Anda di halaman 1dari 11

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

(Manusia dan Lingkungan)

MAKALAH KELOMPOK 6

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yang ditugaskan oleh
Dr.Samsidar Tanjung, M.Pd.

Disusun Oleh:
DONNY MANIK 5193520001
ELYA BUTAR-BUTAR 5193520006

TEKNIK MESIN D3
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
memeberikan kesempatan, waktu, dan kelancaran kepada penyusun untuk menyelesaikan
makalah yang berjudul "Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (Manusia Lingkungan)". Ucapan
terima kasih juga kami sampaikan kepada pihak-pihak yang sudah mendukung kelancaran
dalam pembuatan makalah ini.
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap makhluk hidup, terutama manusia, tidak pernah
lepas dari lingkungan mereka. Manusia berinteraksi dengan lingkungan untuk
mempertahankan kehidupan mereka dan melakukan kegiatan sosial. Dari lingkungan pula-lah
manusia mendapatkan kesejahteraan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, munculah
beberapa problematika dalam lingkungan. Kualitas lingkungan mulai menurun dan
berdampak bagi kehidupan manusia. Kami sangat berharap adanya manfaat yang didapatkan
oleh pembaca mengenai hakikat lingkungan bagi manusia, sehingga mampu melestarikan
lingkungan dan mengembangkannya.
Kami menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik dan saran demi tercapainya kualitas makalah yang lebih baik di
kemudian hari.

Medan, 13 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL..................................................................................................................................
................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Hakikat dan Makna Lingkungan Bagi Manusia..............................................................3
2.2 Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia..................................................5
2.3 Masalah dalam Lingkungan Sosial Budaya.....................................................................7

BAB III PENUTUP..............................................................................................................8


3.1 Kesimpulan......................................................................................................................8
3.1 Saran ...............................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang Masalah
Setiap saut manusia berinteraksi dengan lingkungannya untuk berbagai tujuan terutama
untuk mempertahankan kehidupan dan meningkatkan kesejahteraanya. Tidak ada manusia
yang daput hidup tanpa lingkungannya. manusia akan kesulitan mencari makanan, dan tidak
dapat meneruskan kehidupannya (punah). Lingkungan (milleu) memiliki hubungan dengan
manusia. Lingkungan mempengaruhi sikap dan prilaku manusia, demikian pula kwhidupan
manusia akan mempengaruhi lengkungan tempat hidupnya Hubungan antara lingkungan dan
kehiduoan manusia sudah diakui para pemikir dan tokoh dunia sejak dahulu (Herimanto,
dkk., 2014). Aristoteles meng atakan manusia dipengaruhi oleh aspek geografi dan lembaga
politik. Montequieu menyatakan bihwa iklim mempengaruhi prilaku politik dan semangat
manusia Anold Toynbee men yatakan paradaban manusia akan tumtuh pada lingkungan yang
sukar dan penuh tantangan sehingga melahirkan eban vital, Henry Thomas Bucle
menyatakan, iklim, tanaman, dan tanah saling berkaitan dalam mempengaruhi karakter dan
sifat manusia. Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa faktor
lingkungan (tanah, iklim, topografi, dan sumber daya alam) dapat menjadi prakondisi bagi
sifat dan prilaku manusia. Lingkungan me njadi salah satu variabel yang mempengaruhi
kehidupan manusia. Manusia pun dapat mempengaruhi lingkungan demi kemajuan dan
kesejahteraan hidupnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana hakikat dan makna lingkungan bagi manusia?
2. Bagaimana hubungan lingkung an dengan kesejahteraan?
3. Apa saja masalah lingkungan sosial budaya?

1.3 Tujuan
Dengan adanya makalah ini, semoga tercapai beberapa tujuan di bawah ini:
1. Mengetahui hakikat dan makna lingkungan bagi manusia
2. Menguraikan dampak lingkungan bagi kesejahteraan manusia.
3. Mengidentifikasi masalah lingkungan sosial budaya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.3 Hakikat dan Makna Lingkungan Bagi Manusia


Setiap manusia pasti mempunyai hubungan dengan lingkannya, kecuali manusia tersebut
sudah meninggal. Pada mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya,
kemudian barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya. dari itu, manusia telah berusaha
pula mengubah lingkungannya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahi
peradaban -istilah Toynbee- sebagai ukibat dari kemampuan manusia mengatasi
lingkungannya agar dapat mendukung kehidupannya. Misalnya, manusia manusia
membangun jembatan agar bisa melewati sungai yang membatasinya.
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki
karakter serta fungsi yang khas yang mana terkai secara timbal blaik dengan keberadaan
makhluk hidup yang meniempatinya, treutama manusia yang memiliki perunan yang lebih
kompleks dan rül (Elly M. Setiadi, 2006), Menurut Undang-Undang No 23 Tahun 1997
tentang Pengelolan Lingkungan Hidup. dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup. termasuk manusia dan
prilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain.
Lingkungan dapat pula berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik. Lingkungan alam dan
buatan adalah lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan sosial
budaya yang ada di sekitar manusia. Lingkungan sosial budaya adalah tempat
berlangsungnya be rbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta
pranatanya den gan simbol dan nilai, serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen
lingkungan alam) dan tata ruang atau penuntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan
buatan).
Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan
dapat dimanfaatkan olch manusia untuk mencukupi kebutuhan.
hidupnya, karena lingkungan memiliki daya dukung. yaitu kemampuan lingkungan untuk
mendukung perikchidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Arti penting lingkungan bagi
mausia adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia Manusia hidup. berada. tumbuh, dan
berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3. Lingkung an mempngaruhi sifat, karakter dan perilaku manusia yang mendiaminya.
4. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5. Manusia memperbaiki, mengubuh, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan
kebahagiaan hidup.
Pentingnya lingkungan hidup telah disadari oleh masyarakat internasional. Hal ini
tercermin dari adanya Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang selalu diperingati oleh
masyarakat setiap tanggal 5 Juni, Peringatan ini dimaksudkan untuk menggugah kepedulian
manu sia dan masyarakat pada lingkungan hidup yang cenderung semakin rusak.
Lingkungan yang menupakan rafunat dari Tuhan Yang Malha Esa wajib dilestarikan dan
dikembangkan kemampuannya agar dapat tetap menjadi sumber dan penunjang hidup
manusia. Dalam implementasinya, di Indonesia, para warga yang berperan serta dalam
pelestarian fungsi lingkungan hidup mendapat penghargaan dari negara. Contohnya, para
perintis, penyelamat, dan pengabdi lingkungan meraih penghargaan Kapaaru: para walikota
dan bupati menrima penghargaan Adipura sebagai kota atau kabupaten terbersih; para kepala
sekolah menerima pnghargauan Adhiwiyata atas kebrhasilannya dalam menjadikan sekolah
berbudaya lingkungan.
Di tingkat intenasional, ditandai dengan pemberian penghargaan kepada perorangan atau
kelompok atas sumbangan praktis mereka yang berharga bagi pelestarian lingkungan atau
perbaikan lingkungan hidup di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Penghargaan ini
diberi nama Global 500 yang diprakarsai Program Lingkungan PBB (UNEP = United Nation
Environment Program).
2.2 Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia
Berdasarkan uraian sebelumnya bahwa ada ubungan yang erat antara lingkungan dengan
manusia. Lingkungan memberikan makna dan arti penting bagi manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya. Lingkungan dapat memberikan kehidupan agar manusia
dapat hidup sejahtera. Dengan demikian, manusia bisa lebih sejahtera karena adanya
lingkung an.
Manusia sudah mencari lingkungan yag memiliki daya dukung yang baik bagi
kehidupannya. Contokinya, manusia menempati daerah yang memiliki sumber mata air,
seperti di dekat sungai, tepi rawa, lereng gunung dan sebagainya. Kota-kota besar di
Indonesia banyak yang berada di tepi sungai atau dekat laut, misalnya Jakarta, Surabaya, dan
Sumedang. Semua lingkungan tersebut memiliki daya dukung. Daya dukung lingkungan
adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya.
Sampai sekarang, manusia masih menginginkan lingkungan yang dapat mendukung
kesejahteraannya. Me lalui ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia mengusahakan
lingkungan yang sebelumnya tidak memiliki daya dukung dan tidak dapat ditinggali
(unhabittable) menjadi lingkungan yang berdaya duking dan dapat ditingg ali (habittable).
Contoh sederhananya, manusia membangun irigasi di persawahan yang memiliki curah hujan
yang sedikit, sehingga persawawah tersebut bisa ditanami dengan baik.
Untuk menciptakan daya dukung lingkungan hidup, diperlukan pengelolaan lingkungan.
Pengelolaan lingkunga adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan,
pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pengembangan lingkungan. Usaha ini memiliki
tujuan sebagai berikut:
1. Mencapai hubungan manusia dengan lingkungan sebagai tujuan membangun manusia
seutuhnya.
2. Mengendalikan pemanfaatan sumberdaya secara bijaksana.
3. Mewujudkan mausaia sebagai pmbina lingkungan.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi
sekarang dan yang akan datang.
5. Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan
keruskan dan pencemaran lingkungan.
Hakikat pengelolaan lingkungan oleh manusia adalah bagaimana manusia melakukan
berbgai upaya agar kualitas manusia menigkat sementara kualitas lingkungan juga semakin
baik.
Pengelolaan lingkungan yang berhasil akan memberikan manfaat bagi manusia. Berikut ini
beberapa manfaat dari pengelolaan lingkungan:
1. Nilai ekonomi, yaitu menambah penghasilan dari alam, menambah devisa (Wisata
alam), memperluas lapangan pekerjaan.
2. Nilai mental spiritual, yaitu lingkungan bisa menambah rasa estetika, rasa keagungan
dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
3. Nilai ilmiah, yaitu lingkungan bisa dijadikan objek penelitian dan pengembangan sains.
4. Nilai budaya, yaitu lingkungan yang khas akan memberikan kebanggan tersendin bagi
warganya.
Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolan Lingkungan Hidup yang
mengatur hak, kewajiban, dan peran warga negarn perihal penglolaan ini Hak,
kewajiban dan peran itu sebagai berikut:
1. Setiap orang mempunyai hak atas infornmsi lingkungan hidup yang berkaitan
dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup. Setiap orang mempunya hak
untuk berperan dalam rangkapengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Setiap orang berkewjiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta
mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
3. Setiap orang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban memberikan
informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
4. Masyarakat mempeunyai kesempaan yang sama dan seluas-luasnya untuk bereran
dalam pengleolaan lingkungan hidup.
3.3 Masalah dalam Lingkungan Sosial Budaya
Masalah sosial merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang abnormal,
amoral, dan berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak. Masalah ini menyangkut nilai-
nilai sosial dan moral yang menyimpang sehingga perlu diperbaiki bahkan mungkin
dihilangkan.
Timbulnya masalah sosial merupakan dampak dari kekurangan dalam diri manusia yang
bersumber dari faktor ekonomi, biologis, biopsikologis dan kebudayaan. Masalah sosial yag
terjadi dan dihadapi masyarakat banyak ragamnya. Sesuai faktor-faktor penyebabnya, maka
problematika sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982).
1. Masalaha sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan dan
pengangguran.
2. Masalah sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
3. Masalah sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa dan disor gani sasi.
4. Masalah sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan anak,
konflik ras dan keagamaan.
Sering kali suntu masalah sosial dapat digolongkan lebih dari satu kategori. Kemiskinan
misalnya, mungkin sebagai akibat dari penyakit berat sehingga tidak bisa mencari nafkah
(faktor biologis), atau karena sakit jiwa (faktor psikologis).
Hidup manusia dalam lingkungan sosialnya, pada dasamya enginginkan terciptanya
lingkungan sosial yang harmonis, damai, tenteram dan bisa mendukung pemenuhan
kebutuhan hidupnya. Lingkunga sosial diharapkan dapat menjadi tempat terjadinya
keserasian dalam melakukan interaksi sosial dan mampu mengatasi problema sosial yang
timbul.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjabaran di atas, bisa ditarik beberapa kesimpulan di bawah ini:
1. Lingkungan memiliki arti yang sangat penting bagi manusia. Tanpa adanya lingkungan
yang baik, manusia tidak bisa hidup dengan baik pula.
2. Manusia dan lingkungan saling mmpengaruhi satu sama lain. Manusia dapat mengubah
dan membuat lingkungan demi tercapainya kehidupan yang lebih haik, sedangkan lingkungan
mempengaruhi kondisi psikologi dan kehidupan sosial manusia.
3. Lingkung an mempunyai daya dukung yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia. 4.
Kurangnya kesejahteraan manusia yang merupakan dampak dari lingkungan yang tidak
mempunyai daya dukung yang baik dapat menimbulkan berbagai masalah sosial dan budaya.

3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang dipaparkan di atas
maka penyusun memberikan saran-saran sebagai berikut.
1. Sebaiknya setiap orang harusnya mengetahui bahwa lingkungan sangatlah penting bagi
kehidupan sosial mereka. Tanpa adanya lingkungan yang memadai, manusia akan
mengalami banyak kesulitan dalam kehidupannya.
2. Pemerintah dibantu masyarakat harus melakukan upaya yang nyata untuk menjaga dan
mengembangakan lingkungan agar memiliki daya dukung yang baik.
3. Lingkungan harus dibuat sebaik mungkin sehingga memberikan dampak sosial yang
baik bagi masyarakat yang mendiaminya.
DAFTAR PUSTAKA

Elly M. Setiadi, dkk. 2006. Imu Sosial dan Budava Dasar. Jakarta: Kencana
Prenada Media.
Herimanto, dkk. 2014. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.
Soerjono Soekanto. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.
http://www.wikipedia.or.id

Anda mungkin juga menyukai