Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI 2

“PENGARUH CARA PEMBERIAN TERHADAP AKTIVITAS FARMAKOLOGI”

Disusun Oleh:

NAMA PRATIKAN : Citra Nur Rinatri

KELAS/ GELOMBANG : B/ 1

HARI TANGGAL PRAKTIKUM : 15 Desember 2020

Dosen Pembimbing : Muchson Arrosyid, S.Si., M. Pharm Sci

ACC Dosen/ Asisten


Laporan Resmi

LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI DIII FARMASI
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
TAHUN AJARAN 2019/2020
I. Pengaruh Cara Pemberian Terhadap Aktivitas Farmakologi

II. Tujuan

Mengenal, mempraktekkan dan membandingkan cara-cara pemberian obat

terhadap kecepatan absorbsinya, menggunakan data farmakologi sebagai tolok

ukurnya.

III. Dasar Teori Pustaka

Obat yang masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara pemberian umumnya

mengalami absorpsi, distribusi, metabolism dan pengikatan dengan reseptor untuk

sampai ke tempat kerja dan menimbulkan efek. Untuk mecapai efek farmakologi

seperti yang diinginkan, obat dapat diberikan dengan berbagai cara. Diantaranya

melalui oral, subkutan, intramuscular, intra peritoneal, intravena, per rectal, inhalasi

dan topikal.

Absorbsi merupakan proses penyerapan obat dari tempat pemberian.

Perbedaan cara pemberian, akan mengakibatkan perbedaan kecepatan absorbsi obat

hingga obat sampai ke tempat aksinya, yang pada akhirnya akan mengakibatkan

perbedaan intensitas efek farmakologinya. Masing - masing cara ini memiliki

keuntungan dan mafaat salah satu pemberian, tetapi tidak atau kurang efektif jika

diberikan melalui cara lain.

Absorbsi obat selain dipengaruhi oleh sifat fisika kimia senyawa, juga

dipengaruhi oleh cara pemberiannya. Contohnya pada pemberian secara intravena,

obat tidak mengalami absorbs dan langsung masuk ke dalam sirkulasi sistemik,

sehingga waktu timbulnya efek jauh lebih cepat daripada pemberian obat secara oral.

Pada praktikum ini mahasiswa akan membandingkan beberapa cara pemberian

obat, dengan parameter waktu mula timbulnya efek (onset) dan lamanya efek (durasi).
Melalui kedua parameter tersebut, dapat dihubungkan pengaruh cara pemberian

terhadap absorbs obat (Anonim, 2020)

IV. Alat dan Bahan

 Alat:

1. Spuit injeksi 1 ml

2. Jarum berujung tumpul/ kanule (untuk peroral)

3. Sarung tangan

4. Stopwatch

 Bahan: Na Phenobarbital (Inj.)

 Hewan uji: mencit jantan berat 20 – 30 gram (umur ± 2 bulan)

V. Cara kerja

1. Dalam satu kelas, bagi dalam 4 kelompok kecil

2. Masing – masing kelompok mendapatkan 3 – 4 mencit

3. Berturut – turut kelompok I, II, III, dan IV mengerjakan percobaan oral, Intra
muscular, intra peritonial, dan sub kutan

4. Mencit ditimbang dan diperhitungkan volume sodium penobarbital yang akan

diberikan dengan dosis 75 mg/ Kg BB


5. Na Phenobarbital diberikan pada hewan uji dengan cara pemberian sesuai

dengan masing – masing kelompok.

a. Oral, melalui mulut dengan kanule


b. Intra muscular, suntikkan ke dalam otot pada daerah gluteus maximus
c. Intra Peritonial, suntikkan ke dalam rongga perut. Hati – hati jangan
sampai masuk ke dalam usus

6. Setelah hewan uji mendapatkan perlakuan, amati dan catat waktu hilangnya reflek
balik badan serta waktu kembalinya reflek balik badan. Hilangnya reflek balik badan
ditandai dengan hilangnya kemampuan hewan uji untuk membalikkan badannya jika ia
ditelentangkan (30 detik). Kembalinya reflek balik badan ditandai dengan kembalinya
kemampua untuk membalikkan badan dari keadaan telentang

7. hitung
onset dan
durasi
waktu tidur
Na
Penobarbita
l dari

8. Onset (waktu saat pemberian zat sampai dengan hilangnya reflek balik badan

9. Durasi (waktu hilangnya reflek balik badan sampai dengan kembalinya


VI. HASIL PERCOBAAN
VII. PEMBAHASAN
VIII. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

 Balazs, T., 1970, methods of Acute Toxicology, Blackwel Scientific

Publication, Oxford

 Loomis, T. A., 1978, Essential Of Toxicology, 3rd ed., Lea & Febiger,

Philadelphia.

 Olson, K. R. (editor), 1999., Poissoning & Drug Overdose, Appleton &

Lange, Stamford.

 WHO, 1993., Research Guidelines for Evaluating The Safety and Efficacy

of Herbal Medicines, WHO., Geneva


TANDA TANGAN KELOMPOK 2

(Citra Nur Rinatri) (Ayuni Puji Lestari)

(Bunga Talita Putri) (Aulia Yuli Safitri)

Anda mungkin juga menyukai