Anda di halaman 1dari 60

Pertumbuhan Dan

Perkembangan Pada
Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan
KD. 9.1.Merencanakan percobaan pengaruh
faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan.

Indikator :

9.1.1. Menjelaskan ciri-ciri tumbuh dan berkembang


9.1.2. Membedakan ciri-ciri tumbuh dan berkembang
9.1.3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
9.1.4. Menjelaskan dampak kekurangan / kelebihan faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan
9.1.5. Menjelaskan variable-variabel faktor luar yang ` mempengaruhi
pertumbuhan
9.1.6. Menentukan variable yang berpengaruh dan variable bebas
terhadap percobaan yang dirancang.
9.1.7. Menjelaskan cara kerja dan rancangan percobaan yang
direncanakan
Indikator

9.1.1. Menjelaskan ciri-ciri tumbuh dan


berkembang
9.1.2. Membedakan ciri-ciri tumbuh dan
berkembang
9.1.3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan
9.1.4. Menjelaskan dampak kekurangan /
kelebihan faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan
Indikator
9.1.1. Menjelaskan ciri-ciri tumbuh dan
berkembang
9.1.2. Membedakan ciri-ciri tumbuh dan
berkembang
PERTUMBUHAN adalah
peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada
makhluk hidup berupa perubahan ukuran, volume,
jumlah sel , massa, bentuk , warna, yang bersifat
irreversible.

Bersifat irreversible artinya :


tidak berubah kembali ke asal, karena adanya
penambahan substansi dan perubahan bentuk
yang terjadi saat proses pertumbuhan.
PERTUMBUHAN adalah :
proses perubahan biologis yang terjadi pada
makhluk hidup berupa pertambahan ukuran sel atau
organisme, baik volume, tinggi, ataupun massa.

Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.

Pertumbuhan disebabkan oleh :


1. Pertambahan jumlah sel akibat pembelahan sel
2. Pertambahan ukuran masing-masing sel
(volume,tinggi dan panjang)
Pertumbuhan mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:

a. Bersifat kuantitatif (dapat dihitung atau


dinyatakan dengan satuan bilangan).
b. Terdapat pada jaringan meristem/jaringan yang
membelah terus menerus (untuk tumbuhan).
c. Reproduksi/pembelahan sel secara mitosis (
pembelahan biasa ) / terjadi pada sel tubuh dalam
proses pertumbuhan.
Perkembangan adalah proses menuju
tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih
sempurna pada makhluk hidup.

Adapun ciri-ciri perkembangan adalah


sebagai berikut:

a. Bersifat kualitatif (tidak dapat diukur). 


b. Terdapat pada alat perkembangbiakan atau
reproduksi.
c. Reproduksi secara meiosis.
Contoh : terbentuknya bunga.
Pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan berbiji :
diawali dengan pertemuan sel kelamin jantan dan
betina, menjadi biji, berkecambah, dan tumbuh
menjadi tanaman baru.

Perumbuhan terjadi pada bagian-bagian tertentu,


yaitu :
a. ujung batang
b. ujung akar.
Disebut :
Pertumbuhan terminal ( ujung ).
Tahap-Tahap Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Bakal Biji


dan Bakal Buah
2. Perkecambahan
3. Pertumbuhan Primer
4. Perumbuhan Sekunder
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Bakal Biji
dan Bakal Buah

Bakal biji

Biji

Bakal
buah

Buah
B. PERKECAMBAHAN

Berdasarkan tempat biji dalam proses perkecambahan dapat


dibedakan :
1. Perkecambahan epigeal, yaitu
jika pada perkecambahan, daun lembaganya /keping biji/kotiledon
berada di atas permukaan tanah,
misalnya pada : tanaman dikotil ( bijinya berkeping dua )
contoh : tanaman kacang hijau (Phaeseolus radiatus).

2. Perkecambahan hipogeal, yaitu


bila daun lembaga/keping biji/kotiledon tetap berada di dalam
tanah.
Perkecambahan hipogeal misalnya terjadi pada tanaman monokotil
contoh : tanaman jagung (Zea mays) .
C. Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan primer adalah :


merupakan pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer.

Titik tumbuh primer terdapat :


pada ujung akar atau ujung batang.

Sifat dari pertumbuhan adalah :


vertikal, dengan memperlihatkan perpanjangan pada bagian ujung akar dan
ujung tunas.

Tempat terjadinya pertumbuhan ini disebut


daerah meristem apikal ( ujung batang dan ujung akar ).
Daerah ujung akar dan ujung batang terbagi atas :

a) Daerah Pembelahan/Daerah Meristematik


Daerah ini merupakan daerah yang paling ujung akar
dan ujung batang.
Terjadi pembentukan sel-sel baru melalui
pembelahan sel pada daerah ini.

Ciri-ciri sel disini adalah inti selnya relatif besar,


berdinding sel tipis, dan aktif membelah diri.
Teori tentang perkembangan meristem apikal
diterangkan dengan teori histogen dan teori tunika
korpus.
a. Teori tunika korpus
Teori yang menyatakan bahwa titik tumbuh akar
dan batang pada tumbuhan terdiri :2 zona yang
terpisah susunannya, yaitu tunika dan korpus.
Tunika merupakan lapisan terluar, yang
selanjutnya berkembang menjadi jaringan primer.
Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh yang
memiliki kemampuan membelah ke segala arah.
b. Teori histogen

Titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan


disebut dengan histogen.
Histogen terdiri dari :
1. plerom (bagian pusat akar dan batang yang akan
menjadi empulur dan fasis),
2. dermatogen (Lapisan terluar yang akan menjadi
epidermis) dan
3. periblem (lapisan yang akan menjadi korteks).
Tunika korpus
Teori histogen
b) Daerah Pemanjangan
Daerah ini terletak di belakang daerah meristem yang
terus tumbuh dan berkembang

Sel-sel tersebut akan bertambah besar ukurannya,


sehingga membentuk daerah pemanjangan.
c). Daerah Diferensiasi

Daerah ini terletak di belakang daerah pemanjangan.


Sel-sel disini telah mengalami diferensiasi.

Sebagian sel berdiferensiasi menjadi epidermis,


korteks, empulur, xilem, dan floem,

sebagian lagi menjadi jaringan parenkim, jaringan


penunjang kolenkim dan sklerenkim, dan sebagainya.
D. Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan Sekunder disebabkan :


oleh kegiatan jaringan kambium yang
bersifat meristematik ( sel-selnya selalu aktif
membelah diri).
Kambium terdapat :
pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae.
Pertumbuhan sekunder :
menyebabkan diameter batang bertambah
besar.
Dari jaringan meristem sekunder akan
menghasilkan pertumbuhan sekunder yang
menyebabkan batang menjadi bertambah besar

Misalnya :
1. kambium pada batang tumbuhan dikotil akan
menghasilkan pembuluh kayu (xilem) ke bagian
dalam dan pembuluh tapis (floem) ke bagian
luar.
2. kambium gabus (felogen) yang juga merupakan
bagian dari pertumbuhan sekunder yang disebut
periderm.
LINGKARAN TAHUN PADA BATANG DIKOTIL
Pertumbuhan skunder
KD. 9.2. Melaksanakan percobaan
pengaruh faktor luar terhadap
pertumbuhan tumbuhan
9.2.1. Menjelaskan pengertian pertumbuhan primer/ sekunder.
9.2.2. Membedakan cirri-ciri pertumbuhan primer dan pertumbuhan
sekundar.
9.2.3. Menggambarkan stuktur jaringan yang mengalami pertumbuhan
primer / sekunder.
9.2.4. Menjelaskan akibat adanya pertumbuhan primer / sekunder.
9.2.5. Mengidentifikasi susunan jaringan yang mengalami
pertumbuhan primer/ sekunder.
9.2.6. Melakukan pengamatan atas percobaan yang dibuat.
9.2.7. Menghimpun data percobaan.
9.2.8. Menganalisis data hasil percobaan.
Indikator
9.2.1. Menjelaskan pengertian pertumbuhan primer/
sekunder.
9.2.2. Membedakan cirri-ciri pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekundar.
9.2.3. Menggambarkan stuktur jaringan yang
mengalami pertumbuhan primer / sekunder.
9.2.4. Menjelaskan akibat adanya pertumbuhan
primer / sekunder.
9.2.5. Mengidentifikasi susunan jaringan yang
mengalami pertumbuhan primer/ sekunder.
Tugas mandiri
1. Gambarkan jaringan tumbuhan pada
pertumbuhan primer dan sekunder
( cantumkan sumbernya ) tempel di buku
catatan .
Perbedaan

No Pertumbuhan Primer Pertumbuhan Sekunder


1 Letak
2 Hasil
3 Waktu
4 Faktor
5 Tumbuhan
6
Pembentukan jaringan gabus
KD. 9.3. Mengkomunikasikan hasil percobaan pengaruh faktor luar
terhadap pertumbuhan tumbuhan

Indikator :
9.3.1. menjelaskan faktor-faktor internal yang
mempengaruhi pertumbuhan .
9.3.2. membedakan pengaruh faktor internal
dan faktor eksternal pada pertumbuhan
9.3.3. menjelaskan keterkaitan antara faktor
internal dan eksternal pada pertumbuhan
9.3.4. melakukan diskusi /seminar hasil
percobaan pengaruh faktor luar terhadap
pertumbuhan
Indikator :

9.3.1. menjelaskan faktor-faktor internal yang


mempengaruhi pertumbuhan .
9.3.2. membedakan pengaruh faktor internal
dan faktor eksternal pada pertumbuhan
9.3.3. menjelaskan keterkaitan antara faktor
internal dan eksternal pada pertumbu
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan

Faktor Luar :
– Nutrisi ( unsur hara tanah ) atau pupuk
– Air
– Cahaya ( intensitas cahaya )
– Kelembaban
– Suhu ( temperatur )
– O2
– CO2
Faktor dalam :
a. Sifat genetik (sifat keturunan)
b. Hormon tumbuh , meliputi ;
1. Auxin,
2. Giberelin,
3. Sitokinin,
4. Gas etilen,
5. Asam absisat.
6. Asam traumalin,
7. Kalin,
Hormon AUKSIN
• Auksin adalah :
zat hormon tumbuhan yang di temukan pada ujung
batang, akar, dan pembentukan bunga

Fungsinya sebagai :
pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel
di daerah belakang meristem ujung.
• Auksin berperan penting dalam pertumbuhan
tumbuhan.
• Peran auksin pertama kali ditemukan oleh ilmuan
Belanda bernama Fritz Went (1903-1990
Auksin
Peranan Auksin :

1. Merangsang perpanjangan sel


2. Merangsang pembelahan sel di kambium dan,
dalam kombinasi dengan sitokinin dalam kultur
jaringan
3. Merangsang diferensiasi floem dan xilem
4. Memacu inisiasi akar pada stek batang dan akar
lateral dalam pengembangan kultur jaringan
5. Perantara dalam respon tropistic lentur dalam
menanggapi gravitasi dan cahaya
Peranan Auksin :

6. Pasokan auksin dari tunas apikal menekan


pertumbuhan tunas lateral
7. Penundaan penuaan daun
8. Dapat menghambat atau merangsang (melalui
stimulasi etilena) daun dan pematangan buah
9. Dapat menginduksi pengaturan buah dan
pertumbuhan pada beberapa tanaman
9. Terlibat dalam mengasimilasi gerakan menuju
auksin yang kemungkinan disebabkan efek
transportasi pada floem
10. Penundaan pematangan buah
Peranan Auksin :

11. Mempromosikan berbunga di bromeliad


12. Merangsang pertumbuhan bagian bunga
13. Mendukung (via produksi etilen) karakter
betina dalam bunga
Giberellin
Peranan giberelin :
 Merangsang pemanjangan batang dan
pembelahan sel
 Merangsang perkembangan biji dan tunas
 Memecah dormansi biji
 Memacu aktivitas cambium
 Merangsang perbungaan dan pembentukkan buah
 Memperbesar ukuran buah
Sitokinin
Peranan :
 Merangsang pembelahan sel
 Merangsang pembentukkan tunas samping
 Menghambat efek dominasi apikal
 Merangsang pertumbuhan akar sehingga lebih cepat
memanjang
 Mempercepat pelebaran daun
 Menghambat proses penuaan dengan cara merangsang
proses transportasi garam-garam mineral dan asam
amino ke daun
Gas etilen
Peranan :
Hormon yang berbentuk gas berperan dalam
proses pematangan buah
Asam absisat.
Peranan :
 Menghambat pertumbuhan pada tanaman
 Mempercept penuaan dan gugur daun
Asam traumalin
Berperan dalam regenerasi sel jika tumbuhan
terluka, tumbuhan akan membentuk kalus
pada jaringan yang rusak atau terluka
Kalin
Berperan dalam pembentukan organ tumbuhan:
• Rhizokalin : pembentukkan akar
• Kaulokalin : pembentukan batang
• Filokalin : pembentukan daun
• Antokalin : pembentukan bunga
Perkecambahan mengalami Etiolasi

Anda mungkin juga menyukai