Oleh :
Golongan L/Kelompok 6b
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
BAB 1. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Supaya mahasiswa memahami dan mengerti pertumbuhan pada tumbuhan
dan bagian-bagian tajuk dan akar yang mengalami pertumbuhan meristematik.
BAB 3. METODE PENELITIAN
4.1 Hasil
Berikut akan disajikan grafik mengenai hasil pengamatan yang telah kami lakukan
Grafik 1. Pengamatan 3 Zona Pertumbuhan dan Perkembangan Hari ke-4
1
0.9
0.8
0.7
0.6
Diferensiasi
0.5
Pemanjangan
0.4 Meristematik
0.3
0.2
0.1
0
Kacang Panjang Kacang Tanah
Grafik 2. Pengamatan 3 Zona Pertumbuhan dan Perkembangan Hari ke-7
2.5
1.5
Diferensiasi
Pemanjangan
1 Meristematik
0.5
0
Kacang Panjang Kacang Tanah
4.2 Pembahasan
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dibagi menjadi tiga daerah yaitu
daerah pembelahan, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi. Daerah
pembelahan baisanya berada di paling ujung tanaman baik itu akar maupun pucuk
dan disana terjadi pembentukan sel-sel baru. Daerah pemanjangan merupakan
hasil dari pembelahan sel meristem, sel hasil pembelahan tadi akan bertambah
besar dan ukurannya semakin besar pula sehingga bagian ini disebut daerah
pemanjangan. daerah diferensiasi adalah preses terjadinya perubahan sel atau
mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan empulur. Ketiga zona
tersebut tempat terjadinya pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman.
Berdasarkan hasil pengamatan pada dua jenis tanaman yang berbeda,
dapat diperoleh informasi dan data yang berbeda mengenai pertumbuhan
meristematik akar pada kacang tanah dan pertumbuhan meristematik pucuk pada
kacang panjang. Pada grafik 1. Data yang telah diperoleh yaitu pada pertumbuhan
meristematik pucuk dan akar pada tanaman kacang panjang dan kacang tanah
belum dapat diukur karena tanaman tersebut belum tumbuh sehingga tiga daerah
diferensiasi, pemanjangan, dan meristematik belum dapat diukur atau hasilnya 0.
Pada tanaman kacang panjang biasanya mulai tumbuh pada hari ke-4 setelah
tanam namun pada pengamatan ini tanaman kacang panjang belum mengalami
pertumbuhan, hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya kandungan zat hara
yang ada di tanah dan keringnya tanah akibat kekurangan air. Pada tanaman
kacang tanah tidak mengalami pertumbuhan karena kurangnya air dalam proses
perkecambahan sehingga benih kacang tanah kekeringan dan tidak tumbuh
Pada grafik 2. Data yang telah diperoleh yaitu kacang panjang mulai
tumbuh pada hari ke-6 dan mengalami perpanjangan pucuk. Pada diferensiasi,
pemanjangan, dan meristematik semuanya mengalami pertumbuhan 2 mm
dibandingkan dengan pengamatan pertama. Pada tanaman kacang tetap tidak
mengalami pertumbuhan sehingga tidak diperoleh hasil tiga zona pertumbuhan,
selain faktor kekurangnga air pada pengamatan pertama terdapat faktor lainnya
yang dapat menyebabkan kacang tanah itu tidak tumbuh atau mati yaitu
terkontaminasinya benih dengan jamur parasit sehingga tidak dapat mengalami
pertumbuhan atau cacat sehingga tanaman kacang tanah itu mati dan juga tempat
tanam dan peralatan yang kurang steril sehingga menyebabkan tanaman kacang
tanah itu tidak dapat tumbuh atau mati, selain itu kelembapan suhu dapat
mempengaruhi juga terhadap pertumbuhan kacang tanah.
Pada kedua pengamatan tersebut daerah pertumbuhan yang bisa diamati
hanya pada tanaman kacang panjang sedangkan pada tanaman kacang tanah tidak
dapat diamati karena tanaman kacang tanah tidak tumbuh. Pada pengamatan
kacang panjang daerah pertumbuhan dan perkembangan dapat diukur pada
pengamatan kedua sehingga semua angka yang dihasilkan sama dan tidak dapat
dibandingkan karena semua angkanya sama yaitu 2 mm. Pemanjangan batang
biasanya dipengaruhi oleh intensitas cahaya, apabila intensitas cahayanya rendah
maka tanaman lebih melakukan pemanjangan batang yang maksimal dari biasanya
namun cabang cenderung sedikit, selain itu pembelahan, pemanjangan, dan
diferensiasi dapat dipengaruhi oleh cabang suatu tanaman. Pada cabang muda,
daun banyak biasanya pembelahan, pemanjangan, dan diferensiasi cenderung
lebih cepat tumbuh dari pada cabang yang tua dan sedikit daunnya. (Sumadi dkk,
2016).
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dibedakan menjadi tiga daerah yang
berbeda, yaitu daerah pembelahan, daerah pemanjangan, daerah diferensiasi.
2. Pertumbuhan di pucuk tanaman lebih cepat dibandingkan pada akar tanaman,
hal ini dibuktikan bahwa tanaman kacang panjang dapat tumbuh baik
sedangkan pada tanaman kacang tanah tidak mengalami pertumbuhan atau
lambat dalam pertumbuhan.
5.2 Saran
Pelaksaan praktikum Pengantar Ilmu Tanaman tentang Pertumbuhan
Meristematik Pucuk dan Akar sebaiknya dari praktikan lebih memahami
bagaimana cara merawat tanaman agar saat praktikum tanaman tumbuh dengan
baik dan sesuai kriteria untuk praktikum sehingga memudahkan praktikan dalam
mengolah data dan membuat laporan.
DOKUMENTASI
Gambar 1. Dokumentasi Bibit Kacang Panjang pada H+4
DAFTAR PUSTAKA
Nainggoan. T., L.Sattar.A. 2018. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Sapid and
Fospor Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis
hypogaea L.). Agrotekda, 3(1): 19-27.
Rizal. S., Susanti. T.D. 2018. Peran Jamur Trichoderma sp yang Diberikan
terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L.). Ilmiah
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 15(1): 23-29.
Sumadi, Rukmini, K., Bambang, B.S. 2016. Pengaruh Jenis Cabang Terhadap
Keberhasilan Penyambungan Pada Tanaman Jarak Pagar Dewasa. Crop
Agro, 9(2) : 95 - 99.