Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SP FARMASETIKA DASAR

RINGKASAN KETENTUAN UMUM FARMAKOPE INDONESIA EDISI 5

CITRA NUR RINATRI

1904045

Farmasi Tingkat 1/ B

PROGRAM STUDI DIII FARMASI

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

TAHUN AJARAN 2019/2020


Sebagai revisi untuk disesuaikan dengan perkembangan ilmu pemgetahuan dan teknologi di
bidang farmasi, ditetapkan sebagai standar mutu obat di Indonesia oleh Menteri Kesehatan RI,
diberlakukan mulai 7 April 2014

A. JUDUL
Penggunaan suplemennya dapat disingkat FI V
Status Resmi dan Pengakuan Hukum, merupakan nama resmi dari monografi resmi yang
mana meliputi bahan resmi dan sediaan resmi
Kesesuaian dengan Standar
B. MONOGRAFI DAN LAMPIRAN
Meliputi:
1. Monografi
2. Penggunaan prosedur uji
3. Kriteria penerimaan
4. Lampiran
 Komponen monografi:
a. Rumus molekul
pencantumanrumusmolekulutkbahanaktif, pdsuatumonografi,
dimaksudkanutkmemperlihatkankesatuanscrkimia,
sepertidisebutkandlmnamakimiayglengkapdanmpykemurnianmutlak(100%)
b. Bahan tambahan
c. Pemerian dan kelarutan
d. Identifikasi
e. Penetapan kadar
f. Senyawa asing dan cemaran
g. Cemaran lain
h. Uji kinerja
i. Baku pembanding FI
C. PENGUJIAN DAN PROSEDUR
1. Cara laboratorium yang baik
2. Prosedur otomatis
3. Metude da prosedur lain
4. Bahan yang dikerringkan dipijarkan anhidrat atau bebas pelarut
5. Pengujian sampai bobot tetap
6. Pengeringan sampai bobot tetap
7. Penyiapan larutan
8. Jumlah sediaan yang dibutihkan untuk pengujian
9. Pereaksi
10. Peralatan
11. Alat ukur
12. Pelindung cahaya
13. Instrumen
D. HASIL UJI
a. Interpretasi persyaratan
b. Aturan pembulatan
E. Istilah dan definsi
BPFI: Baku Pembanding Framakope Indonesia
LK: larutan kolorimetri
LP: laurat pereaksi
LV: larutan volumetrik yang telah dibakukan seuai dengan petunjuk yang tertera dalam
monografi atau pereaksi, indikator dan larutan
P: Pereaksi
a. Lebih kurang: kuantitas dalam rentang 10%
b. Kadar alkohol: mengacu pada persentase volume C2H5OH pada suhu 15,56˚. Jika
formula pengujian penetapan lkohol etil alkohol atau etanol monografi etanol.
Etanol mutlak 100%
c. Bobot atom: sesuai IUPAC Commison oj Atomic Weights and ISOTOPOIC
ABUNDANCES
d. Penetapan blangkko:
e. Desikator:
f. Logaritma yang dimaksud bioangan dasr 10
g. Galur mikroba mengacu dengan nomor katalognha
h. Bobot yang diabaikan, tidak melebihi 0,50mg
i. Bau, “tidak berbau, praktis tidak berbau, berbau khas lemah” ditetapkan setelah
pengamatan 15 menit
j. Persen:
- Unutk campuran padan dan semi padat persen b/b
- Larutan atau suspensi padatan dalam cairan bersen b/v
- Larutan cairan dalam cairan v/v
- Larutan gas dalam cairan b/v
k. Persentase kadar
- Persentase bobot dalm bobot b/b dinyatakan jumlah g zat terlarut dalam 100 g
larutan
- Persen bobot dalam volum b/v jumlah g zat terlarutn dalam 100 ml larutan
- Persen volume dalam volume v/v jumlah ml zat terlarut dalam 100 ml larutan
l. Tekanan
m. Waktu reaksi adalah 5 mnit
n. Bobot jenis bobbot ddinudara suhu 25˚ dibagi vovot vlolume air
o. Suhu
p. Hampa udara
q. Desikator hampoa udara
r. Air
s. Bobot dan ukiuran
F. WAAH DAN PENYIMPANANNAN
a. PENYI PANAN PADA KODISIS YANGF TIDKA DITENTUKAN
b. Wadah
c. Suhu dan kelembaban penyimpanan
d. Penandaan
e.

Anda mungkin juga menyukai