PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin berkembangnya zaman dan teknologi maka kemajuan ilmu pengetahuan
semakin canggih, tidak luput pada industry farmasi. Industry farmasi merupakan bagian
penting dalam kehidupan, karena dengan adanya farmasi maka meningkatkan mutu hidup
manusia, memelihara kehidupan manusia, ataupun meneymbuhkan berbagai macam
penyakit.
B. Rumusan Masalah
A. Bagaimana Acuan Standar Dalam Analisis?
B. Apa yang dimaksud dengan Farmakope dan Farmakope Indonesia?
C. Apa istilah – istilah yang digunakan dalam ketentuan umum farmakope?
D. Apa itu Monografi dalam Farmakope?
C. Tujuan
A. Untuk Mengetahui Acuan Standard dalam Analisis
B. Untuk Mengetahui Pengertian dari Farmakope dan Farmakope Indonesia
C. Untuk Mengetahui Istilah – Istilah yang Digunakan dalam Ketentuan Umum
Farmakope
D. Untuk Mengetahui Monografi dalam Farmakope.
B. Farmakope
Menurut KBBI, Farmakope merupakan buku standar obat yang dikeluarkan oleh
badan resmi pemerintah yang menguraikan bahan obat-obatan, bahan kimia dalam obat
dan sifatnya, khasiat obat dan dosis yang dilazimkan.
Farmakope Indonesia merupakan buku standar obat yang dikeluarkan oleh badan
resmi pemerintah Indonesia yang menguraikan bahan obat-obatan, bahan kimia dalam
obat dan sifatnya, khasiat obat dan dosis yang dilazimkan.
D. Monografi
Monografi Farmakope dibedakan menjadi dua yaitu ada monografi bahan baku
obat dan monografi sediaan.
Monografi adalah uraian mengenai suatu ilmu pasti yang menjadi standar atau
ketentuan umum, pembawa dapat ditambahkan ke dalam sediaan resmi untuk
meningkatkan stabilitas, manfaat atau penampilan maupun untuk memudahkan
pembuatan.
Monografi bahan baku obat adalah uraian mengenai standar atau ketentuan umum
mengenai bahan baku yang digunakan dalam pembuatan sediaan obat untuk
meningkatkan stabilitas, manfaat atau penampilan maupun untuk memudahkan
pembuatan. Dalam monografi bahan baku biasanya berisi penetapan potensi dari bahan
baku, cara penyimpanan, pemerian, kadar air, dosis, pembanding isomer, penetapan kadar
penyimpanan, khasiat, struktur kimia dan penggunaannya.
Monografi bahan baku dalam farmakope Indonesia memuat bahan – bahan yang
dapat digunakan dalam pebuatan sediaan farmasi, meliputi zat aktif, bahan tambahan,
bahan pewarna, bahan pembasah, bahan pemanis, bahan pelicin, bahan pengikat, bahan
penghancur, bahan pendapar, bahan pengental, bahan pengisis, bahan pensuspensi dan
bahan pengemulsi, maupun zat antioksidan sesuai dengan standar yang telah di tentukan.
Dalam Farmakope III 1979 terdapat 774 monografi serta terdapat 217 monografi
tambahan.
Dalam monografi bahan baku di dalam nya terdapat komponen – komponen yang
membedakannya dengan monogragi sediaan obat yaitu judul, dosis pemakaian, pemerian,
kelarutan, identifikasi, tingkat keasaman dan kebasahan, penyimpanan, penetapan kadar,
dan khasiat atau penggunaannya.
E. Diskusi Kelompok
Setiap produk yang dikeluarkan berupa benda, makanan, minuman, kosmetik
maupun obat – obatan telah diatur standarnya berdasarkan keamanan, kesehatan ataupun
kegunaannya masing – masing.
Untuk itu dalam mengatur standar atau acuan yang dibutuhkan terdapat berbagai
macam standar yang mengaturnya. Di Indonesia terdapat 5 standar yang diberlakukan di
Indonesia berdasarkan pengaturan produk yang ditetapkan masing – masing. Misalnya
saja dalam dunia farmasi, terkhususnya obat – obatan ditetapkan standarnya dalam
Farmakope Indonesia dan Farmakope Negara lain. Lembaga yang dipercayakan untuk
bertanggung jawab penuh dalam pengaturan standar dalam obat – obatan adalah BPOM.
Farmakope Indonesia merupakan buku standar obat yang dikeluarkan oleh badan
resmi pemerintah Indonesia yang menguraikan bahan obat-obatan, bahan kimia dalam
obat dan sifatnya, khasiat obat dan dosis yang dilazimkan.
Ketentuan Umum Farmakope memuat azas, batasan dan penjelasan yang dapat
dijadikan petunjuk dasar untuk menafsirkan persyaratan prosedur pembakuan, cara
pengujian dan persyaratan lain yang sering dijumpai dalam paparan monografi.
Monografi merupakan uraian mengenai suatu ilmu pasti yang menjadi standar.
Monografi dibedakan menjadi 2 yaitu monografi seediaan umum dan monografi bahan
baku. Di mana monografi berisi berbagai penjelasan tentang standar dari suatu sediaan
atau bahan baku obat, mengenai sifat fisika dan kimia, identifikasi, kelarutan, cara
pembuatan, khasiat dan manfaat.
A. Kesimpulan
a. Terdapat 5 acuan standar yang dipakai di Indonesia yaitu, ISO ( Internasional
Standard Organization ), BSN ( Badan Standarnisasi Nasional), SNI (Standar
Nasional Indonesia), Farmakope Indonesia dan Farmakope Negara lain.
b. Tiga spesifikasi dalam standar analisis yaitu identifikasi, kemurnia dan penetapan
kadar.
c. Farmakope Indonesia merupakan buku standar obat yang dikeluarkan oleh badan
resmi pemerintah Indonesia yang menguraikan bahan obat-obatan, bahan kimia
dalam obat dan sifatnya, khasiat obat dan dosis yang dilazimkan.
d. Monografi adalah uraian mengenai suatu ilmu pasti yang menjadi standar atau
ketentuan umum. Monografi dalam farmakope terdapat dua jenis yaitu monografi
bahan baku dan monografi sediaan obat.
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta. 6-7, 93-94, 265, 338-339, 691.
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta. 448, 515, 771, 1000.
Anonym, http://www.academia.edu/7038013/tentang ISO INTERNATIONAL STANDAR
ORGANISATION