Anda di halaman 1dari 13

RENCANA GKM “DAHLIA” PERIODE :

MEI 2019 S/D AGUSTUS 2019

Waktu

No Kegiatan Mei Juni Juli Agustus


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Menentukan pokok
masalah
2 Menganalisa
penyebab
3 Menguji dan
menentukan
penyebab dominan
4 Menyusun rencana
penanggulangan
5 Melaksanakan
rencana
penanggulangan
6 Meneliti hasil
penanggulangan
7 Menetapkan
standarisasi
8 Menentukan rencana
berikutnya

Langkah I. Menentukan Pokok Permasalahan

A. Inventarisasi Masalah
Dilihat dari keadaan sehari-hari yang sesuai dengan indikator mutu dan indikator
prioritas ruang dahlia. Serta hasil dengar pendapat kelompok “ GKM SEMANGKA”
maka dari beberapa usulan terangkum beberapa masalah sebagai berikut:
1. Kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri (APS)
2. Kejadian penolakan tindakan
3. Kepatuhan upaya pencegahan resiko cidera akibat pasien jatuh
4. Tingkat kepatuhan pelaksanaan komunikasi efektif ( Cabak, SBAR) yang ditanda
tangani dokter dalam waktu 2x24 jam
5. Pendokumentasian Double Check obat LASA atau High Alert belum tertulis.
B. Check Sheet Identifikasi Masalah
Tabel 1.1 Check Sheet identifikasi masalah

Sumber data : SPM Tahun 2019, laporan Indikator Mutu 2019 dan Check Sheet
identifikasi masalah 10 sampel tiap bulan
Periode data : Mei – Juli 2019
Bulan Rata –
No Masalah Total rata
Mei Juni Juli perbulan
Kejadian pasien pulang atas
1 12 11 13 33 11
permintaan sendiri
1
Kejadian penolakan
2 4 6 5 15 5
tindakan
Kepatuhan upaya
3 pencegahan resiko cidera 0 1 0 1 0.3
akibat pasien jatuh
Tingkat kepatuhan
pelaksanaan komunikasi
4 efektif ( Cabak, SBAR) 3 2 1 6 2
yang ditanda tangani dokter
dalam waktu 2x24 jam
Pendokumentasian Double
5 Check obat LASA atau 2 3 1 6 2
High Alert belum tertulis

C. Stratifikasi Masalah

Tabel 1.2 Stratifikasi masalah

Jenis %
No Formulasi masalah Data % Komulatif
masalah Komparatif
1 `1,2 HPK 48 78.68852459 78.68852459
2 2, 3, 4 SKP 13 21.31147541 100
61 100  

Diagram Pareto
60 100
90
50 80
70
40
60

30 50 data
% komulatif
40
20
30
20
10
10
0 0
HPK SKP
Gambar 1.1 Diagram Pareto penentuan tema.

D. Penetapan Tema
Kesimpulan dari diagram Pareto di atas, masalah pada Hak Pasien dan
Keluarga (HPK) mempunyai penyimpangan yang tertinggi, sehingga gugus sepakat
untuk mengambil tema : “Mengurangi tingkat penyimpangan pada Hak Pasien dan
Keluarga (HPK)”.

2
E. Penetapan Pokok Masalah ( Judul )

1. Analisa Pareto Persoalan

Tabel 1.3 Data Penyimpangan pada Hak Pasien dan Keluarga (HPK)

Fraction
% %
No Jenis Persoalan Standar Aktual Deviasi Defect
Komparatif Kumulatif
(FD)
1 Kejadian pasien
pulang atas 0.222222 85.7142857 85.714285
27 33 6
permintaan 222 1 71
sendiri
2 0.071428
Pasien menolak 14.2857142
14 15 1 571 100
tindakan 9
0.293650 20.6896551
7
794 7
KET :
Standar APS dalam SPM (<5%) jumlah pasien pulang selama 3 bln adalah 551
Diagram pareto
7 100
90
6
80
5 70
4 60
50 DATA
3 40 % Komulatif
2 30
20
1
10
0 0
APS penolakan tindakan

Gambar 1.2 Diagram Pareto penentuan judul

2. Initial Goal

Kesimpulan berdasarkan analisa diagram Pareto di atas bahwa 2 jenis


persoalan tersebut yang mempunyai nilai % FD tertinggi adalah angka kejadian
APS , dan berdasarkan pelaporan SPM dan laporan indikator mutu bulan Mei 2019
sampai dengan Juli 2019 maka gugus sepakat mengambil judul “Menurunkan
angka kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri (APS) sebesar menjadi
selama 3 minggu.”

Rumus penentuan target

Berdasarkan hasil presentase angka kejadian pasien pulang atas permintaaan sendiri
terbesar bulan juli adalah 13 kejadian atau 6.8% maka target yang ingin dicapai
adalah <5% sesuai dengan standar SPM

3
Langkah II. Menganalisa Penyebab

1. Inventarisasi Penyebab
Tabel 2.1 Inventarisasi Penyebab

No Penyebab
1 Merasa sudah membaik/ sembuh
2 Tidak ada keluarga yang bisa meunggu pasien di rumah sakit
3 Tidak mempunyai biaya untuk pengobatan
4 Keluarga ingin merawat dirumah (bisa kumpul keluarga)
5 Keluarga merasa kurangnya fasilitas di RS
6 Pasien dan keluarga merasa belum ada perkembangan
7 Keluarga berencana membawa pasien ke pengobatan alternatif

2. Stratifikasi Penyebab
Tabel 2.2 Stratifikasi Penyebab

Man Sudah merasa membaik/ sembuh.


Keluarga ingin merawat dirumah (bisa kumpul keluarga)
Tidak ada keluarga yang bisa meunggu pasien di rumah sakit
Pasien dan keluarga merasa belum ada perkembangan
Money Tidak biaya untuk pengobatan
Material Keluarga merasa kurangnya fasilitas di RS
Methode Keluarga berencana membawa pasien ke pengobatan alternatif

3. Strukturisasi Penyebab Dengan Diagram Fishbone

Diagram Fishbone

Money Man
Tidak ada keluarga yang bisa
meunggu pasien di rumah sakit
Tidak biaya untuk Sudah merasa membaik/ sembuh
pengobatan

Pasien dan keluarga merasa belum ada perkembangan

Keluarga ingin merawat dirumah


(bisa kumpul keluarga)

Keluarga berencana membawa Keluarga merasa kurangnya fasilitas di RS


pasien ke pengobatan alternatif

Methode Material

Gambar 2.1 Diagram Fishbone

4
4. Penentuan Penyebab Yang Diduga Domain (Menggunakan NGT)

Tabel 2.3 Penentuan Penyebab Yang Diduga Domain (Menggunakan NGT)

No Penyebab YTS LP ANZ ASM JEZ ENM JMT Total Rank


Merasa sudah 4 4 4 5 4 4 3 28 2
1
membaik/ sembuh
Tidak ada
keluarga yang
2 bisa meunggu 3 2 2 2 4 3 2 18 5
pasien di rumah
sakit
Tidak mempunyai
3 biaya untuk 5 5 4 5 5 4 5 33 1
pengobatan
Keluarga ingin
merawat dirumah 3 2 3 3 2 3 3 19 4
4
(bisa kumpul
keluarga)
Keluarga merasa
5 kurangnya 2 2 3 3 2 2 2 16 6
fasilitas di RS
Pasien dan
keluarga merasa 4 4 4 3 4 3 5 27 3
6
belum ada
perkembangan
Keluarga
berencana
7 membawa pasien 2 2 2 2 2 2 2 14 7
ke pengobatan
alternatif

∑ faktor penyebab x ∑ anggota


Perhitungan NGT = +1
2
7 x7
= +1
2
= 25,5

Kesimpulan : Calon yang diduga domain

1. Tidak mempunyai biaya untuk pengobatan.


2. Merasa sudah membaik/ sembuh
3. Pasien dan keluarga merasa belum ada perkembangan

5
Langkah III. Menguji dan Menentukan Penyebab Dominan
Tabel 3.1 Pengujian Calon Penyebab yang diduga Dominan

Pengujian calon Penyebab yang diduga Dominan


Periode pengujian : Agustus 2019
Sumber data : SPM Tahun 2019, laporan Indikator Mutu 2019 dan Check Sheet
identifikasi masalah 10 sampel tiap bulan
Frekuensi Peneliti/
No Penyebab dominan Kesimpulan
kejadian Penguji
1 Merasa sudah membaik/ sembuh 0 Tidak Berpengaruh YTS
2 Tidak mempunyai biaya untuk
1 Berpengaruh LP
pengobatan
3 Pasien dan keluarga merasa belum ada
2 Berpengaruh ASM
perkembangan

A. Diagram Pareto Calon Penyebab Dominan

Tabel 3.2 Calon Penyebab yang diduga Dominan.

%
No Penyebab dominan Kejadian % Kumulatif
Komparatif
1 Merasa sudah membaik/ sembuh 0 0 0
Tidak mempunyai biaya untuk
2 1 33.33333333 33.3333333
pengobatan
Pasien dan keluarga merasa belum
3 2 66.6666667 100
ada perkembangan
Jumlah 3 100 100

Diagram pareto
3 100
2.5 80
2 60
1.5
1 40
0.5 20
0 0

Data
% komulatif

Gambar 3. 1 Diagram Pareto Calon Penyebab Dominan

B. Diagram Pie Chart Calon Penyebab Dominan

6
Merasa sudah membaik/
sembuh
Tidak mempunyai biaya
untuk pengobatan
Pasien dan keluarga
merasa belum ada
perkembangan

Gambar 3. 2 Diagram Pie Chart Calon Penyebab Dominan

C. Penyebab Dominan Masalah


Tabel 3.3 Penyebab Dominan Masalah

No Penyebab Dominan Kejadian


1 Merasa sudah membaik/ sembuh 0
2 Tidak mempunyai biaya untuk pengobatan 1
3 Pasien dan keluarga merasa belum ada perkembangan 2
Jumlah 3

Kesimpulan Penyebab Dominan :


1. Pasien dan keluarga merasa belum ada perkembangan
2. Tidak mempunyai biaya pengobatan

7
Langkah IV. Menyusun Rencana Penanggulangan

A. Rencana Penanggulangan

Tabel 4.1 Rencana Penanggulangan

No Faktor Penyebab What Why Where When Who How


1 Tidak Anjurkan untuk Untuk membantu biaya Dahlia 20 Agustus 2019 JTS, Hubungi TPPRI mengenai jaminan kesehatan
mempunyai mengurus jaminan kesehatan JMT
biaya untuk kesehatan ( Jamkeda,
pengobatan. KIS)
2 Pasien dan Edukasi tentang Agar pasien paham Dahlia 24 Agustus 2019 LP, Edukasi mengenai proses penyembuhan
keluarga merasa proses keperawatan mengenai kondisi pasien Jez berkolaborasi dengan DPJP
belum ada yang telah dan akan saat ini
perkembangan dilaksanakan
Langkah V. Melaksanakan Rencana Penanggulangan
Tabel 5.1 Melaksanakan Rencana Penanggulangan
Pelaksan
Lokasi
Faktor yang Sasaran/Tujuan a
No Usulan Perbaikan Perbaika Cara Pelaksanaan
Diperbaiki Perbaikan Perbaika
n
n
1 Tidak Untuk membantu Hubungi TPPRI Dahlia YTS, 1. Anjurkan keluarga Hubungi TPPRI mengenai jaminan
mempunyai biaya kesehatan mengenai jaminan JMT kesehatan
biaya untuk kesehatan 2. Hubungi DKK untuk pembuatan jamkesda
pengobatan. 3. Pemabayaran tidak harus langsung lunas (dicicil/ nitip
KTP)
2 Pasien dan Agar pasien paham Edukasi mengenai proses Dahlia AMI 1. Menjelaskan perkembangan keperawatan yang telah
keluarga merasa menggenai kondisi penyembuhan dicapai
belum ada pasien saat ini berkolaborasi dengan 2. Edukasi ada pemeriksaan yang harus dilakukan
perkembangan DPJP 3. Kolaborasi dengan DPJP/ Dr umum mengenai apa saja
yang sudah membaik selama dalam proses pengobatan
(non klinis/ pemeriksaan penunjang)

8
Langkah VI. Evaluasi Hasil

A. Data Penyimpangan Hak dan Kewajiban Pasien (HPK) sebelum dan sesudah
perbaikan.
1. Penyimpangan pada Hak dan Kewajiban Pasien (HPK) sebelum perbaikan.
Tabel 6.1 Data Penyimpangan pada Hak dan Kewajiban Pasien (HPK) sebelum
perbaikan
Sumber data : SPM Tahun 2019, laporan Indikator Mutu 2019 dan Check Sheet
identifikasi masalah 10 sampel tiap bulan
Periode data : Mei 2019 – Juli 2019.

No Jenis Standa Aktua Deviasi Fraction % %


Persoalan r l Defect Komparatif Kumulatif
(FD)
1 Kejadian
pasien
0.222222 85.7142857
pulang atas 27 33 6 85.71428571
222 1
permintaan
sendiri
2 Pasien 0.071428
menolak 14 15 1 571 14.28571429 100
tindakan
0.293650
7 100
794

2. Data Penyimpangan pada Penyimpangan pada Hak dan Kewajiban Pasien


(HPK) sesudah perbaikan
Tabel 6.2 Data Penyimpangan pada Hak dan Kewajiban Pasien (HPK) sesudah
perbaikan
SPM Tahun 2019, laporan Indikator Mutu 2019 dan Check Sheet identifikasi
masalah 10 sampel tiap bulan
Periode data : Agustus 2019.

Fraction
% %
No Jenis Persoalan Standar Aktual Deviasi Defect
Komparatif Kumulatif
(FD)
1 0.142857
APS 7 8 1 100 100
143
2 penolakan
3 2 0 0 0
tindakan

KET :
Standar APS dalam SPM (<5%) jumlah pasien pulang selama bulan agustus
adalah 146

9
B. Diagram Pareto Perbandingan Sebelum dan Sesudah Perbaikan.
1. Diagram Pareto Sebelum Perbaikan

7 100
90
6
80
5 70

4 60
50 DATA
3 40 % Komulatif

2 30
20
1
10
0 0
APS penolakan tindakan
Gambar 6.1 Diagram Pareto Sebelum Perbaikan.

2. Diagram Pareto Sesudah Perbaikan


1 100
0.9 90
0.8 80
0.7 70
0.6 60
0.5 50 data
% komulatif
0.4 40
0.3 30
0.2 20
0.1 10
0 0
APS penolakan tindakan
Gambar 6.2 Diagram Pareto Sesudah Perbaikan.

C. Dampak Perbaikan
1. Dampak Positif
a. Meminimalisir angka kejadian APS
b. Pasien, keluarga dan masyarakat bisa mengetahui jaminan yang bisa
dimanfaatkan
2. Dampak Negatif
Tidak ada dampak negatif

10
Langkah VII. Menetapkan Standarisasi

A. Standar Prosedur.
Menyediakan informasi pelayanan yang adekuat selama berada di rumah sakit :
1. Informasikan pengobatan yang sudah dan akan dilakukan di rumah sakit
2. Informasikan mengenai cara pembiayaan dan jaminan yang tersedia dirumah sakit
3. Jika ada pasien yang menghendaki pulang APS, maka ketentuan selanjutnya sudah
diatur sesuai SPO yang ada di rumah sakit
4. Sertakan form edukasi lanjutan sebagi bukti keluarga sudah menerima edukasi dari
DPJP dan di tanda tangani DPJP
5. Usulan penambahan point SPO APS mengenai edukasi proses keperawatan yang
sudah dilakukan

B. Manfaat Penerapan Standar.


1. Meningkatkan pengetahuan pasien keluarga informasikan pengobatan yang sudah dan
akan dilakukan di rumah sakit
2. Meningkatkan pengetahuan pasien keluarga informasikan mengenai cara pembiayaan
dan jaminan yang tersedia dirumah sakit
3. Menggurangi angka kejadian pulang APS
4. Melaksanakan pekerjaan dengan efektif dan efisien.

11
Langkah VIII. Menentukan Rencana Berikutnya

A. Mengumpulkan Data Baru ( Inventarisasi Masalah )


Berdasarkan masalah risalah sebelumnya dan beberapa masukan masalah baru dari
anggota “GKM SEMANGKA” maka beberapa masalah sebagai berikut :
1. Identitas form CPPT tidak ditulis.
2. Dressing infus belum diganti lebih dari 3 hari.
3. Penerapan 5 moment belum 100%.
4. Penggunaan obat emergency tidak langsung di resepkan < 24 jam.
5. Pemilahan sampah medis dan nonmedis belum pada tempatnya.
6. Pasien resiko jatuh belum diberi tanda.

B. Check Sheet Identifikasi Masalah


Tabel 8.1 Check Sheet identifikasi masalah.

Sumber data : SPM Tahun 2019, laporan Indikator Mutu 2019 dan Check Sheet
10 sampel perbulan
Periode data : Mei – Juli 2019
Bulan Rata –
No Masalah Total rata
Mei Juni Juli perbulan
Kejadian penolakan
1 4 6 5 15 5
tindakan
Kepatuhan upaya
2 pencegahan resiko cidera 0 1 0 1 0.3
akibat pasien jatuh
Tingkat kepatuhan
pelaksanaan komunikasi
efektif ( Cabak, SBAR)
3 3 2 1 6 2
yang ditanda tangani
dokter dalam waktu 2x24
jam
Pendokumentasian
Double Check obat LASA
4 2 3 1 6 2
atau High Alert belum
tertulis

Agustus 2019
Usulan masalah baru
Minggu Minggu Minggu Rata –
Total
I II III rata
Dressing infus belum 6 5 7 18
5 diganti lebih dari 3 hari 6

C. Stratifikasi Masalah
Tabel 8.2 Stratifikasi masalah

No Formulasi masalah Jenis masalah Data % % Komulatif


Komparatif
1 5 PPI 18 39.13043478 39.13043478
2 4,3,2 SKP 13 28.26086957 67.39130435
3 1 HPK 15 32.60869565 100
46 100

12
Diagram Pareto

46 100
41 90
36 80
31 70
26 60
data
21 50
% Komulatif
16 40
11 30
6 20
1 10
-4 PPI SKP HPK 0
Gambar 8.1 Diagram Pareto penentuan tema.

D. Penetapan Tema
Kesimpulan dari diagram pareto diatas, masalah Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI) mempunyai penyimpangan yang tertinggi, sehingga gugus sepakat untuk
mengambil tema “Mengurangi tingkat penyimpangan pada Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi ( PPI ).

13

Anda mungkin juga menyukai