arus totalnya.
2. Beda potensial/tegangan tiap-tiap percabangannya tetap dan besar
tegangan setiap percabangan sama dengan tegangan totalnya.
Rangkaian campuran ini merupakan kombinasi dari rangkaian seri dan paralel.
Untuk dapat mencari besarnya hambatan yang terdapat pada rangkaian campuran,
terlebih dahulu kita harus mencari besaran hambatan pada tiap-tiap model
rangkaian (seri dan paralel), setelah kita menemukan besaran hambatan pada
kedua rangkaian tersebut kemudian kita mencari hambatan dari gabungan
rangkaian akhir yang telah kita dapat.
31
Baterai dirangkai secara seri, sedangkan saklar dan lampu adalah rangkaian
paralel.
3.1 Kesimpulan
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak, cara mengukur kuat
arus pada listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan
muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. Hukum Ohm,
berbunyi “ Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding langsung
32
dengan beda potensial (V) antara ujung-ujung penghantar asalkan suhu
penghantar tetap”
Hukum I Kirchoff, berbunyi“ Jumlah kuat arus listrik yang masuk
ke suatu titik simpul sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar darititik
simpul tersebut”.
Hukum II Kirchoff, berbunyi “ Di dalam sebuah rangkaian
tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik ( ε ) dengan penurunan tegangan (IR)
sama dengan nol”.
Alat ukur yang digunakan dalam listrik dinamis adalah ampermeter dan
voltmeter. Penerapan listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari salah saunya
pada penggunaan bola lampu.
Semoga materi didalam makalah ini bisa dirmanfaatkan dalam kehidupan kita
tentang listrik dinamis, arus listrik , rangkaian arus listrik ,tegangan AC dan DC
serta beberapa materi lain.
Krirtik serta saran yang membangun kami harapkan dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah kami dikemudian hari. Terima kasih.
3.2 Saran
https://www.haruspintar.com/alat-ukur-intensitas-cahaya/
https://www.ilmudasar.com/2017/10/Pengertian-Sifat-Sumber-dan-Intensitas-
Cahaya-adalah.html
33
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/64364/Chapter%20II.pdf?
sequence=3&isAllowed=y
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-cahaya/
https://www.academia.edu/4056883/Pencahayaan_merupakan_salah_satu_faktor_
untuk_mendapatkan_keadaan_lingkungan_yang_aman_dan_nyaman_dan_berkait
an_erat_dengan_produktivitas_manusia
http://pohontanpadaun.blogspot.com/2015/05/intensitas-cahaya-dan-prinsip-
kerja.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Listrik_statis
https://id.wikipedia.org/wiki/Listrik_dinamis
http://hobbytekniklistrik.blogspot.com/2019/03/pengertian-rangkaian-campuran-
gabungan.html
https://www.academia.edu/35736394/IDoc_Slide_Com_Makalah_Rangkaian_Listrik_Ser
i_Paralel_Dqqqq
https://fit.labs.telkomuniversity.ac.id/macam-macam-komponen-elektronika-apa-
saja-itu-yuk-cari-tahu/
34