Anda di halaman 1dari 5

BAB 3.

METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum Pengantar Ilmu Tanaman acara 1 jenis-jenis pertumbuhan
tanaman dilaksanakan pada hari Minggu, Oktober 2019 pukul 12.30 – 14.00 WIB
di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember.

3.2 Bahan dan Alat


3.2.1 Bahan

1. Benih taaman monokotil epigeal (Kangkung)


2. Benih tanaman monokotil hypogeal (jagung)
3. Benih dikotil epigeal (Kacang hijau)
4. Benih dikotil hypogeal (kacang merah)
5. Media tanam (Tanah dan pasir dengan perbandingan 2:1)

3.2.2 Alat

1. Bak pengecambah
2. Beaker glass
3. Sprayer
4. Kertas label

3.3 Cara Kerja


1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengisi bak pengecambah dengan bahan tanam hingga 1/2 bagian dari tinggi
bak pengecambah.
3. Membuat lajur secara berurutan dengan menandai menggunakan kertas label
pada setiap jenis benih dan pengulangannya.
4. Merendam benih pada air dalam beaker glass selama 15 menit.
5. Menanam benih pada bak pengecambah.
6. Melakukan perawatan dan pemeliharaan setiap hari.
7. Melakukan pengamatan dan mencatat hasilnya pada tabel pengamatan.

BAB 4. PEMBAHASAN DAN HASIL

4.1 Hasil Pengamatan

Tabel 1. Pengamatan Jenis Pertumbuhan Tanaman Dikotil

Jenis Panjang Tanaman


No Umur Gambar
Tanaman Epikotil Hipokotil Radikula

H+7 9,5 cm 8 cm
Epigela -
1
Kacang Hijau 10,1 cm 8,75 cm 3,03 cm
H+14

H+7
Hypogeal
2
Rambutan H+14

Grafik 1. Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau

Chart Title
25
3.03
20
8.75
8
0 Radikula
15 Hipokotil
Epikotil
10 9.5 10.1

0
H+7 H+14
Grafik 2. Pertumbuhan Tanaman Rambutan
1
0.9
0.8
0.7
0.6
Epikotil
0.5
Hipokotil
0.4
Radikula
0.3
0.2
0.1
0
H+7 H+14

Tabel 2. Pengamatan Jenis Pertumbuhan Tanaman Monokotil

Jenis Panjang Tanaman


No Umur Gambar
Tanaman Epikotil Hipokotil Radikula

H+7 cm cm
Epigela -
1
Kangkung cm cm cm
H+14

H+7
Hypogeal
2
Jagung H+14

Grafik 3. Pertumbuhan Tanaman Kangkung


7

4
Epikotil
Hipokotil
3 Radikula

0
H+7 H+14

Grafik 4. Pertumbuhan Tanaman Jagung


25

20

15
Epikotil
Hipokotil
10 Radikula

0
H+7 H+14

4.2 Pembahasan

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan

Pada hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa pada tanaman


kangkung, jagung, dan kacang hijau dapat tumbuh dan muncul tunas. Sementara
pada benih rambutan tidak dapat tumbuh. Faktor yang dapat mempengaruhi benih
bisa tumbuh atau tidak adalah kesuburan tanah, air, cahaya, kelembapan, suhu.
Pada benih rambutan tidak dapat muncul tunas karena air tidak bisa masuk pada
benih rambutan di karenakan kulit biji yang cukup tebal, sehingga tidak terjadi
proses imbibisi yaitu masuknya air kedalam benih, sehingga benih rambutan tidak
bisa tumbuh. Sementara pada kangkung, jagung, dan kacang hijau dapat tumbuh
karena terjadi proses imbibisi dan muncul hipokotil dan epikotil sampai
membentuk kecambah yang sempurna dan menjadi bibit.

5.2 Saran

Dalam penyemaiaan benih yang memiliki kulit yang agak keras atau sulit
di tembus air sebaiknya di lakukan perlakuan khusus supaya benih bisa menyerap
air, yaitu dengan melakukan penggosokan atau pengerokan sehingga kulit menjadi
lebih tipis dan lunak. Dan untuk perlakuaan dalam perawatan sebaiknya benih
sebelum muncul epikotil dan hipokotil sebaiknya di simpan di tempat yang gelap
dan setelah muncul sebaiknya di taruh di tempat yang lebih terang namun tidak
pada tempat yang terlalu terbuka agar benih tidak mudah mati.

Anda mungkin juga menyukai