YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI PASCA SARJANA
UJIAN TENGAH SEMESTER I, T.A. 2020/2021
Pertanyaan:
1. Perbedaan manajemen keuangan internasional dan manajemen keuangan domestik?
3. Agar pasar derivative dapat berfungsi dengan efisien, ada 2 jenis pemain yang dibutuhkan
6. Jelaskan apa perbedaan antara pasar ritel atau nasabah dan pasar grosir atau antar bank untuk
valuta asing?
Kasus
Malinda Dee, 47 tahun, Terdakwa atas kasus pembobolan dana Citibank, terbukti diketahui
memindahkan beberapa dana nasabah dengan memalsukan tandatangan nasabah didalam
formulir transfer. Kejadian ini terungkap didalam dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam
1
sidang perdana di PN Jakarta Selatan, Selasa [8/11/2011]. “Sebagian tandatangan yang tertera
pada blangko formulir transfer adalah tanda-tangan nasabah.” ujar Tatang Sutarma, Jaksa
Penuntut Umum.
Terdakwa kasus pencucian uang Malinda Dee didakwa membobol dana nasabah Citigold
Citibank selama 4 tahun, sejak Januari 2007 hingga Februari 2011. Selama itu, menurut dakwaan
jaksa, Malinda berhasil mengelabui 37 nasabah Citigold Citibank dengan menggunakan puluhan
miliar uang mereka tanpa izin untuk berbagai keperluan pribadinya.
Kemudian nasabah N Susetyo Sutadji berhasil dibobol Malinda sebanyak 9 kali dengan jumlah
total Rp 4.961.000.000 dan US$ 10.100. Lalu nasabah Gaby M Bakrie berhasil dibobol sebanyak
8 kali dengan jumlah total Rp 460 juta dan US$ 197.500.
Nasabah Sukardi berhasil dibobol sebanyak 7 kali dengan jumlah total Rp 789.100.000 dan US$
180.500. Selanjutnya, nasabah Surjati T Budiman Rp 611.200.000 dan US$ 120 ribu. Terakhir,
nasabah Mirtati Kartohadiprodjo berhasil dibobol Malinda sebanyak 5 kali dengan jumlah total
Rp 1.179.000.000 dan US$ 10 ribu.
Aksi Malinda tersebut terbongkar saat salah satu nasabah Surjati T Budiman mengeluhkan
kepada Citibank soal kejanggalan transaksi dalam rekeningnya. Saat pihak Citibank melakukan
audit internal terhadap rekening nasabah tersebut, terungkap bahwa Malinda telah melakukan
pemindahbukuan dan pentransferan dana bukan atas perintah atau permintaan atau izin dan tanpa
diketahui oleh pemilik rekening yang bersangkutan.
Malinda diduga melakukan aksinya tersebut dengan meminta tandatangan nasabah dalam
formulir transfer yang masih kosong atau menandatangani sendiri formulir transfer tersebut.
Selanjutnya, Malinda mengisi formulir transfer tersebut dengan data-data yang tidak sah atau
palsu. Mulai dari nama nasabah pengirim, nama penerima, jumlah nominal uang hingga isi pesan
diisi oleh Malinda sehingga seolah-olah para nasabah benar-benar melakukan transaksi
pentransferan dana.
Jaksa mencatat, Malinda melakukan 117 transaksi pemindahan dana tanpa izin dan tanpa
sepengetahuan pemilik rekening. Transaksi tersebut terdiri dari 64 transaksi dalam rupiah,
dengan nilai Rp 27.369.065.650 dan 53 transaksi dalam dolar AS dengan nilai US$ 2.082.427.
Jika ditotal, kira-kira uang sebanyak Rp 46,1 miliar telah dikeruk Malinda dari puluhan
nasabahnya.
Dalam dakwaan yang dibacakan Selasa (11/8) kemarin, terungkap nama-nama 37 nasabah
Citigold Citibank yang rekeningnya dibobol Malinda. Dimana dana milik nasabah bernama
Rohli bin Pateni paling banyak dan paling sering dibobol oleh Malinda, yakni sebanyak 24 kali
dengan total Rp 9.065.281.000 dan US$ 550.700.
Malinda berhasil memalsukan tandatangan Rohli bin Pateni. Pemalsuan dilakukan hingga 6 kali
pada formulir transfer Citibank nomor AM 93712 yang bernilai 150.000 dollar AS pada tanggal
31 Agustus 2010. Pemalsuan tanda tangan dilakukan juga di formulir nomor AN 106244 yang
dikirim ke PT. Eksklusif Jaya Perkasa sebesar Rp. 99 juta. Dalam transaksi transfer ini, Malinda
dee menulis “Pembayaran Bapak Rohli untuk pembayaran interior”, pada kolom pesan.
Pemalsuan tanda tangan yang lain pada formulir nomor AN 86515 tanggal 23 Desember 2010
dengan penerima PT. Abadi Agung Utama. “Penerima Bank Artha Graha senilai Rp. 50 juta dan
pada kolom pesan tertulis DP pembelian unit apartment 3 lantai 33 combin unit” baca jaksa
penuntut umum. Malinda juga dengan menggunakan nama serta tanda-tangan palsu Rohli,
Malinda Dee mengirim uang sebesar Rp. 250 juta pada formulir AN 86514 kepada PT.
Samudera Asia Nasional tanggal 27 December 2010 dan AN 61489 sebesar nilai yang sama pada
tanggal 26 January 2011. Pemalsuan dalam formulir AN 134280 pengiriman kepada Rocky
2
Deany C. Umbas senilai Rp. 50 juta tanggal 28 January 2011 pembayaran pemasangan CCTV,
milik Rohli.
Pertanyaan:
2. Fungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat.
Menurut Saudara dengn adanya kasus Malinda Dee apakah fungsi ini masih berlaku?
3. Nasabah bank dapat menggugat pihak yang menimbulkan kerugian atas produk dan jasanya
4. Adanya kerugian yang dialami oleh nasabah bank, bagaimana hak dan kewajiban nasabah
5. Malinda Dee telah menggunakan sarana bank sehingga mengakibatkan nasabah bank atau
pihak lain menderita kerugian. Menurut Saudara apakah CitiBank lalai mengawasi
karyawannya? Saran Saudara untuk mengatasi kejadian ini agar tidak terulang lagi.
2. Teori keunggulan komparatif adalah teori yang menyatakan bahwa barang yang
memiliki nilai kegunaan pasti juga memiliki nilai penukaran. David Ricardo
menghasilkan dua barang kain dan sepatu. Asumsinya upah kedua negara
adalah sama dan jumlah produksi kain dan sepatu per jam untuk masing
3
adalah indonesia kain 100, sepatu 120. Singapore untuk kain 100 dan
sepatu 80. Dapat disimpulkan indonesia memiliki absolute atas kain dan
sepatu karena dapat menghasilkan unit kain dan sepatu yang lebih banyak
dibandngkan singapore.
3. Heager merupakan orang yang menaruh dana di deposito dan tabungan dan
Speculator merupakan orang atau trader yang tidak ragu mengambil resiko
4.
tidak bias dari nilai tukar spot masa depan, IRP dapat ditulis sebagai:
Nilai tukar dapat ditentukan oleh suku bunga relatif, dan nilai tukar spot
tersedia, pada saat ini. Dengan demikian, orang dapat mengatakan bahwa
6. Pasar valuta asing dapat dilihat sebagai pasar dua lapisan Satu tingkat
adalah pasar grosir atau antar bank dan tingkat lainnya adalah pasar eceran
atau klien. Pasar grosir maksudnya pasar antar bank internasional yang
4
perdagangan aset keuangan internasional. Bank internasional menyediakan
inti pasar Valas. Mereka bersedia membeli atau menjual mata uang asing
untuk rekening mereka sendiri. Bank internasional ini melayani klien ritel,
antara bank internasional, atau dealer non-bank yang cukup besar untuk
Jawaban Kasus
1. Kesalahan dari pelaku usaha adalah kurang nya pengendalian internal dari
CityBank sehingga karyawan dengan mudah memalsukan tandatangan nasabah
CityBank. Pertanggung jawaban dari CityBank harusnya mengganti dana yang
digelapkan oleh karyawannya.
2. Seharusnya fungsi utama bank tetap harus berlaku. Masalah internal perusahaan
dengan karyawan harusnya tidak boleh menanggu proses pelayanan bank secara
umum.
4. Bank harusnya mengganti rugi yang dialami oleh nasabah, karena kasus yang
terjadi disebabkan oleh karyawan yang menggelapkan dana nasabah.