Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan masalah yang diajukan dalam kegiatan penelitian ini beserta
tujuan dan manfaatnya , maka bentuk penelitian yang dilakukan peneliti adalah
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Adapun strategi yang digunakan peneliti
dalam penelitian ini adalah studi kasus tunggal . Karena peneliti dalam
melakukan penelitian hanya menggunakan satu sekolah saja, yakni SD Negeri
Sugiharjo 02, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.
Kegiatan observasi yang dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut.
a. Tindakan peneliti memonitor proses pembelajaran.
b. Memeriksa hasil evaluasi siswa dalam pembelajaran IPS.
Dalam refleksi, peneliti melakukan bebarapa hal sebagai berikut.
a. Membuat catatan tentang hal yang telah dilakukan dan dampak tindakan
bagi siswa. Hasil catatan pemantauan peneliti dijadikan bahan untuk refleksi
guna perbaikan pembelajaran berikutnya.
b. Peneliti bersama siswa membahas / mengkaji ulang seberapa besar tingkat
perubahan yang terjadi setelah melakukan tindakan.
Hasil kajian ini juga digunakan peneliti sebagai guru kelas untuk tambahan
bekal perbaikan untuk proses perbaikan pembelajaran.
c. Mengadakan evaluasi hasil pembelajaran yang dilakukan pada pembelajaran
pra siklus, perbaikan pembelajaran siklus I sampai dengan perbaikan
pembelajaran siklus II.
Maksud dilakukannya evaluasi pembelajaran, adalah apabila
pembelajaran dari siklus awal belum berhasil atau belum mencapai standar
pencapaian ketuntasan yang diharapkan, maka perlu ada kajian dan pelaksanaan
tindakan perbaikan pembelajaran untuk pelaksanaan siklus berikutnya, sehingga
proses pembelajaran berhasil.

27
28

Paparan diskripsi per siklus dalam laporan penelitian, sebagai berikut :


a. penjelasan kegiatan pembelajaran dari tahap perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan / observasi dan refleksi,
b. tabel hasil tes formatif,
c. tahap rekapitulasi hasil belajar, dan
d. diagram capaian hasil belajar siswa.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan hasil yang didapat adalah
sebagai berikut.
1. Pembelajaran Pra Siklus
a. Tahap Perencanaan
Yang dipersiapkan peneliti dalam perencanaan pembelajaran
awal pra siklus ini adalah:
1) menentukan mata pelajaran,
2) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran,
3) menyusun materi ajar,
4) menyiapkan rencana evaluasi,
5) menyiapkan media pembelajaran, dan

b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran awal pra siklus, peneliti lakukan pada
hari Selasa, 18 September 2012, dengan langkah-langkah sebagai
berikut.
1) Membuka pelajaran dengan memberi apersepsi.
2) Menyampaikan motivasi kepada siswa mengenai pentingnya siswa
mempelajari materi perjuangan mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia.
3) Menjelaskan materi kenampakan alam, sosial, dan budaya.
4) Memberi kesempatan siswa untuk bertanya.
5) Menjawab pertanyaan siswa yang bertanya.
6) Membagi Lembar Kerja Siswa.
7) Siswa mengerjakan LKS dengan bimbingan dan pengawasan guru.
29

8) Siswa dibimbing guru menyampaikan hasil lembar kerja.


9) Menyimpulkan materi pelajaran.
10) Mengadakan evaluasi
11) Kegiatan tindak lanjut yang berupa perbaikan bagi siswa yang
mendapatkan nilai < 75, dan pengayaan bagi siswa yang
mendapatkan nilai ≥ 75.

c. Tahap Pengamatan
Pada tahap pengamatan ini peneliti mengamati siswa selama
proses pembelajaran dan menilai hasil dari prestasi siswa dalam
pembelajaran IPS. Hasilnya berupa lembar obsevasi, analisis hasil tes
formatif, nilai rata-rata kelas tingkat ketuntasan dan persentase
ketuntasan.
Pencapaian prestasi belajar siswa pada perbaikan pembelajaran awal
(pra siklus) dan aktifitas siswa selama kegiatan pembelajaran,
disampaikan melalui tabel analisis hasil belajar, tabel rekapitulasi hasil
belajar, tabel aktifitas dalam kegiatan pembelajaran, dan diagram
capaian prestasi hasil belajar di bawah ini.
30

Tabel 4.1
Hasil Tes Formatif Pembelajaran Pra Siklus
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IV / 1
KKM : 75
Belum
No. Nama Nilai Tuntas
Tuntas
1 Handayani 50 √
2 Putri Sabherina Dewi 60 √
3 Ryan Julianto 45 √
4 A Afiyah 45 √
5 Aditya Rizal F. 80 √
6 Aditya Bayu S. 60 √
7 Ahmad Abdul Aziz 90 √
8 Ahmad Nur Aziz 45 √
9 Amaliya Husnu AR. 60 √
10 Ana Yunthia EM. 60 √
11 Arum Puspitasari 75 √
12 Atika Nurul N. 50 √
13 Dita Indriyani Dewi 80 √
14 Esthu Haryo A. 50 √
15 Faizal Apriliyanto 80 √
16 Firman Aji Nuralim 50 √
17 Fitrian Nur Sasongko 80 √
18 Iqbal Fajar N. 40 √
19 Risnaya Widyastuti 80 √
20 Mifthahul Jannah 45 √
21 Novia Alya R. 50 √
22 Ramadhan Dwi S. 60 √
23 Rio Indra Novianto 50 √
24 Ririn Febri 50 √
25 Safa Adila SH. 85 √
26 Salsabilla Nurul 85 √
27 Untung Sudarman 60 √
28 Adinda Inka NK. 50 √
29 Arif Nur Cahyo 80 √
Jumlah 1.795 10 19

1. Nilai rata- rata : 62


2. Nilai tertinggi : 90
3. Nilai terendah : 45
31

4. Tingkat ketuntasan : 34 %
5. Taraf seraf : 62 %

Tabel 4.2
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif
Pra Siklus
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IV / 1
No Rentang Nilai Banyak Siswa Prosentase
1 0 - 44 1 3%
2 45 - 54 12 42%
3 55 - 64 6 21%
4 65 - 74 - -
5 75 - 84 7 24%
6 85 - 94 3 10%
7 95 - 100 - -
Jumlah 29 100%

Tabel 4.3
Lembar Observasi Pembelajaran
Pra Siklus
32

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial


Kelas / Semester : IV , I
Hari / Tanggal : Selasa, 18 September 2012
Kemunculan Komentar
No Aspek yang Diobservasi
1 2 3 4 5
1 Cara Guru Melaksanakan KBM
a. Memulai KBM √
b. Memberi petunjuk dan penjelasan yang √
berkaitan isi pembelajaran
c. Melaksanakan KBM dalam urutan yang √
logis
d. Mengelola waktu pembelajaran secara √
efisien
e. Memotivasi keterlibatan siswa dalam KBM √
f. Menanggapi pertanyaan dan respon siswa √
g. Menumbuhkan kepercayaan diri siswa √
h. Melaksanakan evaluasi dan menutup KBM √
2. Sarana / Prasarana dalam KBM
a. Adanya media pembelajaran dalam KBM √
b. Memilih alat bantu yang sesuai √
c. Ketrampilan mendemonstrasikan alat √
d. Membimbing siswa dalam diskusi √
e. Mengembangkan pemahaman konsep √
3. Perilaku Siswa dalam KBM
a. Antusias dalam mengikuti pelajaran √
b. Semangat dalam kegiatan diskusi √
c. Pengelolaan waktu dalam evaluasi √
d. Perhatian dalam mendengarkan keterangan √
guru

*) Keterangan Skala
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang
3 = Sedang
4 = Baik
5 = Sangat Baik

Gambar 4.1
Diagram Capaian Hasil Belajar
Pra Siklus
33

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial


Kelas / Semester : IV / 1

12
10
8
6 12
4
2 6 7
1
0 0
0-44 3
45-54 0
55-64 65-74 75-84 85-94 95-100

d. Tahap Refleksi
Setelah melaksanakan seluruh proses pembelajaran, guru
memerlukan refleksi untuk kinerjanya, sehingga dapat menentukan
tindakan seterusnya terhadap penelitian yang sedang dilakukan. Hasil
refleksi pada pembelajaran awal pra siklus.
Setelah melakukan seluruh proses pembelajaran awal (pra
siklus), guru melakukan refleksi untuk menilai kinerja, sehingga dapat
menentukan tindakan berikutnya terhadap penelitian yang sedang
dilakukan. Hasil refleksi guru menemukan hal-hal sebagai berikut.
a. Nilai hasil belajar belum memuaskan, sebab masih banyak siswa
yang mendapat nilai di bawah standart ketuntasan, yaitu 19 anak
(66 %).
b. Dari 29 siswa di kelas IV, hanya sebanyak 10 siswa yang tuntas
(34 %), dengan rata-rata kelas 62. Hal ini menunjukkan bahwa
pembelajaran Awal (pra siklus) perlu dilanjutkan adanya
perbaikanpembelajaran, sehingga penelitian ini dilanjutkan pada
proses perbaikan pembelajaran siklus I.
2. Perbaikan Pembelajaran Siklus I
34

Perbaikan pembelajaran siklus 1 ini dilaksanakan pada hari Selasa,


25 September 2012, dengan objek penelitian siswa Kelas IV SD Negeri
Sugiharjo 02, Pati dengan dibantu oleh supervisor 2, yang bertindak sebagai
pengamat selama proses pembelajaran berlangsung.
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I ini aktifitas siswa
dalam pembelajaran lebih meningkat dari pada saat pelaksanaan
pembelajaran awal. Hal ini sangat berpengaruh pada ketercapaian prestasi
belajar siswa.
Rangkaian kegiatan dalam perbaikan pembelajaran siklus I melalui
tahap-tahap pembelajaran sebagai berikut.
a. Tahap Perencanaan
Berdasarakan hasil refleksi terhadap pembelajaran awal (pra
siklus) mata pelajaran IPS di kelas IV dengan materi pokok
kenampakan alam, sosial, dan budaya. Dilaksanakannya perbaikan
pembelajaran karena guru masih belum puas dengan hasil evaluasi dan
keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Adapun perencanaan
perbaikan pembelajaran siklus I difokuskan pada :
1) keaktifan siswa dengan menggunakan model pembelajaraan
kooperatif pada materi kenampakan alam, sosial, dan budaya,
2) peningkatan nilai hasil belajar siswa pada materi kenampakan alam,
sosial, dan budaya, setelah perbaikan pembelajaran.
Untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran tersebut dipersiapkan:
1) membuat rencana perbaikan pembelajaran siklus I,
2) membuat lembar analisis hasil tes formatif , dan
3) membuat lembar observasi.
b. Tahap Pelaksanaan atau Tindakan
Tahap pelaksanaan atau tindakan perbaikan pembelajaran siklus
I IPS dilaksanakan selama 2 x 35 menit dalam proses pembelajaran di
kelas IV SD Negeri Sugiharjo 02, Pati pada hari Selasa, 25 September
2012.
35

Langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran siklus I


sebagai berikut.
1) Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab.
2) Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
3) Siswa diminta untuk berfikir tentang materi / permasalahan yang
disampaikan guru dan diberi kesempatan siswa untuk bertanya.
4) Siswa dibimbing untuk membentuk kelompok diskusi inti.
5) Siswa membentuk kelompok diskusi ahli untuk memecahkan
masalah sesuai dengan tugasnya masing-masing.
6) Siswa kembali kepada kelompok asal untuk kembali berdiskusi
menjelaskan penyelesaian soal kepada temannya.
7) Guru memberi tes akhir.
8) Guru memberikan review, rangkuman, serta tindak lanjut berupa
pengayaan untuk siswa yang mendapat nilai ≥ 75 dan perbaikan
untuk siswa yang mendapat nilai < 75.
9) Guru memberikan penilaian awal, selama proses dan sesudah
proses pembelajaran.
c. Tahap Pengamatan
Tahap ini dilaksanakan pada hari Selasa, 25 September 2012
bersamaan pada proses pepembelajaran. Pada tahap pengamatan ini
peneliti mengamati siswa selama proses pembelajaran dan menilai hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Hasilnya berupa lembar
observasi, analisis hasail tes formatif dan nilai rata-rata kelas, tingkat
ketuntasan dan persentase ketuntasan.
Pencapaian prestasi belajar siswa pada perbaikan pembelajaran siklus I
dan aktifitas siswa selama kegiatan pembelajaran,disampaikan melalui
tabel analisis hasil belajar, tabel rekapitulasi hasil belajar dan diagram
capaian prestasi hasil belajar di bawah ini.

Tabel 4.4
Hasil Tes Formatif Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
36

Kelas / Semester : IV / 1
KKM : 75
Belum
No. Nama Nilai Tuntas
Tuntas
1 Handayani 55 √
2 Putri Sabherina Dewi 60 √
3 Ryan Julianto 55 √
4 A Afiyah 60 √
5 Aditya Rizal F. 85 √
6 Aditya Bayu S. 75 √
7 Ahmad Abdul Aziz 90 √
8 Ahmad Nur Aziz 70 √
9 Amaliya Husnu AR. 80 √
10 Ana Yunthia EM. 80 √
11 Arum Puspitasari 80 √
12 Atika Nurul N. 70 √
13 Dita Indriyani Dewi 85 √
14 Esthu Haryo A. 70 √
15 Faizal Apriliyanto 85 √
16 Firman Aji Nuralim 65 √
17 Fitrian Nur Sasongko 90 √
18 Iqbal Fajar N. 60 √
19 Risnaya Widyastuti 80 √
20 Mifthahul Jannah 65 √
21 Novia Alya R. 80 √
22 Ramadhan Dwi S. 75 √
23 Rio Indra Novianto 75 √
24 Ririn Febri 75 √
25 Safa Adila SH. 90 √
26 Salsabilla Nurul 90 √
27 Untung Sudarman 80 √
28 Adinda Inka NK. 75 √
29 Arif Nur Cahyo 85 √
Jumlah 19 10

1. Nilai rata- rata : 75


2. Nilai tertinggi : 90
3. Nilai terendah : 55
4. Tingkat ketuntasan : 66 %
5. Taraf seraf : 75 %
37

Tabel 4.5

Rekapitulasi Hasil Tes Formatif IPS Perbaikan Pembelajaran


Siklus I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial


Kelas / Semester : IV / 1
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kenampakan alam di
lingkungan Kabupaten/Kota dan provinsi
serta hubungannya dengan keragaman sosial
dan budaya.

No Rentang Nilai Banyak Siswa Prosentase


1 0 - 44 - -
2 45 - 54 - -
3 55 - 64 5 17%
4 65 - 74 5 17%
5 75 - 84 11 38%
6 85 - 94 8 28%
7 95 - 100 - -
Jumlah 29 100%

Tabel 4.6
Lembar Observasi Perbaikan Pembelajaran
Siklus I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IV , I
Hari / Tanggal : Selasa, 25 September 2012
Kemunculan Komentar
No Aspek yang Diobservasi
1 2 3 4 5
1 Cara Guru Melaksanakan KBM
a. Memulai KBM √
38

b. Memberi petunjuk dan penjelasan yang √


berkaitan isi pembelajaran
c. Melaksanakan KBM dalam urutan yang √
logis
d. Mengelola waktu pembelajaran secara √
efisien
e. Memotivasi keterlibatan siswa dalam KBM √
f. Menanggapi pertanyaan dan respon siswa √
g. Menumbuhkan kepercayaan diri siswa √
h. Melaksanakan evaluasi dan menutup KBM √

2. Sarana / Prasarana dalam KBM


a. Adanya media pembelajaran dalam KBM √
b. Memilih alat bantu yang sesuai √
c. Ketrampilan mendemonstrasikan alat √
d. Membimbing siswa dalam diskusi √
e. Mengembangkan pemahaman konsep √

3. Perilaku Siswa dalam KBM


a. Antusias dalam mengikuti pelajaran √
b. Semangat dalam kegiatan diskusi √
c. Pengelolaan waktu dalam evaluasi √
d. Perhatian dalam mendengarkan keterangan √
guru

*) Keterangan Skala
1 = Sangat Kurang 4 = Baik
2 = Kurang 5 = Sangat Baik
3 = Sedang

Gambar 4.2
Diagram Capaian Hasil Belajar Perbaikan Pembelajaran
Siklus I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IV / 1
39

12
10
8
6
4 11

2 0 5 8
0 5
0
0-44 45-54 0
55-64 65-74 75-84 85-94 95-100

d. Tahap Refleksi
Setelah melaksanakan seluruh proses pembelajaran, guru
memerlukan refleksi untuk kinerjanya, sehingga dapat menentukan
tindakan seterusnya. Hasil refleksi pada perbaikan pembelajaran siklus I
ditemukan hal-hal sebagai berikut :
1) Nilai hasil belajar siswa telah mengalami perubahan meningkat
lebih baik apabila dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya.
Tingkat pencapaian rata-rata kelas 75 dengan tingkat ketuntasan 66
%, yaitu dari 29 siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 sebanyak 19
siswa, sedang yang mendapatkan nilai < 75 sebanyak 10 siswa (34
%).
2) Keaktifan siswa sudah terlihat lebih meningkat karena siswa
merasa mempunyai tanggung jawab untuk menjelaskan materi
kepada teman kelompoknya dan merasa senang dengan
pembelajaran kooperatif .
3) Penelitian dilanjutkan pada perbaikan pembelajaran siklus II. Hal
ini dilakukan peneliti mengingat prosentase hasil belajar siswa
masih di bawah kriteria ketuntasan yang diharapkan.
40

Setelah melakukan seluruh proses perbaikan pembelajaran siklus


1, Guru melakukan refleksi untuk menilai kinerja, sehingga dapat
menentukan tindakan selanjutnya. Hasil refleksi, guru menemukan hal-
hal sebagai berikut:
a. Prestasi hasil belajar pada perbaikan pembelajaran siklus I sudah
ada peningkatan, pencapaian rata-rata kelas mengalami kenaikan
dari 62 menjadi 75. Namun hal tersebut masih belum memuaskan,
sebab masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah standart
ketuntasan.
b. Dari 29 siswa yang tuntas juga mengalami kenaikan, pada pra
siklus hanya 10 siswa (34 %), pada pembelajaran siklus I 19 siswa
(66 %). Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran siklus
I perlu dilanjutkan ke perbaikan pembelajaran siklus II, karena
ketuntasan klasikal masih < 85 %.

3. Perbaikan Pembelajaran Siklus II


Perbaikan pembelajaran siklus 2 ini dilaksanakan pada hari Selasa, 2
Oktober 2012, dengan objek penelitian siswa Kelas IV SD Negeri Sugiharjo 02,
Pati dengan dibantu oleh supervisor 2, yang bertindak sebagai pengamat selama
proses pembelajaran berlangsung.
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II ini aktifitas siswa
dalam pembelajaran lebih meningkat dengan model pembelajaran kooperatif dari
pada saat pelaksanaan pembelajaran awal pra siklus maupun perbaikan
pembelajaran siklus I. Hal ini sangat berpengaruh pada capaian prestasi belajar
siswa. Untuk mengetahui capaian prestasi belajar siswa pada perbaikan
pembelajaran siklus II, berikut peneliti sajikan dalam paparan kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan, tabel, dan diagram prestasi belajar siswa
pada perbaikan pembelajaran siklus II di bawah ini.

a. Tahap Perencanaan
41

Berdasarkan hasil refleksi terhadap perbaikan pembelajaran siklus I


mata pelajaran IPS di kelas IV dengan materi pokok kenampakan alam,
sosial, dan budaya.
Perencanaan perbaikan pembelajaran difokuskan sebagai berikut.
1) Keaktifan siswa dengan menggunakan model pembelajaraan kooperatif
pada materi kenampakan alam, sosial, dan budaya.
2) Perubahan nilai hasil belajar siswa pada materi kenampakan alam,
sosial, dan budaya setelah menerima perbaikan pembelajaran.
Untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran tersebut dipersiapkan:
1) membuat rencana perbaikan pembelajaran (RPP),
2) membuat lembar analisis hasil tes formatif , dan
3) membuat lembar observasi.

b. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan atau tindakan perbaikan pembelajaran 2
dilaksanakan selama 2 x 35 menit dalam proses pembelajaran di kelas IV
SD Negeri Sugiharjo 02, Pati pada hari Selasa, 2 Oktober 2012.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran
siklus II IPS adalah sebagai berikut.
1) Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab.
2) Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai.
3) Siswa diminta untuk berfikir tentang materi / permasalahan yang
disampaikan guru dan diberi kesempatan untuk bertanya.
4) Siswa dibimbing untuk membentuk kelompok diskusi inti.
5) Siswa membentuk kelompok diskusi ahli untuk memecahkan masalah
sesuai dengan tugasnya masing-masing.
6) Siswa kembali kepada kelompok asal untuk kembali berdiskusi
menjelaskan penyelesaian soal kepada temannya.
7) Guru memberi tes akhir.
42

8) Guru memberikan review, rangkuman, serta tindak lanjut berupa


pengayaan untuk siswa yang mendapat nilai ≥ 75 dan perbaikan untuk
siswa yang mendapat nilai < 75.
9) Guru memberikan penilaian selama proses dan sesudah proses
pembelajaran terhadap setiap aktivitas-usaha siswa, penilaian
portofolio, penilaian subjektif-objektif dari berbagai aspek dengan
berbagai cara.

c. Tahap Pengamatan
Tahap ini dilaksanakan pada kegiatan perbaikan pembelajaran, yaitu
pada hari Selasa, 2 Oktober 2012. Pada tahap pengamatan ini peneliti
mengamati siswa selama proses pembelajaran dan menilai hasil dari prestasi
siswa. Hasilnya berupa analisis hasail tes formatif dan nilai rata-rata kelas
tingkat ketuntasan dan persentase ketuntasan.
Pencapaian prestasi belajar siswa pada perbaikan pembelajaran
siklus II dan aktifitas siswa selama kegiatan pembelajaran,disampaikan
melalui tabel analisis hasil belajar, tabel rekapitulasi hasil belajar dan
diagram capaian prestasi hasil belajar di bawah ini.

Tabel 4.7
Hasil Tes Formatif Perbaikan Pembelajaran
Siklus II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
43

Kelas / Semester : IV / 1
KKM : 75
Belum
No. Nama Nilai Tuntas
Tuntas
1 Handayani 60 √
2 Putri Sabherina Dewi 70 √
3 Ryan Julianto 60 √
4 A Afiyah 80 √
5 Aditya Rizal F. 80 √
6 Aditya Bayu S. 75 √
7 Ahmad Abdul Aziz 100 √
8 Ahmad Nur Aziz 80 √
9 Amaliya Husnu AR. 90 √
10 Ana Yunthia EM. 90 √
11 Arum Puspitasari 80 √
12 Atika Nurul N. 75 √
13 Dita Indriyani Dewi 90 √
14 Esthu Haryo A. 80 √
15 Faizal Apriliyanto 85 √
16 Firman Aji Nuralim 80 √
17 Fitrian Nur Sasongko 90 √
18 Iqbal Fajar N. 70 √
19 Risnaya Widyastuti 85 √
20 Mifthahul Jannah 75 √
21 Novia Alya R. 80 √
22 Ramadhan Dwi S. 80 √
23 Rio Indra Novianto 85 √
24 Ririn Febri 85 √
25 Safa Adila SH. 100 √
26 Salsabilla Nurul 90 √
27 Untung Sudarman 95 √
28 Adinda Inka NK. 80 √
29 Arif Nur Cahyo 90 √
Jumlah 2.380 25 4
1. Nilai rata- rata : 82
2. Nilai tertinggi : 100
3. Nilai terendah : 60
4. Tingkat ketuntasan : 86 %
5. Taraf seraf : 82 %
44

Tabel 4.8

Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Perbaikan Pembelajaran


Siklus II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IV / 1

No Rentang Nilai Banyak Siswa Prosentase


1 0 - 44 - -
2 45 - 54 - -
3 55 - 64 - -
4 65 - 74 4 14%
5 75 - 84 12 42%
6 85 - 94 10 34%
7 95 - 100 3 10%
Jumlah 29 100%

Tabel 4.9
Lembar Observasi Perbaikan Pembelajaran
Siklus II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IV , I
Hari / Tanggal : Selasa, 2 Oktober 2012
Kemunculan Komentar
No Aspek yang Diobservasi
1 2 3 4 5
1 Cara Guru Melaksanakan KBM
a. Memulai KBM √
b. Memberi petunjuk dan penjelasan yang √
45

berkaitan isi pembelajaran


c. Melaksanakan KBM dalam urutan yang √
logis
d. Mengelola waktu pembelajaran secara √
efisien
e. Memotivasi keterlibatan siswa dalam KBM √
f. Menanggapi pertanyaan dan respon siswa √
g. Menumbuhkan kepercayaan diri siswa √
h. Melaksanakan evaluasi dan menutup KBM √

2. Sarana / Prasarana dalam KBM


a. Adanya media pembelajaran dalam KBM √
b. Memilih alat bantu yang sesuai √
c. Ketrampilan mendemonstrasikan alat √
d. Membimbing siswa dalam diskusi √
e. Mengembangkan pemahaman konsep √

3. Perilaku Siswa dalam KBM


a. Antusias dalam mengikuti pelajaran √
b. Semangat dalam kegiatan diskusi √
c. Pengelolaan waktu dalam evaluasi √
d. Perhatian dalam mendengarkan keterangan √
guru

*) Keterangan Skala
1 = Sangat Kurang 4 = Baik
2 = Kurang 5 = Sangat Baik
3 = Sedang

Diagram 4.3
Diagram Capaian Hasil Belajar Perbaikan Pembelajaran
Siklus II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IV / 1
46

12

10

6
12
4
10
2 0 0 0 4
0
0-44 3
45-54 55-64 65-74 75-84 85-94 95-100

e. Tahap Refleksi
Setelah melaksanakan seluruh proses pembelajaran, guru
memerlukan refleksi untuk kinerjanya, sehingga dapat menentukan tindakan
seterusnya terhadap penelitian yang sedang dilakukan. Hasil refleksi pada
perbaikan pembelajaran siklus II menemukan hal-hal sebagai berikut :
1) Prestasi hasil belajar siswa telah mengalami perubahan jauh lebih baik
bila dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya. Rata-rata kelas
mengalami kenaikan yang signifikan, pada perbaikan pembelajaran
siklus I 75 sedangkan pada perbaikan pembelajaran siklus II rata-rata
kelas mencapai 82. Dari 29 siswa, pada perbaikan pembelajaran siklus I
19 siswa (66 %) juga mengalami peningkatan pada perbaikan
pembelajaran siklus II menjadi 25 siswa (86%). Dengan hasil ini, yaitu
ketuntasan klasikal mencapai 86% sudah melebihi ketercapaian
ketuntasan kalsikal yang menjadi batasan (ketuntasan klasikal 85%).
Kegiatan perbaikan pembelajaran yang dilakukan sudah mencapai
ketuntasan yang diharapkan.
47

2) Keaktifan siswa terlihat lebih meningkat karena siswa merasa


mempunyai tanggung jawab untuk menjelaskan materi kepada teman
kelompoknya dan merasa senang dengan pembelajaran kooperatif.
3) Meskipun masih terdapat 4 siswa yang belum tuntas 75 (KKM), siklus
perbaikan pembelajaran tidak dilanjutkan lagi. Peneliti menganggap
bahwa siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar mempunyai
tingkat kecerdasan akademis rendah. Hal ini dapat dilihat dari Buku
Laporan Hasil Belajar (Rapor) pada kelas-kelas sebelumnya. Peneliti
berharap siswa tersebut masih mempunyai kemampuan bidang-bidang
lain yang bisa dikembangkan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Proses perbaikan pembelajaran dalam penelitian yang dilaksanakan
selama 2 siklus perbaikan pembelajaran telah menghasilkan perubahan yang
lebih baik terhadap aktifitas dan hasil belajar siswa bila dibandingkan sebelum
diadakannya perbaikan pembelajaran.
Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif siswa menjadi
lebih tertarik dan mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan soal yang
menjadi tanggung jawabnya dan menjelaskan kepada kelompoknya, sehingga
terpupuk rasa kebersamaan dan tanggung jawab. Di samping itu, hasil belajar
siswa juga mengalami peningkatan dari sebelumnya. Dari data hasil tes formatif
menunjukkan bahwa dari keseluruhan siswa yang ada di kelas IV SD Negeri
Sugiharjo 02, Pati mengalami peningkatan nilai dan kenaikan persentase
ketuntasan, yang peneliti sampaikan pada tabel berikut .

Tabel 4.10
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Per Siklus
48

No. Tahap Pembelajaran Rata-rata Kelas Ketuntasan


1. Pembelajaran pra siklus 62 34%
2. Perbaikan pembelajaran siklus I 75 66%
3. Perbaikan pembelajaran siklus II 82 86%

Grafik 4.4
Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IV / 1

25 25

20 19
19

15
10
10 10

5
4
0
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II

Tuntas Column2

Grafik 4.5
Peningkatan Prosentase Ketuntasan Siswa
49

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial


Kelas / Semester : IV / 1

90%
86%
80%
70% 66%
66%
60%
50%
40% 34%
34%
30%
20%
10%
14%
0%
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II

Tuntas Column2

Capaian prestasi belajar siswa di atas peneliti dapatkan dari hasil tiga
tahapan pembelajaran sebagai berikut.
1. Pembahasan Pembelajaran Pra Siklus
Dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung, ternyata hasil
belajar siswa sudah lebih baik dari pembelajaran awal PTK. Tetapi ternyata
masih jauh dari harapan penulis. Melihat kenyataan yang demikian peneliti
dengan teman sejawat kemudian menyusun konsep dan melakukan
pengamatan untuk perbaikan pembelajaran. Menurut Piaget (1990) bahwa
memaknai ‘belajar’ sebagai proses dalam mengontruksi pengetahuan
melalui proses internal seseorang dan interaksi dengan orang lain. Hasil
belajar juga dipengaruhi pula oleh tingkat kematangan berfikir, konsep diri
dan percaya diri dalam proses belajar. Adapun hasil pengamatan oleh
observer pada guru menunjukan bahwa kompetensi yang dimiliki guru
dalam mengelola pembelajaran terdapat banyak kekurangan di antaranya
adalah dalam menjelaskan materi guru kurang memberikan contoh-contoh
50

konkrit, guru kurang terampil dalam mengajar, sehingga terkesan lamban.


Masih dalam teori Piaget tentang perkembangan kognitif, agar lebih efektif
guru harus memperhatikan dirinya sendiri dan muridnya. Hal ini dibentuk
dengan tujuan mengontraksi prinsip-prinsip belajar secara alamiah yang
hasilnya berupa prosedur-prosedur yang dapat diterapkan pada situasi kelas
untuk mendapatkan hasil yang produktif. Hal ini sangat penting untuk
diketahui oleh guru, agar didalam menyampaikan materi pelajaran harus
menimbang beberapa hal termasuk faktor perkembangan intelektual siswa
dan pemahaman penalaran. Melihat hal yang demikian penulis kemudian
merefleksi diri dan meminta supervisor 2 untuk kembali melakukan
pengamatan untuk perbaikan pembelajaran. Hasil dari pengamatan diperoleh
bahwa siswa banyak yang belum aktif dan tidak bisa mengerjakan tes
formatif pada akhir pelajaran. Ternyata siswa belum dapat mencapai hasil
belajar yang diharapkan. Hal ini menjadi bahan perimbangan penulis,
ternyata keadaan siswa dan latar belakang siswa dengan guru mempunyai
hubungan yang saling mempengaruhi dalam proses pembelajaran. Untuk
mengatasi permasalahan ini, penulis menggunakan metode dan pendekatan
kontruktivistik untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pembahasan Perbaikan Pembelajaran Siklus 1


Pada perbaikan pembelajaran siklus1 terjadi perubahan dalam
pembelajaran. Hasil dari pengamatan untuk siswa terdapat perubahan yang
menggembirakan. Siswa sudah aktif didalam kelompok belajar dan sudah
merespon pertanyaan dari guru tanpa rasa takut dan ragu-ragu. Siswa sudah
dapat menjawab soal-soal tes yang diberikan guru dengan dibuktikan dari
hasil tes terdapat kenaikan nilai yang signifikan. Adapun permasalahan dari
guru dalam proses pembelajaran telah diusahakan semaksimal mungkin
untuk menggunakan ketrampilan mengajar dalam pengelolaan kelasnya.
Peneliti mengoptimalkan kegiatan siswa dalam mengerjakan LKS bersama
kelompoknya. Siswa dibentuk perkelompok dengan sistem pembelajaran
yang kooperatif yang melibatkan siswa menjadi tutor sebaya di bawah
51

bimbingan guru. Siswa akan terlatih untuk bekerjasama dan bersaing secara
sehat dalam suasana belajar yang dikemas seperti dalam permainan.
Sehingga siswa tidak merasa tertekan dan takut menghadapi soal-soal IPS,
khususnya dalam materi kenampakan alam, sosial dan budaya..

3. Pembahasan Perbaikan Pembelajaran Siklus II


Upaya peneliti pada tahap perbaikan pembelajaran siklus II dititik
beratkan pada keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran guna capaian
nilai yang sesuai dengan standar ketuntasan yang diinginkan. Seperti data
yang terdapat pada siklus I, bahwa keberhasilan pembelajaran masih
dipengaruhi oleh kegiatan kelompok, sehingga belum dapat diketahui
kemampuan siswa secara individu. Oleh sebab itu, dalam perbaikan
pembelajaran siklus II ini peneliti menggunakan strategi pembelajaran
kooperatif sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar
siswa dalam pelajaran IPS dengan materi pokok keadaan alam, sosial dan
budaya..
Tes formatif pada perbaikan pembelajaran siklus II telah dikerjakan
siswa dengan tertib. Siswa telah menguasai materi dengan baik. Sehingga
hasil tes meningkat lebih baik dibandingkan dengan nilai pada
pemberlajaran awal pra siklus dan perbaikan pembelajaran siklus I, sebab
dalam perbaikan pembelajaran siklus II ini nilai rata-rata yang dicapai siswa
adalah 82, dengan tingkat ketuntasan klasikal mencapai 86%. Hal ini
menunjukan bahwa perbaikan pembelajaran yang dilakukan guru telah
berhasil mencapai tujuan yang diharapkan. Karena dari hasil tes formatif
yang diberikan kepada siswa terjadi peningkatan ketuntasan klasikal sampai
dengan 86%, artinya sudah melampaui ketuntasan klasikal yang sudah
ditentukan yaitu 85%. Perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan pada
mata pelajaran IPS melaui pendekatan kooperatif telah mengubah
pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centerd) menjadi berpusat
pada siswa (student centered). Guru tidak lagi mendominasi proses
pembelajaran, melainkan melibatkan siswa untuk aktif mencoba,
52

menentukan, mencari dan menemukan serta menyimpulkan apa yang


didapat dari proses belajar. Walaupun demikian guru harus tetap
melaksanakan fungsinya dan perannya dalam proses belajar mengajar yaitu
memfasilitasi, memotivasi dan membimbing siswa dalam proses
pembelajaran. Dari penjelasan diatas pembelajaran yang dicapai dapat
optimal sehingga ada pengaruh nyata antara penelitian tindakan kelas
dengan peningkatan hasil belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai