LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh:
Anggota Kelompok 4
Akhmad Ma’Lufil Waro (151510601138)
1. Latar Belakang
1. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses-proses terjadinya perkecambahan pada
tumbuhan.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis pertumbuhan tanaman.
Imbibisi adalah proses fisika yang terjadi pada biji yang tidak mampu
untuk hidup. Imbibisi terjadi ketika kulit biji kering dan tidak mempunyai kulit
biji yang kedapdan diletakkan di dalam kotak dengan air seperti biji dalam
tanah(Tohari, 2011).
3.2.2 Alat
1. Bak pengecambah
2. Beaker glass
3. Kertas label
Jenis Panjang
No Ul Gambar
Tanaman Hipokotil Epikotil Kecambah
1 M1 Muncul
1 0
tunas
Muncul
2 0
tunas
3 0 Muncul
tunas
4
5
1 2 7 9
2 1,5 4,5
2 M2 3 3,3 6
4
5
Jenis Panjang
No Ul Gambar
Tanaman Hipokotil Epikotil Kecambah
1 0 6,5
2 0 6
1 M1 3 0 6
4
5
1 9,8 26 35,8
2 2,5 29,6 54,6
2 M2 3 13,5 16,7 30,5
4
5
Jenis Panjang
No Ul Gambar
Tanaman Hipokotil Epikotil Kecambah
1 0 6,5
2 0 2,5
1 M1 3 0 1,3
4
5
1 14,6 15,1 30
2 8,1 21,2 25,3
2 M2 3 13,8 25
4
5
Tabel 1. Pengamatan Jenis Pertumbuhan Tanaman Monokotil Alpukat
Jenis Panjang
No Ul Gambar
Tanaman Hipokotil Epikotil Kecambah
tidak
1 0 muncul
tunas
tidak
2 0 muncul
1 M1
tunas
tidak
3 0 muncul
tunas
4
5
1 - -
2 - -
2 M2 3 - -
4
5
4.2 Pembahasan
1. Pada hasil pemgamatan diatas benih bawang merah, kedelai, jagung mengalami
pertumbuhan dan perkecambahan dengan baik, tapi benih alpukat tidak dapat
tumbuh hingga pengamatan pada minggu ke dua. Pada tanaman alpulkat tidak
tumbuh karena medium benih alpukat tidak cocok dan ukuran benih alpukat yang
terlalu besar,
2. Tipe epigeal, dan tipe hypogeal. Tipe epigeal perkencambahan di atas tanah)
yaitu :hipokotil memanjang sehingga plamula dan kotiledon ke permukaan tanah
dan kotiledon melakukan fotosintesi selama daun belum terbentuk. Tipe Hypogeal
(perkencambahan di bawah tanah), yaitu epikotil memanjang sehingga plamula
keluar menembus kulit biji dan muncul di atas permukaan tanah, sedangkan
kotiledon tertinggal dalam tanah.
5.1 Kesimpulan
Pada hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa pada tanaman bawang
merah. Kedelai, dan jagung dapat tumbuh dan muncul tunas. Sementara pada
benih alpukat tidak dapat tumbuh dan tidak muncul tunas. Factor yang dapat
mempengaruhi benih bisa tumbuh atau tidak adalah kesuburan tanah, air, cahaya,
kelembapan, suhu. Pada benih alpukat tidak dapat muncul tunas karena air tidak
bisa masuk pada benih alpukat, sehingga tidak terjadi proses imbibisi yaitu
masuknya air kedalam benih, sehingga benih alpukat tidak bisa tumbuh.
Sementara pada bawang merah, jagung, kedelai dapat tumbuh karena terjadi
proses imbibisi dan muncul hipokotil dan epikotil sampai membentuk kecambah
yang sempurna dan menjadi bibit.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Citrosupomo, G. 2011. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Das, Niamjit. 2014. The Effect of Seed Sources Variation and Presowing Treatments
on the Seed Germination of Acacia catechu and Elaeocarpus floribundus Species
in Bangladesh. Hindawi Publishing Corporation, 1(1): 1-8.
Goldsworthy, P.R dan Fisher N.M. 1992. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik.
Terjemahan oleh Ir. Tohari, MSc. PhD. 2011. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
João P.M., Helena F., Tiago M., dan João C. 2014. Potential Propagation by Seed and
Cuttings of the Azorean Native Calluna vulgaris (L.) Hull. Hindawi Publishing
Corporation, 2(2): 1-7.
Mistian, D., Meiriani dan Edison Purba. 2012. Respons Perkecambahan Benih Pinang
(Areca Catechu L.) Terhadap Berbagai Skarifikasi dan Konsentrasi Asam
Giberelat (GA3). Jurnal Online Agroekoteknologi, 1(1): 15-25.
Nurussintani, W., Damanhuri, Sri L.P. 2013. Perlakuan Pematahan Dormansi
Terhadap Daya Tumbuh Benih 3 Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea).
Jurnal Produksi Tanaman, 1(1): 86-93.
Sunarlim, N., Syukria I.Z. , dan Joko P. 2012. Pelukaan Benih dan Perendaman
dengan Atonik pada Perkecambahan Benih dan Pertumbuhan Tanaman Semangka
Non Biji (Citrullus vulgaris Schard L.). Jurnal Agroteknologi, 2(2): 29-32.
Tatipata, A. dan A. Jacob. 2013. Remediasi Lahan Berpasir di Waisamu yang
Ditanami Jagung Lokal Melalui Aplikasi Kompos Ela Sagu. Jurnal Lahan
Suboptimal, 2(2): 118−128.
Tiryaki, I. dan Mustafa T. 2014. A Novel Method to Overcome Coat-Imposed Seed
Dormancy in Lupinus albus L. and Trifolium pratense L. Hindawi Publishing
Corporation, 1(1): 1-6.
Wang, Wenyi, Mengyun Xu, Ya Wang, dan Muhammad Jamil. Basal Transcription
Factor 3 Plays an Important Role in Seed Germination and Seedling Growth of
Rice. Hindawi Publishing Corporation, 2(2): 1-13.