Hakekat Ilmu Pengethuan Dan Penelitian
Hakekat Ilmu Pengethuan Dan Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
“HAKEKAT ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN”
Disusun Oleh :
Kelompok 2
AGUSTINA EKA A.
ALEX CANDRA
GUNAWAN
RIYAN WIJAYA
SOLEHUN
YEMIMA THALIA S.P
a. Kriteria koherensi
Sekelompok orang menganggap suatu pengetahuan adalah benar apabila
secara deduktif dapat dinyatakan bahwa memang pernyataan itu benar,
artinya pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan kebenaran-
kebenaran yang telah dinyatakan sebelumnya.
b. Kriteria korespondensi
Paham yang menganggap bahwa suatu pernyataan adalah benar apabila
materi pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan berhubungan
(berkorespondensi) dengan obyek yang dimaksud oleh pernyataan tersebut.
Dengan kata lain, untuk mengetahui apakah suatu pernyataan mempunyai
nilai korespondensi yang tinggi, perlu dilakukan pengujian-pengujian secara
induktif.
c. Kriteria pragmatic
Beranggapan bahwa suatu ungkapan adalah benar apabila mempunyai
kegunaan yang bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Jadi suatu
pernyataan yang benar selalu mempunyai maslahat bagi manusia.
F. Tipe Penelitian
Penelitian bertitik tolak pada pertanyaan bukan pernyataan. Jawaban
dari suatu pertanyaan akan dipertanyakan lagi, sehingga kita sampai pada
pertanyaan yang paling mendasar. Pertanyaan dasar tersebut menentukan tipe
penelitian yang hendak dilaksanakan. ada 3 pertanyaan dasar yang
menentukan tipe penelitian secara empiris, yaitu (1) apa, (2) bagaimana, dan
(3) mengapa. Tipe-tipe penelitian, sebagai berkut:
1. Penelitian Eksploratif
Tipe penelitian eksploratif adalah tipe penelitian yang bertujuan
untuk menemukan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru itu dapat saja
berupa pengelompokan suatu gejala, fakta, dan penyakit tertentu.
Penelitian ini banyak memakan waktu dan biaya. Tipe penelitian ini
berhubungan dengan pertanyaan dasar yang pertama, yaitu apa. Pertanyaan
ini ingin mengetahui suatu gejala atau peristiwa dengan melakukan
penjajakan terhadap gejala tersebut.
2. Penelitian Deskriptif
Tipe penelitian ini didasarkan pada pertanyaan dasar yang kedua,
yaitu bagaimana. Pertanyaan ini ingin mengetahui bagaimana suatu
peristiwa itu terjadi. Penelitian deskriptif(descriptive research) ditujukan
untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa
adanya.
3. Penelitian Eksplanatif
Tipe penelitian ini bertitik tolak pada pertanyaan dasar mengapa.
Pertanyaan ini ingin menjelaskan sebab peristiwa itu terjadi.
4. Penelitian Eksperimen
Tipe penelitian ini diperoleh dari hasil-hasil penemuan yang di
mana datanya belum pernah ada, sehingga harus diciptakan terlebih
dahulu. Penelitian eksplanatif (explanative research) ditujukan untuk
memberikan penjelasan tentang hubungan antar fenomena atau variabel.
Dalam kehidupan kita menghadapi banyak hal, fakta, kegiatan, peristiwa,
perkembangan, konflik, dsb., yang dalam penelitian kita sebut variabel.
G. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian terbagi ke dalan 2 bagian, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis disebut sebagai manfaat akademis. Yakni manfaat
yang dapat membantu kita untuk lebih memahami suatu konsep atau teori
dalam suatu displin ilmu. Konsep atau teori di sini biasanya hanya
sebagaian kecil dari konsep atau teori yang dibangun oleh banyak
ilmuwan.
Penelitian yang bertitik tolak dari meragukan suatu teori tertentu
disebut penelitian verifikatif. Keraguan terhadap suatu teori muncul jika
teori yang bersangkutan tidak bisa lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa
aktual yang dihadapi. Pengujian terhadap teori tersebut dilakukan melalui
penelitian empiris, dan hasilnya bisa menolak, atau mengukuhkan, atau
merevisi teori yang bersangkutan. Secara teoritis penelitian berguna
sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis adalah manfaat yang bersifat terapan dan dapat
segera digunakan untuk keperluan praktis, misalnya memecahkan suatu
masalah, membuat keputusan, memperbaiki suatu program yang sedang
berjalan. Dalam manfaat praktis, peneliti juga harus bersifat praktis,
langsung pada persoalan dan spesifik. Penelitian bermanfaat untuk
memecahkan masalah-masalah praktis. Mengubah lahan kering menjadi
lahan subur, mengubah cara kerja supaya lebih efisien, dan mengubah
kurikulum supaya lebih berdaya guna bagi pembangunan sumber daya
manusia merupakan contoh-contoh permasalahan yang dapat di bantu
pemecahannya melalui penelitian ilmiah. Secara praktis berguna sebagai
upaya yang dapat dipetik langsung manfaatnya.
DAFTAR PUSTAKA