Anda di halaman 1dari 10

Nama : Gistaria Niati Bulu

Nim : 2018610088

Kelas : C/5

Tugas : KMB 3 TM 9

1. Gambarkan dan uraikan anatomi dan fisiologi organ persepsi sensori di bawah

ini

a. Mata

Anatomi bagian-bagian mata dan fungsinya :

1. Kornea

Kornea adalah jaringan berbentuk kubah transparan yang membentuk bagian mata terdepan
atau paling luar. Fungsi kornea adalah sebagai jendela dan sebagai jalan masuk cahaya ke
mata. Kornea berfungsi memberikan 65-75 persen kekuatan fokus mata.

2. Bilik mata depan (anterior chamber)

Bilik mata depan adalah kantung mirip jelly yang berada di belakang kornea, di depan lensa
(lihat pada gambar indra penglihatan Anda di atas). Kantung yang juga dikenal dengan
istilah anterior chamber ini berisi cairan aqueous humor yang membantu membawa nutrisi
ke jaringan mata.

3. Sklera

Sklera adalah bagian mata yang berbentuk selaput putih keras dengan jaringan fibrosa yang
menutupi seluruh bola mata Anda (sepanjang jalan di sekitar), kecuali bagian kornea. Di
dalamnya terdapat otot yang menempel guna menggerakkan mata yang menempel pada
sklera.
4. Iris dan pupil

Iris dan pupil adalah bagian dari anatomi mata yang saling berhubungan satu sama lain. Iris
adalah membran berbentuk cincin yang mengelilingi sebuah bulatan kecil berwarna lebih
gelap di tengahnya.

5. Lensa

Lensa adalah bagian mata yang berupa jaringan transparan dan lentur yang terletak tepat di
belakang iris dan pupil, setelah kornea (lihat gambar indra penglihatan Anda di atas). Fungsi
lensa adalah membantu memusatkan cahaya dan gambar pada retina Anda. Lensa ini
memberikan 25-35 persen kekuatan fokus mata Anda. Lensa mata memiliki tekstur yang
lentur dan elastis. Maka dari itu, bentuknya bisa berubah jadi melengkung dan fokus pada
objek di sekitar. Misalnya, ketika melihat orang yang berada di dekat Anda atau dari
kejauhan. 

6. Koroid dan konjungtiva

Koroid adalah bagian mata yang berbentuk membran coklat gelap yang terdapat banyak
pembuluh darah di dalamnya. Posisinya terletak di antara sklera dan retina. Koroid ini
berfungsi untuk memasok darah dan nutrisi ke retina dan ke semua struktur lainnya pada
bagian anatomi mata. Sedangkan konjungtiva adalah lapisan tipis jaringan yang menutupi
seluruh bagian mata Anda yang posisinya ada di depan, kecuali untuk kornea.

7. Badan vitreous

Berbeda dengan cairan aqueous humor yang adanya di depan lensa mata, vitreous


humor terletak di belakang lensa mata. Vitreous adalah zat seperti jelly yang mengisi bagian
dalam bagian belakang anatomi mata.

8. Retina dan saraf optik

Retina adalah sebuah jaringan yang peka terhadap cahaya. Retina ini melapisi permukaan
bagian dalam anatomi mata. Sel di retina bisa mengubah cahaya masuk menjadi impuls
listrik. Impuls listrik ini dibawa oleh saraf optik (yang menyerupai kabel televisi Anda) ke
otak, yang akhirnya menafsirkannya sebagai gambar atau objek yang mata lihat.

Terdapat beberapa masalah mata yang berkaitan dengan retina, yang meliputi:

 Oklusi vena retina


 Cytomegalovirus retinitis
 Luka atau robekan pada retina
 Retinopati diabetik
 Retinoblastoma
 Retinopati prematur
 Sindrom Usher

9. Makula

Makula adalah area sensitif kecil di tengah retina yang memberikan penglihatan sentral. Pada
makula, terdapat fovea. Fovea terletak di pusat makula dan fungsinya untuk memberikan
penglihatan detail yang paling tajam di mata Anda. Makula merupakan bagian anatomi mata
dengan sel-sel fotoreseptor tingkat tinggi yang dapat mendeteksi cahaya dan mengirimkannya
ke otak. Dengan kata lain, makula memiliki peran besar agar Anda dapat melihat berbagai
warna dan detail dari suatu objek dengan sangat jelas. Karena fungsinya yang sangat krusial,
kerusakan pada makula umumnya dapat berpengaruh ke penglihatan sentral atau penglihatan
bagian tengah.

10. Kelopak mata

Meski terletak di bagian terluar, kelopak mata atau palpebra adalah bagian anatomi mata
dengan fungsi yang tak kalah penting dengan bagian lainnya. Kelopak mata membantu
menjaga kesehatan mata dengan melindungi kornea Anda dari paparan benda-benda asing,
seperti infeksi, cedera, serta penyakit. Selain itu, kelopak mata juga membantu agar air
mata tersebar dengan merata pada permukaan mata, terutama jika kelopak mata tertutup. Hal
ini tentunya membantu melumasi mata dan mencegah kondisi mata kering.

b. Telinga

1. Telinga luar (outer ear)

Struktur telinga ini terbentuk dari auricula (daun telinga) dan kanal pendengaran eksternal
(liang telinga atau ear canal). Auricula terbentuk oleh tulang rawan elastis yang melekat erat
pada kulit yang miring. Ini berfungsi untuk menangkap suara dan melokalisasi suara.
Auricula membentuk cekungan yang disebut concha dan bagian pinggirannya dinamakan
heliks.
Struktur daun telinga terdiri dari:

 Heliks
 Spiral
 Antiheliks
 Fosa skafoid
 Fosa segitiga
 Crura antiheliks
 Antitragus
 Lobule
 Tragus

2. Telinga tengah (middle ear)

Fungsi telinga bagian ini adalah menghantarkan suara yang telah dikumpulkan auricula ke
telinga dalam. Bagian telinga ini memanjang dari rongga ke membran timpani, ke jendela
oval yang terdiri dari tulang malleus, incus, dan stapes dan banyak dinding yang rumit. 

 Membran timpani

Membran timpani berbentuk tipis dan semi transparan yang memisahkan telinga luar dengan
telinga tengah yang terdiri dari pars flaccida dan pars tensa. Tulang malleus melekat kuat
pada membran timpani dengan bentuk cekungan yang disebut umbo. Struktur yang lebih
tinggi dari umbo inilah yang disebut dengan flaccida pars dan sisanya disebut dengan pars
tensa.

Ada tiga saraf sensorik pada membran timpani, yaitu:

 Saraf auriculotemporal
 Saraf arnold
 Cabang saraf timpanik

Pada permukaan dalam membran timpani terdapat rantai tulang yang bergerak disebut
ossicles, yaitu:

 Malleus (palu)
 Incus (landasan)
 Stapes (sanggurdi) 

Unsur-unsur tulang ini berfungsi untuk menghantarkan dan memperkuat gelombang suara
hingga 10 kali lebih kuat dari udara ke telinga dalam.
 Saluran eustachius

Saluran eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan hulu kerongkongan dan
hidung (nasofaring). Fungsinya untuk menyamakan tekanan udara dengan gerakan buka
tutup. Otot penting yang terdapat di telinga tengah meliputi otot stapedius dan tendon tensor
tympani.

3. Telinga bagian dalam (inner ear)

Struktur telinga ini disebut dengan rongga labirin yang berfungsi membantu keseimbangan
dan menyalurkan suara ke sistem saraf pusat. Rongga ini terbentuk dari labirin osseus, yaitu
rangkaian tulang temporal dan labirin membran (kantung dan saluran membran). Labirin
membran juga memiliki komponen, yaitu:

 Koklea

Koklea (cohclea) adalah organ penting pada telinga dalam yang berbentuk cangkang siput.
Bentuknya seperti tabung yang membengkok ke arah belakang sejauh 2,5 lingkaran dengan
bentuk kerucut di ujungnya. 

Bagian ini memiliki tiga bilik, yaitu skala vestibuli, saluran koklear, dan skala timpani. Pada
koklea ini, terdapat organ korti yang berfungsi mengubah gelombang suara menjadi impuls
saraf

 Vestibular

Vestibular merupakan bagian penghubung antara koklea dan saluran semisirkular. Ini terdiri
dari sakula dan utrikula, yaitu sel rambut yang menjaga keseimbangan posisi kepala terhadap
gaya gravitasi pada saat tubuh dalam keadaan diam.

 Semisirkular

Semisirkular adalah saluran setengah lingkaran dari tiga saluran berbeda, yaitu kanalis
semisirkularis horizontal, kanalis semisirkularis vertikal atas, dan kanalis semisirkularis
vertikal belakang yang berisi ampula. Ini berfungsi untuk menentukan kesadaran posisi
kepala saat terjadi gerakan rotasi atau memutar.

4. Hidung
Anatomi hidung manusia terdiri dari beberapa bagian :
• Hidung bagian luar
Dari luar, kita bisa lihat bahwa hidung memiliki dua lubang yang secara anatomis disebut
sebagai nares. Kedua lubang hidung dipisahkan oleh struktur yang terbuat dari tulang rawan,
dan disebut sebagai septum.Secara keseluruhan, bagian luar hidung yang bentuknya terlihat
seperti segitiga, dinamakan meatus eksternal. Selain tulang rawan, meatus eksternal juga
terdiri dari kulit dan jaringan lemak. Di hidung bagian luar juga terdapat otot yang membantu
dalam membentuk ekspresi wajah.
• Rongga hidung
Susunan rongga hidung manusia sebenarnya cukup kompleks. Struktur ini dimulai dengan
bagian depan lubang hidung yang dinamakan vestibulum. Area ini, dilapisi oleh lapisan sel
yang bernama epitelium.Di belakang vestibulum, terdapat struktur yang bernama concha
nasalis atau turbinate. Lalu, di atasnya ada area olfaktori yang berperan dalam proses
penciuman. Area ini adalah satu-satunya bagian yang tidak berperan dalam proses
pernapasan.Lalu di area rongga hidung paling belakang, terdapat nasofaring yang
menghubungkan hidung dengan mulut. Di dalam nasofaring, ada semacam saluran yang
mengaitkan hidung dan mulut, ke telinga bagian tengah.
• Membran mukosa
Membran mukosa merupakan bagian yang melapisi sebagian besar area rongga hidung.
Lapisan ini berfungsi untuk membuat udara yang kita hirup, menjadi lebih lembap dan
hangat. Selain itu, lapisan membran mukosa juga berfungsi untuk menyaring udara.Proses ini
memungkinkan udara yang masuk ke paru-paru sudah dalam keadaan bersih, dan siap
diedarkan ke seluruh tubuh.
• Lubang sinus
Libang sinus juga merupakan bagian dari struktur rongga hidung. Terdiri dari empat jenis,
lubang-lubang ini berfungsi juga untuk meringankan beban di tengkorak kepala, sehingga
kepala kita tidak terasa terlalu berat.

 Sinus etmoidal. Sinus ini terletak di area dekat batang hidung. Sinus ini sudah
muncul sejak lahir, dan akan terus berkembang.
 Sinus maksila. Sinus ini terletak di area dekat pipi, dan sudah muncul sejak awal
lahir. Sama seperti sinus etmoidal, sinus maksila juga akan terus berkembang.
 Sinus frontalis. Sinus frontalis terletak di area dahi. Berbeda dari dua sinus
sebelumnya, sinus ini tidak muncul sejak awal kelahiran, dan baru terbentuk pada usia
sekitar tujuh tahun.
 Sinus sfenoidal. Terletak paling dalam dibanding sinus-sinus lainnya, sinus spenoidal
tersembunyi di balik rongga hidung. Sinus ini pun biasanya baru terbentuk saat
seseorang sudah memasuki usia remaja.

Fungsi hidung dan cara kerjanya


Tidak hanya sebagai alat pernapasan, hidung juga berperan dalam pengecapan, bahkan sistem
pertahanan tubuh:
1. Fungsi hidung dalam sistem pernapasan
Sudah jadi pengetahuan umum bahwa hidung manusia berperan dalam proses
pernapasan Namun, tahukah Anda proses apa saja yang terjadi di organ ini,
sebelum udara masuk ke paru-paru?Hidung merupakan pintu masuk udara
yang utama. Udara yang masuk, kemudian akan diolah di rongga hidung,
seperti dilembapkan dan dihangatkan, agar lebih layak masuk ke paru-paru.
2. Fungsi hidung dalam sistem pertahanan tubuh
Di rongga hidung, udara juga melalui proses penyaringan. Proses ini dilakukan
oleh lendir lengket yang terdapat di membran mukosa. Lendir tersebut akan
menangkap debu, bakteri, maupun partikel-partikel penyebab penyakit.Selain
lendir yang biasa disebut ingus, kotoran juga disaring oleh rambut-rambut
halus yang bernama silia. Dengan begitu, udara yang masuk ke dalam paru-
paru adalah udara yang bersih. Itulah sebabnya, hidung dianggap penting
dalam sistem pertahanan tubuh.
3. Fungsi hidung sebagai indra penciuman
Hidung juga berfungsi sebagai indra penciuman. Kemampuan ini merupakan
salah satu dari sekian banyak cara tubuh, untuk mendapatkan informasi
mengenai berbagai hal yang sedang terjadi di sekitar kita.Hidung kita, bisa
mencium bau-bau tertentu, karena di dalamnya terdapat reseptor yang sensitif
terhadap partikel bau di udara. Reseptor ini berukuran sangat kecil, tapi
jumlahnya sangat banyak. Bahkan, di dalam satu hidung, terdapat sekitar
sepuluh juta reseptor. Hal ini memungkinkan otak kita mengenali sekitar
sepuluh ribu jenis bau yang berbeda.
4. Fungsi hidung dalam membantu pengecapan makanan
Banyak orang berpikir bahwa organ yang berkaitan dengan pengecapan
makanan hanyalah lidah. Padahal, hidung juga memiliki peran yang penting,
agar kita bisa merasakan makanan dan minuman yang
dikonsumsi.Kemampuan manusia dalam mencium aroma makanan dan
merasakan makanan, ternyata bekerjasama agar kita bisa merasakan
kenikmatan asupan secara maksimal. Itulah sebabnya, hudung sedang
mampet, makanan yang Anda konsumsi pun terasa kurang enak.

5. Lidah

Lidah adalah organ yang sebagian besarnya terdiri dari otot dan dilapisi oleh jaringan
lembap berwarna merah muda yang disebut dengan mukosa. Di permukaan lidah,
terdapat struktur yang berbentuk seperti rambut-rambut halus bernama papila.Papila
inilah yang membuat lidah terasa sedikit kasar saat disentuh. Di atas papila, terdapat
ribuan sel pengecap serupa saraf yang menghubungkan saraf di lidah dengan reseptor
di otak.Lidah bisa berada tenang di tempatnya, karena ada jaringan dan mukosa yang
menempel ke rongga mulut. Angkatlah lidah Anda. Di situ akan terlihat struktur
seperti tali bernama frenulum lingualis yang menghubungkan lidah dengan dasar
mulut. Sedangkan di bagian belakang mulut, lidah menempel dengan tulang hyoid.

Secara garis besar, bagian-bagian lidah bisa dikelompokkan menjadi lima area, yaitu:
• Dasar lidah
Dasar lidah terletak di bagian sepertiga belakang. Bagian lidah ini terletak di mulut bagian
belakang yang dekat dengan tenggorokan. Berbeda dari bagian lidah lain, dasar lidah tidak
bisa digerakkan secara bebas. Bagian inilah yang menempel dengan tulang hyoid dan tulang
rahang bawah.
• Badan lidah
Lalu, dua per tiga bagian lidah lain, disebut dengan badan lidah. Bagian ini bisa digerakkan
secara bebas dan bertanggung jawab atas beberapa fungsi lidah.
• Ujung lidah
Sesuai namanya, ujung lidah adalah bagian lidah paling depan, dekat dengan bagian belakang
gigi seri. Sama seperti badan lidah, ujung lidah juga bisa digerakkan dengan bebas.
• Dorsum lidah
Bagian ini terletak di antara dasar dan badan lidah. Dorsum lidah adalah bagian yang
permukaannya terlihat sedikit lebih naik dari badan lidah. Di bagian ini, terdapat garis
cekungan berbentuk seperti huruf V yang disebut sulkus terminalis.
• Bawah lidah
Bawah lidah adalah bagian yang terlihat saat Anda mengangkat lidah. Di bagian
ini, pembuluh vena telihat jelas berwarna ungu kebiruan. Bawah lidah juga terkadang
berfungsi sebagai tempat pemberian obat. Sebab untuk jenis obat tertentu,
penyerapannya terjadi lebih cepat apabila diletakkan di bagian ini pada lidah.
2. Jelaskan dan sebutkan macam-macam nervous dari mata dan telinga
Jawab :
 Nama dan fungsi 12 saraf kranial:

1. Saraf olfaktori
Saraf olfaktori membawa rangsangan bau untuk indera penciuman dari hidung ke otak
2. Saraf optik
Saraf urutan kedua ini memiliki peran dalam mengirimkan informasi penglihatan dari
retina ke mata.
3. Saraf okulomotor
Saraf yang berfungsi memberi pasokan saraf ke otot-otot sekitar mata, termasuk otot
kelopak mata bagian atas (membuat kelopak mata bergerak), otot ekstraokular, dan
otot pupil (membuat pupil mengecil).
4. Saraf troklear
Saraf yang mengendalikan otot oblik superior mata, yaitu salah satu otot yang
menggerakkan mata dan merupakan otot di luar bola mata (otot ekstraokular).
5. Saraf trigeminal
Saraf yang berperan dalam mengendalikan sensasi pada sebagian area kepala dan
wajah dan mengontrol otot-otot rahang yang digunakan untuk mengunyah
6. Saraf abdusen
Saraf yang bertanggung jawab mengoperasikan otot rektus lateral, yaitu otot yang
menarik mata ke arah sisi kepala. Jika saraf ini terganggu, maka bisa membuat mata
juling.
7. Saraf fasialis
Saraf yang berfungsi mengontrol ekspresi wajah, lidah, dan informasi dari telinga
8. Saraf vestibulokoklear
Saraf ini bertanggung jawab atas indera pendengaran, keseimbangan dan posisi tubuh.
Masalah pada saraf kranial ini dapat mengakibatkan tinitus (telinga berdengung), tuli,
pusing, vertigo, dan muntah.
9. Saraf glosofaringeal
Saraf ini berhubungan dengan lidah, tenggorokan, dan salah satu dari kelenjar ludah,
yaitu kelenjar parotis.
10. Saraf vagus
Saraf ini bertugas memasok serat saraf ke faring, laring di mana terdapat (pita suara),
trakel, kerongkongan, paru-paru, jantung, usus halus, dan usus besar
11. Saraf aksesori Saraf ini memiliki peran dalam mengontrol otot yang digunakan untuk
gerakan kepala.
12. Saraf hipoglosal
Pada saraf kranial terakhir ini memengaruhi otot-otot di lidah.

 Empat tipe saraf telinga dengan peran yang berbeda :


Menurut Lallemend, tiga sub tipe pada saraf Tipe I itu memiliki peran berbeda . Tiga
sub (Ia, Ib, Ic) itu masing-masing bertanggungjawab untuk menyesuaikan ambang
batas kebisingan. Hal itu dilakukan guna membantu manusia untuk menyetel
intensitas gelombang suara di berbagai lingkungan.
saraf Tipe II bertanggungjawab untuk merespon tekanan di dalam telinga. Karena
saraf Tipe II mengirim sinyal secara dua arah, sel-sel di dalamnya bisa memicu respon
perlindungan dari suara bising yang keras.

3. Indra pendengaran atau telinga merupakan salah satu alat pancaindra untuk
mendengar dan telinga terdiri dari 3 bagian sebutkan serta jelaskan.
jawab :
Bagian telinga :
1. Telinga luar (outer ear)
Struktur telinga ini terbentuk dari auricula (daun telinga) dan kanal
pendengaran eksternal (liang telinga atau ear canal). Auricula terbentuk oleh
tulang rawan elastis yang melekat erat pada kulit yang miring. Ini berfungsi
untuk menangkap suara dan melokalisasi suara. Auricula membentuk
cekungan yang disebut concha dan bagian pinggirannya dinamakan heliks.

2. Telinga tengah (middle ear)


Fungsi telinga bagian ini adalah menghantarkan suara yang telah dikumpulkan
auricula ke telinga dalam. Bagian telinga ini memanjang dari rongga ke membran
timpani, ke jendela oval yang terdiri dari tulang malleus, incus, dan stapes dan
banyak dinding yang rumit. 

3. Telinga bagian dalam (inner ear)

Struktur telinga ini disebut dengan rongga labirin yang berfungsi membantu
keseimbangan dan menyalurkan suara ke sistem saraf pusat. Rongga ini
terbentuk dari labirin osseus, yaitu rangkaian tulang temporal dan labirin
membran (kantung dan saluran membran)

4. Mata merupakan salah satu bagian dari panca indera kita dan di dalam mata banyak
terdapat otot2 mata. Sebutkan otot2 mata tersebut?
Jawab :
4. Medial rectus
5. Rateral Rectus
6. Superior Rectus
7. Superior Oblique
8. Inferior Oblique
5. Dari gambar di bawah sebutkan nama anatomi bagian hidung yg telah diberi nomor?
Jawab :
1. superior turbinate
2. nasal septum
3. inferior turbinate

Anda mungkin juga menyukai